Share

Membantu Wega

Author: Akina
last update Last Updated: 2022-12-07 08:51:05

"Masmu, Wega, hutang kepada rentenir nggak bilang sama ibuk sama bapak. Sekarang Mas mu dan Bapak mu harus bekerja di peternakan sapi di rumah rentenir selama lima tahun tanpa digaji," jelas ibunya Rian. Netranya sudah basah dan mengeluarkan cukup banyak cairan.

Rian tercekat dengan penjelasan ibunya. Padahal mereka ingin pulang kampung dan menghabiskan waktu di kampung dengan senang tetapi kenyataannya jadi seperti ini.

"Berapa hutang Mas Wega, Bu?" tanya Rian. Mas Wega adalah kakak tertua dari Rian. Anak bawaan dari ibunya Rian. Jadi masih saudara tiri dari Rian.

"Sekitar seratus juta. Tetapi bunga nya yang tinggi membuat hutangnya sampai banyak sekali " jawab ibunya Rian.

Rian menelan saliva. "Untuk apa Mas Wega meminjam uang sama rentenir, Bu?" tanyanya.

"Katanya Wega, dia pinjam uang untuk menebas kebun jeruk. Tetapi setelah ditebas ternyata orang yang membeli menipu dan akhirnya Mas mu yang rugi dan harus mengembalikan uang rentenir dan karena nggak bisa Mas dan juga Bapakmu ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Rujak Cingur

    "Wah, banyak juga uangmu. Kalau cepat mengembalikan begini 'kan kamu nggak usah capek-capek kerja di peternakan," ucap rentenir dengan menyunggingkan bibirnya. Ia masih menghitung banyaknya uang yang ada di depannya. "Oke, jumlah nya cukup. Kapan-kapan, Wega suruh hutang yang banyak biar aku juga bisa untung banyak."Bapaknya Rian dan Rian segera meninggalkan tempat rentenir tersebut. Namun, di sana Wega masih terdiam. Segera Bapaknya Rian mengajak untuk ke rumahnya sekarang juga.Sebelum menuju ke rentenir, Rian mengajak Bapaknya mencairkan uang terlebih dahulu. Sehingga butuh waktu. Di rumah Bapaknya Rian. Wega masih menunduk. Seperti ada rasa bersalah di wajahnya."Wega, lain kali kalau hutang dipikirkan dulu! Oke memanG kebun jeruk bisa menghasilkan cukup banyak hasil. Namun, perlu dikira-kira juga kapasitas kita," tutur Bapaknya Rian. Wega juga masih menunduk. Rian dan Mila hanya menyimak. Untuk sementara mereka memilih tak ikut campur. "Sekarang kamu berterima kasih sama Mil

    Last Updated : 2022-12-07
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Nyamuk

    "Iya, ini adalah istriku. Dia hamil," jawab Rian kemudian menunjuk ke arah Mila.Mila menyapa dengan senyuman kemudian mengulurkan tangan dan ingin berjabat tangan. Tetapi tangan Mila tak disambut oleh Ajeng. Segera Mila menarik lagi tangannya. "Mas Rian kok tiba-tiba menikah? Apa di kota Mas Rian hamil duluan?" tuduh Ajeng.Mila tak terima dituduh seperti itu. "Maaf, aku mau masuk dulu." Ia kesal dengan Ajeng. Padahal sejak tadi ia merasa senang tetapi kehadiran Ajeng membuat rusak moodnya. Masuk ke dalam rumah wajah Mila masih kusut dan ternyata diketahui oleh bapaknya Rian. "Mila, kamu kenapa?" tanyanya."Itu, Pak. Masa yang namanya Ajeng menuduh aku hamil duluan," jawab Mila dengan wajah ditekuk.Bapaknya Rian tersenyum. "Oh, biarin saja. Kadang omongan orang yang nggak benar memang tak harus ditanggapi.""Tapi 'kan sebel, Pak. Asal nuduh saja," gerutu Mila. Rian baru muncul dari belakang."Sudah ngobrolnya sama Ajeng?" tanya Mila kesal. "Sudah, Sayang. Jangan dimasukkan hati!

