Share

Serang

Penulis: Iamyourhappy
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-05 09:06:56

Ju Hwan mendekat. “Pergi selagi aku memberimu kesempatan.”

Garvin tertawa remeh. “Aku akan pergi dengan membawa istriku.” Ia menatap Yeojin yang berada di belakang, dicekal oleh anak buahnya. “Aku akan mengembalikan istrimu, aku juga akan pergi dengan istriku.”

“Pergi dari sini. Jangan mengacaukan apapun.”

“Sir pasukan kita kalah jumlah. Tentara yang mengepung sangat banyak.” Vander mencoba mengingatkan Garvin. Mengingat jika sekarang mereka bukan di negara sendiri.

Yeonji diam-diam mengeluarkan semprotan yang berisi bubuk cabai. Ketika lengah ia mengeluarkannya dan menyemprotnya ke arah anak buah Garvin. Hingga mereka melepaskannya, ia berlari ke arah putrinya. Membantu putrinya bangun.

Yuna yang semula menunduk kini mendongak. Menatap sang ibu yang susah payah melepaskan diri.

“Serang.” Ju Hwan memberikan komando pada tentara yang ikut bersamanya untuk menyerang pasukan Garvin.

Semua sibuk berkelahi. Yeojin berhasil membawa Yuna pergi dari sana tanpa sepengetahuan Garvin yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Bangsawan

    Hingga secara tidak sengaja—saat Yeonji dan Juhwan datang ke pernikahan kenalan di Italia, Yeonji melihat tanda khusus yang hanya dimiliki oleh keturunan kerajaan dimiliki oleh seorang perempuan. Akhirnya ia mengetahui jika perempuan itu bernama Alesha Caroline, cucu angkat Abraham Blackton, mantan Mafia. Yang ternyata juga kekasih dari Garvin Carver Blackton. Sampai Alesha menikah dengan Garvin, Yeonji maupun Juhwan tidak bisa melakukan apapun. Akhirnya semesta berpihak pada mereka. Mereka mendapat kesempatan bertemu dengan putrinya saat Alesha dan Garvin datang Honeymoon di sini. “Sana temui kakakmu.” Yubin senang tersenyum ceria. Ia segera berlari ke kamar kakaknya. Ia berhenti sejenak. Kamar dengan pintu berwarna cokelat gelap ini sudah bertahun-tahun kosong. Kakaknya tidak pernah pulang sama sekali. Yubin menghembuskan nafas—akhirnya ia bisa bertemu dengan kakaknya. “Yuna Eonni.” Yubin masuk ke dalam kamar. Yuna yang dipanggil namanya menoleh. Semula ia bersandar setelah te

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-05
  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Kegagalan

    Yubin menatap kedua orang tuanya bergantian. Hanya sebentar karena ia tidak berani berlama-lama. Ia menunduk. Menghela nafas pendek. ‘Semuanya tidak adil. Selalu Yuna Eonni. Mereka sangat menyayangi Yuna Eonni meskipun tidak ada. Sedangkan aku? Dilihat saja tidak.’ Itu adalah curahan hati Yubin yang tidak mampu keluar dari bibirnya. Yubin berdiri. Menunduk sebentar. “Yubin ijin untuk pergi dulu karena harus belajar untuk ulangan besok.” Kedua orang tuanya mengangguk. “Yuna-yaa.” Yeonji menatap Yuna. “Mulai besok kamu belajar bahasa dan kebudayaan negeri kamu sendiri. Kamu juga akan belajar bagaimana menjadi Ratu.” Yuna hanya menurut saja. Bagaimanapun jika ia memang akan menjadi Ratu ia akan menerimanya. Tapi ia merasa hatinya terasa begitu hampa. Entah kenapa rang-orang disekitarnya saat ini terasa sangat asing. ~~ Di dalam sebuah ruangan, seorang pria tidak berhenti menghajar anak buahnya. Ia melampiaskan amarahnya untuk setiap kegagalan yang terjadi. Kegagalan yang tidak akan

