Share

CHAPTER 2

Author: Mrs.Syles
last update Last Updated: 2023-10-14 00:03:52

Selamat membaca semua!!!

Damian sedikit mengerutkan keningnya ketika mencari wanita yang dimaksud oleh tuannya.

Damian menghentikan tatapannya pada wanita yang sangat cantik dan berwajah datar. “Aku akan segara mencari tahunya tuan,” kata Damian dan Atland mengangkat tangannya.

“Tidak perlu”. Kata Atland karena merasa bahwa tindakannya saat ini sangat berbeda dari biasanya karena Atland tidak pernah memperdulikan wanita-wanita yang akan dijual di clubnya. Atland keluar dari ruangannya dan menuju lantai satu dimana interaksi penjualan ‘barang’ mereka sedang terjalin.

Semua orang membuka jalan ketika Atland masuk kedalam kerumunan dan Atland berhenti didepan wanita yang tadi dilihatnya. Atland dapat melihat wajah cantik wanita itu dari jarak sedekat ini dan Atland tersenyum tipis ketika melihat wanita itu menatapnya dengan tatapan yang sangat datar tanpa menunjukkan rasa takut.

“Bebaskan dia,” kata Atland dan membuat para pria yang sedari tadi menunggu giliran wanita itu langsung kecewa tetapi tidak ada yang berani membantah. “Apakah tuan yakin?” kata salah satu bodyguardnya dan membuat Atland menatapnya tajam. Apalagi Atland tidak suka mengulang perintahnya. “Aku tidak suka mengulang perkataanku.”

Salah satu bodyguard langsung melepaskan wanita itu dan Atland melihatnya sekilas sebelum berjalan keluar dari dalam club. Aphrodite langsung berlari mengejar Atland dan ketika Atland ingin masuk kedalam mobil wanita itu langsung menahan tangannya. Bodyguard yang ditugaskan untuk menemani Atland langsung mengeluarkan senapan mereka karena wanita itu sangat berani menyentuh tuan mereka.

“Kenapa kau melepaskanku dengan cuma-cuma seperti ini?”. Wajah Atland tetap datar padahal Atland merasa bingung dengan pertanyaan wanita yang sedang berdiri di depannya tanpa rasa takut padahal sedang di todong dengan banyak senjata.

Atland tetap diam dan menatap tajam wanita yang tadi diselamatkannya. “Baiklah lupakan pertanyaanku yang bodohku tadi dan bagaimana cara aku membalas kebaikanmu?” kata wanita itu dengan mengedipkan matanya polos kearah Atland dan membuat Atland sedikit terpukau ketika bulu mata lentik itu saling bersentuhan dengan lembut.

“Pulang,” Kata Atland dengan singkat dan membuat Aphrodite mengerutkan keningnya tak paham dan membuat Atland merasa gemas dengan wajah bingung wanita di depannya ini tetapi tetap mempertahankan wajah datar miliknya.

“Tuan menyuruh anda untuk pulang ketempat anda tinggal nona,” Kata Damian dan membuat Aphrodite melihat kearah Damian. “Tetapi rumahku sangat jauh dan aku tidak tahu bagaimana caranya kembali. Apakah aku bisa bekerja denganmu dan membalas kebaikanmu tuan? Aku bisa melakukan apa saja,” Kata Aphrodite itu dengan tatapan yakin padahal itu hanya alasan saja supaya dia bisa masuk kedalam kediaman Atland.

Aphrodite harus menjalakan rencana kakaknya walaupun sebenarnya dia tidak tahu rencana apa yang sedang di jalakan oleh kakaknya.

Atland merasa interaksinya sudah cukup dengan wanita itu dan berjalan masuk kedalam mobil tetapi wanita itu tidak menyerah.

“Namaku Aphrodite dan aku akan membalas kebaikanmu dengan bekerja untukmu. Aku tidak memerlukan gaji sedikitpun karena yang aku inginkan adalah membalas kebaikanmu karena sudah menolongku dan kau cukup memberikan aku makan saja.”

Atland menghempaskan tangan mungil yang memegang lengannya dengan kasar dan membuat wanita itu terkejut. “Jangan menyentuhku!”.

