Share

Luka

"Sen, kenapa? Ada masalah?"

"Enggak, gimana kabar baby sehat, kan?" jawab Sena sengaja mengalihkan pertanyaan sahabatnya.

"Kamu tidak akan bisa menutupi apa pun dariku, Arsena! Katakan dan jangan coba-coba mengalihkan pembicaraan." Tekan Nisya tepat sasaran.

Melihat sahabatnya yang nampak murung tidak seperti biasanya membuat Nisya paham jika telah terjadi sesuatu yang tak diketahuinya. Suasana ruang guru yang lenggang membuat kedua sahabat itu bisa dengan leluasa untuk mengobrol. Jadwal mengajar mereka baru akan dimulai lagi satu jam ke depan selepas istirahat, sedangkan guru lainnya masih berada di kelas masing-masing. Tanpa kata Sena menghambur ke dalam pelukan Nisya dengan air mata mengiringi isakan tangis yang terdengar begitu menyesakkan.

Seolah paham akan situasi Nisya tidak lantas mencecar sahabatnya itu dengan pertanyaan, melainkan membiarkan sang sahabat selesai meluapkan perasanya dengan ses

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status