Share

Bab 29

Penulis: Cahaya Asa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-26 11:35:14

Mata Kiara kembali dibuat sembab. Wanita itu menangis selama berhari-hari setelah ia meminta cerai dari Samudra. Karena Samudra menolak untuk menceraikan Kiara, alhasil Kiara pun saat ini masih bertahan di rumah Samudra dengan status sebagai istri. Tepatnya istri yang terdzolimi. Tidak dihargai tapi tidak juga dilepas.

"Sampai kapan aku harus bertahan?" Pertengkarannya dengan samudra kali ini benar-benar menghancurkan Kiara.

Prinsipnya untuk menikah hanya sekali seumur hidup rasanya sangat berat. Lelaki yang sudah berjanji di hadapan Allah untuk mengambil alih tanggung jawab ayahnya, ternyata bertanggung jawab soal finansial saja. Bukankah pernikahan tidak cukup hanya dicukupi kebutuhan ekonominya saja? Ada yang tak kalah penting dari hal itu yakni nafkah batin berupa kasih sayang, penghargaan, ketenangan, perlindungan, dan perlakuan menyenangkan.

Kiara masih menganggap Samudra mempunyai hubungan terlarang dengan Melisa, sementara Samudra sendiri tidak berusaha menjelaskan kesalahpah
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Alfiah Ummi Hani
kyknya arsel lebih tepat utk kiara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 30

    "Bu Kiara?" Arsel menyapa Kiara dengan senyum sumringah. Sama seperti Kiara yang terkejut, pria itu juga tak pernah membayangkan bisa bertemu dengan Kiara setelah Kiara berhenti mengajar. Bahkan mereka juga loss contact karena tak ada yang perlu untuk dibahas di luar masalah sekolah.Melihat ada pria dewasa yang memanggil nama mamanya membuat Cantika penasaran. Secara naluriah gadis kecil itu merasa terancam. Lalu melambaikan tangan pada Kiara sebagai kode agar mamanya membungkuk."Itu siapa, Ma?" bisik Cantika pada Kiara.Kiara tersenyum. Lalu ikut berisik. "Ini teman Mama," sahut Kiara."Apa kabar, Bu Kiara?" tanya Arsel dengan ramah pada Kiara.Pria itu melangkah maju untuk memangkas jarak di antara mereka sehingga lebih leluasa untuk berbicara."Kabar saya baik, Pak Alhamdulillah. Kabar bapak gimana?" Seperti biasa Kiara selalu bersikap santun pada mantan atasannya tersebut. Selama menjadi guru, Arsel selalu mendukung setiap keputusan Kiara yang memang membantu. Meskipun belum be

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-27
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 31

    "Kiara!"Samudra tiba di rumah terlebih dahulu sebelum Kiara dan Cantika pulang. Kiara cukup terkejut, saat melihat suaminya berdiri di halaman rumah dan menyapanya yang baru saja sampai. Tak biasanya lelaki itu menunjukkan perhatian dengan menunggunya pulang."Papa sudah di rumah?" sapa Cantika dengan wajah sumringah pada sang ayah. Biasanya Samudra pulang dari kantor menjelang maghrib atau bahkan malam saat Cantika sudah tidur kalau ada lembur. "Cantik masuk dulu, ya? Papa mau bicara sama Mama!" pinta Samudra pada Cantika.Cantika menatap sang mama dan papa bergantian. Ada rasa enggan meninggalkan mamanya bersama sang papa saja karena khawatir papanya akan memarahi Kiara lagi seperti sebelumnya. Meski masih kecil tapi perasaan Cantika sangat peka. Dia juga tahu kalau Samudra sering membuat Kiara menangis dan dia tak ingin itu terjadi lagi."Sayang, kamu dengerin apa kata Papa, kan?" ulang Samudra. Dengan tatapan tak rela akhirnya gadis kecil itu melepas genggaman tangannya pada K

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-29
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 32