“Bekerja denganku tidaklah gampang karena ketika kau berani untuk menghianati ku kau akan mati dan bukan hanya kau saja tetapi semua orang yang berkaitan denganmu tanpa terkecuali.” Kata Atland dengan dingin dan membuat Damian terkejut karena baru kali ini tuannya berkata dengan kalimat yang cukup panjang.

“Aku berjanji aku tidak akan mengkhianati mu tuan dan aku bekerja denganmu sebagai bentuk balas budi karena kau sudah membantuku”. Kata Aphrodite dengan suara tegas dan membuat Atland menaikkan alisnya sambil menatap remeh wanita didepannya ini.

“Aku tidak tahu harus beralasan apalagi untuk membuatnya percaya tetapi semoga saja dia tidak menolaknya karena aku harus masuk kedalam kediamannya,” kata Aphrodite didalam hatinya.

Atland menatap mobil yang dimana Aphrodite berada dengan tatapan yang cukup rumit dan Atland merasa ada yang ganjal di sini tetapi Atland tidak tahu apa itu.

Aphrodite menyandarkan kepalanya di sandaran mobil dan menutup matanya. Suara hembusan napas kasar berulang kali dikeluarkan oleh Aphrodite karena pada akhirnya Aphrodite benar-benar menyerahkan dirinya pada Atland. Tak terasa waktu berjalan dengan cepat dan mereka telah tiba di mansion megah milik Atland.

Aphrodite tercengang melihat mansion milik Atland yang sangat megah dan berwarna hitam disertai beberapa warna keemasan. “Silahkan turun nona,” kata salah satu pria yang membukakan pintu untuk Aphrodite. “Terima kasih,” kata Aphrodite dengan nada datar miliknya.

Semua mata memandang ke arah Aphrodite karena wajahnya yang sangat cantik dan bukan itu saja yang membuat mereka memandang ke arah Aphrodite tetapi karena Atland yang selama ini menjauhi wanita dan tidak pernah membawa wanita kedalam mansionnya. Didalam mansion sendiri lebih banyak di pekerjakan laki-laki dibandingkan wanita dan wanita yang bekerja disana juga bukanlah wanita sembarangan.

Atland masuk tanpa menunggu Aphrodite yang masih melihat mansion miliknya dan Atland yakin Aphrodite akan mengeluarkan air liurnya jika tidak segera menghentikan kekagumannya.

“Hei apakah kau akan terus berdiri di situ dan menganggumi keindahan mansion milik tuan Atland?” kata Dames dan menyadarkan Aphrodite dari kekagumannya.

Kaki jenjangnya melangkah ke dalam mansion dan lagi-lagi Aphrodite tidak menghentikan rasa kagum yang ada di wajahnya karena desain dan perabotan yang berwarna hitam putih yang sangat cantik. Aphrodite yakin semua barang-barang yang dipajang memiliki nilai jual yang fantastis.

“Berikan dia salah satu kamar yang ada di mansion utama dan layani dia dengan baik karena dia adalah pelayan yang dipilih langsung oleh tuan,” kata Dames kepada salah satu pelayan wanita yang masih berjejer didepan pintu mansion.

“Nona tolong ikut saya kemari karena saya akan menunjukkan kamar anda,” kata kepala pelayan dan Aphrodite berjalan mengikuti wanita yang masih terlihat muda di depannya.

Aphrodite melihat kamarnya yang sangat rapi dan juga wangi.

Sedangkan didalam ruang kerja Atland sedang berdiri didepan kaca yang langsung menunjukkan hutan yang sangat luas dan tidak menunjukkan setitik pun pencahayaan.

“Saya sudah menyuruh salah satu pelayan untuk melayani wanita tadi tuan,” kata Damian dengan nada sopan. “Cari tahu tentang wanita itu dan berikan aku data-datanya dalam lima belas menit,”kata Atland tanpa memandang lawan bicaranya.

