Share

115. Kepercayaan Yang Kembali Ternodai

Happy reading....

Elena berjalan santai seraya menenteng sekeranjang buah di tangannya. Wajahnya nampak lebih berseri dari biasanya. Tentu saja, karena suasana hati wanita itu sedang bahagia.

Perlahan Elena membuka pintu di mana Hera dirawat. Cukup lama sampai Elena bisa datang lagi ke sana. Jujur saja Elena merindukan Hera.

"Selamat pagi!" sapanya pada kedua orangtua Hera.

"Pagi, Elena," balas Anne tersenyum simpul. Andrew hanya merespon dengan mengedipkan matanya beberapa kali.

Wanita dengan balutan dress itu meletakkan buah yang dibawanya di atas meja. Kemudian menghampiri Hera yang masih setia menutup mata di sana. Tatapan mata Elena yang berseri berganti sendu.

"Hai, Hera. Maaf karena aku baru bisa datang lagi," kata Elena memperbaiki letak selimut Hera. "Bagaimana kabarmu hari ini?" Itu pertanyaan yang terdengar bodoh namun Elena tidak peduli. "Hei! Kapan kau akan sadar. Kau tahu, aku sangat merindukanmu," tambahnya lagi.

Anne hanya bisa tersenyum seraya menggelengkan kepalanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status