Share

Rawon

Author: Akina
last update Last Updated: 2022-11-28 11:45:03

"Iya,bukannya kamu dapat jatah makan di ruangan mu?" tanya Mila. Karena memang pimpinan perusahaan memiliki jatah makan yang diantar ke ruangan termasuk juga Rian dan Mila.

"Iya sih, Bu. Cuma saya lebih nyaman beli di sini saja. Sudah terbiasa juga. Juga bisa berkumpul sama teman-teman. Karena kalau di ruangan sendiri kesepian," jawab Rian dengan tersenyum tipis.

"Iya juga sih. Ya sudah kamu pesan makanan lalu duduk di sini! Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan," ucap Mila.

Rian pun mengangguk kemudian menuju ke pemesanan makanan. Tak lama kemudian Rian pun menyusul ke meja Mila berada. "Bu Mila mau tanya apa?" tanyanya.

"Oh iya. Kamu tahu kalau menu andalan di sini rawon?" tanyanya. Entah kenapa Mila ingin berbasa basi dengan Rian.

"Iya, Saya tahu kok, Bu. Hanya saja saya nggak terlalu suka rawon jadi saya jarang pesan rawon. Katanya sih memang enak dan sesuai dengan lidah para karyawan di sini," jelas Rian sembari menikmati makanan yang telah ia pesan.

Mila hanya melihat Rian
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Tragis

    Setelah sampai di rumah ibu tadi, Mila dan Bram juga disuguhkan air serta makanan ringan."Merepotkan sekali saya, Bu," ucap Mila."Nggak apa-apa. Saya juga jarang kedatangan tamu kok. Oh ya perkenalkan saya Luluk. Jadi hubungan kalian dengan keluarga Bu Retno apa ya?" tanya Bu Luluk."Saya adalah mantan istri Adam, Bu. Sekitar satu tahun yang lalu kami bercerai. Dan kedatangan kami ke sini untuk memberitahukan kepada Bu Retno dan Adam untuk pernikahan saya yang satu minggu lagi akan digelar. Tetapi saya juga bingung kenapa rumahnya kok sepi dan ditumbuhi banyak rumput liar seperti itu," jelas Mila. Bu Luluk hanya manggut-manggut saja. "Oh, jadi begitu ya? Tak mengira saya. Sebenarnya satu tahun yang lalu setelah Adam pindah ke sini mereka di rumah itu sering sekali cekcok. Menantu Bu Retno alias istri Adam itu sering sekali juga ribut. Suasana di sini jadi agak nggak nyaman karena setiap hari di rumah itu selalu saja ribut. Nggak ada hari tanpa ribut."Bu Luluk menghela nafas. Seper

    Last Updated : 2022-11-28
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Hari Pernikahan Mila dan Bram

    Mila menuju ke mobil Bram. Ia juga menyempatkan untuk berdoa agar diberikan ketenangan kepada Bu Retno, Hana dan calon anaknya. Walau bagaimana pun mereka pernah tinggal bersama. Setelah itu Mila pun bergegas pulang. Ia kembali memikirkan tentang Adam yang sedang buron. Apakah yang menerornya selama ini adalah Adam? Lalu kenapa harus meneror. "Bram, kita harus hati-hati! Sebaiknya kamu tak keluar malam. Aku hanya takut kamu akan dicelakai oleh orang yang selama ini meneror kita," ucap Mila."Iya, Mila. Aku juga berhati-hati. Yang paling aku khawatir kan adalah kamu karena kamu adalah calon istriku," sahut Bram.Mila hanya tersenyum. Ia tak bisa menunjukkan rasa sayang berlebih kepada Bram karena sampai saat ini ia masih belajar untuk mencintai Bram.Tak lama kemudian Bram pun telah sampai di rumah Mila. Pak Seno rupanya menunggu kedatangan mereka berdua di teras rumah."Kalian dari mana saja? Kok baru pulang. Ayah telepon kalian nggak ada yang nyambung," tanya Pak Seno dengan raut w