    Last Updated : 2022-12-07
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Mila Diculik

    "Iya, memang air di sini cukup dingin. Ayo setelah ini kita sarapan!" ajak Rian. Tak butuh waktu untuk dandan Mila langsung duduk di samping Rian. Mila melihat menu yang cukup berbeda dengan biasanya ia santap di kota. "Ini apa?" tanyanya."Ini adalah sayur pakai sambal. Kata ibuk tadi bilang punya mu yang ini. Ini yang nggak pedas. Sedangkan yang ini pedas," jawab Rian seraya menunjukkan cobek yang ada dua. Mila masih belum tahu. Tetapi kalau ibu mertuanya menyiapkan sejak kemarin memang disarankan nggak pedas. Tetapi Mila justru penasaran yang pedas itu. Tanpa persetujuan Rian ia langsung mengambil satu sendok sambal pedas."Loh, ini pedas, Sayang," cegah Rian. Tetapi Mila kekeh mengambil dan langsung melahap itu. Matanya langsung berkaca-kaca. Mulutnya terbuka sempurna. "Hah, ini pedas banget. Aku kira pedas biasa tetapi bikin nagihin nih.""Jangan, Sayang! Lebih baik kamu pilih yang pedas tuh. Kasihan anak kita nanti makan kepedesan," tutur Rian.Mila akhirnya menurut. Ia campu

    Last Updated : 2022-12-07
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Keguguran

    "Kita tunggu saja bos! Tapi kulitnya mulus dan cantik aku jadi tergoda. Bagaimana kalau kita nikmati saja tubuh nya?""Dia lagi hamil. Gila kamu kalau ada apa-apa sama kandungan nya Bagaimana?""Peduli apa sama kandungan nya? Yang penting enak buat kita. Ayo lah kita gantian!"Mila yang di dalam sangat ketakutan. Ia bahkan berusaha untuk menyelamatkan diri namun tak bisa karena begitu kuat ikatan di tubuhnya. Perutnya juga sudah meronta. Sudah waktu ia makan. Kasihan bayi di dalam kandungan nya. Ia menangis dalam sunyi.Tak berselang lama masuklah dua laki-laki yang memakai topeng. "Kamu duluan! Aku setelahmu," ucap laki-laki yang berbadan tegap dan tinggi.Kini hanya ada satu lelaki yang mendekati Mila. Lelaki kurus. Mila tak dapat melihat wajahnya karena ditutup topeng. Mila berusaha menyelamatkan diri dengan menggerakkan tubuhnya dengan sekuat mungkin. Tetapi tak bisa. Lelaki itu kemudian mengusap pipi Mila lalu menyentuh bagian sensitif Mila. Mila hanya bisa meronta tetapi ia t

    Last Updated : 2022-12-08
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Bu Yuni Kecewa

    Dalam kondisi seperti ini dokter mengerti bagaimana perasaan calon ibu yang harus kehilangan bayi mereka. Dokter cantik itu masih berusaha tenang. "Bu, Tuhan berkehendak lain. Kami harus menyelamatkan ibu."Mila menangis dengan keras. Ia tak kuasa menahan amarah, kecewa dan semua hal yang baru saja terjadi pada dirinya. Diculik dan akhirnya ia dan Rian harus kehilangan calon bayi mereka yang selama ini menjadi harapan untuk bisa menjadi penyempurna pernikahan. Tetapi semuanya telah terjadi. Tak ada yang bisa merubah. Kini Mila harus menerima kenyataan kalau dirinya tak lagi hamil. Setelah Rian memberi penguatan ternyata Mila kembali tertidur. Mungkin kelelahan serta stres yang dialami oleh Mila.Tiga hari Mila dirawat di sana. Dan akhirnya Mila diperbolehkan untuk pulang. Terapi perubahan terjadi pada Mila yang cenderung lebih pendiam. Ia tak mau banyak bicara. Lebih banyak melamun dan saat diajak bicara juga memilih lebih singkat saat ditanya.Siang hari Mila akhirnya sampai di ruma

