Share

Maaf, yah!

Hai, teman-teman! Mohon maaf aku belum bisa mengupdate cerita Kulstar, sebab pikiranku lagi stuck banget. Maka dari itu aku cantumkan sebuah cerpen yang aku tulis beberapa tahun lalu. Semoga kalian menyukainya.

***

Judul : Susahnya Menjadi Ustaz

***

Menurut sebagian besar masyarakat Desa Pongkol, lulusan pondok pesantren harus menjadi kiai, atau paling tidak ustaz. Saeran, salah satu lulusan pesantren Madiun, menjadi salah satu “korban” aturan tidak tertulis ini. Ia harus menjadi ustaz di masyarakatnya.

Sepuluh tahun mondok, Saeran tentunya sudah mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat dalam urusan agama. Setiap hari selalu ada saja orang yang datang, entah itu untuk kepentingan berobat, pelarisan, nyuwuk, sampai cari jodoh.

“Gini, Ustaz. Anak saya sudah sakit lima hari, kok belum sembuh?” kata salah satu tamunya.

“Sudah dibawa ke rumah sakit, Pak?” balas Saeran.

“Belum. Tidak ada biaya,” keluhnya.

Saeran berpikir sejenak, “Sakit apa anak Bapak?”

“Sepertinya demam, Taz.”

Saeran
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status