Tidak ada sedikitpun raut wajah lelah yang di tunjukkan oleh Oscar. Dia sama sekali tidak terlihat capek, atau sekedar merasa lelah usai menggendong Dasha. Ia terlihat biasa saja, bahkan nyaris terlihat bugar. Dasha yang sedikit merasa bersalah pada Oscar, tentu meminta maaf. Ia tidak menyangka akan membuat Oscar sedikit repot dengan tingkahnya. Dasha benar-benar merasa tidak enak hati pada Oscar. Sebab Oscar harus membawa dirinya dengan jarak 700 meter. Itu bukan jarak yang pendek, tapi cukup jauh untuk ukuran jalan kaki. Belum lagi Oscar harus menggendong Dasha. Beban dia menjadi dua kali lipat saat lebih besar. Itulah yang membuat Dasha semakin meras tidak enak hati pada Oscar. Oscar sama sekali tidak mempersoalkan apa yang terjadi. Bagi dirinya, ini adalah hal yang biasa saja. Tidak ada yang harus dipersoalkan, ia benar-benar merasa terbantu dengan apa yang terjadi pada Dasha. Sehingga ia bisa semakin lebih kuat lagi. Kekuatan dari tubuh Oscar semakin terasa lebih besar saat men
Dasha yang sudah lelah, memilih untuk tidak hadir dalam sebuah acara yang Oscar hadiri. Ia ingin beristirahat saja di rumah, meregangkan otot-otot dia yang sedikit tegang, kaget diajak berjalan jauh di pagi ini. Oscar sudah cukup rapi dengan setelan semi formalnya. Wajahnya semakin terlihat tampan dengan sebuah kaos berbalut jas berwarna navy. Oscar benar-benar menunjukkan sisi maskulin yang begitu Dasha sukai. Ia melihat pria itu sebagai cerminan dari pria idaman dari dirinya di masa mendatang. Tidak ingin terlalu lama memandang wajah tampan dari Oscar. Dasha segera menghentikan pujian yang dia berikan pada Oscar. Rasanya itu sudah cukup untuk Dasha berikan. Jika ia terus memberikan pujian pada Oscar, bukan tidak mungkin hal buruk akan terjadi. Dasha segera kembali ke dalam rumah, mungkin tidur sejenak bisa membuat tubuhnya kembali merasakan kenyamanan yang hilang selama dia berolahraga tadi. Baru beberapa langkah menuju pintu rumah, Dasha langsung dikejutkan dengan kedatangan dar
Bintang sudah tidak sabar untuk mendapatkan makanan yang akan dibawa oleh Dasha. Tentu Bintang merasa ini adalah perhatian yang cukup besar yang ditunjukkan oleh Dasha pada dirinya. Bintang pun semakin yakin, akan Dasha yang memiliki rasa pada dirinya. Sehingga permintaan dia untuk dibuatkan makan siang oleh Dasha, dituruti dengan sepenuh hati. Ini adalah bagian dari rencana Dasha berikutnya. Bukan tidak mungkin, jika Dasha akan semakin membuat Bintang jatuh ke dalam pelukannya. Rasanya membuat Bintang jatuh cinta, begitu mudah. Dia begitu gampang untuk terpesona pada orang baru. Tidak salah, jika Bintang berselingkuh dengan Irina saat masih menjadi suami Dasha. Ternyata Bintang memang seorang pria mata keranjang. Dasha hapal betul bagaimana Bintang menyukai ayam rica-rica yang sering dibuat oleh Dasha. Menu itu pun menjadi menu yang dibawa oleh Dasha untuk makan siang bersama dengan Bintang. Dasha siap membuat Bintang semakin terpesona pada dirinya dengan ayam rica-rica yang dibuat