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-05
  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Teman Lama

    “Who are you?” *Siapa kamu? Pria di depan Yuna tersebut membuka kacamata. Hingga Yuna bisa dengan jelas melihat wajah tampan pria itu. Senyum pria itu mengembang hingga lesung pipinya terlihat jelas. “Park Jungwoo.” Pria itu mengulurkan tangannya. “Aku teman kecilmu.” “Benarkah?” lirih Yuna tidak yakin. Namun ia menjabat tangan pria yang bernama Jungwoo tersebut. Jungwoo tersenyum. “Bukan—tapi kita berteman saat masih di dalam kandungan. Maksudnya ibuku dan ibumu adalah teman dan saat mengandung kita, mereka sering bertemu. Jadi otomatis kita menjadi teman.” Yuna mengernyit kebingungan. Bagaimana bisa dibilang menjadi teman jika mereka tidak pernah bertemu. “Oke jangan banyak berpikir. Ayo masuk. Aku akan menemanimu belajar untuk hari ini.” Jungwoo berjalan lebih dulu. Ia berhenti saat merasa Yuna tidak mengikutinya. Akhirnya kembali dan menarik pergelangan tangan Yuna pelan agar ikut berjalan bersamanya. “Kau bisa menanyakan segala hal padaku,” ucap Jungwoo ketika mamasuki ged

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-06
  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Aku Menyukaimu

    Sore itu—Jungwoo dan Yuna menikmati makanan khas Negaranya sendiri. Mereka berkeliling dengan bebas. Sesekali berhenti untuk membeli makanan yang diinginkan Yuna. “Jangan dihabiskan, Jungwoo.” Yuna mengeluh karena sedari tadi setiap ia memilih jajanan, Jungwoo selalu minta tidak mau membeli sendiri. “Sudah habis.” Jungwoo sudah melahap habis es krim milik Yuna. Tanpa rasa bersalah malah menampilkan senyum lebar. “Ayo cari lagi.” Jungwoo tertawa kemudian merangkul bahu Yuna dari belakang. Setelah puas menikmati jajanan. Jungwoo mengajak Yuna untuk menaiki transportasi umum. Namanya Busway, pilihannya adalah duduk di bangku paling belakang. Katanya adalah tempat terbaik untuk melihat pemandangan malam hari. Dengan jendela yang dibuka dan angin yang masuk berhembus mengenai wajah. “Jungwoo-yaa. Aku menyukaimu,” ungkap jujur Yuna. Pernyataan Yuna membuat Jungwoo melebarkan mata. Panas mulai menjalar di seluruh wajahnya. “Kau bisa mengulanginya lagi?” “Aku menyukaimu sebagai temanku.

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-06
  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Bimbang

    “Terima kasih, Jungwoo.” Yuna sedikit menunduk. Jungwoo mengangguk. “Mungkin aku akan sedikit sibuk. Ada beberapa urusan kantor yang tidak bisa aku tinggal.” Yuna menangguk. “Bekerjalah, jangan terbebani denganku. Kau tidak perlu kawatir, aku sudah cukup selama ini bisa jalan-jalan denganmu.” “Baiklah.” Jungwoo tersenyum. “Aku pergi.” Yuna melambaikan tangannya saat Jungwoo masuk ke dalam mobil. Setelah memastika mobil Jungwoo keluar, barulah ia masuk. “Bersenang-senang dengan Jungwoo?” tanya Yeojin pada putrinya. Yuna mengangguk senang. “Dia mengajakku jalan-jalan.” Yeojin mengusap rambut Yuna pelan. “Istirahatlah, besok masih ada kelas bukan? Oh ya, jangan lupa minum obatmu, Yuna.” Juhwan mendekati istrinya. Yuna sudah pergi ke kamarnya sendiri. “Jungwoo adalah pilihan yang tepat untuk Yuna.” Juhwan menyesap kopinya. “Dia pria yang baik namun sedikit bodoh. Yuna akan lebih dominan, karena dia yang akan menjadi ratu. Mereka berdua akan lebih bisa diatur oleh kita.” Yeonji m