    "Lepasin aku, Mas! Kamu mau ngapain?" Kiara meronta dan berusaha melepaskan diri.Sayangnya, Samudra sudah tak bisa dihentikan. Tanpa memikirkan perasaan Kiara, pria itu merenggut kesucian Kiara dengan cara paksa dan kasar.Malam pertama yang seharusnya menjadi malam membahagiakan bagi pasangan suami istri, justru menjadi malam bencana bagi Kiara. Samudra sudah merenggut harta berharga milik Kiara dan menginjak harga diri Kiara sebagai wanita."Keterlaluan kamu, Mas! Aku benci sama kamu!"Kiara terbaring lemas di ranjang dengan wajah sembab. Wanita itu kembali menangis sepanjang malam karena ulah Samudra. Kali ini, Samudra benar-benar sudah kelewat batas. Harga dirinya sebagai seorang wanita sudah diinjak-injak oleh suaminya sendiri. Lelaki yang seharusnya menjadi pengayom dan pelindung justru merusaknya dengan cara yang tidak manusiawi.Walaupun Samudra berhak untuk melakukannya, tapi tidak seharusnya dilakukan dengan cara brutal seperti itu. Ibadah yang indah, justru menjadi neraka

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-30
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 33

    Samudra membuka pintu dan melihat kamarnya yang kosong. Pria itu baru saja pulang dari kantor setelah bekerja seharian. Ada yang berbeda dengan kamarnya. Aura dingin dan beku menyelimuti kamar tersebut.Samudra pikir, ia bisa melihat wajah Kiara sebentar setelah ia pulang. Namun, begitu ia membuka kamar, pria itu tidak melihat siapa pun di sana. Tidak ada Kiara yang selalu menyambutnya pulang dan menyiapkan air putih seperti biasanya. Tidak ada Kiara yang dengan senang hati melepaskan jas dan sepatunya lalu mengambilkan baju ganti setelah menyiapkan air untuk mandi. Selama ini Samudra merasa apa yang dilakukan oleh Kiara bukanlah hal spesial. Namun sejak Kiara mogok bicara dengannya semua kebiasan-it7 pun sudah tak pernah ia dapatkan lagi. Pelayanan penuh perhatian itu sirna bersama lenyapnya senyum di bibir Kiara. "Kiara ke mana? Kenapa sekarang dia berubah?"Beberapa hari sebelumnya, Samudra selalu tidur di ruang kerjanya untuk menghindar dari Kiara. Namun, beber

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-01
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 34

    "Kiara, tolong cariin kaos kakiku!" perintah Samudra pada Kiara. Ini adalah pertama kalinya seumur hidup pria itu memerintah dengan menggunakan kata "tolong" di awal kalimat. Bagai sosok dingin dan arogan seperti Samudra dengan kekuasaan yang dia miliki sebagai pemimpin perusahan besar, meminta tolong bukanlah karakternya. Namun demi bisa mendapatkan perhatian Kiara lagi dia sampai rela melakukannya.Bukannya menjawab, Kiara justru pergi, kemudian memanggil asisten rumah tangga untuk melakukan apa yang diperintahkan Samudra. Tak berselang lama bibik masuk dan bertanya, "ada yang bisa saya bantu, Tuan?""Aku nyuruh dia, kenapa dia malah ganti nyuruh orang lain?" geram Samudra.Namun karena tak ingin moodnya hancur di pagi hari, akhirnya Samudra meminta bibik untuk mencarikan semua keperluannya seperti halnya dulu sebelum menikah dengan Kiara. Tentu saja bibik tahu semua letak barang-barang pribadi Samudra karena dia pernah melayaninya.Setelah rapi, Samudra turun menuju ruang makan. D

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-03
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 35

    "Ibu!" Kiara berlari memeluk ibunya begitu ia dan samudra tiba di rumah. Ayah Kiara sudah pulang dari rumah sakit dan saat ini pria paruh baya itu tengah menjalani masa pemulihan di rumah.Kiara benar-benar senang bisa berkunjung ke rumah kedua orang tuanya tanpa harus sembunyi-sembunyi. Tidak hanya sekedar mampir, Samudra bahkan mengajak Kiara untuk menginap."Kenapa kamu nggak kasih kabar dulu kalau mau pulang?" tanya sang Ibu pada Kiara."Kia mau kasih kejutan buat Ibu sama Ayah," timpal Kiara."Gimana kabar kalian berdua? Kalian sehat, kan?" tanya Ayah pada Samudra dan Kiara."Kami berdua sehat. Maaf saya baru bisa menjenguk Ayah sekarang," sahut Samudra langsung menimpali sebelum Kiara membuka suara."Terima kasih banyak sudah meluangkan waktu untuk menjenguk Ayah, Nak Sam. Kamu pasti sibuk sama pekerjaan kamu di kantor," ujar Ayah Kiara pada Samudra."Saya pasti akan meluangkan waktu untuk Ayah dan Ibu."Samudra sudah melakukan hal sejauh ini untuk Kiara, tapi sepertinya masih b

