Share

Kemilau Senja

Author: Iyan wiyanti
last update Last Updated: 2021-06-09 20:22:17

***

Kemudian mereka beranjak pergi bersama-sama meninggalkan ruangan tersebut, dengan Reggie yang berjalan  paling depan, di ikutin Diandra dan Fay yang berjalan berdampingan, kemudian di susul Ardi yang berjalan paling belakang. Mereka lalu menaiki anak tangga untuk menuju ke lantai dua.

Ketiga sabahat itu mengira awalnya akan dibawa ke ruang kerja Reggie yang terletak di lantai dua, tapi dugaan mereka salah. Reggie masih terus berjalan berbelok menaiki anak tangga berikutnya. Tanpa banyak bertanya, ketiga sahabat itu tetap mengikuti kemana pun langkah Reggie membawa mereka.

Akhirnya mereka sampai di pintu yang menjadi ujung anak tangga yang di perkirakan adalah lantai tiga. Namun lagi-lagi dugaan mereka salah. Setelah Reggie membuka pintu tersebut, tampaklah sebuah ruangan terbuka. Tepatnya ini adalah sebuah Roof top atau disebut juga atap gedung.

Roof top gedung ini sangat teduh, tidak panas seperti kebanyakan atap gedung lainnya. Sekilas tempat ini sangat mirip seperti rumah kaca, karena semua dindingnya terbuat dari kaca tebal, tapi dengan atap dari anyaman ilalang. Dekorasi tempat ini sungguh membuat nyaman bagi siapapun yang berada disana.

Di setiap sudut terdapat pot-pot bunga dan pepohonan bonsai yang tumbuh dengan segar dan beraneka ragam nan cantik. Serta ada sebuah pancuran buatan yang menambah kesan mewah dengan suasana seakan berada di sebuah taman yang asri.

Di sebelah pojok bagian kiri, tepatnya bagian dinding belakang gedung itu, terdapat beberapa bale kecil yang terbuat dari bambu hitam yang beralaskan bantal-bantal karakter empuk nan cantik. Ah .. sungguh tempat yang sangat nyaman dan memanjakan mata serta badan.

Reggie mengajak ketiga sahabat itu untuk duduk disana, dan ternyata halaman belakang gedung itu adalah sebuah tempat terbuka yang langsung mengarah ke pegunungan yang tampak menjulang tinggi dengan hamparan savana yang mempesona.

Dari kejauhan, meskipun terlihat sangat kecil, tampak ada air terjun di kaki gunung tersebut. Airnya terlihat samar dan di selimuti kabut tipis yang semakin menambah keindahannya.

Di bawah air terjun itu terdapat hamparan telaga yang bertuliskan 'Telaga Sarangan' tertulis di papan besar yang membentang. Jika di lihat dari kejauhan seperti telaga pelangi, karena terlihat seperti warna pelangi dengan airnya yang terlihat berwarna hasil pantulan matahari. Ditambah suasana di sore hari, dimana matahari mulai meredup di ufuk barat, menambah kecantikan telaga tersebut. Sungguh menakjubkan sejauh mata memandang. Membuat siapapun akan terkenang dan enggan pulang.

"Wow .. sungguh teramat indah sekali tempat ini," gumam Diandra terkagum-kagum akan pesona alam yang tampak  jelas terlihat langsung oleh netranya.

Selama dia berkunjung ke Book Store ini, baru kali ini dia melihat ada keindahan di balik gedung tersebut. Karena jika di lihat dari depan, yang terlihat hanyalah sebuah bangunan toko buku biasa. Bahkan pemandangan di luar  jendela bagian dinding belakang lantai bawah pun, hanyalah sebuah taman kecil yang di batasi tembok sebagai pembatas antara taman dan lingkungan luar gedung Book Store itu.

"Sungguh indah ciptaan-Mu, ya Allah," puji Ardi yang terus berdecak mengagumi keindahan ciptaan sang Maha Kuasa.

"Iya, Subhanallah banget, ya. Tempat ini sungguh luar biasa," timpal Fay yang tak kalah kagum.

Sementara Reggie hanya tersenyum dengan bangganya melihat respon ketiga sahabat itu, yang juga sangat mengagumi tempat favorit bagi Reggie pribadi. 

"Senja memang sangat mengagumkan dan indah, sayangnya keindahan itu hanya sesat, " cetus Reggie sambil menerawang jauh, ia berdiri di samping kiri Diandra. 