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-06
  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Aneh dan Tidak Jelas

    “Setidaknya ada foto masa kecilku, Yubin. Aku sudah bertanya pada Eomma ingin melihat foto masa kecilku, tapi katanya tidak ada.” “I-itu karena kata Eomma, dari kecil Eonni sudah sekolah di luar negeri. Eonni dititipkan pada orang disana.” Yuna menghela nafas. Jawaban Yubin sama dengan Eomma. “Yubin-aa—” “Eonni—Eonni jangan memikirkan hal yang tidak-tidak. Sebaiknya Eonni fokus saja pada pemulihan kesehatan Eonni. Aku tidak ingin kesehatan Eonni menurun.” Yubin mendekati Yuna. “Pembelajaran Eonni masih panjang, Eonni jangan memikirkan hal yang tidak penting.” Akhirnya Yuna mengalah. Ia tidak mengajukan pertanyaan pada adiknya lebih lanjut. “Yubin sayang Eonni.” Yubin memeluk Yuna. “Jangan pergi lagi ya Eonni. Yubin tidak mau sendirian.” Yuna membalas pelukan Yubin. Mengusapnya perlahan. ~~ “Jika kau tidak bisa menyembuhkanku, aku akan membunuhmu,” ancam Garvin. Di tengah sebuah gejala aneh yang menimpanya, ia tidak bisa berhenti untuk mengancam orang-orang. Xavier lelah. Ia s

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-07
  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Cucu yang Disembunyikan

    “Huek.” Yuna berlari ke kamar mandi. Ia memuntahkan isi perutnya. Tidak tahu kenapa ia menjadi mual akhir-akhir ini. Nafsu makannya juga bertambah. “Yuna-yaa,” panggil Yeonji. Ia masuk ke dalam kamar anaknya. “Kamu kenapa? Ada yang sakit?” Yeonji begitu kawatir melihat anaknya yang terlihat lemas di dalam kamar mandi. “Katakan pada Eomma apa yang terjadi?” “Aku baik-baik saja, Eomma.” Yuna tersenyum. Ia berjalan keluar dari kamar mandi. Mengambil lipstik di atas meja riasnya. “Aku harus berangkat ke kantor kakek bukan?” Jadwal Yuna saat ini adalah mengunjungi kakek ke perusahaan. “Kakek akan sangat senang bisa melihat kamu.” Yeonji menyuapi Yuna kue manis. “Kita harus menunjukkan pada kakek jika kamu mampu menjadi Ratu selanjutnya.” “Eomma, kenapa kita melakukan itu?” tanya Yuna. “Maksud kamu?” “Kenapa kita repot-repot mengambil hati orang-orang. Bukankan tahta Ratu akan otomatis diwariskan pada keturunan raja?” Yeonji menggeleng. “Ada hal yang tidak kamu mengerti di dunia pol

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-07
  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Bertemu Lagi

    Yeonji memberikan sebuah kotak hadiah untuk kakek. “Yuna sudah menyelesaikan pendidikannya di luar negeri. Aku mohon pada Abeoji agar mendukung Yuna. Berikan Yuna dukungan agar menjadi penerus selanjutnya.” Kakek diam. Dari rautnya tidak terbaca. Yuna sendiri diam—kata Eomma, ia tidak perlu mengeluarkan kata-kata yang tidak perlu. Cukup menunjukkan diri saja. “Yuna,” panggil kakek. Yuna menoleh. “Apa kamu mau menjadi Ratu?” Yuna mengangguk. “Yuna mau dan sanggup.” Dua jawaban yang sudah disiapkan Yeojin. Yuna mengucapkan sama persis seperti perintah Eomma. “Bagus, kakek suka anak muda yang mempunyai tekat. Jangan berubah pikiran.” Kakek menatap Yuna. “Jika kamu berubah pikiran di tengah jalan, atau menyerah. Kakek pastikan kamu akan terusir dari kota ini.” Yuna meremas dressnya. “Kamu tahu?” kakek menatap Yeojin. “Aku bisa melakukan apapun untuk membuat Yuna naik tahta. Tapi aku juga bisa membuatnya mundur sampai keluar dari urusan kerajaan jika dia berani membuat kesalahan at

