Home / Rumah Tangga / Terjebak Perjanjian Pranikah / Ucapan Maaf dan Terima Kasih

Share

Ucapan Maaf dan Terima Kasih

Author: Akina
last update Last Updated: 2022-11-29 19:03:46

"Yang jelas saya berterima kasih," sahut Pak Seno mengusap punggung Rian.

Sebenarnya Rian masih ingin tahu tentang apa yang terjadi pada Mila. Tetapi ia juga tak berani bertanya. Tentu hal itu menyakitkan. Entah alasan apa sampai Mila batal nikah pasti ada sesuatu yang besar.

Rian kemudian meninggalkan rumah sakit. Ia diantarkan oleh anak buah Pak Seno agar bisa mengambil motornya yang ia titipkan di salah satu toko kemarin.

Tiga hari kemudian Mila sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya sudah jauh lebih baik. Lengannya juga sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Mila meminta kepada orang tuanya untuk tidak mempermasalahkan tentang hal itu kepada keluarga almarhum Bram. Ia tak mau memperpanjang masalah. Sehingga orang tua Mila pun setuju dan terpaksa kedua keluarga besar itu memutuskan hubungan.

Hari ini Mila sudah hendak bekerja. Tiga hari dipegang langsung oleh Pak Seno. Sudah waktunya Mila bangkit. Ia seperti biasa menyapa para karyawan sembari berjalan menuju ke ruangan n
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Sekretaris Baru

    Mila langsung bangkit. Ia baru tahu kalau yang dikirimkan kepada Rian adalah sebuah mobil. Ia kemudian keluar menemui ayahnya yang ternyata sedang berada di ruang tengah bersama ibunya."Ayah, kata Rian yang dikirimkan ke rumahnya adalah mobil. Kan aku tadi minta sebuah motor," ucap Mila."Iya, Mila. Ayah sengaja memberikan dia sebuah mobil. Nyawamu telah diselamatkan olehnya. Itu juga karena kamu. Apa salahnya kalau ayah memberikan mobil," sahut Pak Seno santai. Bu Yuni pun ikut tersenyum."Oh, jadi memang sengaja, ya? Tapi kata Rian nggak mau menerima mobil itu. Ini dia hubungi aku katanya nggak bisa menerimanya," balas Mila."Mila, sini duduk!" titah Pak Seno. Mila kemudian duduk di samping ayahnya. "Kamu kan punya kedudukan, kenapa harus takut? Agar ia menerima pemberian kita kamu ancam saja dengan posisi kamu.""Maksud ayah?" Mila tak mengerti dengan ucapan ayahnya.Pak Seno kemudian memberikan petunjuk kepada Mila. Mila pun hanya manggut-manggut saja.Mila kemudian kembali ke ka

    Last Updated : 2022-11-30
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Ke Rumah Sera

    "Kamu nggak perlu minta maaf, Mila! Karena kamu nggak bersalah. Mama yang minta maaf! Kamu sudah makan? Ayo kita makan!" ajak Bu Ningtia. "Terima kasih, Tante. Tapi saya harus kembali ke kantor. Saya ke sini hanya ingin minta maaf," sahut Mila."Baik lah. Nanti kamu sering-sering main ke sini, ya? Mama ingin hubungan kita tetap baik-baik saja!" balas Bu Ningtia.Mila pun meninggalkan rumah Bu Ningtia. Lega ternyata mantan calon ibu mertuanya nggak marah dan memutuskan hubungan. Ia hanya merasa tak nyaman jika harus seperti itu. Apalagi tadi Bu Ningtia masih menyebutkan dirinya Mama di hadapan Mila. Memang selama ini Bu Ningtia telah menganggap Mila sebagai anaknya. Meskipun belum menikah dengan anaknya. Apalagi kini anaknya telah meninggal dan tak akan pernah kembali.Mila kembali ke kantor. Ia melihat Sera masih berkutat dengan pekerjaan barunya. "Sera, bagaimana pekerjaan barunya?" tanyanya."Saya masih berusaha melakukan yang terbaik, Bu. Ini masih saya pelajari. Nanti kalau saya