    Last Updated : 2022-12-08
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Psikis Mila Terganggu

    Setelah Pak Seno pulang kerja. Ia langsung melihat kondisi Mila yang berada di kamar. "Bagaimana Mila hari ini, Rian?" tanyanya.Belum sempat Rian menjawab langsung Bu Yuni menyahut. "Hari ini Mila full sama aku. Aku nggak percaya sama suaminya Mila akan bisa menjaga Mila dengan baik."Rian hanya menunduk. Ia tak mau menambah kekesalan ibu mertuanya. "Kenapa, Bu? Mila pasti butuh suaminya,'' tanya Pak Seno."Rian nggak bisa menjaga Mila sampai Mila keadaan nya jadi seperti itu. Ayah lihat Mila sekarang? Itu semua karena Rian,'' jawab Bu Yuni dengan penuh amarah. "Sudah, kenapa jadi ribut begini sih? Sampai kondisi pasca operasi Mila selesai biar nanti Mila dan Rian tinggal di rumah mereka," tutur Pak Seno."Nggak bisa. Ibu nggak percaya sama Rian. Kalau terjadi sesuatu kepada Mila lagi bagaimana? Ayah juga terlalu percaya kepada menantunya ini sampai lupa kalau Mila terlalu berharga untuk sampai kehilangan calon bayinya," cerocos Bu Yuni.Pak Seno langsung menarik istrinya. "Rian,

    Last Updated : 2022-12-08
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Pulih

    Saat itu Mila dinyatakan depresi ringan. Sehingga semuanya membuat dunia begitu hancur menurut Mila. Apalagi saat itu Rian juga dibenci oleh ibu mertuanya karena menganggap Rian lalai dan tak bisa menjaga Mila dengan baik. Bu Yuni terus saja mencemooh, menyalahkan dan terus saja menganggap Rian tak ada benarnya. Meskipun Rian sudah berusaha sebaik mungkin untuk menebus kesalahan nya.Pengobatan Mila berjalan selama enam bulan. Selama itu Mila selalu didampingi oleh psikiater. Meskipun Mila merasa dirinya tak depresi dan baik-baik saja. Tetapi Rian terus mendampingi Mila sampai sembuh.Enam bulan yang lalu, Rian mengajak Mila untuk pindah ke rumah baru mereka setelah mendapatkan persetujuan dari ayah dan ibunya Mila. Meskipun ibunya Mila sangat tak setuju. Tetapi Pak Seno yang mendukung keputusan Rian untuk membawa Mila ke rumah baru mereka. Karena walau bagaimana pun juga sebagai orang tua tetap harus menghargai keputusan anak yang telah menikah. Mereka tak memiliki hak yang sama sep

    Last Updated : 2022-12-08
  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Mengunjungi Sera

    Mereka menautkan bibir satu sama lainnya. Merasakan kehangatan tubuh dari masing-masing. Mereka hanyut dalam gelora cinta Mereka berdua. Mereka Pun bisa menikmati indahnya kenikmatan cinta yang telah cukup lama sempat vakum."Terima kasih, Sayang," ucap Rian kemudian mengecup pipi Mila dari samping. "Sama-sama," sahut Mila dengan nafas masih menggebu. Malam harinya, Mila telah menyiapkan makan malam untuk Rian. "Kamu masak apa, Sayang?" tanya Rian."Masak ayam kecap. Yuk dimakan!" ajak Mila."Kamu kalau masak memang selalu enak," puji Rian. Bukan sekadar ingin menyenangkan hati Mila. Melainkan masakan Mila memang betul-betul enak. "Oh ya, apa kamu memang nggak butuh asisten rumah tangga yang bisa bantu kamu selama di rumah? Nanti kalau kamu kerepotan juga aku kasihan sama kamu. Lebih baik kalau pakai pembantu," tanya Rian."Nggak ah. Nanti ganggu pas aku lagi sama kamu. Kan nggak nyaman juga kalau lagi asyik berduaan ada yang dengar," tolak Mila. Ia memang lebih suka mengurus rumah