"Dan aku akan selalu menanti keindahan itu kembali, " sambung Diandra menimpali ucapan Reggie diiringi senyum dan lirikan mata penuh arti terhadap pria tampan di sebelahnya. 

"Jangan lirikin aku terus, nanti kamu naksir, " goda Reggie yang menyadari bahwa sejak tadi Diandra terus mencuri-curi pandang terhadap Reggie. 

Diandra yang merasa tingkahnya terpergoki mendadak gelagapan. 

"Ehheemm... Ehheemm...!" Suara deheman yang disengaja dari dua mahkluk yang sejak tadi hanya menjadi penonton dua insan yang sedang mulai kasmaran, mencoba mengganggu suasana.

"Apaan sih kalian? Keselek?" Gerutu Diandra mencoba mengendalikan perasaan dan rasa malunya.

"Ngga kok, cuma lagi ngetes tenggorokan yang baru dibenerin," jawab Ardi ngasal memeberi alesan. 

Merekapun akhirnya tertawa bersama dan bercanda gurau, hingga tak terasa sinar senja telah tertidur di peraduannya.

Keempat insan itu pun mengakhiri senja dan penuh kenangan. 

Related chapters

  • Terjebak Perjodohan   Sang Preman Jatuh Cinta

    ***"Fay, aku mau curhat, nih," seru Diandra saat pulang dari Book Store tadi yang di antar oleh Ardi."Tumben? Memangnya kamu mau cerita apa, sih? Girang banget kayaknya," tanya Fay dengan santai."Aku di kasih nomornya Bang Reggie, dong," ungkap Diandra sambil langsung atraksi guling-guling di kasur, seperti kebiasaannya di saat Diandra merasa sangat girang.Tak lama kemudian ...Bluuugghhh ...Diandra nyemplung bablas dari kasur. Fay yang melihat aksi sirkus sahabatnya langsung tertawa terpingkal-pingkal."Aseeem kamu, Fay! Bukannya nolongin, malah ngetawain. Puas banget kayaknya lihat aku nyungsep," gerutu Diandra dengan manyun sambil berusaha bangkit dari sisi ranjang dengan tubuh terbelit selimut sembari mengusap-usap pinggang dan lengannya.Tapi Fay masih saja tertawa. Sampai-sampai dia memegangi perutnya dan sangat kesulitan menghentikan tawanya."Bisa nggak, kamu tuh berhenti ketawa? Berdosa banget, kamu. Huh ..

    Last Updated : 2021-06-10
  • Terjebak Perjodohan   Khawatir

    ***Keesokan harinya, Fay sibuk mencari keberadaan Ardi karena dia ingin menceritakan semuanya tentang Diandra. Mau bagaimana pun juga, Fay sangat menyayangi Diandra seperti saudaranya sendiri. Dan tak ingin sesuatu yang berlebihan terjadi padanya.Bukan dia tidak menyukai Diandra dekat dengan Reggie, tapi Fay sangat khawatir apabila mereka berdua saling melibatkan hati dan perasaan, sementara Diandra sudah di jodohkan oleh orangtuanya. Itu pasti akan melibatkan banyak hati yang terluka.Sementara Fay sendiri belum tahu status Reggie seperti apa. Entah masih single atau sudah punya pasangan. Karena kalau Reggie sudah punya pasangan, itu akan menjadi boomerang bagi keduanya apabila cinta mereka terlanjur bersemi dan tumbuh tanpa disadari.Fay ingin agar Ardi membantunya mencari tahu fakta tentang seorang Reggie Kaivan tersebut. Apa statusnya dan darimana asalnya?"Duh .. Si Ardi kemana, sih? Kalau lagi genting kayak gini aja, susah banget nyarinya.

    Last Updated : 2021-06-12
  • Terjebak Perjodohan   Chating-ngan Membuat Gila

    ***Sementara di dalam ruang privasi Book Store -tempat favorit Diandra- dia tampak murung dan duduk seorang diri di meja paling pojok. Ternyata penyebabnya adalah karena hari ini Reggie tidak masuk kerja. Bukan karena sakit, tapi karena ternyata dia di tugaskan untuk mengurus projek di cabang kota lain oleh CEO Book Store ini.Diandra mengetahui hal tersebut dari pegawainya saat dia menanyakan sang Manager klimis, yang bahkan hingga menjelang sore yang di nanti tak juga muncul.Dreeet .. Dreeet .. Dreeet ..Tiba-tiba benda pipih yang bertuliskan 'OPPO' itu bergetar menandakan ada pesan masuk. Dengan segera Diandra membuka pesan tersebut, dan nama Reggie lah yang tertera disana. Seketika pipi Diandra bersemu merah saat membuka pesan itu."Assalamualaikum, Diandra!" tulis Reggie di pesan tersebut.Iya, ini adalah pertama kalinya Reggie mengirimkan pesan pada Diandra sejak mereka bertukar nomor."Waalaikumsalam, Bang," balas Diand