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-07

Bab terbaru

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Ending

    Alesha menggeleng. Ia tidak sempat mempertanyakan hal itu karena ia keburu marah. “Eomma dan Appa ingin kamu mendengar penjelasan Garvin sendiri. Tapi keadaan kalian yang tidak baik. Eomma akan menjelaskannya. Eomma harap setelah mendengar ini—kamu bisa mempertimbangkan keputusan kamu.” Yeonji dan Alesha duduk di sisi ranjang. Yeonji menjelaskan apa yang terjadi dengan Garvin. Alesha menangis—ia mengusap air matanya. “Kenapa dia tidak bilang,” kesal Alesha. “Malam ini Garvin akan pulang. Dia bilang dia akan menemui kamu dua atau tiga bulan lagi.” Alesha bangkit. Ia mengambil ponselnya. Nomor Garvin sudah lama tidak aktif. Tapi ia masih menyimpan nomor Ellie. Mungkin saja—nomornya tidak ganti. “Hallo, Mrs.” “Apa Garvin sudah berangkat?” “Oh—10 menit lagi seharusnya berangkat ke Bandara. Anda bisa datang ke mansion tuan.” Panggilan ditutup. Alesha segera mengambil coat dan kunci mobil. “Eomma tolong jaga anak-anak.” Alesha segera berlari.Tak butuh waktu yang lama—Alesha akhirn

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Keputusan

    “Pergi. Aku butuh waktu sendiri.” Alesha pergi. Ia berjalan kembali masuk ke dalam kamarnya. Ia tidak lupa menutup pintu rapat agar Garvin tidak bisa masuk. Garvin tidak beranjak dari tempatnya. Ia hanya menatap kepergian Alesha dengan tatapan tajamnya. Jujur saja ia sangat ingin mendobrak pintu dan menarik wanita itu. Menciumnya, memeluknya dan mengurungnya sampai rindunya benar-benar terobati. “Aku tidak akan menyerah,” janji Garvin. Selama tertidur bersama anaknya—Alesha tidak terganggu sama sekali. Tidak ada bunyi apapun yang membangunkan dirinya dan anak-anaknya. Tdiurnya sangat nyenyak tanpa gangguan apapun. Pagi ini Alesha sudah siap pergi. Ia tidak melihat siapapun di lorong hotel. Ia bersama anak-anaknya masuk ke dalam lift. Mereka akan checkout dan kembali pulang. “Apa tidak ada orang lain yang menginap di lantai 4 selain kami?” tanya Aelsha pada petugas resepsionis. “Semua kamar sudah dibooking oleh seseorang. Kami tidak bisa menyebutkannya.” Alesha mengernyit. “Pria

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Lepaskan Aku

    Alesha membuka pintu. Kemudian mempersiapkan pakaian tidur untuk Alice. Mengganti pakaian putri kecilnya itu. Jake sudah besar—anak laki-laki itu sudah bisa melakukan banyak hal sendiri. “Mom bacakan dongeng.” Alice memeluk lengan Alesha. “Dasar anak kecil,” lirih Jake. “Kakak!”Tidak ada hari tanpa bertengkar. Alesha sampai pusing sendiri. Jake yang suka sekali menjahili adiknya. Alice yang suka sekali menempel dan mengejar kakaknya meski selalu dijahili. ~~TING TING Garvin masih bersabar untuk tidak mendobrak pintu kamar Alesha. Ia mengusap rambutnya kasar. Sampai tengah malam ia baru sampai di pulau ini. Ia sampai menyewa seluruh kamar lantai yang dihuni anak-anaknya agar mereka bisa tidur dengan tenang. TING TINGSedangkan di dalam kamar. Alesha nampak terganggu dengan bel yang berbunyi. Ia bangkit—ada apa? Pikirnya. Semoga saja bukan orang iseng di tengah malam seperti ini. ia juga membayangkan yang tidak-tidak. Bagaimana jika ada hantu. Alesha bergerak sangat pelan membu