    Last Updated : 2022-12-08

Latest chapter

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Bahagia

    Sementara itu Bapaknya Rian juga masih ingin lebih lama dengan Rian. Karena saat ini Callista juga sebagai tidur karena pasti lelah setelah perjalanan cukup panjang. "Jadi kamu sekarang menjadi direktur utama di perusahaan milik keluarga Mila?" tanya Bapak. "Iya, Pak. Terima kasih atas didikan Bapak sampai akhirnya aku berada pada titik ini," sahut Rian."Itu karena semua kamu sendiri, Rian. Kamu memang anak yang sangat berbakat dalam segala hal. Bapak hanya ingin menyampaikan kalau Bapak bangga dengan kamu yang gigih dalam melakukan segala hal. Intinya kamu harus selalu menjadi diri yang jujur dalam segala hal. Dan jangan sampai kamu menyakiti istri! Karena kebahagiaan istri adalah ladang rejeki untuk kamu. Semakin kamu bisa membahagiakan istri tentu rejeki akan mengalir deras," balas Bapak. Ia sudah bertahun-tahun menjalankan pernikahan dengan ibunya Rian dan ingin memberikan teladan yang baik kepada anak-anaknya. "Maafkan Bapak yang waktu itu memaksa kamu untuk menikahi Ajeng kare

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   ke Kota

    Ibunya Rian menceritakan kalau sejak satu tahun terakhir Bapaknya mengalami sakit. Ia tidak dinyatakan sakit apa oleh dokter. Tetapi menurut dokter karena banyak pikiran. Bapak juga mengakui kalau dirinya sakit karena terlalu memikirkan Rian yang tak kunjung pulang. Ia tak mau menghubungi Rian dan meminta Wega untuk menghentikan komunikasi nya dengan Rian untuk membiarkan Rian pulang dengan sendiri nya. Ternyata Rian akhirnya pulang hari ini dan membuat semuanya menjadi clear. Wajah cerah tampak jelas di muka Bapak. Menurut ibunya Rian, Bapak nya memang agak berkurang. Hal itu membuat Bapak menjadi lebih kurus dari sebelumnya. Ia hanya terus memikirkan Rian dan Rian. Ia merasa begitu bahagia karena anak nya pulang dengan membawa cucu serta menantunya juga. Bapak telah lama menyesali perkataan nya waktu itu untuk mengusir Rian dan tak akan menerima Rian kembali lagi. Tetapi sebagai seorang ayah tentu ucapan itu hanya kemarahan sesaat. Ia tak benar-benar mengucapkan itu. Tetapi hal it

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Garda Depan

    "Nyata, Sayang. Bukan mimpi lagi," sahut Rian. Ia juga begitu tak percaya tadi."Aku seperti mimpi saja," balas Mila.*Satu tahun kemudian. Kini usia Callista sudah satu tahun. Ia merayakan hari ulang tahunnya bersama dengan Mila dan Rian. Rian kini juga telah menjabat sebagai direktur utama di perusahaan milik Ayahnya Mila. Mila mempercayakan semuanya pada Rian. Ia juga tak mau ketinggalan untuk melihat tumbuh kembang Callista. Ia memilih mengelola resto saja. Jaraknya juga hanya melompat pagar rumah nya saja. Tak perlu naik kendaraan. Callista tumbuh dengan baik dan juga sehat. Ia juga sudah mulai belajar berjalan. Dengan tingkah lucu dari seorang anak.Seperti perayaan acara tujuh bulanan, acara ulang tahun Callista juga digelar di resto. Dengan menggratiskan semua pengunjung selama satu hari penuh. Tepat pukul dua belas siang, Mila dan Rian mengajak Callista bernyanyi bersama dengan pengunjung yang saat itu datang. Dengan kue tart berkarakter lucu beserta angka satu yang menjad