    Last Updated : 2021-06-16
  • Terjebak Perjodohan   Sang Dosen

    ***Pagi harinya, Diandra dan Fay sangat sibuk mempersiapkan jam kuliah pagi."Hari ini mata kuliah apa, sih?" tanya Diandra sambil mengacak-acak beberapa diktatnya dengan terburu-buru."Pengantar Filsafat, Ndra," jawab Fay dengan santainya."Duh, mata kuliah yang paling aku benci, tuh. Padahal 'kan kita sastra, kudu ya .. ada mata kuliah Filsafat?" gerutu Diandra sambil tangannya terus menggeledah meja dan lemari bukunya. Sementara Fay masa bodoh dengan omelan Diandra itu.Fay memang sudah mempersiapkannya sejak semalam. Berbeda dengan Diandra yang gedebak-gedebuk karena belum mempersiapkan apapun untuk kuliah hari ini. Dia terlalu sibuk chattingan dengan manager handsome sampai pagi. Alhasil .. Fay pun jadi ikutan sibuk membantu segala keperluan Diandra yang bangun sedikit terlambat."Kamu sih, mendadak bucin. Jadi lupa segalanya, 'kan?" gerutu Fay yang manyun dengan bibir mungilnya."Ssttt ... berisik. Niat bantuin nggak, sih

    Last Updated : 2021-06-23
  • Terjebak Perjodohan   Tentang Hati

    ***Sesampainya di taman -Telaga Sarangan-, Diandra celingukan mencari sosok pria yang selama beberapa ini ia rindukan. Tak berapa lama, dia pun menemukan sosok pria tersebut. Dia sedang duduk di sebuah kursi taman yang menghadap langsung ke air terjun di ujung telaga sambil membaca sebuah buku karya penulis terkenal.Diandra berjalan mengendap-endap, berharap bisa mengintip buku apa yang sedang Reggie baca dengan begitu serius."Nggak perlu mengendap seperti itu. Kalau kamu penasaran, tanya aja sama aku," celetuk Reggie yang seakan mengetahui kedatangan Diandra.Suara Reggie yang tiba-tiba itu cukup membuat Diandra hampir saja nyungsep ke depan dan semakin salah tingkah dibuatnya. Dengan tersipu malu, Diandra pun duduk di kursi samping Reggie."Maaf ya, lama nunggu!" ucap Diandra basa basi menghilangkan kegugupannya.Tak bisa dipungkiri, saat berhadapan langsung dengan Reggie, jantung Diandra seperti genderang yang mau perang. Begitupun den

    Last Updated : 2021-06-28
  • Terjebak Perjodohan   Mengungkap Fakta

    *****Di dalam kamar, Diandra seperti orang kesurupan. Guling sana .. guling sini yang sesekali dia tersenyum girang. Sementara Fay yang memperhatikan tingkah sahabat tersayangnya itu, hanya diam menatap dengan perasaan yang sulit digambarkan. Antara senang melihat temannya bisa jatuh cinta dengan normal pada lawan jenisnya, tapi juga sedih dengan fakta yang sudah diketahuinya."Andraaa ..." seru Fay mencoba memanggil Diandra yang sedang terlena dalam dunia barunya.Namun Diandra tak menggubris sedikitpun panggilan Fay, dan masih terus dengan kegilaannya."Diandraaa ..." sekali lagi Fay memanggil Diandra dengan menggunakan jurus suara andalannya yang melengking."Iya Fay, sayang. Ada apa, sih? Berisik, ah .." sungut Diandra yang merasa terganggu dengan ulahnya Fay."Kamu kenapa sih, Ndra? Kenapa sekarang kamu berubah kayak gini?" tanya Fay lirih.Dengan malas, Diandra bangun dari tidur ngasalnya, lalu ia pun berkata, "Aku nggak kenapa