Atland memberikan waktu yang singkat karena kemampuan bawahannya yang tidak bisa dianggap remeh. Mereka bisa saja menyabotase atau mencuri salah satu dokumen penting salah satu negara dan karena hal itu banyak orang yang ingin menjalin kerja sama dengan Atland dan juga berhati-hati dalam mencari masalah dengan Atland.

“Baik tuan saya akan membawakan berkasnya kurang dari lima belas menit,” kata Damian dan ketika melihat usiran halus dari tangan Atland maka Damian langsung keluar dari ruangan kerja Atland.

Aphrodite baru saja menghabiskan mandinya dan keluar dengan handuk yang melilit di tubuh rampingnya. Aphrodite memilih baju tidur berbahan satin yang sangat nyaman untuk digunakan.

Aphrodite seharusnya takut karena ini pertama kalinya dia jauh dari panti asuhan dan masuk kedalam kediaman milik seorang pria. “Aku tidak tahu apakah pilihan ini salah atau tidak tetapi aku mencoba bertahan demi kakakku walaupun aku tidak tahu apa yang sedang direncanakannya,” Kata Aphrodite yang kembali mengingat wajah datar Atland yang tampan.

Di sisi lain telah mendapatkan seluruh data Aphrodite dengan mudah dan Dames bergegas untuk kembali ke ruang kerja milik Atland. “Ini data pribadi nona Aphrodite tuan,” kata Dames sambil meletakkan map yang berisi data Aphrodite.

Atland membaca biodata milik Aphrodite dengan teliti dan tidak ada yang ganjal dengan biodata milik Aphrodite tetapi Atland tetap harus mencari tahu dengan detail karena Aphrodite sangat pandai dalam bela diri dsn Atland hanya tidak ingin kecolongan terhadap musuh.

Aphrodite mendapat sabuk hitam pada taekwondo dan ahli dalam menggunakan senjata seperti pistol. “Cari tahu lagi tentangnya karena aku merasa ada yang salah dengan biodatanya dan juga cari tahu dari mana dia bisa melatih bela diri dan menembak karena sangat tidak mungkin dia belajar seperti itu didalam panti asuhan”. Kata Atland kemudian menutup berkas tadi.

“Baik tuan saya akan mencari tahu lebih dalam lag,” kata Dames karena apa yang di katakan tuannya tidak pernah meleset sedikit pun.

“Kau tahu apa yang harus kau lakukan untuk menyambut prajurit baru kita kan?” kata Atland setelah tadi membaca biodata Aphrodite yang langsung diangguki oleh Dames. “Saya mengerti tuan”.

Bersambung…

Terima kasih karena kalian sudah membuka chapter ini dan jangan lupa untuk mendukung cerita ini dengan memberikan vote sebanyak mungkin

Terima kasih ^_^

Salam hangat Mrs. Styles

Related chapters

  • Terjerat Cinta Mafia Kejam   CHAPTER 3

    Selamat membaca readers!! Sejak saat itu Aphrodite selalu dibangunkan pada pukul empat pagi hanya untuk meningkatkan staminanya dan yang lebih gila lagi Dames menyuruhnya untuk lari lima puluh kali putaran lapangan besar. Jika Aphrodite gagal maka dia harus mengelilinginya lagi dalam dua kali putaran. Keringat bercucuran di wajah dan sekitar leher Aphrodite sehingga membuatnya tampak cantik dan seksi disaat yang bersamaan. Apalagi rambutnya yang dicepol ke atas sehingga menunjukkan leher jenjangnya. “Apakah dia ingin membunuhku?” kata Aphrodite mengeluh dalam hati tetapi wajahnya senantiasa menunjukkan raut wajah datar. “Jika tuan ingin membunuhmu maka tuan sudah melakukannya sejak pertama kali kalian bertemu.” Aphrodite terkejut mendengar tanggapan Dames di belakangnya. Setelah menghabiskan putaran terakhir Aphrodite langsung menjatuhkan tubuhnya di tanah dan berbaring untuk menetralkan napasnya. “Bangunlah karena tuan ingin mengetes kemampuan bela dirimu,” kata Dames sambil men

