Share

Bimbang

Penulis: Iamyourhappy
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-06 17:21:45

“Terima kasih, Jungwoo.” Yuna sedikit menunduk.

Jungwoo mengangguk. “Mungkin aku akan sedikit sibuk. Ada beberapa urusan kantor yang tidak bisa aku tinggal.”

Yuna menangguk. “Bekerjalah, jangan terbebani denganku. Kau tidak perlu kawatir, aku sudah cukup selama ini bisa jalan-jalan denganmu.”

“Baiklah.” Jungwoo tersenyum. “Aku pergi.”

Yuna melambaikan tangannya saat Jungwoo masuk ke dalam mobil. Setelah memastika mobil Jungwoo keluar, barulah ia masuk.

“Bersenang-senang dengan Jungwoo?” tanya Yeojin pada putrinya.

Yuna mengangguk senang. “Dia mengajakku jalan-jalan.”

Yeojin mengusap rambut Yuna pelan. “Istirahatlah, besok masih ada kelas bukan? Oh ya, jangan lupa minum obatmu, Yuna.”

Juhwan mendekati istrinya. Yuna sudah pergi ke kamarnya sendiri.

“Jungwoo adalah pilihan yang tepat untuk Yuna.” Juhwan menyesap kopinya. “Dia pria yang baik namun sedikit bodoh. Yuna akan lebih dominan, karena dia yang akan menjadi ratu. Mereka berdua akan lebih bisa diatur oleh kita.”

Yeonji m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Aneh dan Tidak Jelas

    “Setidaknya ada foto masa kecilku, Yubin. Aku sudah bertanya pada Eomma ingin melihat foto masa kecilku, tapi katanya tidak ada.” “I-itu karena kata Eomma, dari kecil Eonni sudah sekolah di luar negeri. Eonni dititipkan pada orang disana.” Yuna menghela nafas. Jawaban Yubin sama dengan Eomma. “Yubin-aa—” “Eonni—Eonni jangan memikirkan hal yang tidak-tidak. Sebaiknya Eonni fokus saja pada pemulihan kesehatan Eonni. Aku tidak ingin kesehatan Eonni menurun.” Yubin mendekati Yuna. “Pembelajaran Eonni masih panjang, Eonni jangan memikirkan hal yang tidak penting.” Akhirnya Yuna mengalah. Ia tidak mengajukan pertanyaan pada adiknya lebih lanjut. “Yubin sayang Eonni.” Yubin memeluk Yuna. “Jangan pergi lagi ya Eonni. Yubin tidak mau sendirian.” Yuna membalas pelukan Yubin. Mengusapnya perlahan. ~~ “Jika kau tidak bisa menyembuhkanku, aku akan membunuhmu,” ancam Garvin. Di tengah sebuah gejala aneh yang menimpanya, ia tidak bisa berhenti untuk mengancam orang-orang. Xavier lelah. Ia s

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-07
  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Cucu yang Disembunyikan

    “Huek.” Yuna berlari ke kamar mandi. Ia memuntahkan isi perutnya. Tidak tahu kenapa ia menjadi mual akhir-akhir ini. Nafsu makannya juga bertambah. “Yuna-yaa,” panggil Yeonji. Ia masuk ke dalam kamar anaknya. “Kamu kenapa? Ada yang sakit?” Yeonji begitu kawatir melihat anaknya yang terlihat lemas di dalam kamar mandi. “Katakan pada Eomma apa yang terjadi?” “Aku baik-baik saja, Eomma.” Yuna tersenyum. Ia berjalan keluar dari kamar mandi. Mengambil lipstik di atas meja riasnya. “Aku harus berangkat ke kantor kakek bukan?” Jadwal Yuna saat ini adalah mengunjungi kakek ke perusahaan. “Kakek akan sangat senang bisa melihat kamu.” Yeonji menyuapi Yuna kue manis. “Kita harus menunjukkan pada kakek jika kamu mampu menjadi Ratu selanjutnya.” “Eomma, kenapa kita melakukan itu?” tanya Yuna. “Maksud kamu?” “Kenapa kita repot-repot mengambil hati orang-orang. Bukankan tahta Ratu akan otomatis diwariskan pada keturunan raja?” Yeonji menggeleng. “Ada hal yang tidak kamu mengerti di dunia pol