    Last Updated : 2021-06-30
  • Terjebak Perjodohan   Fakta

    Keesokan harinya ..."Ardi ..." sapa Diandra sambil menepuk pundak sahabatnya, saat menemukan Ardi sedang makan siang di kantin."Apa sih, Ndra? Ganggu orang makan aja?" tanya Ardi dengan cueknya dan masih melahap hidangan favoritnya."Aku mau nanya sama kamu, tolong jawab jujur, ya!" pinta Diandra sambil menggeser kursi yang berada di hadapan Ardi."Iya, sok .. mau nanya apa?" tanya Ardi masih santai."Tentang Reggie," jawab Diandra serius.Ardi yang hendak menyantap mie ayam, mendadak menggantung dengan mulut menganga terbuka. Beberapa saat Ardi hanya mematung di posisi semula, sampai akhirnya Diandra membuyarkan aksi melongonya.Braaakkk ...!!!"Loncat ... kodok ... biawak ...!" seru Ardi mendadak latah saking kagetnya, saat meja tempat dia makan di gebrak oleh Diandra. Sampai mie ayam yang sedari tadi menggantung di tangannya loncat berhamburan."Kamu makan kodok sama biawak, Di?" tanya Diandra tanpa dosa."Gi

    Last Updated : 2021-07-05
  • Terjebak Perjodohan   Kejujuran

    ***Beberapa saat mereka saling terdiam. Reggie dan Diandra sama-sama tenggelam dalam pikiran masing-masing. Sementara Fay menanti obrolan selanjutnya dari mereka dengan harap-harap cemas."Aku ngerti kemana arah tujuan pembicaraan kamu," ucap Reggie kembali membuka obrolan yang sempat hening.Deg ...Hati Diandra dan juga Fay merasa semakin berdebar menanti jawaban Reggie."Kamu ingin aku jujur, 'kan?" tanya Reggie yang terdengar masih berusaha menenangkan diri. Sementara Diandra hanya mengangguk pasrah."Iya, aku emang udah punya tunangan, Diandra," lirih Reggie sambil tertunduk.Jleebb ...!Seakan ada ribuan belati yang menghujam jantung dan hati Diandra, dan sakitnya seakan patah seribu tulang."Padahal aku udah tahu, tapi kenapa sakit banget saat kalimat itu terucap langsung dari mulut Reggie?" batin Diandra berkecamuk."Maafin aku, Diandra. Aku nggak bermaksud bohongin kamu atau sengaja mainin perasaanmu. Ak

    Last Updated : 2021-07-07

Latest chapter

  • Terjebak Perjodohan   Kehilangan

    ** Teruntuk hati ..AKu tahu kau lelah dengan semua rasa iniRasa yang hanya bisa hadir di mimpi dan bayang-bayangmu saat iniRasa yang terkadang selalu menyiksamu di setiap malamRasa yang bagaikan ada namun tak terwujud Hati .. tetaplah tegar dan bersabarKarena aku yakin ada saatnya semua rasa risau itu akan hilang dan berganti dengan kebahagiaanHati .. tetaplah disana tunggu aku yang akan datang untuk memelukmu Saat cinta telah memilih, salahkah aku?Mungkin akalku tak nalar, jiwaku tak tenang, kegelisahan menjadi teman yang abadiItulah kebodohanku yang mencintaimuTapi jika mencintaimu adalah satu kebodohan, aku bangga dengan kebodohankuKarena aku tak mendengar kata orangAku hanya mengikuti perasaan dan kata hatikuAku hanyalah seonggok hati yg tersesat di raga yang salahMencintaimu bukanlah pilihanku, tapi hatiku Diandra ** Sejak saat itu mereka sudah tak berkomunikasi lagi. Reggi

  • Terjebak Perjodohan   Mulai LDR

    Beberapa bulan kemudian ... Diandra dan Reggie masih menjalin komunikasi. Hanya saja mereka berkomunikasi via telpon dan chat, tanpa ketemu langsung lagi. Setelah pertemuan mereka beberapa bulan yang lalu, Reggie tidak pernah lagi muncul di hadapan Diandra. Jangankan ketemuan, Diandra pun tidak mengetahui dimana keberadaan Reggie. Karena Reggie tidak pernah memberitahukan dimana ia ditugaskan. Diandra yang merasa kehilangan kekasihnya menjadi tak bersemangat untuk melanjutkan karya tulisnya. Suatu hari Diandra mencoba menelpon Reggie, karena gejolak rindu di dadanya seakan tak terbendung lagi. "Assalamualaikum, Abang?" sapa Diandra saat telponnya di angkat. "Waalaikumsalam," jawab suara di sebrang telpon. "Abang apa kabar?" tanya Diandra sangat hati-hati. "Alhamdulillah baik. Kabar kamu sendiri gimana?" jawab Reggie dan balik bertanya tentang keadaan Diandra. "Alhamdulillah, aku juga baik, Bang," ucap Diandra kembali be