    Last Updated : 2023-11-05
  • Terjerat Cinta Mafia Kejam   CHAPTER 4

    Happy reading!! Aphrodite menyibakkan selimut yang membungkus tidurnya dan berjalan keluar dari kamarnya. Tujuan Aphrodite saat ini adalah taman karena Aphrodite membutuhkan angin segar untuk menyegarkan pikiran yang berkecamuk didalam kepalanya. Seseorang berdehem dan mengalihkan atensi Aphrodite. “T-tuan sejak kapan kau ada disana?” tanya Aphrodite dengan nada terkejut ketika melihat Atland yang sedang bersandar di tembok yang tak jauh dari bangku yang didudukinya saat ini dan menatapnya dengan pandangan yang sulit di artikan. “Apakah kau menyesal?” tanya Atland dengan suara datar dan Aphrodite menggelengkan kepalanya. Aphrodite merasa bingung dah tidak bisa berpikir jernih untuk saat ini. “Kau bisa pergi jika kau ingin.” Aphrodite langsung menggelengkan kepalanya. “Bagaimana aku bisa pergi sebelum membekas kebaikanmu tuan. Aku hanya ingin membalas kebaikanmu dan setelah itu jika kau meminta aku untuk pergi maka aku akan pergi sejauh mungkin dari mansion ini tetapi tolong biarkan

    Last Updated : 2023-11-05
  • Terjerat Cinta Mafia Kejam   CHAPTER 5

    Happy reading!!! Aphrodite duduk di bawah pohon untuk menetralkan napasnya yang menderu cepat sehabis latihan. Aphrodite sejujurnya merindukan panti asuhan dan merasa kalau ibu panti sedang mencari keberadaannya. Aphrodite berencana untuk menelpon ibu panti saat malam nanti. “Aku akan menelpon ibu sebentar malam dan semoga saja dia tidak marah padaku,” kata Aphrodite sambil bergumam karena ibu pantinya sangat kejam dan suka memukul pantatnya ketika melakukan kesalahan. Dames masuk kedalam ruang kerja Atland dan melihat bosnya yang sedang berdiri didepan kaca yang dibuat anti peluru. “Apakah kau sudah mengetahui kalau ada seorang penyusup?” tanya Atland sambil melihat Dames dengan mata elangnya. “Aku mengetahuinya pagi ini tuan karena melihat salah satu pengawal kita yang mati dalam keadaan tertidur dan aku ingin melaporkan hal ini kepada tuan setelah mengantar nona Ashyera,” kata Dames dengan nada gemetar karena Atland sudah mengetahui hal ini. “Apakah aku harus turun tangan untu

    Last Updated : 2024-01-04
  • Terjerat Cinta Mafia Kejam   CHAPTER 6

    Happy reading!! Atland menatap datar pria yang tergeletak tak berdaya di lantai dengan muka yang sudah penuh dengan bekas pukulan dan Atland dapat menebak kalau itu adalah hasil dari pukulan Aphrodite tadi. “Apa salahku tuan? Aku tidak pernah menghianatimu dan bekerja dengan giat,” kata mantan anak buahnya mengelak karena dia tidak yakin Atland tidak mengetahui tentang kembarannya yang telah dia bunuh untuk masuk kedalam mansion yang super ketat ini. Atland mengeluarkan smirknya dan mengambil belati dan melemparkannya ke bahu pria itu. “Kau pikir aku bodoh?” tanya Atland dengan nada pelan sambil mengeluarkan smirknya yang mengerikan sehingga mampu menggentarkan musuh yang ada didepannya ini dan bahkan seluruh orang yang ada didalam ruangan tersebut. Atland melangkahkan kakinya dan setiap ketukan dari sepatunya membuat pria yang sudah tergeletak tak berdaya menahan napasnya dengan susah payah. “Rasanya sudah lama sekali aku tidak mengukir tubuh seseorang,” kata Atland dalam hatinya