    Last Updated : 2022-11-28
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Pernikahan Mila Batal

    Dengan cepat Mila menghapus make up serta berganti baju. Ia tak mungkin pergi dengan pakaian pengantin. Pak Reno pun segera membawa mobilnya menuju ke rumah Bram. Sementara di rumah Mila dibiarkan begitu saya dan semua diurus oleh saudara yang berada di rumah.Mendekati rumah Bram entah kenapa perasaan Mila tak karuan. Cukup banyak mobil yang parkir di depan rumah Bram. Setelah memarkirkan mobilnya, Pak Seno kemudian turun bersama istri dan putrinya. Ada ucapan berbela sungkawa begitu memasuki halaman depan rumah. Mila perlahan memasuki rumah Bram yang cukup banyak orang di sana. Terlihat Bu Ningtia atau Bu Ningsih juga ada di sana. Tetapi ada yang paling berduka seperti nya adalah Bu Ningtia. Ia tak hentinya menangis. Nampak juga anggota kepolisian di sana. Memangnya ada apa? Mila sampai bingung. Apakah benar Bram meninggal.Mila melangkah pelan menuju ke Bu Ningtia berada. Saat menyadari kedatangan Mila, Bu Ningtia langsung memeluk erat Mila. Tangisnya kembali tumpah. Mila juga mera

    Last Updated : 2022-11-29
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Bertemu Satpol PP

    Adam justru tertawa. Ia seperti sudah gila. "Mila, aku sudah peringatkan sama kamu dan calon suamimu untuk tidak menikah tetapi kenapa tetap saja kalian ingin menyelenggarakan pernikahan? Aku tahu semua tentang kamu. Aku tak mau mantan istriku ini menikah dengan siapa pun," jawabnya.Bu Ningtia bangkit dan langsung menoyor kepala Adam. Tetapi Adam masih saja tersenyum. Ia bahkan tidak punya rasa bersalah telah menghabisi nyawa calon suami Mila.Mila menghela nafas panjang. Entah apa yang ada di pikiran Adam sampai dia jadi seorang pembunuh. "Bang, kenapa kamu harus melakukan ini? Kenapa kamu tega sekali? Kamu telah membunuh berapa nyawa? Anaknya Hana, Hana dan sekarang Bram juga kamu bunuh. Terbuat dari apa hatimu itu? Aku tak menyangka aku pernah menikah dengan orang yang tak punya hati." "Mila, aku sangat cinta sama kamu. Tetapi kamu tinggalkan aku dan akan menikah dengan orang lain. Kehidupan ku sangat berantakan saat kamu meninggalkan aku. Dan setelah aku tahu kalau kamu menjadi

    Last Updated : 2022-11-29
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Mila Dilarikan ke Rumah Sakit

    Lima belas minta Mila menangis. Kemudian ia bisa menenangkan diri. "Terima kasih, Rian. Tolong pinjamkan saya uang agar saya bisa pulang!" pintanya.Rian baru menyadari jika bahu atasannya itu terluka sampai akhirnya mengeluarkan banyak darah lagi. "Bu, ini tangannya berdarah. Saya antar ke rumah sakit saja, ya? Tapi saya hanya bawa motor kebetulan saya bawa dua helm. Yah, kalau Bu Mila mau," tawarnya."Tidak, Rian. Saya ingin pulang saja. Biarkan ini diobati di rumah saja," tolak Mila."Baiklah. Kalau nggak keberatan apa saya antar ke rumah, Bu? Saya agak khawatir dengan kondisi Bu Mila. Atau saya pesankan taksi tapi saya yang akan di belakang mobilnya," Rian memberikan penawaran.Tak disangka Mila justru pingsan di sana. Rian makin khawatir. Ia tak tahu bagaimana harus berbuat. Akhirnya terpaksa Rian meminta bantuan kepada orang di sekitar nya untuk membantu nya.Rian membawa Mila ke rumah sakit sementara motornya ia titipkan di salah satu toko yang buka selama 24 jam. Sesampainya d

