Share

141). Pelet Senja

***

"Mas."

Setelah sejak tadi fokus menonton tayangan televisi, panggilan tersebut lantas Senja lontarkan pada Juan. Tak jauh, posisi sang suami sendiri rapat dengannya sehingga tanpa lama menunggu, jawaban didapat.

"Ya, kenapa?"

"Kamu sadar enggak kalau pagi ini Gian beda?" tanya Senja—membuat Juan menoleh dengan kerutan di kening yang seketika terbentuk.

"Beda gimana maksud kamu?" tanya Juan. "Aku pikir sama aja."

"Beda, Mas," kata Senja si super peka yang sangat menyadari sikap sang adik ipar pagi ini berbeda dari biasanya. "Gian tuh emang kan suka bercanda gitu sama Diandra. Nah, aku ngerasa pagi ini tuh ucapan demi ucapan ke Diandra beda."

"Bedanya apa?"

"Lebih pedes," kata Senja. "Biasanya emang frontal, tapi enggak tahu kenapa dari nada bicara bahkan cara Gian lihat Diandra, dia tuh kaya simpan kesel gitu. Padahal, semalam yang aku lihat muka Gian pas bercanda tuh santai."

"Masa sih?" tanya Juan.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Netty Kurnia
iihhh pasuntri ini bkin gemis iihhh
goodnovel comment avatar
Hamid Ahmad
senja peka juga dia lihan Gian judesin jiandra wajarlah orang mau rusak rumah tanggamu senja harus judes bahkan lebih lagi
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
gak usah di pelet kamu juga dah jatuh cinta ma senja juan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status