  • Terjebak Perjodohan   Kejujuran

    ***Beberapa saat mereka saling terdiam. Reggie dan Diandra sama-sama tenggelam dalam pikiran masing-masing. Sementara Fay menanti obrolan selanjutnya dari mereka dengan harap-harap cemas."Aku ngerti kemana arah tujuan pembicaraan kamu," ucap Reggie kembali membuka obrolan yang sempat hening.Deg ...Hati Diandra dan juga Fay merasa semakin berdebar menanti jawaban Reggie."Kamu ingin aku jujur, 'kan?" tanya Reggie yang terdengar masih berusaha menenangkan diri. Sementara Diandra hanya mengangguk pasrah."Iya, aku emang udah punya tunangan, Diandra," lirih Reggie sambil tertunduk.Jleebb ...!Seakan ada ribuan belati yang menghujam jantung dan hati Diandra, dan sakitnya seakan patah seribu tulang."Padahal aku udah tahu, tapi kenapa sakit banget saat kalimat itu terucap langsung dari mulut Reggie?" batin Diandra berkecamuk."Maafin aku, Diandra. Aku nggak bermaksud bohongin kamu atau sengaja mainin perasaanmu. Ak

  • Terjebak Perjodohan   Fakta

    Keesokan harinya ..."Ardi ..." sapa Diandra sambil menepuk pundak sahabatnya, saat menemukan Ardi sedang makan siang di kantin."Apa sih, Ndra? Ganggu orang makan aja?" tanya Ardi dengan cueknya dan masih melahap hidangan favoritnya."Aku mau nanya sama kamu, tolong jawab jujur, ya!" pinta Diandra sambil menggeser kursi yang berada di hadapan Ardi."Iya, sok .. mau nanya apa?" tanya Ardi masih santai."Tentang Reggie," jawab Diandra serius.Ardi yang hendak menyantap mie ayam, mendadak menggantung dengan mulut menganga terbuka. Beberapa saat Ardi hanya mematung di posisi semula, sampai akhirnya Diandra membuyarkan aksi melongonya.Braaakkk ...!!!"Loncat ... kodok ... biawak ...!" seru Ardi mendadak latah saking kagetnya, saat meja tempat dia makan di gebrak oleh Diandra. Sampai mie ayam yang sedari tadi menggantung di tangannya loncat berhamburan."Kamu makan kodok sama biawak, Di?" tanya Diandra tanpa dosa."Gi

  • Terjebak Perjodohan   Mengungkap Fakta

    *****Di dalam kamar, Diandra seperti orang kesurupan. Guling sana .. guling sini yang sesekali dia tersenyum girang. Sementara Fay yang memperhatikan tingkah sahabat tersayangnya itu, hanya diam menatap dengan perasaan yang sulit digambarkan. Antara senang melihat temannya bisa jatuh cinta dengan normal pada lawan jenisnya, tapi juga sedih dengan fakta yang sudah diketahuinya."Andraaa ..." seru Fay mencoba memanggil Diandra yang sedang terlena dalam dunia barunya.Namun Diandra tak menggubris sedikitpun panggilan Fay, dan masih terus dengan kegilaannya."Diandraaa ..." sekali lagi Fay memanggil Diandra dengan menggunakan jurus suara andalannya yang melengking."Iya Fay, sayang. Ada apa, sih? Berisik, ah .." sungut Diandra yang merasa terganggu dengan ulahnya Fay."Kamu kenapa sih, Ndra? Kenapa sekarang kamu berubah kayak gini?" tanya Fay lirih.Dengan malas, Diandra bangun dari tidur ngasalnya, lalu ia pun berkata, "Aku nggak kenapa