    Last Updated : 2022-11-29
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Ucapan Maaf dan Terima Kasih

    "Yang jelas saya berterima kasih," sahut Pak Seno mengusap punggung Rian. Sebenarnya Rian masih ingin tahu tentang apa yang terjadi pada Mila. Tetapi ia juga tak berani bertanya. Tentu hal itu menyakitkan. Entah alasan apa sampai Mila batal nikah pasti ada sesuatu yang besar.Rian kemudian meninggalkan rumah sakit. Ia diantarkan oleh anak buah Pak Seno agar bisa mengambil motornya yang ia titipkan di salah satu toko kemarin. Tiga hari kemudian Mila sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya sudah jauh lebih baik. Lengannya juga sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Mila meminta kepada orang tuanya untuk tidak mempermasalahkan tentang hal itu kepada keluarga almarhum Bram. Ia tak mau memperpanjang masalah. Sehingga orang tua Mila pun setuju dan terpaksa kedua keluarga besar itu memutuskan hubungan. Hari ini Mila sudah hendak bekerja. Tiga hari dipegang langsung oleh Pak Seno. Sudah waktunya Mila bangkit. Ia seperti biasa menyapa para karyawan sembari berjalan menuju ke ruangan n

    Last Updated : 2022-11-29
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Sekretaris Baru

    Mila langsung bangkit. Ia baru tahu kalau yang dikirimkan kepada Rian adalah sebuah mobil. Ia kemudian keluar menemui ayahnya yang ternyata sedang berada di ruang tengah bersama ibunya."Ayah, kata Rian yang dikirimkan ke rumahnya adalah mobil. Kan aku tadi minta sebuah motor," ucap Mila."Iya, Mila. Ayah sengaja memberikan dia sebuah mobil. Nyawamu telah diselamatkan olehnya. Itu juga karena kamu. Apa salahnya kalau ayah memberikan mobil," sahut Pak Seno santai. Bu Yuni pun ikut tersenyum."Oh, jadi memang sengaja, ya? Tapi kata Rian nggak mau menerima mobil itu. Ini dia hubungi aku katanya nggak bisa menerimanya," balas Mila."Mila, sini duduk!" titah Pak Seno. Mila kemudian duduk di samping ayahnya. "Kamu kan punya kedudukan, kenapa harus takut? Agar ia menerima pemberian kita kamu ancam saja dengan posisi kamu.""Maksud ayah?" Mila tak mengerti dengan ucapan ayahnya.Pak Seno kemudian memberikan petunjuk kepada Mila. Mila pun hanya manggut-manggut saja.Mila kemudian kembali ke ka

    Last Updated : 2022-11-30
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Ke Rumah Sera

    "Kamu nggak perlu minta maaf, Mila! Karena kamu nggak bersalah. Mama yang minta maaf! Kamu sudah makan? Ayo kita makan!" ajak Bu Ningtia. "Terima kasih, Tante. Tapi saya harus kembali ke kantor. Saya ke sini hanya ingin minta maaf," sahut Mila."Baik lah. Nanti kamu sering-sering main ke sini, ya? Mama ingin hubungan kita tetap baik-baik saja!" balas Bu Ningtia.Mila pun meninggalkan rumah Bu Ningtia. Lega ternyata mantan calon ibu mertuanya nggak marah dan memutuskan hubungan. Ia hanya merasa tak nyaman jika harus seperti itu. Apalagi tadi Bu Ningtia masih menyebutkan dirinya Mama di hadapan Mila. Memang selama ini Bu Ningtia telah menganggap Mila sebagai anaknya. Meskipun belum menikah dengan anaknya. Apalagi kini anaknya telah meninggal dan tak akan pernah kembali.Mila kembali ke kantor. Ia melihat Sera masih berkutat dengan pekerjaan barunya. "Sera, bagaimana pekerjaan barunya?" tanyanya."Saya masih berusaha melakukan yang terbaik, Bu. Ini masih saya pelajari. Nanti kalau saya