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-07
  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Bertemu Lagi

    Yeonji memberikan sebuah kotak hadiah untuk kakek. “Yuna sudah menyelesaikan pendidikannya di luar negeri. Aku mohon pada Abeoji agar mendukung Yuna. Berikan Yuna dukungan agar menjadi penerus selanjutnya.” Kakek diam. Dari rautnya tidak terbaca. Yuna sendiri diam—kata Eomma, ia tidak perlu mengeluarkan kata-kata yang tidak perlu. Cukup menunjukkan diri saja. “Yuna,” panggil kakek. Yuna menoleh. “Apa kamu mau menjadi Ratu?” Yuna mengangguk. “Yuna mau dan sanggup.” Dua jawaban yang sudah disiapkan Yeojin. Yuna mengucapkan sama persis seperti perintah Eomma. “Bagus, kakek suka anak muda yang mempunyai tekat. Jangan berubah pikiran.” Kakek menatap Yuna. “Jika kamu berubah pikiran di tengah jalan, atau menyerah. Kakek pastikan kamu akan terusir dari kota ini.” Yuna meremas dressnya. “Kamu tahu?” kakek menatap Yeojin. “Aku bisa melakukan apapun untuk membuat Yuna naik tahta. Tapi aku juga bisa membuatnya mundur sampai keluar dari urusan kerajaan jika dia berani membuat kesalahan at

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-07
  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Dimensia

    Yuna menghela nafas. Ia menatap kasihan pada pria di hadapannya ini. “Aku yakin kau masih muda.” Menatap penampilan Garvin dari atas hingga bawah. “Kau juga lumayan tampan. Sayang jika kau menderita Dimensia akut. Pergilah periksa, kau harus mengobatinya sebelum parah.” “Alesha kamu—” “Namaku bukan Alesha!” sentak Yuna. “Aku Kim Yuna. Ki-m Yu-na.” Garvin mengerjap pelan. Kenapa wanita itu yang menjadi galak padanya. Ia mendekat—membuat Yuna otomatis mundur. “Jangan macam-macam padaku.” Yuna memperingati Garvin. “Aku akan berteriak agar kau dikepung orang-orang. Kau akan dianggap mesum karena berani masuk ke dalam toilet wanita.” Garvin berhenti. Sialan! Ia tidak bisa melakukan apapun pada istrinya sendiri. Keadaan sekarang sama saja seperti setelan awal. Alesha yang tidak mengenalnya. Alesha yang ketakutan di dekatnya. Tiba-tiba saja Garvin mencium aroma yang menyengat dari salah satu bilik toilet yang terbuka. Tiba-tiba perutnya terasa mual. Ia menutup mulutnya sendiri. Berbali

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-08
  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Rencana Licik

    Yuna menghela nafas. “Tidak ada jaminan jika ucapanmu adalah kebenaran. Aku tidak bisa membedakan mana fakta dan mana hanya tipuan.” Ia menoleh. “Tetap di sini sampai aku keluar. Aku mohon jangan membuat keributan.” Setelah itu Yuna pergi, meninggalkan Garvin yang masih sendirian di dalam toilet. Garvin menatap pantulan dirinya sendiri di depan cermin. Mengepalkan kedua tangannya—hendak meninju cermin, namun ia teringat janjinya pada Alesha agar tidak menyakiti diri sendiri ketika sedang marah. Kata Alesha, ketika marah dan ingin menyakiti diri sendiri, ia harus memejamkan mata. Menarik nafas dan membuang nafas dengan teratur. Meskipun tidak sepenuhnya manjur. Tapi sejauh ini ia bisa menahan diri agar tidak menyakiti diri sendiri. ~~ Agenda selanjutnya Garvin adalah mengunjungi beberapa agensi hiburan yang sudah dibelinya. Dalam artian Agensi tersebut berada di bawah nama Viction. Garvin melakukan hal tersebut untuk memperluas cakupan bisnis Viction. Itu juga menjadi salah satu up