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-04
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 36

    Semua usaha Samudra untuk membujuk Kiara tidak ada yang membuahkan hasil. Samudra harus menelan kecewa setelah ia mengajak istrinya berkunjung ke rumah mertua. Samudra pikir, ia bisa memenangkan hati Kiara, tapi sayangnya pria itu sudah tidak mempunyai kesempatan sedikitpun untuk memperbaiki hubungan dengan sang istri.Sampai saat ini, hubungan keduanya masih sama dinginnya seperti sebelumnya. Hingga satu bulan lebih berlalu, Kiara masih menunjukkan sikap yang sama. Hanya Samudra yang terus berusaha untuk mendapatkan perhatiannya meski hasilnya tetap nihil.Sebagai orang tua, Melinda sudah tak tahan lagi melihat hubungan putra dengan menantunya. Ibu mana yang rela membiarkan rumah tangga anaknya hancur. Sehingga Melinda berpikir untuk berbicara dengan menantu kesayangan pada akhirnya."Kiara, kamu nggak sibuk, kan? Mau minum teh bareng Mama?" tawar Melinda pada Kiara yang saat ini tengah melamun sendirian di dalam kamar.Wanita paruh baya itu berdiri di depan pintu yang kebetulan tida

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-05
  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 37

    Samudra melangkah dengan cepat menuju ke kamarnya begitu sampai rumah. Pikirannya terus tertuju pada Kiara yang setiap pagi selalu muntah-muntah. Meski sudah dibujuk untuk ke rumah sakit, wanita yang beberapa Minggu ini selalu menjajah pikirannya itu tidak mau. Alasannya hanya butuh istirahat saja."Gimana keadaan kamu, Kiara? Sudah lebih baik?" tanya Samudra pada Kiara begitu pintu terbuka.Di atas ranjang terlihat Kiara bersandar sembari memainkan ponselnya. Namun wajah pucat itu tak bisa ditutupi meski berusaha untuk tersenyum tipis. Ya, hari ini Kiara tidak lagi menampakkan sikap cuek seperti sebelumnya. Pria itu sengaja pulang lebih awal demi Kiara. Samudra terlihat cemas pada Kiara, apalagi setelah pria itu mengetahui kondisi kesehatan Kiara yang kurang baik."Kenapa kamu tanya-tanya?" Kiara kembali ke mode awal. Entah, wanita itu seperti mengalami perubahan hormon yang menyebabkan emosinya tidak stabil. "Aku cuma pengen tahu aja. Kalau kondisi kamu belum membaik, aku akan ant

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-06

Bab terbaru

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 105

    "Cantik kan sudah bilang jangan ikuti Cantik! Cantik sudah besar, sudah berani ke kamar mandi sendiri!" tolaknya.Setelah mengatakan itu langsung berlari menuju ke kamar mandi siswa yang berada di sebelah kanan gedung sekolah ini. Pengasuh dan bodyguard itu akhirnya mengalah pada nona mudanya daripada mendapat amukan sang majikan. Mereka juga berpikir ini masih di lingkungan sekolah jadi tidak mungkin ada orang asing yang bisa masuk ke area sekolah terlebih di gerbang ada penjaga. Lima menit, sepuluh menit, sampai lima belas menit Cantika tak kunjung kembali. Pengasuh dan pengawal mulai gelisah. Seharusnya kalau hanya buang air kecil Cantika sudah kembali. Tanpa dikomando, dua orang yang sama-sama dipekerjakan untuk menjaga Cantika itu bergerak cepat menuju ke kamar mandi siswa. Satu per satu bilik dibuka tapi tak ada tanda-tanda keberadaan seseorang di sana. "Non! Non Cantik!" panggil bibik panik. Namun tak ada sahutan dari sana. "Bagaimana ini, Non Cantik tidak ada di manapun!" u

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 104

    Tanpa menunggu matahari terbit malam itu juga semua tim dikerahkan untuk menyisir parkiran kantor. Terdapat dipungkiri jika kehadiran Melisa kembali membuat hidup Samudra tidak tenang. Samudra hanya memantau dari rumah karena khawatir istrinya akan mencari jika tiba-tiba wanita yang dicintainya itu terbangun seperti biasa. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari. Samudra duduk di sofa kamarnya sambil terus memantau ponselnya. Yaitu terus berkomunikasi dengan kepala tim yang diterjunkan untuk menyisir parkiran kantor. Sudah satu setengah jam pria berhitung mancing itu menunggu kabar tapi anak buahnya belum ada satupun yang memberikan kabar padanya. Tiara merasa tiba-tiba tenggorokannya kering sehingga membuatnya terbangun untuk minum. Namun ia merasakan tempat tidur di sebelahnya. Wanita itu membuka mata lalu mencari sosok suaminya. Sepasang mata Kiara menyipit tatkala melihat siluet pria sedang duduk di sofa dalam kamarnya. Tanpa perlu menajamkan matanya pun wanita itu tahu si