    Last Updated : 2022-11-30

Latest chapter

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Bahagia

    Sementara itu Bapaknya Rian juga masih ingin lebih lama dengan Rian. Karena saat ini Callista juga sebagai tidur karena pasti lelah setelah perjalanan cukup panjang. "Jadi kamu sekarang menjadi direktur utama di perusahaan milik keluarga Mila?" tanya Bapak. "Iya, Pak. Terima kasih atas didikan Bapak sampai akhirnya aku berada pada titik ini," sahut Rian."Itu karena semua kamu sendiri, Rian. Kamu memang anak yang sangat berbakat dalam segala hal. Bapak hanya ingin menyampaikan kalau Bapak bangga dengan kamu yang gigih dalam melakukan segala hal. Intinya kamu harus selalu menjadi diri yang jujur dalam segala hal. Dan jangan sampai kamu menyakiti istri! Karena kebahagiaan istri adalah ladang rejeki untuk kamu. Semakin kamu bisa membahagiakan istri tentu rejeki akan mengalir deras," balas Bapak. Ia sudah bertahun-tahun menjalankan pernikahan dengan ibunya Rian dan ingin memberikan teladan yang baik kepada anak-anaknya. "Maafkan Bapak yang waktu itu memaksa kamu untuk menikahi Ajeng kare

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   ke Kota

    Ibunya Rian menceritakan kalau sejak satu tahun terakhir Bapaknya mengalami sakit. Ia tidak dinyatakan sakit apa oleh dokter. Tetapi menurut dokter karena banyak pikiran. Bapak juga mengakui kalau dirinya sakit karena terlalu memikirkan Rian yang tak kunjung pulang. Ia tak mau menghubungi Rian dan meminta Wega untuk menghentikan komunikasi nya dengan Rian untuk membiarkan Rian pulang dengan sendiri nya. Ternyata Rian akhirnya pulang hari ini dan membuat semuanya menjadi clear. Wajah cerah tampak jelas di muka Bapak. Menurut ibunya Rian, Bapak nya memang agak berkurang. Hal itu membuat Bapak menjadi lebih kurus dari sebelumnya. Ia hanya terus memikirkan Rian dan Rian. Ia merasa begitu bahagia karena anak nya pulang dengan membawa cucu serta menantunya juga. Bapak telah lama menyesali perkataan nya waktu itu untuk mengusir Rian dan tak akan menerima Rian kembali lagi. Tetapi sebagai seorang ayah tentu ucapan itu hanya kemarahan sesaat. Ia tak benar-benar mengucapkan itu. Tetapi hal it

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Garda Depan

    "Nyata, Sayang. Bukan mimpi lagi," sahut Rian. Ia juga begitu tak percaya tadi."Aku seperti mimpi saja," balas Mila.*Satu tahun kemudian. Kini usia Callista sudah satu tahun. Ia merayakan hari ulang tahunnya bersama dengan Mila dan Rian. Rian kini juga telah menjabat sebagai direktur utama di perusahaan milik Ayahnya Mila. Mila mempercayakan semuanya pada Rian. Ia juga tak mau ketinggalan untuk melihat tumbuh kembang Callista. Ia memilih mengelola resto saja. Jaraknya juga hanya melompat pagar rumah nya saja. Tak perlu naik kendaraan. Callista tumbuh dengan baik dan juga sehat. Ia juga sudah mulai belajar berjalan. Dengan tingkah lucu dari seorang anak.Seperti perayaan acara tujuh bulanan, acara ulang tahun Callista juga digelar di resto. Dengan menggratiskan semua pengunjung selama satu hari penuh. Tepat pukul dua belas siang, Mila dan Rian mengajak Callista bernyanyi bersama dengan pengunjung yang saat itu datang. Dengan kue tart berkarakter lucu beserta angka satu yang menjad