    Last Updated : 2022-11-30
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Berteman

    "Saya tak memiliki keluarga, Bu. Saya hanyalah dari anak panti asuhan. Setelah saya lulus SMA Saya memutuskan untuk keluar dari panti karena ingin hidup mandiri. Kemudian saya kerja sambil kuliah kebetulan saya dapat beasiswa. Setelah saya lulus kuliah langsung bertemu dengan suami saya ini. Tetapi ya begitu kerjanya pelayaran dan jarang pulang," jelas Sera.Mila tertegun mendengar cerita Sera tersebut. Ia berkali-kali lipat harus bersyukur memiliki keluarga yang lengkap dan punya banyak segalanya. "Kamu wanita hebat, Sera," pujinya."Bu Mila jauh lebih hebat. Bu Mila bisa jadi seorang direktur utama," balas Sera."Yah karena pemilik perusahaan itu adalah ayah saya sendiri. Bagaimana kalau kita berteman? Aku merasa kesepian. Aku mau punya teman yang bisa aku ajak ngobrol jalan-jalan dan sebagainya. Aku bosan dengan kehidupan yang selama ini aku jalani," usul Mila."Bu Mila tidak boleh begitu! Banyak sekali orang di luar sana yang membutuhkan pekerjaan. Sedangkan Bu Mila bisa bekerja d

    Last Updated : 2022-11-30
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Pendapat Rian

    Mila menunduk. Sebenarnya ia jua malu menceritakan itu kepada bawahannya. Tetapi ia merasa memang butuh teman untuk sekedar mengungkapkan uneg-unegnya. "Yah, tapi saya minta kalian jangan sampaikan kepada siapa-siapa ya?" ucapnya. Kemudian cairan bening dari ujung netranya pun luruh tak terbendung. Entah ia mengingat sesuatu yang memilukan yang mana dalam hidupnya. Sera pun mengusap punggung Mila. Sedangkan Rian hanya diam mematung. "Sabar, Bu. Saya yakin setelah ini Bu Mila bisa menemukan kebahagiaan," ucap Sera.Mila masih saja terisak. Rian memberikan sapu tangan kepada Mila. Mila pun meraih nya dan mengusap air matanya dengan sapu tangan pemberian Rian. "Terima kasih, Sera. Hari ini jujur saya justru merasa senang. Karena saya bisa menangis. Karena selama ini Mila merasa tak bisa bercerita selain kepada orang tuaku."Rian tak tega melihat Mila menangis. Segera ia memberikan air mineral kepada Mila agar sedikit tenang. "Ini, Bu," ucapnya.Mila lagi lagi meraih pemberian Rian. Men

    Last Updated : 2022-11-30
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Ancaman Mila

    Keesokan harinya, Mila ke kantor seperti biasa. Tak diduga ternyata ia berjalan bersisi dengan Rian. Ia masih mengingat ucapan Rian kemarin tentang arti sebuah pernikahan."Pagi, Bu Mila," sapa Rian."Pagi," balas Mila.Mereka berjalan berisi sampai lantai atas dan terpisah oleh ruang kerja. Di depan ruang kerja Mila sudah ada Sera yang duduk. "Selamat pagi, Bu," sapa Sera. "Pagi, oh ya tolong berikan laporan minggu ini, ya!" pinta Mila lalu beranjak menuju ruang kerjanya.Tak lama kemudian Sera masuk dan menyerahkan laporan yang diminta oleh Mila. Mila mempelajari. Seperti biasa ia selalu meneliti setiap kalimat yang ada. Karena ia tak mau sampai kecolongan lagi.Dari divisi keuangan aman. Karena paling penting memang adalah divisi keuangan. Rupanya Rian memang pandai mengurus keuangan.Mil kembali mengecek ke laporan yang lain. Perusahaan yang berjalan di bidang garmen itu memang sudah sangat lama. Bahan yang dipakai memang yang terbaik. Dan sebagai bahan mentah dibawa dari luar n