Makan siang kali ini, benar-benar membuat Oscar merasa tidak bersemangat. Entah mengapa, dia kurang suka dengan keputusan dari Dasha untuk membawakan makanan untuk Bintang. Sementara Oscar hanya makan dari apa yang disediakan oleh rumah sakit. Oscar sedikit khawatir dengan Dasha yang mungkin saja sedang bermesraan dengan Bintang di ruang kerja Bintang. Satu hal yang begitu dibenci oleh Oscar akan Dasha dan Bintang. Apalagi Oscar tahu, bagaimana Dasha memiliki maksud tersendiri untuk membuat Bintang luluh pada dirinya. Tentu berbagai cara akan Dasha lakukan untuk membuat Bintang jatuh ke pelukannya kembali. Oscar melempar sendok makannya, dia mulai tidak bisa konsentrasi untuk makan kembali. Selera makan dari Oscar perlahan hilang begitu saja. Padahal menu yang dibuat oleh koki rumah sakit adalah menu yang Oscar sukai. Tetapi entah mengapa Oscar begitu tidak bernafsu seperti biasanya. "Apa yang salah denganku, mengapa aku terus memikirkan Dasha. Apa yang harus aku khawatirkan. Dia t
Satu pesan dari Oscar, seketika membuat Dasha begitu sedih. Makan malam yang sudah dia buat di hari ini. Kini terancam dibuang. Oscar mengatakan jika dirinya tidak bisa pulang cepat di malam ini. Dia harus membantu operasi salah satu pasien dari korban kecelakaan. Dasha duduk dengan wajah lesuh di depan meja makan. Ia sama sekali tidak memiliki energi untuk bisa bangkit kembali. Wajahnya benar-benar lelah dengan kenyataan hidup yang harus dia hadapi saat ini. Kerja keras dia untuk masak semua masakan kesukaan dari Oscar. Berujung sia-sia dengan lembur yang harus dilakukan oleh Oscar. Dasha menyalakan handphone-nya, melihat beberapa video yang dirasa bisa menghibur dirinya. Tetapi dari semua video yang lewat di beranda sosial medianya. Tidak ada satu pun yang membuat Dasha terkesan. Semua video itu dirasa biasa saja. Apalagi kebanyakan dari video itu hanya cover lagu saja. Sepertinya itu hal yang sudah sering Dasha lihat di sosial medianya. Di kesendirian yang hampir membuat Dasha m
Elisa masih bingung dengan Dasha yang memiliki wajah yang serupa dengan Rena. Ia kembali datang ke rumah Oscar untuk bertemu dengan Dasha. Mungkin kali ini, dia akan bertanya beberapa pertanyaan penting pada Dasha. Sehingga ia harus bisa bersikap santun pada Dasha. Tidak hanya datang dengan tangan kosong saja, Elisa juga membawa sebuah kotak berisi makanan yang sudah di siapkan untuk Dasha. Mungkin saja Dasha akan suka dengan apa yang diberikan oleh Elisa padanya. Obrolan itu pun akan jadi obrolan yang cukup baik bagi Dasha dan Elisa. Kedatangan dari Elisa di sambut dengan cukup baik oleh Dasha. Tidak ada penolakan dari Dasha untuk Elisa. Dia juga sepertinya penasaran dengan sosok Elisa yang begitu dibenci oleh Oscar. "Kamu ingin bertemu dengan Oscar?" tanya Dasha. "Tidak, aku hanya ingin berbicara beberapa hal dengan dirimu. Apa kamu bersedia untuk berbicara denganku?" jawab Elisa dengan penuh harap. "Tidak ada masalah, silakan masuk." Elisa masuk ke dalam rumah Oscar dengan di
Dasha terlihat sudah begitu cantik dengan sebuah gaun berwarna hijau. Ia pun merasa sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan Bintang. Sepertinya pertemuan ini akan menjadi pertemuan yang akan membuat Bintang merasa kagum pada dirinya. Apalagi Dasha memiliki sebuah penampilan yang memukau di hari ini. Dia tersenyum saat kembali bercermin, melihat penampilannya yang sudah sangat cantik. Dasha benar-benar merasa berbeda, entah apa yang dirasa. Tetapi ada perasaan cukup signifikan dirasakan oleh Dasha. "Apa? Aku juga tidak tahu dengan perasaanku. Tetapi aku merasa berbeda saja. Tetapi hari ini aku merasa begitu cantik. Ah, mungkin ini perasaan gilaku saja. Ingat Dasha, tidak boleh terlalu tinggi memuji. Jangan Dasha, jangan!"Tanpa di duga oleh Dasha, Oscar berdiri tepat di depan pintu kamar yang terbuka. Dia menyenderkan tubuh ke pintu kamar. Sembari melipat kedua tangannya di atas perut. Posisi cantik yang dilakukan oleh Oscar saat memperhatikan Dasha dari kejauhan. "Kamu cantik