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 103

    Samudra menatap wajah sang istri yang tampak damai dalam tidurnya. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Tak heran jika Kiara sudah terlelap di peraduan setelah drama wanita misterius tadi siang. Ia merasakan lelah yang amat sangat sehingga memilih untuk tidur lebih awal. Terlebih lagi besok dia harus kembali masuk ke kantor setelah sehari mengambil cuti dadakan. Samudra menarik selimut untuk menutup istrinya. Mengatur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin dan tidak terlalu gerah. Setelah mematikan semua kondisi nyaman untuk sang istri tidur nyenyak kalau ia mematikan lampu utama dan menggantinya dengan lampu tidur. Setelahnya Samudra memilih untuk keluar perlahan menuju ruang kerjanya. Di depan meja yang penuh dengan tumpukan berkas Samudra menangkap kosong jendela yang belum tertutup kordennya. Taburan bintang di langit tampak begitu indah terlihat dari dalam ruang kerja Samudra. Perlahan pria itu berjalan menuju balkon ruang kerjanya lalu mengeluarkan ponsel dan terlihat mengh

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 102

    Kiara berdiri lalu pamit pada para orang tua wali untuk pergi lebih dulu. Sepeda motor metic yang ditumpangi Kiara melaju dengan kecepatan sedang. Ibu dan anak itu tidak langsung pulang ke rumah melainkan mampir ke mall untuk bermain lebih dulu. "Mama, Cantik mau main itu!" tunjuk Cantika. Saat ini mereka sedang berada di time zone yang ada di lantai dasar mall ini. Kiara mengangguk lalu mengatakan pada sang buah hati kalau dirinya duduk di salah satu bangku yang tidak jauh dari tempat itu. Saat berjalan menuju ke bangku tersebut, ia merasakan bahunya ditabrak seseorang. Wanita itu mendongak saat mendengar suara yang tak asing di telinganya.Kiara menatap sosok yang tak asing di depannya. Namun ia tampak ragu karena wanita yang menabraknya segera pergi. Tak ingin membuat Cantika menunggu, Kiara segera berjalan lagi. Namun sepanjang jalan ia terus kepikiran dengan sosok yang dia kenali sebagai Melisa. Namun kenapa wajahnya berbeda."Mama, Cantik mau es krim!" Tiba-tiba Cantika sudah

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 101

    Setelah mendapatkan informasi dari Excel Samudra tidak langsung pulang ke rumah melainkan mengadakan pertemuan dengan tim it untuk melacak kebenaran keberadaan Melisa. Segala kemampuan dikerahkan untuk mengetahui posisi wanita yang pernah menjadi penyebab meninggalnya calon buah hati Samudra itu. Namun tampaknya Samudra harus menelan kecewa lagi karena ternyata wanita bernama Melisa itu sudah tidak berada di tempat yang disebutkan oleh Excel sebelumnya. Seolah tahu kalau dirinya sedang menjadi buronan, maka wanita itu berpindah-pindah tempat. Hanya saja memang ada sosok yang melindunginya sehingga keberadaannya tidak mudah dilacak. Tempat pukul 12.00 malam Samudra mengakhiri rapat dengan timnya lalu memilih untuk pulang. Karena tidak mau mengganggu tidur sang istri pria itu masuk ke kamar dengan cara mengendap-endap seperti maling berharap wanita yang ia cintai itu tidak terganggu oleh kehadirannya. Dia tahu memang mereka berdua butuh bicara karena kedatangan Clara secara tiba-tiba