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Tak Terbayangkan

    Setelah kepergian Bu Widia akhirnya keesokan harinya Mila diperbolehkan untuk pulang. Sesuai dengan janji Mila yang akan menempati rumah samping rumah restonya. Ternyata rumah itu cukup besar jika dibandingkan dengan rumah restonya. Ia tak pernah melihat rumah itu sebelum nya. Karena ia hanya fokus sama rumah nya sendiri. Juga ia tak pernah melihat ke kanan dan ke kiri. Begitu Mila masuk ke dalam rumah ia disambut oleh dua orang. Satu ia memang tak mengenal sebelum nya. Ia tampak seperti baby sitter dengan pakaian yang khas. Tetapi di samping itu begitu familiar. Mila seakan mendapatkan kembali orang yang selama ini telah setia bekerja di rumahnya. "Bibi," serunya.Bibi telah kembali ke rumah Mila yang baru. Ia telah diminta oleh Bu Widia untuk kembali bekerja di rumah Mila. Mila begitu bersyukur. Callista segera digendong oleh baby sitter yang setelah tahu bernama Mbak Sisil. Usianya juga sudah berkepala empat tetapi orang nya meminta untuk dipanggil Mbak saja. Mila melihat rumah i

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Kebaikan

    "Callista?" tanya Mila.Rian mengangguk. "Ya, kita beri nama anak kita Callista, bagaimana?""Setuju. Callista, semoga dia bisa jadi anak yang sesuai namanya, ya? Gemar akan kebajikan dan menjadi Wanita paling cantik. Cantik sikap maupun juga cantik wajah," sahut Mila. Ia kemudian mengecup kening bayinya yang telah diberikan nama Callista.Rian kemudian menyuapi Mila makanan yang telah ia beli sebelum nya. Karena ia begitu sayang pada sang istri. Ia begitu kagum dengan pengorbanan Mila yang berjuang untuk melahirkan sang buah hati. Terlebih Mila dalam keadaan yang begitu lemah tetapi Mila dapat bertahan sampai akhirnya berhasil dengan selamat sampai sekarang. Mila awalnya menolak karena ia tak mau disuapi. Tetapi akhirnya mau saja karena Rian memintanya untuk menuruti saja keinginan Rian yang ingin menyuapi dirinya. Ia melihat Rian begitu sabar dalam mendampingi dirinya yang berjuang.Tak terasa sama suapan terakhir. Mila kemudian merasa di sekitar payudara nya nyeri. "Aduh, kenapa s

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Mila Melahirkan

    Saat Mila hendak dilepaskan terlihat pakaian Mila bagian bawah nampak basah. "Siapa yang menyiram kamu? Kok basah semua baju kamu?" gumam Joko.Bu Widia yang menyadari kalau Mika hendak melahirkan justru mendorong tubuh Joko dan membantu Mila Melepaskan semua tali yang menempel pada tubuhnya. "Cepat buka mobil dan angkat Mila ke dalam mobil!" perintah nya.Rian segera mengangkat tubuh istrinya ke dalam mobil. Dan mobil pun dengan cepat melaju dan hampir saja menabrak beberapa pengendara lain. Tetapi berhasil sampai di rumah sakit dengan selamat. Rian segera membawa Mila ke ruang UGD dan melihat kondisi Mila begitu lemah. Rian menemani Mila, ia ingin menepati janjinya ketika melahirkan nanti ia akan menemani Mila di samping nya. "Pak, ini air ketubannya sudah habis. Jadi nggak memungkinkan untuk melahirkan normal,'' ujar Dokter yang telah melihat kondisi Mila."Lakukan yang terbaik untuk istri saya, Dok!" sahut Rian. Ia sudah cemas melihat Mila dalam kondisi lemas.