Dasha masih terus memikirkan bagaimana ekspresi wajah Oscar yang begitu kecewa pada dirinya. Dia melihat raut wajah Oscar yang begitu marah akan penolakan yang dilakukan olehnya. Dasha sama sekali tidak menyangka Oscar akan begitu kecewa dengan apa yang dilakukan olehnya. Bagaimana pun juga, itu adalah hal yang tidak pernah dibayangkan oleh Dasha sebelumnya. Saat Bintang mulai bercerita tentang rumah tangganya yang begitu membosankan. Dasha sama sekali tidak menyimak dengan ucapan yang dilontarkan oleh Bintang. Sama sekali tidak ada yang Dasha tangkap dari setiap ucapan Bintang. Dasha tidak menangkap apapun dari ucapan Bintang tersebut. Ia justru terlihat begitu sedih dengan sikap dari Oscar yang terlihat kecewa akan dirinya. Dasha pun tidak bisa menjawab pertanyaan dari Bintang, saat ditanya perihal pendapat dari Dasha akan rumah tangga Bintang. Dasha dengan wajah bingung, mencoba mencerna apa yang disampaikan oleh Bintang. Tetapi Dasha yang sama sekali tidak menyimak apa yang disa
Semuanya sudah tidak sabar untuk melihat wajah Dasha yang sudah dikembalikan seperti semula. Di ruangan itu sudah terdapat Theo dan Romeo yang ingin kembali melihat wajah ibunya. Sudah berbulan-bulan keduanya tidak melihat wajah Dasha. Walaupun mereka sudah sering bertemu dalam balutan wajah Rena. Riska tidak kalah antusias untuk melihat wajah Dasha kembali. Riska merasa jauh lebih nyaman saat mengobrol dengan wajah Dasha. Di banding melihat wajah Rena. Seperti ada sedikit hal yang asing saat Riska melihat Dasha dalam balutan wajah Rena. Riska pun berharap operasi yang memakan waktu 18 jam ini, akan membuahkan hasil. Sehingga Dasha akan kembali dengan wajah aslinya. Rena dan Oscar juga sudah tidak sabar untuk melihat wajah Dasha kembali. Mereka pun merasa bahagia bisa mengendalikan wajah Dasha seperti sediakala. Tidak seperti awal, di mana wajah Dasha dibuat semirip dengan wajah Rena. Dengan proses operasi yang cukup panjang. Perlahan Oscar mulai melepaskan perban yang membalut waj
Satu panggilan telepon, langsung membuat Bintang terhentak. Perusahaannya dinyatakan bangkrut. Hal yang sudah di prediksi banyak orang itu pun benar-benar terjadi. Bintang benar-benar kehilangan semuanya begitu saja. Perusahaan yang sudah coba dimaksimalkan olehnya, kini sudah hancur dimakan oleh ulahnya sendiri. Bintang hanya bisa menangis dengan apa yang terjadi pada dirinya saat ini. Ini bukan hari yang paling berkesan, tetapi hari ini akan menjadi hari yang penuh pembelajaran. Bintang tidak akan pernah lupa dengan segala hal yang terjadi di hari ini. Bagaimana kehancuran yang dibuat oleh dirinya sendiri. Bintang pun hanya bisa menyesal dengan segala hal yang terjadi pada dirinya. Pikirannya benar-benar tidak bisa konsen lagi. Bagaimana pun ini menjadi kabar yang sulit untuk di terima oleh Bintang. Dia menangis dengan begitu derasnya. Ia teringat akan kata-kata yang selalu dia ingat. Bagaimana laki-laki tidak akan pernah menangis sampai dia sadar akan kesalahan terbesarnya. Mungk