  • Terjebak Perjodohan   Tentang Hati

    ***Sesampainya di taman -Telaga Sarangan-, Diandra celingukan mencari sosok pria yang selama beberapa ini ia rindukan. Tak berapa lama, dia pun menemukan sosok pria tersebut. Dia sedang duduk di sebuah kursi taman yang menghadap langsung ke air terjun di ujung telaga sambil membaca sebuah buku karya penulis terkenal.Diandra berjalan mengendap-endap, berharap bisa mengintip buku apa yang sedang Reggie baca dengan begitu serius."Nggak perlu mengendap seperti itu. Kalau kamu penasaran, tanya aja sama aku," celetuk Reggie yang seakan mengetahui kedatangan Diandra.Suara Reggie yang tiba-tiba itu cukup membuat Diandra hampir saja nyungsep ke depan dan semakin salah tingkah dibuatnya. Dengan tersipu malu, Diandra pun duduk di kursi samping Reggie."Maaf ya, lama nunggu!" ucap Diandra basa basi menghilangkan kegugupannya.Tak bisa dipungkiri, saat berhadapan langsung dengan Reggie, jantung Diandra seperti genderang yang mau perang. Begitupun den

  • Terjebak Perjodohan   Sang Dosen

    ***Pagi harinya, Diandra dan Fay sangat sibuk mempersiapkan jam kuliah pagi."Hari ini mata kuliah apa, sih?" tanya Diandra sambil mengacak-acak beberapa diktatnya dengan terburu-buru."Pengantar Filsafat, Ndra," jawab Fay dengan santainya."Duh, mata kuliah yang paling aku benci, tuh. Padahal 'kan kita sastra, kudu ya .. ada mata kuliah Filsafat?" gerutu Diandra sambil tangannya terus menggeledah meja dan lemari bukunya. Sementara Fay masa bodoh dengan omelan Diandra itu.Fay memang sudah mempersiapkannya sejak semalam. Berbeda dengan Diandra yang gedebak-gedebuk karena belum mempersiapkan apapun untuk kuliah hari ini. Dia terlalu sibuk chattingan dengan manager handsome sampai pagi. Alhasil .. Fay pun jadi ikutan sibuk membantu segala keperluan Diandra yang bangun sedikit terlambat."Kamu sih, mendadak bucin. Jadi lupa segalanya, 'kan?" gerutu Fay yang manyun dengan bibir mungilnya."Ssttt ... berisik. Niat bantuin nggak, sih

  • Terjebak Perjodohan   Chating-ngan Membuat Gila

    ***Sementara di dalam ruang privasi Book Store -tempat favorit Diandra- dia tampak murung dan duduk seorang diri di meja paling pojok. Ternyata penyebabnya adalah karena hari ini Reggie tidak masuk kerja. Bukan karena sakit, tapi karena ternyata dia di tugaskan untuk mengurus projek di cabang kota lain oleh CEO Book Store ini.Diandra mengetahui hal tersebut dari pegawainya saat dia menanyakan sang Manager klimis, yang bahkan hingga menjelang sore yang di nanti tak juga muncul.Dreeet .. Dreeet .. Dreeet ..Tiba-tiba benda pipih yang bertuliskan 'OPPO' itu bergetar menandakan ada pesan masuk. Dengan segera Diandra membuka pesan tersebut, dan nama Reggie lah yang tertera disana. Seketika pipi Diandra bersemu merah saat membuka pesan itu."Assalamualaikum, Diandra!" tulis Reggie di pesan tersebut.Iya, ini adalah pertama kalinya Reggie mengirimkan pesan pada Diandra sejak mereka bertukar nomor."Waalaikumsalam, Bang," balas Diand

  • Terjebak Perjodohan   Khawatir

    ***Keesokan harinya, Fay sibuk mencari keberadaan Ardi karena dia ingin menceritakan semuanya tentang Diandra. Mau bagaimana pun juga, Fay sangat menyayangi Diandra seperti saudaranya sendiri. Dan tak ingin sesuatu yang berlebihan terjadi padanya.Bukan dia tidak menyukai Diandra dekat dengan Reggie, tapi Fay sangat khawatir apabila mereka berdua saling melibatkan hati dan perasaan, sementara Diandra sudah di jodohkan oleh orangtuanya. Itu pasti akan melibatkan banyak hati yang terluka.Sementara Fay sendiri belum tahu status Reggie seperti apa. Entah masih single atau sudah punya pasangan. Karena kalau Reggie sudah punya pasangan, itu akan menjadi boomerang bagi keduanya apabila cinta mereka terlanjur bersemi dan tumbuh tanpa disadari.Fay ingin agar Ardi membantunya mencari tahu fakta tentang seorang Reggie Kaivan tersebut. Apa statusnya dan darimana asalnya?"Duh .. Si Ardi kemana, sih? Kalau lagi genting kayak gini aja, susah banget nyarinya.

DMCA.com Protection Status