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 100

    Seringai tipis muncul di bibir pria berambut gondrong tersebut. Jelas Samudra terkejut melihat pria yang sudah lama menghilang dari kancah dunia bisnis itu. Dulu pria itu adalah saingan terberat Samudra ketika sedang merintis bisnisnya. Pria itu beberapa kali selalu mengalahkan Samudra dalam memperoleh tender. Usut punya usut pria itu mengambil jalan curang hingga saat perusahaan pria berambut panjang itu tengah di puncak kejayaan, mendadak ada beberapa orang yang melaporkan sehingga dia harus mendekam di penjara karena perbuatannya. Entah kapan pria itu bebas. Karena sejak menghilang dari dunia bisnis, media tak pernah lagi memberitakannya. Kini mendadak dia kembali muncul dengan membawa info yang sangat dibutuhkan Samudra. Entah suami Kiara itu bisa percaya atau tidak setelah apa yang dilakukan pria tersebut dulu. Masih lekat dalam ingatan Samudra bagaimana lelaki gondrong itu menjegal setiap langkahnya. "Duduklah! Jangan memandangku seperti itu, macam melihat hantu saja." Pria

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 99

    Baru saya Jek mau mengangkat panggilan itu tiba-tiba dering ponsel berhenti. Tak berselang lama sebuah pesan masuk dari nomor yang sama."Katakan pada bosmu, aku sudah bisa melacak keberadaan Melisa."Kalimat yang cukup singkat tapi sangat membawa pengaruh yang cukup besar bagi perubahan lewat wajah asisten pribadi Samudra itu. Ini adalah waktu yang ditunggu-tunggu sejak satu bulan yang lalu. Setelah melalui berbagai macam cara tidak mendapatkan informasi apapun tentang wanita ini pernah mengusik rumah tangga atasannya itu, kini tiba-tiba kabar tentang keberadaannya kembali terdengar.Ucap langsung melakukan panggilan kepada lelaki tersebut. Pada dering ketiga suara bariton seorang pria langsung menyapa pendengaran Jack. "Di mana dia sekarang?" tanya Jack tanpa basa-basi. Sementara Samudra mengurungkan niatnya untuk menyusul sang istri begitu mendengar informasi yang cukup penting itu. Untuk masalah Kiara dia akan membujuknya nanti malam. Bukan karena tidak memprioritaskan kekasih h

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 98

    "Ini semua berkatmu, Mas. Juga berkat bantuan Jack dalam membimbingku selama ini."Samudra mengangguk membenarkan ucapan sang istri. "Jangan terlalu sibuk. Ingat kita sedang promil."Kiara memukul lengan suaminya. "Bukankah kamu sendiri yang menjebakku dalam pekerjaan yang tidak ada habisnya ini?"Samudra terkekeh, lalu mengusap kepala sang istri dengan lembut. "Maafkan aku, Sayang. Aku hanya ingin kita selalu bersama baik di rumah maupun di kantor."Di saat pasangan suami istri itu tengah tertawa bersama, tiba-tiba seseorang memanggil nama Samudra. "Samudra?" Spontan pasangan suami istri itu menoleh ke sumber suara. Kiara menatap sosok wanita yang berdiri dengan penampilan yang sangat mencolok. Dress ketat warna merah cabe dengan rambut blonde tergerai begitu saja. Sementara Damar hanya menatap sekilas dengan wajah datar.Tanpa permisi, wanita itu langsung duduk di hadapan Samudra. Senyumnya mengembang sempurna seolah baru saja menemukan sebongkah emas di hadapannya. Namun ada yang

  • Terjebak Pernikahan dengan Duda Dingin   Bab 97

    Sudah satu bulan berlalu tapi kabar tentang hilangnya seorang napi bernama Melisa masih menjadi tanda tanya. Pasalnya wanita itu seolah hilang ditelan bumi. Jejaknya tidak terdeteksi dan pergerakannya tak bisa diketahui.Meski demikian Samudra tetap percaya kalau wanita itu masih belum sepenuhnya melepaskan dendam padanya dan juga Kiara. Untuk itu Samudra tetap waspada meskipun berusaha untuk tenang karena khawatir Kiara merasa terancam dengan hilangnya Melisa dari penjara.Detektif swasta yang dia sewa bahkan belum memberikan keterangan apapun terkait hilangnya wanita licik itu. "Bagaimana, apa sudah ada kabar?" tanya Samudra tanpa memandang ke arah pria yang sedang berdiri di sampingnya. "Belum ada, Pak. Tim it yang sudah dikerahkan tidak mampu melacak keberadaannya. Saya rasa ada orang yang sangat kuat di belakangnya yang sengaja melindungi keberadaan wanita itu."Dalam hati Samudra mengakui kebenaran yang diucapkan oleh asisten kepercayaannya. Karena tidak mungkin seorang Melisa

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status