Elisa benar-benar tidak menyangka dengan kejutan yang diberikan oleh Dasha dan Riska pada dirinya dan Oscar. Kejutan ini merupakan kejutan yang tidak akan pernah dilupakan oleh Elisa. Dasha menutup kedua mata Elisa dengan sebuah kain berwarna merah. Dasha pun menuntun Elisa masuk ke dalam restoran mewah yang sudah di pesan khusus oleh Dasha dan Riska sebagai tempat makan malam romantis antara Elisa dan Oscar. Tempat yang akan menjadi saksi bagi keduanya untuk kembali merajut cinta. Tidak hanya Elisa yang ditutup kedua matanya. Hal serupa juga dilakukan pada Oscar. Kejutan ini tidak hanya akan istimewa untuk Elisa saja, tetapi juga akan sangat berkesan bagi seorang Oscar. Sebab Oscar ingin menjadikan momen di malam ini sebagai momen yang tidak akan pernah bisa dilupakan oleh dirinya dan Elisa. Permohonan maaf yang sama sekali tidak akan pernah bisa dilupakan oleh keduanya. Saat Oscar dan Elisa sudah duduk di kursi mereka masing-masing, di mana keduanya saling berhadapan. Dasha dan R
Bintang langsung terhentak, saat melihat saham perusahaan miliknya anjlok. Tidak tanggung-tanggung, saham perusahaan Bintang berada di titik paling rendah. Itu benar-benar sinyal yang cukup bahaya untuk dirinya. Sebab dengan saham yang semakin terpuruk, kepercayaan investor terhadap perusahaan Bintang akan turun. Bukan tidak mungkin resiko bangkrut mengancam Bintang dan perusahaannya. "Saya melihat ini sinyal yang cukup buruk. Tapi kita tunggu sampai besok. Jika tidak ada perubahan, mungkin hal yang kita takutkan akan terjadi. Perusahaan ini akan kolaps dengan sendirinya." ucap salah seorang pegawai. "Sepertinya kita harus mencari pekerjaan lain. Aku sudah melihat tanda-tanda perusahaan ini akan bangkrut. Video kekerasan dari Pak Bintang pada Bu Irina, sepertinya menjadi penyebab semuanya. Seandainya tidak ada video itu. Mungkin perusahaan ini akan aman-aman saja. Tetapi semuanya terlihat akan hancur, sebab video itu benar-benar menghancurkan semuanya." sahut pegawai lainnya. "Mau
Satu perawat langsung berteriak histeris saat Irina coba memukulnya dengan sebuah piring. Perawat itu hampir pingsan dengan perlakuan yang diberikan oleh Irina. Dia ketakutan dengan apa yang dilakukan oleh Irina. Sehingga dia meminta pertolongan pada semua orang yang ada di rumah sakit. Perawat lain pun langsung masuk ke dalam ruang perawatan dari Irina. Mereka terlihat begitu penasaran dengan hal yang terjadi pada teman mereka. Ada sedikit masalah yang sedang dihadapi oleh perawat tersebut. Hingga dia berteriak dengan begitu kerasnya. Mungkin persoalan yang cukup pelik sudah terjadi. Mereka benar-benar terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Irina. Bagaimana Irina bersikap seperti seorang penjahat yang sedang menyandera tawanannya. Dia meminta semua orang untuk tidak mendekat, jika perawat itu masih ingin selamat. Irina pun tidak henti tertawa seperti orang gila. Tetapi wajahnya terlihat begitu murung. Tidak bahagia seperti biasanya. Tim dokter segera masuk untuk menenangkan kead
Bintang langsung menunjukkan wajah berseri saat bertemu dengan Dasha. Dia terlihat tidak bisa menahan perasaan gembira yang ada di hatinya saat melihat Dasha. Senyumnya terus terlihat begitu mempesona. Begitu juga dengan gesture positif yang coba ditunjukkan olehnya. Tidak ada sedikit pun hal yang membuat Bintang terlihat begitu bersedih. Padahal ia baru saja kehilangan bayi yang ada di dalam kandungan Irina. Tetapi semua itu sama sekali tidak membuat Bintang bersedih. Ia tetap gembira saat bertemu dengan Dasha. Dasha yang ingin mengakhiri hubungannya dengan Bintang. Siap membuat Bintang patah hati. Di mana ini akan jadi hari yang paling buruk dalam hidup Bintang. Ia harus kehilangan semua yang diharapkan. Begitu juga dengan hidup yang nyaris sempurna yang dimiliki oleh Bintang selama ini. Bagaimana Dasha akan membuat Bintang kehilangan arah dengan apa yang dilakukan oleh Dasha. Dasha tampil cantik di siang ini dengan sebuah gaun berwarna biru muda. Tidak hanya cantik, tapi juga se
