Share

Mimpi Jadi Nyata

"Paman!" seru Sheila seraya beranjak dari sofa.

Napasnya terengah-engah, bak baru saja mengikuti lomba maraton. Matanya terbuka, berkeliling mencari sosok yang terasa begitu nyata di ruangannya. Namun beberapa detik kemudian ia mulai bisa mencerna semua kejadian yang hanya terjadi di mimpinya.

Keringat dingin bercucuran, sementara tangannya tepat berada di dada yang kembang-kempis tak karuan. Matanya terpejam sembari menjambak rambut panjangnya. Sheila masih tak percaya bahwa semua itu hanya bunga tidurnya.

"Cuma mimpi, itu cuma mimpi," bisiknya meyakinkan diri sendiri.

Setelah memastikan bahwa kondisinya sudah kebali normal, barulah Sheila berdiri. Dikenakannya kembali jas putih yang membuatnya begitu berbeda. Tangannya merengkuh stetoskop pribadi yang ada di atas meja kerja. Namun manik cokelatnya menangkap sesuatu yang mencolok.

"Paman?" bisiknya tak percaya.

Sebuah stiker note berisi undangan agar ia menemui Arnes di ruangannya tertulis di sana. Ia tak yakin betul itu adalah tulis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status