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Tak Terbayangkan

    Setelah kepergian Bu Widia akhirnya keesokan harinya Mila diperbolehkan untuk pulang. Sesuai dengan janji Mila yang akan menempati rumah samping rumah restonya. Ternyata rumah itu cukup besar jika dibandingkan dengan rumah restonya. Ia tak pernah melihat rumah itu sebelum nya. Karena ia hanya fokus sama rumah nya sendiri. Juga ia tak pernah melihat ke kanan dan ke kiri. Begitu Mila masuk ke dalam rumah ia disambut oleh dua orang. Satu ia memang tak mengenal sebelum nya. Ia tampak seperti baby sitter dengan pakaian yang khas. Tetapi di samping itu begitu familiar. Mila seakan mendapatkan kembali orang yang selama ini telah setia bekerja di rumahnya. "Bibi," serunya.Bibi telah kembali ke rumah Mila yang baru. Ia telah diminta oleh Bu Widia untuk kembali bekerja di rumah Mila. Mila begitu bersyukur. Callista segera digendong oleh baby sitter yang setelah tahu bernama Mbak Sisil. Usianya juga sudah berkepala empat tetapi orang nya meminta untuk dipanggil Mbak saja. Mila melihat rumah i

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Kebaikan

    "Callista?" tanya Mila.Rian mengangguk. "Ya, kita beri nama anak kita Callista, bagaimana?""Setuju. Callista, semoga dia bisa jadi anak yang sesuai namanya, ya? Gemar akan kebajikan dan menjadi Wanita paling cantik. Cantik sikap maupun juga cantik wajah," sahut Mila. Ia kemudian mengecup kening bayinya yang telah diberikan nama Callista.Rian kemudian menyuapi Mila makanan yang telah ia beli sebelum nya. Karena ia begitu sayang pada sang istri. Ia begitu kagum dengan pengorbanan Mila yang berjuang untuk melahirkan sang buah hati. Terlebih Mila dalam keadaan yang begitu lemah tetapi Mila dapat bertahan sampai akhirnya berhasil dengan selamat sampai sekarang. Mila awalnya menolak karena ia tak mau disuapi. Tetapi akhirnya mau saja karena Rian memintanya untuk menuruti saja keinginan Rian yang ingin menyuapi dirinya. Ia melihat Rian begitu sabar dalam mendampingi dirinya yang berjuang.Tak terasa sama suapan terakhir. Mila kemudian merasa di sekitar payudara nya nyeri. "Aduh, kenapa s

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Mila Melahirkan

    Saat Mila hendak dilepaskan terlihat pakaian Mila bagian bawah nampak basah. "Siapa yang menyiram kamu? Kok basah semua baju kamu?" gumam Joko.Bu Widia yang menyadari kalau Mika hendak melahirkan justru mendorong tubuh Joko dan membantu Mila Melepaskan semua tali yang menempel pada tubuhnya. "Cepat buka mobil dan angkat Mila ke dalam mobil!" perintah nya.Rian segera mengangkat tubuh istrinya ke dalam mobil. Dan mobil pun dengan cepat melaju dan hampir saja menabrak beberapa pengendara lain. Tetapi berhasil sampai di rumah sakit dengan selamat. Rian segera membawa Mila ke ruang UGD dan melihat kondisi Mila begitu lemah. Rian menemani Mila, ia ingin menepati janjinya ketika melahirkan nanti ia akan menemani Mila di samping nya. "Pak, ini air ketubannya sudah habis. Jadi nggak memungkinkan untuk melahirkan normal,'' ujar Dokter yang telah melihat kondisi Mila."Lakukan yang terbaik untuk istri saya, Dok!" sahut Rian. Ia sudah cemas melihat Mila dalam kondisi lemas.