    Last Updated : 2024-01-04
  • Terjerat Cinta Mafia Kejam   CHAPTER 7

    Happy reading semua!!! Aphrodite berjalan tergesa-gesa menuju ruang latihan bawah tanah yang jaraknya lumayan jauh dari mansion utama milik Atland dan Aphrodite tersesat ketika mencari ruang latihan tersebut hingga di bantu oleh salah satu pengawal.Bagaimana Aphrodite tidak tersesat ketika letak ruang latihan yang dituju Aphrodite berada di bawah tanah dan juga sangat tidak terlihat jika tidak diperhatikan dengan baik.Atland menatap datar Aphrodite seolah-olah berkata kalau dia harus mendekat kearah Atland dan Aphrodite mengerti tatapan itu dan mendekati Atland. Aphrodite melangkah mengikuti Atland yang sudah berjalan kearah samsak. “Apakah kau akan melatihku boxing?”Atland hanya menatap datar Aphrodite karena pertanyaannya sangat tidak bermutu menurut Atland. Aphrodite mengerucutkan bibir tanpa sadar karena Atland tidak menjawab pertanyaannya padahal Aphrodite hanya ingin berbasa-basi dengan Atland. “Dasar gunung es.” Atland tersenyum tipis mendengar gerutuan Aphrodite yang berka

    Last Updated : 2024-01-04
  • Terjerat Cinta Mafia Kejam   CHAPTER 8

    Haiii selamat membaca chapter ini!!!Atland duduk di meja kerjanya selama tiga puluh menit untuk memandang wajah cantik milik Aphrodite bahkan Atland tidak pernah melakukan ini pada pasangannya karena menurut Atland setiap tindakan romantis adalah hal yang sangat memuakkan. Atland mengangkat tubuh Aphrodite hati-hati tanpa niatan untuk membangunkan Aphrodite. Aphrodite yang merasa sangat nyaman semakin mendusel hidungnya di leher Atland yang terasa sangat wangi dan bahkan membuatnya sangat nyaman tanpa sadar. “Wangi aku suka,” kata Aphrodite yang mulai tersadar dari tidurnya. Sedangkan Atland sendiri mulai menggeram rendah karena napas Aphrodite yang sangat terasa di lehernya. “Jangan memancingku Aphrodite,” kata Atland dengan suara rendah tetapi Aphrodite tidak mendengar perkataan Atland lagi karena sudah kembali jatuh tertidur. Sesampainya di kamar Atland langsung meletakkan Aphrodite dengan hati-hati dan Aphrodite menahan tangan Atland. “Jangan pergi,” kata Aphrodite setengah sa

    Last Updated : 2024-01-05
  • Terjerat Cinta Mafia Kejam   CHAPTER 9

    Enjoy this chapter!!! “Apakah kau pikir aku tidak tahu kalau kau sedang mengintip kegiatanku bersama kekasihku?” tanya Atland dan membuat Aphrodite semakin gemetar ketakutan. Atland sebenarnya tahu kalau ada seseorang yang masuk kedalam perpustakaan dan aroma parfume vanilla yang sudah sangat dikenali oleh Atland. Dan parfume itu adalah parfume milik Aphrodite dan tak jauh dari tempat persembunyian Aphrodite, ada sebuah kaca yang mengarah langsung kearahnya dan dari kaca itu Atland bisa melihat Aphrodite yang sedang bersembunyi dan mengintip kegiatannya tetapi hal itu tidak mengurungkan kegiatan Atland karena Atland ingin melihat ekspresi milik Aphrodite. “Aku tidak bermaksud demikian tuan dan aku mohon padamu untuk melepaskan aku,” kata Aphrodite memelas dan Atland sangat menikmati ekspresi yang dikeluarkan oleh Aphrodite. “Siapkan pakaian untukku,” kata Atland dan melangkah menjauh dari Aphrodite yang langsung mengumpulkan pasokan udara disekitarnya. “B-baik tuan,” kata Aphrodite