    Last Updated : 2022-12-01
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Menemui Rian

    "Lalu? Harus merugikan perusahaan? Itu artinya perusahaan telah memberikan kepercayaan kepada orang yang salah, ya? Seperti yang Anda lakukan itu? Lalu saya harus bagaimana?" tanya Mila. Ia ingin tahu respon dari Pak Niko. Ia kemudian meminta kepada Sera untuk masuk dan mencari tahu lebih lanjut tentang keluarga Pak Niko dengan berbisik."Saya memilih untuk dipecat saja, Bu! Saya sudah bersalah. Tidak layak saya dipercaya lagi oleh perusahaan ini," jawab Pak Niko dengan raut wajah begitu sedih."Sekarang Anda silakan kembali ke tempat Anda bekerja! Saya akan memikirkan masa depan Anda di perusahaan ini," titah Mila. Pak Niko kemudian meninggalkan ruang kerja Mila.Mila menghela nafas kasar. Ada saja masalah di perusahaan. Dari masalah kecil sampai masalah besar. Tak mudah memang menjadi pemimpin. Tetapi kenapa banyak orang berebut menjadi pemimpin. Apalagi seorang pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban di hari kelak saat ia memimpin di dunia.Tak terasa sudah jam makan siang. OB ka

    Last Updated : 2022-12-01
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Ungkapan Rasa Rian

    Rian menghela nafas panjang. "Saya memang tak pandai merayu perempuan. Sehingga tak ada perempuan yang pernah saya rayu sampai saat ini. Tetapi itu bukanlah tujuan saya."Mila makin kagum saja sama Rian. "Bu Mila kenapa ingin tahu tentang cerita saya kemarin?" tanya Rian.Mila menyandarkan punggung di kursi. Ia ingin menyampaikan jawaban yang baik dan tidak membuat malu saja. "Nggak apa-apa. Aku hanya ingin tahu saja.""Bu Mila, laki-laki yang seperti apa yang bisa menjadi pilihan Bu Mila sebagai suami?" tanya Rian.Kenapa Rian bertanya seperti itu. Mila jadi salah tingkah. "Oh, sebenarnya saya tidak muluk-muluk. Saya pernah menikah dan gagal. Tetapi utama dalam pernikahan adakah kesetiaan, kejujuran dan saling terbuka. Kalau dulu saya menginginkan laki-laki yang mapan dan tampan. Tetapi semua itu tak berlaku lagi ketika saya pernah gagal dalam pernikahan."Rian menunduk. Ia memang tak banyak memandang Mila saat berbicara atau mengalihkan pandangan kepada Mila saat berbicara. "Sifat

    Last Updated : 2022-12-01
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Lamaran untuk Mila

    ''Rian, tahu kah kamu kalau saya dicap mandul oleh almarhum ibu mertua saya? Saya bahkan belum bisa memiliki anak di usia pernikahan saya yang waktu itu sudah menginjak lima tahun," balas Mila.Rian kini menatap wajah Mila. "Bu, masalah anak adalah prerogatif Tuhan. Kita hanya bisa berusaha. Tapi yang saya tahu Mila telah memeriksakan diri dan dinyatakan sehat oleh dokter. Bukan jadi masalah juga hal itu. Kalau pun Bu Mila tidak bisa memiliki anak itu bukan masalah. Karena pernikahan bukan melulu soal anak. Tetapi ibadah."Mila menunduk. Ia memang sampai saat ini belum tahu apakah anak dari Hana memang lah anak Adam atau bukan. Karena Adam juga tak pernah bercerita. "Sepertinya ini sudah cukup larut. Bu Mila sebaiknya pulang saja! Saya akan mengikuti Bu Mila dari belakang sampai rumah. Yah, hitung-hitung agar saya tahu saja rumah Bu Mila," usul Rian.Mila kemudian mendongak melihat sinar mentari pun hanya menyisakan warna merah di langit dan makin lama makin hilang. Sejak tadi ia han