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-08
  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Perjodohan

    “Aku menjawab seperti yang Eomma katakan. Yuna Eonni menjalani pendidikan di luar negeri sehingga tidak punya waktu untuk berfoto.” Yeonji mengangguk puas. “Bagus. Ada lagi yang ditanyakan kakakmu?” Yubin menggeleng. “Kamu harus memberitahu Eomma jika kakakmu mengatakan atau bertanya tentang sesuatu lagi. Mengerti?” Yubin mengangguk. Yeonji mengusap puncak rambut anaknya. “Yasudah, sana pergi belajar.” ~~ Di kamarnya—Yuna berada di depan cermin. Memejamkan mata sembari menggerakan tubuhnya. Tubuhnya bergerak sangat lentur mengikuti irama. Kakinya berjinjit—ada bayangan yang terlintas lagi. Ia merasa begitu ringan melakukannya seperti Profesional Ballerina. Yuna berhenti—ketika ia teringat sesuatu. Ia akan merasa pusing. Memori ketika dirinya melakukan balet. Ada begitu banyak orang yang disekitarnya. Ia tertawa bersama mereka, melakukan latihan dengan penuh kegembiraan. “Di mana aku melakukannya?” lirih Yuna. TOK TOK “Yuna-yaa,” suara Eomma dari luar. “Iya, Eomma. Masuk

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-08
  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Ballet

    Yuna menjadi paham kenapa orang tuanya ingin menjodohkannya dengan Jungwoo karena orang tua Jungwoo adalah Menteri. Ayah Jungwoo adalah seorang Menteri keuangan, yang mana mempunyai tanggung jawab dan jabatan yang tinggi. Selain itu—ayah Jungwoo bisa mengajak orang lain untuk menjadikan Yuna ratu selanjutnya. Selagi para orang tua berbicara—Yuna dan Jungwoo memilih duduk di luar ruangan. “Bagaimana? Apa kau benar-benar setuju?” tanya Jungwoo. Yuna menghela nafas. “Aku tidak punya pilihan selain setuju. Aku hanya menjalankan skenario dari orang tuaku” Menatap Jungwoo yang berada di sampingnya. “Lagipula kau lumayan tampan.” Jungwoo menyentil dahi Yuna. “Aku memang tampan. Kau baru sadar?” “Yuna-yaa, jika kau tidak setuju lebih baik bilang dari sekarang pada orang tuamu.” Yuna menoleh. “Bagaimana denganmu. Apa kau tidak setuju?” Jungwoo terdiam sebentar. “Jangan banyak berpikir. Sepertinya kau yang tidak ingin menjadi suamiku.” Jungwoo tertawa pelan. “Aku setuju saja.” Menatap

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-09
  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Aku Merindukanmu

    “Pergi dari sini sebelum aku teriak,” Yuna memejamkan mata sebentar. “Aku tidak ingin berhubungan denganmu lagi.” Garvin tertawa pelan. “Hubungan apa yang kau tahu?” “Kau mantan pacarku. Hubungan kita sudah berakhir. Jangan menggangguku.” Yuna mengepalkan kedua tangannya. “Pergi.” Garvin menambil langkah lebih dekat dengan Yuna. “Apa kau benar-benar yakin hubungan kita seperti itu?” dengan lancangnya mengusap kedua pipi Yuna pelan. “Lebih dari itu,” bisik Garvin. “Aku tidak ingin tahu.” Yuna mundur—namun malah akan terjatuh akibat tersandung tas entah milik siapa yang berada di bawah. Garvin menarik pinggang Yuna dengan cepat. “Hubungan kita sangatlah…” Jemari Garvin mengusap bibir pink milik Yuna. Ia tidak bisa menahan keinginannya untuk mencecap bibir itu lebih lama lagi. Garvin mencium Yuna dengan sangat lembut. Menghantarkan perasaannya yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Garvin mengusap pinggang Yuna pelan. Di dorongnya tubuh Yuna ke loker. Di himpitnya dengan badannya