    Last Updated : 2024-01-05
  • Terjerat Cinta Mafia Kejam   CHAPTER 10

    Hallo semuanya!!!Selamat membaca part ini dan semoga kalian suka sama part ini!!! Aphrodite menghela napasnya ketika melihat Ashyera yang menatapnya dengan tajam. “Kau bisa langsung bertanya pada kekasihmu nona tetapi yang aku tahu tuan Atland pasti tidak ingin salah satu orang yang bekerja untuknya terluka oleh karena itu dia meminta dokter untuk mengobati lukaku,” kata Aphrodite memberikan opininya. “Atland tidak pernah memberikan perhatian seperti itu kepada bawahannya apalagi sampai meminta dokter pribadinya untuk mengobati luka dari seorang pelayan seperti mu,” kata Ashyera dengan nada sinis dan membuat Aphrodite lagi-lagi menghela napasnya. “Kau bisa bertanya langsung pada kekasihmu nona dan saya permisi,” kata Aphrodite dan langsung meninggalkan Ashyera dengan langkah kaki yang tertatih-tatih. Di dalam ruangan kerja milik Atland mereka duduk untuk membahas misi yang telah berhasil dijalankan oleh Arvies dan juga Dipta. “Kami berhasil mengambil seluruh senjata yang telah dic

    Last Updated : 2024-01-06

Latest chapter

  • Terjerat Cinta Mafia Kejam   CHAPTER 100

    Happy reading!! Aphrodite menghentikan langkah kakinya ketika sampai di depan pintu ruangan Arvies kakaknya. Aphrodite menatap Atland dengan tatapan gelisah dan Atland menggenggam tangan Aphrodite dengan erat seolah menyalurkan ketenangan untuk Aphrodite. “Semuanya akan baik-baik saja,” kata Atland dengan suara lirih. Atland membuka pintu ruangan Arvies ketika Aphrodite mengangguk. Tatapan Aphrodite terpaku pada kondisi kakaknya yang jauh dari kata baik. “Kakak … bagaimana kabar kakak? Apakah masih sakit?” pertanyaan itu mengalir bergitu saja walaupun Aphrodite tahu kakaknya tidak dalam keadaaan yang baik-baik saja. Aphrodite sendiri mencoba untuk bersikap tenang didepan kakaknya. Padahal jauh didalam lubuk hatinya, Aphrodite ingin menangis sekencang-kencangnya sambil memeluk kakaknya. “Aku baik-baik saja sweetheart.” Arvies mencoba menggerakkan badannya yang seolah remuk. Perban di kepala serta bahu Arvies membuat Aphrodite meringis ngilu. “Dimana Aretha?” tanya Arvies dengan

  • Terjerat Cinta Mafia Kejam   CHAPTER 99

    Happy reading!!! Atland merangkul pundak Aphrodite dengan kuat tetapi tidak menyakiti ketika peti Aretha mulai diturunkan kedalam tanah. Aphrodite sendiri masih tidak menyangka jika sahabatnya akan meninggal secepat ini padahal begitu banyak rencana yang bahkan belum mereka lakukan bersama. Aphrodite membiarkan air matanya mengalir dengan deras dan entah sudah berapa kali dia menitipkan air mata. Aphrodite langsung luruh ke tanah ketika satu persatu anak buah Atland mulai menutupi peti Aretha dengan perlahan. “Berhenti! Aku bilang berhenti!” Teriak Aphrodite dengan suara seraknya. Sungguh Aphrodite tidak sanggup melihat peti Aretha tertimbun oleh tanah. “Sayang …,” kata Atland dengan nada rendah karena tidak sanggup melihat kerapuhan Aphrodite. “Atland … Aretha mungkin saja masih hidup. Tolong angkat kembali peti itu.” Aphrodite belum bisa menerima keadaan yang sungguh menikam jantungnya. Aphrodite bahkan tidak bisa membayangka