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Menghindar

    Ketegangan terjadi di ruang tamu sebuah rumah. Kedatangan pria yang selama ini dinanti namun tidak kunjung tandang. Di saat penantian sudah habis—pria itu baru datang. Siapa lagi kalau bukan Garvin. Ia membawa begitu banyak mainan untuk anak perempuan dan anak laki-lakinya. Kedua orang tua Alesha (Yuna) mereka nampaknya masih kecewa pada Garvin. Mereka merasa Alesha ditinggalkan begitu saja oleh Garvin tanpa kabar apapun. “Saya ingin menjemput anak dan istri saya.” Garvin tidak ada keraguan mengatakannya meski ia tahu keluarga Alesha pasti marah padanya. “Kenapa baru menjemput sekarang? Apa yang kamu lakukan di sana?” tanya Juhwan. “Saya membangun bisnis. Saya keluar dari bisnis gelap. Saya membangun bisnis saya dari nol. Butuh waktu membangun bisnis dengan cara yang benar. Karena itu saya butuh mempersiapkan diri sebelum menjemput keluarga saya.” Yeonji menghela nafas. “Garvin, Yuna selalu menanti kamu. Saat kehamilannya yang ke dua. Dia sempat hancur dan terpuruk. Kalau memang

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Kecewa

    Garvin terbelalak tidak percaya dengan ucapan anaknya sendiri. Ia pikir Jake tidak akan marah. Ia pikir Jake akan selalu menerimanya. “Jake, maafkan Daddy.” “Bukan hanya aku. Tapi juga Mommy. Daddy membuat Mommy menderita.” Jake mundur beberapa langkah menjauh. “JAKE, ALICE KALIAN DI MANA?” teriak seseorang dari kejauhan. Yuna mencari-cari keberadaan anaknya. Ia pikir taman ini tidak terlalu luas. Tapi ternyata cukup luas juga hingga bisa membuat anaknya menghilang. Langkah Yuna semakin tidak menentu. Namun akhirnya ia bisa menemukan anaknya. Ia segera mendekat. Seiring langkahnya yang semakin dekat—ada seorang pria yang tidak lepas memandangnya. Yuna mendekati anaknya. Memeluk mereka berdua. “Kalian ke mana saja?” tanyanya. Ia kemudian berdiri. Kemudian matanya bertemu dengan seseorang yang selama ini ia rindukan. Seseorang yang setiap malam ia selalu kawatirkan. Seseorang yang setiap hari selalu ia doakan agar baik-baik saja. Yuna terpaku. Ia tidak bisa melangkah, berucap atau

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Pertemuan

    Yuna bersama anak-anaknya datang ke taman. Tujuan mereka adalah berolahraga santai. Jake itu kuat sekali berlari. Anak laki-laki itu mempunyai tubuh yang sangat sehat. Yuna berhenti saat sudah berlari tiga putaran. Ia berhenti dan memilih duduk di bangku taman. Alice duduk sambil memegang es krim. Anak perempuannya itu sangat suka dengan es krim. Sudah akut—tidak bisa disembuhkan. Makanan nomer satu kesukaan Alice hanyalah Es krim. “Mom ayo pulang,” Alice menarik tangan ibunya. Yuna menunduk ia menali tali sepatunya yang mulai mengendor. “Tunggu Alice. Mommy harus berolahraga sebentar lagi.” Ia berdiri—melakukan peregangan ringan. Melompat kecil dan merapikan topinya. “Jake, kamu jaga Alice di sini ya,” pesan Yuna sebelum pergi. Jake mengangguk. Yuna kembali berolahraga. Ia berlari—tanpa menghawatirkan anaknya lagi. Ia yakin Jake sudah pintar, anak laki-lakinya itu pasti sudah bisa menjaga adiknya. Beberapa menit berlalu, Yuna kembali ke kursi di mana anaknya berada. Namun saat