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-09

Bab terbaru

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Ending

    Alesha menggeleng. Ia tidak sempat mempertanyakan hal itu karena ia keburu marah. “Eomma dan Appa ingin kamu mendengar penjelasan Garvin sendiri. Tapi keadaan kalian yang tidak baik. Eomma akan menjelaskannya. Eomma harap setelah mendengar ini—kamu bisa mempertimbangkan keputusan kamu.” Yeonji dan Alesha duduk di sisi ranjang. Yeonji menjelaskan apa yang terjadi dengan Garvin. Alesha menangis—ia mengusap air matanya. “Kenapa dia tidak bilang,” kesal Alesha. “Malam ini Garvin akan pulang. Dia bilang dia akan menemui kamu dua atau tiga bulan lagi.” Alesha bangkit. Ia mengambil ponselnya. Nomor Garvin sudah lama tidak aktif. Tapi ia masih menyimpan nomor Ellie. Mungkin saja—nomornya tidak ganti. “Hallo, Mrs.” “Apa Garvin sudah berangkat?” “Oh—10 menit lagi seharusnya berangkat ke Bandara. Anda bisa datang ke mansion tuan.” Panggilan ditutup. Alesha segera mengambil coat dan kunci mobil. “Eomma tolong jaga anak-anak.” Alesha segera berlari.Tak butuh waktu yang lama—Alesha akhirn

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Keputusan

    “Pergi. Aku butuh waktu sendiri.” Alesha pergi. Ia berjalan kembali masuk ke dalam kamarnya. Ia tidak lupa menutup pintu rapat agar Garvin tidak bisa masuk. Garvin tidak beranjak dari tempatnya. Ia hanya menatap kepergian Alesha dengan tatapan tajamnya. Jujur saja ia sangat ingin mendobrak pintu dan menarik wanita itu. Menciumnya, memeluknya dan mengurungnya sampai rindunya benar-benar terobati. “Aku tidak akan menyerah,” janji Garvin. Selama tertidur bersama anaknya—Alesha tidak terganggu sama sekali. Tidak ada bunyi apapun yang membangunkan dirinya dan anak-anaknya. Tdiurnya sangat nyenyak tanpa gangguan apapun. Pagi ini Alesha sudah siap pergi. Ia tidak melihat siapapun di lorong hotel. Ia bersama anak-anaknya masuk ke dalam lift. Mereka akan checkout dan kembali pulang. “Apa tidak ada orang lain yang menginap di lantai 4 selain kami?” tanya Aelsha pada petugas resepsionis. “Semua kamar sudah dibooking oleh seseorang. Kami tidak bisa menyebutkannya.” Alesha mengernyit. “Pria

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Lepaskan Aku

    Alesha membuka pintu. Kemudian mempersiapkan pakaian tidur untuk Alice. Mengganti pakaian putri kecilnya itu. Jake sudah besar—anak laki-laki itu sudah bisa melakukan banyak hal sendiri. “Mom bacakan dongeng.” Alice memeluk lengan Alesha. “Dasar anak kecil,” lirih Jake. “Kakak!”Tidak ada hari tanpa bertengkar. Alesha sampai pusing sendiri. Jake yang suka sekali menjahili adiknya. Alice yang suka sekali menempel dan mengejar kakaknya meski selalu dijahili. ~~TING TING Garvin masih bersabar untuk tidak mendobrak pintu kamar Alesha. Ia mengusap rambutnya kasar. Sampai tengah malam ia baru sampai di pulau ini. Ia sampai menyewa seluruh kamar lantai yang dihuni anak-anaknya agar mereka bisa tidur dengan tenang. TING TINGSedangkan di dalam kamar. Alesha nampak terganggu dengan bel yang berbunyi. Ia bangkit—ada apa? Pikirnya. Semoga saja bukan orang iseng di tengah malam seperti ini. ia juga membayangkan yang tidak-tidak. Bagaimana jika ada hantu. Alesha bergerak sangat pelan membu