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Mila Diculik

    Keesokan harinya, Bu Widia mengabarkan kalau akan ada orang yang memantau rumah resto Mila. Karena dirasa tak aman karena adanya anak buah Yana yang berkeliaran. Mila dan Rian cukup berterima kasih karena ternyata ada orang yang masih ada di pihak mereka untuk saat ini. Bu Widia telah menyuruh orang juga untuk mengawasi perusahaan milik keluarga Mila serta rumah Yana juga. Karena Bu Widia benar-benar ingin membantu keluarga teman lamanya. Rian juga fokus mengurus resto saja. Ia juga harus menjadi suami siaga yang menjaga istrinya jika Sewaktu-waktu akan melahirkan. Karena menurut dokter HPL hanya sebagai perkiraan saja. Tetapi yang namanya takdir tidak akan bisa ditentang. Begitu juga kapan anaknya akan lahir. *Satu bulan berlalu.Bu Widia mengabarkan jika Yana telah ditangkap. Rian yang mendapatkan kabar itu langsung meminta izin ke kantor polisi untuk mengecek kebenaran. Mila diminta untuk selalu di rumah serta memegang ponsel jika Sewaktu-waktu ia akan m

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Teman Lama Pak Seno

    "Lalu bagaimana dengan kami? Aku sudah mengatakan yang sebenarnya kepada kalian. Kenapa kalian tega membiarkan aku dan Sera dalam ketakutan," tanya Sera. Wajahnya seperti marah."Kamu bisa istirahat di kamar karyawan. Kan ada beberapa tempat tidur di sana. Kamu bisa pakai satu untukmu dan Sean. Kamu tahu sendiri kalau kamar kami hanya satu di sini. Apa kamu tahu siapa yang membakar rumahku, Sera?" sahut Mila. Ia hanya ingin mengetes Sera saja."Aku benar-benar nggak tahu. Aku juga tahu dari berita kalau rumah kamu kebakaran," jawab Sera. Kemudian Sean menangis. Sera mengatakan kalau Sean mengantuk. Mila kemudian mengantarkan Sera ke kamar khusus karyawan agar Sean bisa tidur dengan nyaman. Sementara itu Rian membawa rekaman pembicaraan nya dengan Sera ke kantor polisi. Beberapa kali Rian menoleh ke arah belakang mobil yang sejak awal tadi seperti mengikuti nya. Ia kemudian melewati jalanan yang selalu ramai kendaraan. Meskipun agak jauh. Agar ia merasa aman sepanjang p

  • Terjebak Perjanjian Pranikah   Pengkhianatan

    Kenapa Yana melakukan semua itu? Dugaannya memang sangat tepat. Tetapi bagaimana menolong orang yang telah menjadi suruhan Yana begitu juga dengan istrinya. Ia harus berhati-hati karena Yana bukanlah manusia yang memiliki hati manusia. Hatinya sudah seperti iblis. Mungkin karena dia terlahir dari orang tua yang tidak memberikan dia kasih sayang. Sehingga ia seperti kurang kasih sayang dan tak ada yang mengarahkan dalam kebaikan. Itulah tanggung jawab orang tua dalam mendidik anak agar bisa berfikir jernih dan juga bisa dihargai oleh orang lain.Rian juga harus berhati-hati. Ia kemudian memutuskan untuk meninggalkan kantor polisi dan telah membuat kesepakatan kalau pelaku tadi tidak memberitahukan kepada Rian. Seperti yang dikatakan oleh pelaku, kalau Rian sebenarnya sudah diikuti oleh orang suruhan Yana. Sehingga Rian juga harus santai seperti tak tahu apa-apa. Ia memutuskan untuk pulang ke rumah resto. Ia menyampaikan hal yang ia dapatkan dari kantor polisi. "Hah? Teg

DMCA.com Protection Status