  • Terjerat Cinta Mafia Kejam   CHAPTER 98

    Aphrodite berlari dengan cepat tanpa mempedulikan apapun dan bahkan Aphrodite tidak meminta maaf kepada orang-orang yang tidak sengaja ditabraknya. Di dalam kepala Aphrodite saat ini dia hanya ingin bertemu dengan kakaknya. “Bagaimana dengan keadaan kakakku?” tanya Aphrodite dengan suara bergetar dan bahkan napasnya tidak beraturan karena berlari. Mr. Tobias menghela napasnya dan menarik Aphrodite untuk duduk di kursi yang ada didepan ruangan operasi. “Dokter Jordan masih didalam untuk mengeluarkan peluru yang bersarang didalam tubuh kakakmu Reyn.” kata Mr. Tobias dan membuat air mata Aphrodite langsung luruh. “Semua akan baik-baik saja sayang,” kata Atland sambil memeluk Aphrodite yang langsung terisak di pundak suaminya. Mr. Tobias mengurungkan niatnya untuk memberitahukan kepada Aphrodite tentang kondisi Aretha yang jauh lebih parah dibandingkan kondisi Arvies. Aphrodite baru menyadari kalau dia

  • Terjerat Cinta Mafia Kejam   CHAPTER 97

    Happy reading everyone!!! Aphrodite melangkah dengan penuh percaya diri ketika masuk kedalam perusahaan milik Atland. Wajah datar Aphrodite tidak membuat para lelaki merasa takut tetapi semakin menatap Aphrodite dengan tatapan yang sangat memuja. “Apakah Atland sangat sibuk hari ini?” tanya Aphrodite pada Dames yang baru saja menekan tombol lift. “Tuan Atland hanya bertemu beberapa investor saja hari ini nyonya.” Aphrodite mengangguk dan begitu bunyi lift terdengar Aphrodite langsung melangkahkan kaki jenjangnya menuju ke ruangan Atland. “Hai sayang.” Atland yang baru saja ingin menegur orang yang berani masuk kedalam ruangannya tanpa mengantuk langsung mengurungkan niatnya ketika melihat istri tercintanya yang masuk kedalam ruangannya. “Hai sayang, bagaimana perjalanannya? Apakah aman?” tanya Atland dan melangkah mendekati Aphrodite. Aphrodite menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Atland. Atland melabuhkan ciuman di bibir mungil Aphrodite. Atland menat

  • Terjerat Cinta Mafia Kejam   CHAPTER 96

    Happy reading!!!! Sebulan telah berlalu dan setiap hari cinta antara Atland dan juga Aphrodite semakin bertumbuh. Atland memperlakukan Aphrodite layaknya ratu sampai terkadang Aphrodite tidak tahu harus membalas rasa cinta Atland dengan cara apa. “Aku sudah bilang jangan masuk kedalam dapur.” Aphrodite terkejut ketika suara itu sangat dekat dengan telinganya dan belum lagi sepasang tangan yang melingkar erat dipinggangnya. “Kau membuatku hampir menumpahkan makanan ini,” kata Aphrodite dengan nada geram tetapi malah membuat Atland mencium pipinya dengan gemas. “Jawab pertanyaanku sayang.” Aphrodite menghela napasnya. “Aku hanya bosan seharian berbaring di tempat tidur Atland dan juga aku ingin kamu memakan masakanku sendiri,” kata Aphrodite dengan nada sedih dan Atland tidak cepat luluh dengan perkataan Aphrodite. Atland memberi kode kepada maid untuk mengambil alih masakan Aphrodite dan kemudian Atland menarik tangan Aphrodite untuk keluar dari dapur. Aphrodite hanya bisa mengh

  • Terjerat Cinta Mafia Kejam   CHAPTER 95

    Happy reading!!! Atland memegang pundak Aphrodite dan menatap istrinya dengan tatapan serius. “Tetaplah disini dan jangan keluar sebelum aku datang menjemputmu,” kata Atland dengan nada serius dan kemudian mengambil sebuah pistol di balik jasnya dan meletakkannya di atas tangan Aphrodite.“Tembak siapapun yang berani melukaimu,” kata Atland lagi dan berjalan keluar bersama Arvies.Aphrodite menjatuhkan dirinya di kursi dan memegang erat pistol yang ada di tangannya. “Aku mohon Tuhan sekali ini saja tolong biarkan kebahagiaan ini tidak berlalu dengan cepat.” “Semuanya akan baik-baik saja Reyn percaya padaku,” kata Aretha sambil menggenggam tangan Aphrodite dengan erat. Atland dan Arvies baru saja tiba di tempat pelaminan yang dimana seharusnya Atland dan Aphrodite sudah berdiri disana dengan penuh kebahagiaan. “Siapa kalian dan ada urusan apa kalian datang kemari?” tanya Arvies dengan suara yang menggema dikeheningan malam karena banyak sekali pria bersenjata yang berbaris rapi didep

