Share

Berkorban Nyawa

Berusaha agar tetap terlihat normal dihadapan semua orang, Nisya seolah tengah berperan jika dirinya memang tidak tahu apa-apa. Pun dengan Ryan yang merasa lega karena istrinya tidak lagi membahas apa yang sempat didengarnya tentang pembicaraan nya dengan Yasa. Semua berjalan sebagaimana mestinya, meski dalam benak Ryan dan juga Yasa mereka merasa sedikit takut, tetapi melihat reaksi yang ditunjukkan Nisya keduanya mendesah lega.

"Bisa tidur jam berapa semalam, Nak?" tanya ibu mertuanya membuka obrolan.

Semua kompak mengalihkan pandanganya kepada Nisya yang semula fokus pada makanan di piring masing-masing.

"Jam 3 sepertinya, Bu. Entahlah pokoknya setelah Nisya memergoki mereka sedang merokok di halaman belakang."

"Dih, Mas ngerokok? Sudah siap mati emangnya?" Ujar Diandra yang ditujukan untuk Ryan.

Namun bukan Ryan yang berreaksi, melainkan suaminya sendiri. Mendengar celetukan yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status