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Mila Diculik

    Keesokan harinya, Bu Widia mengabarkan kalau akan ada orang yang memantau rumah resto Mila. Karena dirasa tak aman karena adanya anak buah Yana yang berkeliaran. Mila dan Rian cukup berterima kasih karena ternyata ada orang yang masih ada di pihak mereka untuk saat ini. Bu Widia telah menyuruh orang juga untuk mengawasi perusahaan milik keluarga Mila serta rumah Yana juga. Karena Bu Widia benar-benar ingin membantu keluarga teman lamanya. Rian juga fokus mengurus resto saja. Ia juga harus menjadi suami siaga yang menjaga istrinya jika Sewaktu-waktu akan melahirkan. Karena menurut dokter HPL hanya sebagai perkiraan saja. Tetapi yang namanya takdir tidak akan bisa ditentang. Begitu juga kapan anaknya akan lahir. *Satu bulan berlalu.Bu Widia mengabarkan jika Yana telah ditangkap. Rian yang mendapatkan kabar itu langsung meminta izin ke kantor polisi untuk mengecek kebenaran. Mila diminta untuk selalu di rumah serta memegang ponsel jika Sewaktu-waktu ia akan m

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Teman Lama Pak Seno

    "Lalu bagaimana dengan kami? Aku sudah mengatakan yang sebenarnya kepada kalian. Kenapa kalian tega membiarkan aku dan Sera dalam ketakutan," tanya Sera. Wajahnya seperti marah."Kamu bisa istirahat di kamar karyawan. Kan ada beberapa tempat tidur di sana. Kamu bisa pakai satu untukmu dan Sean. Kamu tahu sendiri kalau kamar kami hanya satu di sini. Apa kamu tahu siapa yang membakar rumahku, Sera?" sahut Mila. Ia hanya ingin mengetes Sera saja."Aku benar-benar nggak tahu. Aku juga tahu dari berita kalau rumah kamu kebakaran," jawab Sera. Kemudian Sean menangis. Sera mengatakan kalau Sean mengantuk. Mila kemudian mengantarkan Sera ke kamar khusus karyawan agar Sean bisa tidur dengan nyaman. Sementara itu Rian membawa rekaman pembicaraan nya dengan Sera ke kantor polisi. Beberapa kali Rian menoleh ke arah belakang mobil yang sejak awal tadi seperti mengikuti nya. Ia kemudian melewati jalanan yang selalu ramai kendaraan. Meskipun agak jauh. Agar ia merasa aman sepanjang p

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Pengkhianatan

    Kenapa Yana melakukan semua itu? Dugaannya memang sangat tepat. Tetapi bagaimana menolong orang yang telah menjadi suruhan Yana begitu juga dengan istrinya. Ia harus berhati-hati karena Yana bukanlah manusia yang memiliki hati manusia. Hatinya sudah seperti iblis. Mungkin karena dia terlahir dari orang tua yang tidak memberikan dia kasih sayang. Sehingga ia seperti kurang kasih sayang dan tak ada yang mengarahkan dalam kebaikan. Itulah tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak agar bisa berfikir jernih dan juga bisa dihargai oleh orang lain.Rian juga harus berhati-hati. Ia kemudian memutuskan untuk meninggalkan kantor polisi dan telah membuat kesepakatan kalau pelaku tadi tidak memberitahukan kepada Rian. Seperti yang dikatakan oleh pelaku, kalau Rian sebenarnya sudah diikuti oleh orang suruhan Yana. Sehingga Rian juga harus santai seperti tak tahu apa-apa. Ia memutuskan untuk pulang ke rumah resto. Ia menyampaikan hal yang ia dapatkan dari kantor polisi. "Hah? Teg

DMCA.com Protection Status