  • Terjerat Cinta Mafia Kejam   CHAPTER 94

    Happy reading!!!! Aphrodite menutup mulutnya tak percaya ketika melihat Atland yang berlutut memegang sebuah cincin. Aphrodite menitikkan air matanya dan mengangguk berulang kali. Atland menghela napasnya dengan sangat lega dan memasukkan cincin yang sudah dibelikannya pada jari manis Aphrodite. “Terima kasih sayang.” Atland mengangkat tubuh Aphrodite dengan gerakan memutar. “Terima kasih sayang, terima kasih karena sudah memberikan kesempatan pada pria brengsek ini.” Aphrodite mengecup bibir Atland dan tersenyum dengan manis. “Semua orang berhak memiliki kesempatan kedua Atland dan aku rasa kau layak menerimanya. Lagipula kau berhasil mengunci hatiku dengan namamu sehingga tidak ada yang berhasil menerobos masuk kedalam hatiku.” “Aphrodite!!!! Selamat untuk pertunangan kalian!!” suara Aretha menggema di atas kapas sehingga Aphrodite terkejut. Aphrodite menurunkan tangannya yang melingkar di leher Atland dan berbalik. Disana Aphrodite bisa melihat ada Arvies, Aretha, Ashyera dan

  • Terjerat Cinta Mafia Kejam   CHAPTER 93

    Happy reading!!!! Satu bulan sudah Atland menunjukkan kesungguhannya untuk memenangkan kembali hubungannya dengan Aphrodite dan setiap hari setelah Atland pulang dari kantor maka Atland akan menjemput Aphrodite di kantor Arvies. “Hai sayang,” kata Aphrodite dengan nada ceria sambil mengecup bibir Atland dengan singkat. Atland menjemput Aphrodite di ruangan yang bersebelahan dengan ruangan Arvies. “Aku ingin mengajak kamu makan malam.” Aphrodite mengangguk sambil membereskan barang-barangnya. “Aku akan pamit terlebih dahulu pada kakak.” Tanpa menunggu jawaban Atland Aphrodite langsung masuk kedalam ruangan Arvies. “Kakak mungkin aku akan sedikit terlambat karena aku akan makan malam bersama dengan Atland.” Arvies mengangguk dan mengecup kepala adiknya. “Hati-hati di jalan,” kata Arvies. “Ayo kita pergi!” Aphrodite menggandeng tangan Atland dengan mesrah dan mereka di sambut dengan tatapan iri serta kagum dari karyawan yang ada di kantor Arvies. Atland membuka pintu mobil untuk A

  • Terjerat Cinta Mafia Kejam   CHAPTER 92

    Happy reading!!! Atland tetap diam dan tidak membalas perkataan Arvies dan Arvies semakian emosi ketika Atland mengeluarkan smirk miliknya yang bisa membuat para wanita bertekuk lutut padanya. “Aku hanya membawanya ke mansionku Arvies.” Arvies mendengus dan melepas paksa kerah baju Atland. “Pergi dari mansionku dan jangan pernah muncul lagi didepan ku dan juga adikku.” Aphrodite yang sedari tadi berdiri tidak jauh dari tempat Atland dan Arvies hanya bisa mengigit bibir bawahnya dengan panik. “Aku mohon Arvies jangan pisahkan aku dari adikmu sudah cukup kami berpisah selama dua tahun ini,” kata Atland dan membuat langkah Arvies berhenti. Arvies berbalik dan menatap tepat dimata Atland. “Lalu kau akan menyakiti adikku lagi dan membuatnya menangis?!” tanya Arvies sambil mendengus dan kemudian menatap Atland dengan tatapan remeh. “Aku tidak ingin memberikan ijin lagi kepada seseorang yang menyakiti hati adikku Atland dan lebih baik kau kembali karena sampai kapanpun aku tidak akan me

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status