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Menghindar

    Ketegangan terjadi di ruang tamu sebuah rumah. Kedatangan pria yang selama ini dinanti namun tidak kunjung tandang. Di saat penantian sudah habis—pria itu baru datang. Siapa lagi kalau bukan Garvin. Ia membawa begitu banyak mainan untuk anak perempuan dan anak laki-lakinya. Kedua orang tua Alesha (Yuna) mereka nampaknya masih kecewa pada Garvin. Mereka merasa Alesha ditinggalkan begitu saja oleh Garvin tanpa kabar apapun. “Saya ingin menjemput anak dan istri saya.” Garvin tidak ada keraguan mengatakannya meski ia tahu keluarga Alesha pasti marah padanya. “Kenapa baru menjemput sekarang? Apa yang kamu lakukan di sana?” tanya Juhwan. “Saya membangun bisnis. Saya keluar dari bisnis gelap. Saya membangun bisnis saya dari nol. Butuh waktu membangun bisnis dengan cara yang benar. Karena itu saya butuh mempersiapkan diri sebelum menjemput keluarga saya.” Yeonji menghela nafas. “Garvin, Yuna selalu menanti kamu. Saat kehamilannya yang ke dua. Dia sempat hancur dan terpuruk. Kalau memang

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Kecewa

    Garvin terbelalak tidak percaya dengan ucapan anaknya sendiri. Ia pikir Jake tidak akan marah. Ia pikir Jake akan selalu menerimanya. “Jake, maafkan Daddy.” “Bukan hanya aku. Tapi juga Mommy. Daddy membuat Mommy menderita.” Jake mundur beberapa langkah menjauh. “JAKE, ALICE KALIAN DI MANA?” teriak seseorang dari kejauhan. Yuna mencari-cari keberadaan anaknya. Ia pikir taman ini tidak terlalu luas. Tapi ternyata cukup luas juga hingga bisa membuat anaknya menghilang. Langkah Yuna semakin tidak menentu. Namun akhirnya ia bisa menemukan anaknya. Ia segera mendekat. Seiring langkahnya yang semakin dekat—ada seorang pria yang tidak lepas memandangnya. Yuna mendekati anaknya. Memeluk mereka berdua. “Kalian ke mana saja?” tanyanya. Ia kemudian berdiri. Kemudian matanya bertemu dengan seseorang yang selama ini ia rindukan. Seseorang yang setiap malam ia selalu kawatirkan. Seseorang yang setiap hari selalu ia doakan agar baik-baik saja. Yuna terpaku. Ia tidak bisa melangkah, berucap atau

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Pertemuan

    Yuna bersama anak-anaknya datang ke taman. Tujuan mereka adalah berolahraga santai. Jake itu kuat sekali berlari. Anak laki-laki itu mempunyai tubuh yang sangat sehat. Yuna berhenti saat sudah berlari tiga putaran. Ia berhenti dan memilih duduk di bangku taman. Alice duduk sambil memegang es krim. Anak perempuannya itu sangat suka dengan es krim. Sudah akut—tidak bisa disembuhkan. Makanan nomer satu kesukaan Alice hanyalah Es krim. “Mom ayo pulang,” Alice menarik tangan ibunya. Yuna menunduk ia menali tali sepatunya yang mulai mengendor. “Tunggu Alice. Mommy harus berolahraga sebentar lagi.” Ia berdiri—melakukan peregangan ringan. Melompat kecil dan merapikan topinya. “Jake, kamu jaga Alice di sini ya,” pesan Yuna sebelum pergi. Jake mengangguk. Yuna kembali berolahraga. Ia berlari—tanpa menghawatirkan anaknya lagi. Ia yakin Jake sudah pintar, anak laki-lakinya itu pasti sudah bisa menjaga adiknya. Beberapa menit berlalu, Yuna kembali ke kursi di mana anaknya berada. Namun saat