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Aku Akan Menjemputmu

    Di sisi lain ada seorang pria yang menatap sebuah foto kebersamaan seorang perempuan dan laki-laki. Ia mengepalkan tangannya. Ingin rasanya membanting semua yang ada di dalam ruangannya. Ia menahan amarahnya sekuat tenaga. “Kenapa kamu berdekatan dengan pria lain,” lirihnya memejamkan mata. Tok Tok“Sir sebentar lagi ada meeting,” ucap Ellie sebagai Asistennya. Ternyata ada banyak orang menunggunya. Salah satunya Ellie. Saat Garvin pertama kali membangun perusahaan, Ellie melamar menjadi sekretarisnya.Garvin mengangguk. 5 tahun berlalu, telah bayak yang berubah dari Garvin. Garvin yang sekarang bukanlah Garvin yang dulu. Jika dulu Garvin cenderung lebih emosi—sekarang ia akan lebih bersabar. Menunggu, diam namun di kepalanya tersusun strategi untuk mengalahkan lawan. Bukan lagi tentang bunuh membunuh. Garvin adalah seorang pengusaha sukses di bidang teknologi. Cara menghancurkan lawan bukan dengan membunuh namun merebut kepercayaan investor dan memenangkan tender. Di kelilingi ka

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Dia Bukan Daddy Kita

    “Dia bukan Appa, Alice. Dia bukan Daddy kita,” kata Jake yang sangat tidak suka jika Alice memanggil orang lain sebagai ayah. “Sudah kakak bilang dia bukan Daddy kita.” *Appa= AyahAlice menunduk. Ia memilih bersembunyi di pelukan Yuna. “Jake, jangan memarahi adikmu.” Yuna menatap Jake. “Alice masih belum mengerti. Nanti biar Mommy yang menjelaskannya.” Jake melengos. Ia menatap jendela yang menampilkan seseroang yang disebut Alice sebagai Appa. Alice meloncat dari kursi. Anak itu berlari ke arah seorang pria yang tengah berbincang di depan kafe. Pakaiannya rapi khas orang kantoran. “Appa!” Alice langsung memeluk pria itu. “Hai Alice,” sapa pria itu. Ia tersenyum. Mencubit pelan pipi Alice yang chubby. “Dengan siapa?” Alice menunjuk ke dalam kafe. “Mommy dan kakak.” Yuna melambaikan tangannya ringan sambil tersenyum. Pria itu adalah Jungwoo. Park Jungwoo, mantan calon suami yang dipilihkan orang tuanya dulu. Jungwoo terlihat sangat dewasa. Berbeda sekali dengan dulu. Pakaianny

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Alice Princess Blackton

    5 tahun kemudian. Seorang wanita tengah bersiap-siap akan menampilkan sebuah balet. Ia menggunakan gaun berwarna pink dengan rok yang melebar di bawah. Dia Kim Yuna—anak dari mantan presiden Kim Juhwan. Yuna menatap pantulan dirinya di depan cermin. Ia menatap rambutnya yang sedikit berantakan. Ia hanya merapikannya sebentar dan kemudian siap. Sudah 4 tahun lamanya ia membangun sebuah akademi balet. Melatih anak-anak yang mempunyai bakat di bidang balet. “Semuanya sudah siap?” tanya Yuna. Di usianya yang menginjak 32 tahun ia semakin bersinar. Bakatnya diakui, akademi yang dibangun menjadi akademi terbaik nomer 5 dari seluruh dunia. Beberapa anak didiknya keluar lebih dahulu. Perannya kali ini hanya menjadi seoran ibu. Ia memilih peran yang lebih sedikit agar anak didiknya bisa lebih banyak tampil. Sebuah lagu klasik mulai mengalun. Yuna keluar. Ia tersenyum ke arah penonton. Di bangku pentonton ada putra dan putrinya yang selalu menonton pertujunjukkannya. Selesai. Yuna membun

DMCA.com Protection Status