    Last Updated : 2022-12-01

Latest chapter

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Bahagia

    Sementara itu Bapaknya Rian juga masih ingin lebih lama dengan Rian. Karena saat ini Callista juga sebagai tidur karena pasti lelah setelah perjalanan cukup panjang. "Jadi kamu sekarang menjadi direktur utama di perusahaan milik keluarga Mila?" tanya Bapak. "Iya, Pak. Terima kasih atas didikan Bapak sampai akhirnya aku berada pada titik ini," sahut Rian."Itu karena semua kamu sendiri, Rian. Kamu memang anak yang sangat berbakat dalam segala hal. Bapak hanya ingin menyampaikan kalau Bapak bangga dengan kamu yang gigih dalam melakukan segala hal. Intinya kamu harus selalu menjadi diri yang jujur dalam segala hal. Dan jangan sampai kamu menyakiti istri! Karena kebahagiaan istri adalah ladang rejeki untuk kamu. Semakin kamu bisa membahagiakan istri tentu rejeki akan mengalir deras," balas Bapak. Ia sudah bertahun-tahun menjalankan pernikahan dengan ibunya Rian dan ingin memberikan teladan yang baik kepada anak-anaknya. "Maafkan Bapak yang waktu itu memaksa kamu untuk menikahi Ajeng kare

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   ke Kota

    Ibunya Rian menceritakan kalau sejak satu tahun terakhir Bapaknya mengalami sakit. Ia tidak dinyatakan sakit apa oleh dokter. Tetapi menurut dokter karena banyak pikiran. Bapak juga mengakui kalau dirinya sakit karena terlalu memikirkan Rian yang tak kunjung pulang. Ia tak mau menghubungi Rian dan meminta Wega untuk menghentikan komunikasi nya dengan Rian untuk membiarkan Rian pulang dengan sendiri nya. Ternyata Rian akhirnya pulang hari ini dan membuat semuanya menjadi clear. Wajah cerah tampak jelas di muka Bapak. Menurut ibunya Rian, Bapak nya memang agak berkurang. Hal itu membuat Bapak menjadi lebih kurus dari sebelumnya. Ia hanya terus memikirkan Rian dan Rian. Ia merasa begitu bahagia karena anak nya pulang dengan membawa cucu serta menantunya juga. Bapak telah lama menyesali perkataan nya waktu itu untuk mengusir Rian dan tak akan menerima Rian kembali lagi. Tetapi sebagai seorang ayah tentu ucapan itu hanya kemarahan sesaat. Ia tak benar-benar mengucapkan itu. Tetapi hal it

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Garda Depan

    "Nyata, Sayang. Bukan mimpi lagi," sahut Rian. Ia juga begitu tak percaya tadi."Aku seperti mimpi saja," balas Mila.*Satu tahun kemudian. Kini usia Callista sudah satu tahun. Ia merayakan hari ulang tahunnya bersama dengan Mila dan Rian. Rian kini juga telah menjabat sebagai direktur utama di perusahaan milik Ayahnya Mila. Mila mempercayakan semuanya pada Rian. Ia juga tak mau ketinggalan untuk melihat tumbuh kembang Callista. Ia memilih mengelola resto saja. Jaraknya juga hanya melompat pagar rumah nya saja. Tak perlu naik kendaraan. Callista tumbuh dengan baik dan juga sehat. Ia juga sudah mulai belajar berjalan. Dengan tingkah lucu dari seorang anak.Seperti perayaan acara tujuh bulanan, acara ulang tahun Callista juga digelar di resto. Dengan menggratiskan semua pengunjung selama satu hari penuh. Tepat pukul dua belas siang, Mila dan Rian mengajak Callista bernyanyi bersama dengan pengunjung yang saat itu datang. Dengan kue tart berkarakter lucu beserta angka satu yang menjad