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Aku Akan Menjemputmu

    Di sisi lain ada seorang pria yang menatap sebuah foto kebersamaan seorang perempuan dan laki-laki. Ia mengepalkan tangannya. Ingin rasanya membanting semua yang ada di dalam ruangannya. Ia menahan amarahnya sekuat tenaga. “Kenapa kamu berdekatan dengan pria lain,” lirihnya memejamkan mata. Tok Tok“Sir sebentar lagi ada meeting,” ucap Ellie sebagai Asistennya. Ternyata ada banyak orang menunggunya. Salah satunya Ellie. Saat Garvin pertama kali membangun perusahaan, Ellie melamar menjadi sekretarisnya.Garvin mengangguk. 5 tahun berlalu, telah bayak yang berubah dari Garvin. Garvin yang sekarang bukanlah Garvin yang dulu. Jika dulu Garvin cenderung lebih emosi—sekarang ia akan lebih bersabar. Menunggu, diam namun di kepalanya tersusun strategi untuk mengalahkan lawan. Bukan lagi tentang bunuh membunuh. Garvin adalah seorang pengusaha sukses di bidang teknologi. Cara menghancurkan lawan bukan dengan membunuh namun merebut kepercayaan investor dan memenangkan tender. Di kelilingi ka

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Dia Bukan Daddy Kita

    “Dia bukan Appa, Alice. Dia bukan Daddy kita,” kata Jake yang sangat tidak suka jika Alice memanggil orang lain sebagai ayah. “Sudah kakak bilang dia bukan Daddy kita.” *Appa= AyahAlice menunduk. Ia memilih bersembunyi di pelukan Yuna. “Jake, jangan memarahi adikmu.” Yuna menatap Jake. “Alice masih belum mengerti. Nanti biar Mommy yang menjelaskannya.” Jake melengos. Ia menatap jendela yang menampilkan seseroang yang disebut Alice sebagai Appa. Alice meloncat dari kursi. Anak itu berlari ke arah seorang pria yang tengah berbincang di depan kafe. Pakaiannya rapi khas orang kantoran. “Appa!” Alice langsung memeluk pria itu. “Hai Alice,” sapa pria itu. Ia tersenyum. Mencubit pelan pipi Alice yang chubby. “Dengan siapa?” Alice menunjuk ke dalam kafe. “Mommy dan kakak.” Yuna melambaikan tangannya ringan sambil tersenyum. Pria itu adalah Jungwoo. Park Jungwoo, mantan calon suami yang dipilihkan orang tuanya dulu. Jungwoo terlihat sangat dewasa. Berbeda sekali dengan dulu. Pakaianny

  • Terjebak Obsesi Cinta Mafia Kejam   Alice Princess Blackton

    5 tahun kemudian. Seorang wanita tengah bersiap-siap akan menampilkan sebuah balet. Ia menggunakan gaun berwarna pink dengan rok yang melebar di bawah. Dia Kim Yuna—anak dari mantan presiden Kim Juhwan. Yuna menatap pantulan dirinya di depan cermin. Ia menatap rambutnya yang sedikit berantakan. Ia hanya merapikannya sebentar dan kemudian siap. Sudah 4 tahun lamanya ia membangun sebuah akademi balet. Melatih anak-anak yang mempunyai bakat di bidang balet. “Semuanya sudah siap?” tanya Yuna. Di usianya yang menginjak 32 tahun ia semakin bersinar. Bakatnya diakui, akademi yang dibangun menjadi akademi terbaik nomer 5 dari seluruh dunia. Beberapa anak didiknya keluar lebih dahulu. Perannya kali ini hanya menjadi seoran ibu. Ia memilih peran yang lebih sedikit agar anak didiknya bisa lebih banyak tampil. Sebuah lagu klasik mulai mengalun. Yuna keluar. Ia tersenyum ke arah penonton. Di bangku pentonton ada putra dan putrinya yang selalu menonton pertujunjukkannya. Selesai. Yuna membun

DMCA.com Protection Status