Sebuah rencana sudah dibuat oleh Dasha. Di mana dia ingin membuat sebuah acara makan malam bertiga antara Oscar, Elisa dan dirinya. Dasha pun segera mengirim pesan manis pada Elisa untuk bertemu di salah satu restoran. Di mana mereka akan makan. Tidak ada penolakan dari Elisa. Dia terlihat antusias untuk bisa makan bersama d hasilkan Dasha dan Oscar. Apalagi ini akan jadi malam di mana Dasha akan menyatukan kembali Oscar dan Elisa. Malam yang akan indah sudah dirancang oleh Dasha. Berkoordinasi dengan Riska, Dasha berharap malam ini akan menjadi malam yang tidak akan pernah bisa dilupakan oleh Elisa. Serta akan jadi malam yang tidak akan pernah terlupakan oleh Oscar. Di mana hubungan keduanya akan kembali membaik. "Aku harap kamu bisa mendekorasi meja dengan indah. Kamu mencari bunga dan cincin yang istimewa untuk mereka berdua. Sehingga mereka bisa segera kembali menemukan buih cinta yang sempat hilang. Terutama cinta dari Oscar akan Elisa. Aku ingin mereka berdua bisa kembali ber
Irina tiba-tiba marah, saat seekor nyamuk hinggap di tangan kanannya. Nyamuk itu menggigit kuat tangan Irina. Hingga Irina mengerang kesakitan dengan apa yang dilakukan oleh nyamuk tersebut. Apalagi gigitan nyamuk itu menyebabkan bentol di tangan kanan Irina."Dasar nyamuk sialan. Untung saja kamu mengigit tanganku. Coba kamu menggigit perutku. Aku sudah pasti akan melakukan melakukan tindakan yang lebih keras padamu. Itu yang akan aku lakukan untuk menjaga bayiku. Jangan sekali-kali kamu menyakiti bayiku ini. Aku tidak ingin kamu menyakiti bayiku. Pergi sana, sebelum aku bunuh kamu dengan cara kejam." ucap Irina dengan suara keras. Suara Irina yang terdengar ke ruangan sebelah. Menciptakan sebuah situasi yang cukup sulit. Di mana ruangan sebelah yang sedikit sensitif, meminta Irina untuk tidak banyak bicara. Sebab suara Irina itu terdengar begitu mengganggu di telinga. "Kamu bisa mengecilkan suara kamu. Suara kamu benar-benar mengganggu anak saya yang sedang tidur. Bisa-bisanya kam
Suasana restoran yang begitu dipadati oleh pengunjung. Menjadi petaka besar yang harus dihadapi oleh Bintang. Banyak orang yang sengaja merekam video dari Irina yang melabrak Dasha. Video yang diupload oleh salah seorang pengunjung itu pun seketika menjadi buah bibir di internet. Orang-orang mulai bertanya perihal perlakuan yang dibuat oleh Bintang. Bagaimana Bintang justru terkesan membela selingkuhannya. Video itu semakin viral dan liar, setelah banyak spekulasi yang ada di sana. Belum lagi insiden dari Bintang yang mendorong Irina. Itu semakin menambah kesan buruk Bintang. Di mana banyak orang yang membenci aksi Bintang pada istrinya tersebut. Melihat apa yang dilakukan oleh Bintang adalah aksi yang tidak terpuji. Apalagi Irina saat ini sedang mengandung. Berbagai kecaman mulai datang pada Bintang. Akun media sosial Bintang pun mulai diteror dengan kata-kata yang tidak pantas. Mereka merasa Bintang adalah sosok yang menakutkan. Sehingga mereka meminta Bintang meminta maaf pada Ir