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Tak Terbayangkan

    Setelah kepergian Bu Widia akhirnya keesokan harinya Mila diperbolehkan untuk pulang. Sesuai dengan janji Mila yang akan menempati rumah samping rumah restonya. Ternyata rumah itu cukup besar jika dibandingkan dengan rumah restonya. Ia tak pernah melihat rumah itu sebelum nya. Karena ia hanya fokus sama rumah nya sendiri. Juga ia tak pernah melihat ke kanan dan ke kiri. Begitu Mila masuk ke dalam rumah ia disambut oleh dua orang. Satu ia memang tak mengenal sebelum nya. Ia tampak seperti baby sitter dengan pakaian yang khas. Tetapi di samping itu begitu familiar. Mila seakan mendapatkan kembali orang yang selama ini telah setia bekerja di rumahnya. "Bibi," serunya.Bibi telah kembali ke rumah Mila yang baru. Ia telah diminta oleh Bu Widia untuk kembali bekerja di rumah Mila. Mila begitu bersyukur. Callista segera digendong oleh baby sitter yang setelah tahu bernama Mbak Sisil. Usianya juga sudah berkepala empat tetapi orang nya meminta untuk dipanggil Mbak saja. Mila melihat rumah i

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Kebaikan

    "Callista?" tanya Mila.Rian mengangguk. "Ya, kita beri nama anak kita Callista, bagaimana?""Setuju. Callista, semoga dia bisa jadi anak yang sesuai namanya, ya? Gemar akan kebajikan dan menjadi Wanita paling cantik. Cantik sikap maupun juga cantik wajah," sahut Mila. Ia kemudian mengecup kening bayinya yang telah diberikan nama Callista.Rian kemudian menyuapi Mila makanan yang telah ia beli sebelum nya. Karena ia begitu sayang pada sang istri. Ia begitu kagum dengan pengorbanan Mila yang berjuang untuk melahirkan sang buah hati. Terlebih Mila dalam keadaan yang begitu lemah tetapi Mila dapat bertahan sampai akhirnya berhasil dengan selamat sampai sekarang. Mila awalnya menolak karena ia tak mau disuapi. Tetapi akhirnya mau saja karena Rian memintanya untuk menuruti saja keinginan Rian yang ingin menyuapi dirinya. Ia melihat Rian begitu sabar dalam mendampingi dirinya yang berjuang.Tak terasa sama suapan terakhir. Mila kemudian merasa di sekitar payudara nya nyeri. "Aduh, kenapa s

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Mila Melahirkan

    Saat Mila hendak dilepaskan terlihat pakaian Mila bagian bawah nampak basah. "Siapa yang menyiram kamu? Kok basah semua baju kamu?" gumam Joko.Bu Widia yang menyadari kalau Mika hendak melahirkan justru mendorong tubuh Joko dan membantu Mila Melepaskan semua tali yang menempel pada tubuhnya. "Cepat buka mobil dan angkat Mila ke dalam mobil!" perintah nya.Rian segera mengangkat tubuh istrinya ke dalam mobil. Dan mobil pun dengan cepat melaju dan hampir saja menabrak beberapa pengendara lain. Tetapi berhasil sampai di rumah sakit dengan selamat. Rian segera membawa Mila ke ruang UGD dan melihat kondisi Mila begitu lemah. Rian menemani Mila, ia ingin menepati janjinya ketika melahirkan nanti ia akan menemani Mila di samping nya. "Pak, ini air ketubannya sudah habis. Jadi nggak memungkinkan untuk melahirkan normal,'' ujar Dokter yang telah melihat kondisi Mila."Lakukan yang terbaik untuk istri saya, Dok!" sahut Rian. Ia sudah cemas melihat Mila dalam kondisi lemas.

