Share

Bab 129: Pendarahan

“Kenapa Ibu berbicara seperti ini?” tanya Dania dengan nada getir, suaranya gemetar di ujung kalimat. Mata cokelatnya yang biasanya penuh kehangatan kini tampak berkilat dengan kekecewaan dan ketidakpahaman.

“Mark akan bebas. Walaupun Mark dipenjara, apa bisa dia menghidupkan ibuku lagi? Tidak, kan?”

Kalimat itu jatuh seperti pukulan di antara mereka, membuat suasana semakin mencekam. Dalam hati Dania, perasaan terombang-ambing antara cinta dan kepedihan membuat setiap kata Sarah terasa seperti jarum yang menusuk kulitnya.

Sarah menghela napas panjang, merasakan kesedihan yang semakin berat. “Mark ingin bertanggung jawab atas apa yang telah dia lakukan padamu dan ibumu, Dania,” ujarnya dengan suara lirih, hampir tak terdengar.

Ia mengulurkan tangannya, namun Dania hanya bisa menatapnya dengan sorot mata tak percaya. “Mark akan menerima hukuman itu. Entah hukuman seumur hidup atau hukuman mati, Mark siap untuk menerimanya.”

Mata Dania membola. Pernyataan itu seperti petir yang menyamba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Ika Dewi Fatma J
semoga dania dan bayinya baik2 saja mark klo mau nerima hukuman yg jaga dania dan calon ank kalian nanti siapa?
goodnovel comment avatar
wieanton
Ya tuhan lg hamil bnyk masalah yg datang, dan mslh itu dtngnya justru dr mertua sendiri, gmn gk tegang tuh perut sm berita macam2 dr kmrn, di tambah ucapan Mark yg mau bertanggungjawab. Sarah terlalu gamblang ksh taunya jd deh reaksi perut Dania.
goodnovel comment avatar
MAIMAI
jangan stress dania, jaga kesehatan. ingat mark butuh kamu.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status