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Mila Diculik

    Keesokan harinya, Bu Widia mengabarkan kalau akan ada orang yang memantau rumah resto Mila. Karena dirasa tak aman karena adanya anak buah Yana yang berkeliaran. Mila dan Rian cukup berterima kasih karena ternyata ada orang yang masih ada di pihak mereka untuk saat ini. Bu Widia telah menyuruh orang juga untuk mengawasi perusahaan milik keluarga Mila serta rumah Yana juga. Karena Bu Widia benar-benar ingin membantu keluarga teman lamanya. Rian juga fokus mengurus resto saja. Ia juga harus menjadi suami siaga yang menjaga istrinya jika Sewaktu-waktu akan melahirkan. Karena menurut dokter HPL hanya sebagai perkiraan saja. Tetapi yang namanya takdir tidak akan bisa ditentang. Begitu juga kapan anaknya akan lahir. *Satu bulan berlalu.Bu Widia mengabarkan jika Yana telah ditangkap. Rian yang mendapatkan kabar itu langsung meminta izin ke kantor polisi untuk mengecek kebenaran. Mila diminta untuk selalu di rumah serta memegang ponsel jika Sewaktu-waktu ia akan m

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Teman Lama Pak Seno

    "Lalu bagaimana dengan kami? Aku sudah mengatakan yang sebenarnya kepada kalian. Kenapa kalian tega membiarkan aku dan Sera dalam ketakutan," tanya Sera. Wajahnya seperti marah."Kamu bisa istirahat di kamar karyawan. Kan ada beberapa tempat tidur di sana. Kamu bisa pakai satu untukmu dan Sean. Kamu tahu sendiri kalau kamar kami hanya satu di sini. Apa kamu tahu siapa yang membakar rumahku, Sera?" sahut Mila. Ia hanya ingin mengetes Sera saja."Aku benar-benar nggak tahu. Aku juga tahu dari berita kalau rumah kamu kebakaran," jawab Sera. Kemudian Sean menangis. Sera mengatakan kalau Sean mengantuk. Mila kemudian mengantarkan Sera ke kamar khusus karyawan agar Sean bisa tidur dengan nyaman. Sementara itu Rian membawa rekaman pembicaraan nya dengan Sera ke kantor polisi. Beberapa kali Rian menoleh ke arah belakang mobil yang sejak awal tadi seperti mengikuti nya. Ia kemudian melewati jalanan yang selalu ramai kendaraan. Meskipun agak jauh. Agar ia merasa aman sepanjang p

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Pengkhianatan

    Kenapa Yana melakukan semua itu? Dugaannya memang sangat tepat. Tetapi bagaimana menolong orang yang telah menjadi suruhan Yana begitu juga dengan istrinya. Ia harus berhati-hati karena Yana bukanlah manusia yang memiliki hati manusia. Hatinya sudah seperti iblis. Mungkin karena dia terlahir dari orang tua yang tidak memberikan dia kasih sayang. Sehingga ia seperti kurang kasih sayang dan tak ada yang mengarahkan dalam kebaikan. Itulah tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak agar bisa berfikir jernih dan juga bisa dihargai oleh orang lain.Rian juga harus berhati-hati. Ia kemudian memutuskan untuk meninggalkan kantor polisi dan telah membuat kesepakatan kalau pelaku tadi tidak memberitahukan kepada Rian. Seperti yang dikatakan oleh pelaku, kalau Rian sebenarnya sudah diikuti oleh orang suruhan Yana. Sehingga Rian juga harus santai seperti tak tahu apa-apa. Ia memutuskan untuk pulang ke rumah resto. Ia menyampaikan hal yang ia dapatkan dari kantor polisi. "Hah? Teg

DMCA.com Protection Status