Bintang langsung memegang kedua tangan Dasha dengan begitu lembutnya. Pandangan dari Bintang tidak pernah luput dari kedua bola mata Dasha yang begitu indah. Bintang benar-benar menikmati suasana di hari ini. Malam yang indah sudah Bintang dan Dasha miliki. Hingga Bintang merasa sebuah kebahagiaan yang sempurna sudah ia dapatkan. "Entah apa, tapi aku bahagia bisa melihatmu seperti bidadari di malam ini." ucap Bintang dengan gombalan maut. "Terima kasih atas pujian yang kamu berikan. Aku selalu senang saat kamu mengatakan hal itu padaku. Tapi aku tidak ingin terbang terlalu jauh. Aku takut ketinggian." ucap Dasha dengan wajah berseri. "Hampir sebulan terakhir kita dekat. Di mana aku mengenalmu, begitu juga dengan kamu yang mengenalku. Aku begitu nyaman dengan hubungan yang kita jalani saat ini. Aku merasa ini sudah cukup untuk membuatku yakin akan rasa yang ada di dalam hatiku. Aku ingin mengatakan padamu, jika aku mencintaimu." ucap Bintang menaruh kedua tangan Dasha di dadanya. D
Dasha masih berbunga-bunga dengan apa yang dilakukan oleh Bintang. Dia begitu merasa gembira dengan apa yang dilakukan oleh Bintang pada dirinya. Bahkan Dasha begitu mengingat apa yang dilakukan oleh Bintang pada dia. Sehingga ia terus tersenyum saat masuk ke dalam rumah. Dasha kembali mencium aroma bunga yang diberikan oleh Bintang. Terlihat wajahnya berseri dengan bunga yang dipegangnya. Bagaimana pun itu adalah bunga yang begitu indah bagi seorang Dasha. Bunga yang sempurna untuk dijadikan sebuah kenangan yang indah di memorinya. Oscar datang dengan segelas kopi panas di tangan. Dia terlihat kurang baik, dengan raut wajah yang kurang begitu sempurna. Alisnya sedikit mengangkat. Begitu juga dengan wajah yang cemberut dengan bibir yang tertutup rapat. "Apa yang membuat kamu begitu bahagia dengan bunga itu?" tanya Bintang dengan wajah penasaran. "Bintang baru saja menyatakan cintanya padaku. Dia terlihat bersungguh-sungguh untuk memilikiku. Aku bisa melihat bagaimana Bintang menat
Aroma parfum Dasha semakin masih tertinggal di kemeja putih yang dikenakan oleh Bintang. Dia terlihat begitu menikmati aroma minyak wangi yang begitu lembut tersebut. Minyak wangi yang Bintang semprot ke kemejanya seolah kalah dengan aroma minyak wangi yang menempel di kemejanya saat ini. Aroma itu begitu menyengat menusuk hidung. Bintang menyadari akan aroma minya wangi Dasha yang tercium begitu kuat. Di tas, Bintang selalu menyimpan minyak wangi yang ia punya. Namun Bintang sama sekali tidak memiliki niat untuk menyemprot minyak wangi itu ke tubuhnya. Bintang tetap berusaha membiarkan aroma minyak wangi itu masih menempel di tubuh kekarnya. Hingga aroma minyak wangi Dasha tidak hanya tercium oleh Bintang. Melainkan bisa tercium oleh orang sekitar Bintang. Pembantu di rumah Bintang yang membuka pintu rumah. Mencium aroma minyak wangi yang berbeda dari biasanya. Aroma minyak wangi itu tercium semakin kuat. Di mana ia langsung berpikir akan sebuah perang yang mungkin saja terjadi ant
Entah apa yang ada di dalam pikiran Oscar saat ini. Tetapi dirinya begitu dilema berat dengan keputusan yang ingin dia ambil. Apakah dia akan menyatakan perasaan cintanya pada Dasha. Atau ia akan membiarkan semuanya berjalan tanpa sebuah hubungan yang jelas. Oscar pun terus terbayang wajah Rena yang kini sudah menjadi milik Dasha. Tetapi Oscar benar-benar merasa kehilangan dengan apa yang dirasakan oleh dirinya. Ini mungkin bukan hal yang mudah bagi seorang Oscar. Tetapi ia harus segera memutuskan pilihan dari apa yang akan segera dia lakukan. Sebab perasaan dia begitu bergejolak saat ini. Di satu sisi, Oscar merasa tidak harus mengikat Dasha sama sekali. Tetapi di sisi lain, Oscar merasa takut kehilangan Dasha. Sebab Bintang semakin agresif dalam menaklukkan hati dari Dasha. Sekalipun Dasha hanya ingin membalas dendam pada sosok Bintang. Tetapi Oscar merasa itu akan menjadi hal yang sulit untuk dilihat selanjutnya. Oscar bangkit dari posisi terlentangnya. Dia segera bangun untuk mu
Aroma minyak wangi yang tercium oleh Irina. Sepertinya sudah menjadi bukti kuat akan adanya hubungan Bintang dengan perempuan lain. Hal itu pun menjadi pemantik bagi Irina untuk tahu akan wanita yang saat ini sedang dekat dengan Bintang. Irina bersikap normal di pagi ini. Tetapi dia siap membuntuti Bintang sampai ke kantor. Sehingga ia bisa tahu perempuan mana yang sedang dekat dengan Bintang saat ini. Mungkin saja perempuan itu adalah rekan kerja Bintang. Sehingga akan mudah bagi Irina untuk menciduk perselingkuhan yang dilakukan oleh Bintang. Begitu Bintang melajukan mobilnya. Irina segera membuntuti Bintang dengan mobil mewah di belakang mobil Bintang. Dengan jarak yang cukup jauh, Irina yakin Bintang tidak akan curiga akan dirinya yang mulai mengikuti Bintang. Apalagi Irina menggunakan mobil mewah milik temannya. Sehingga Irina yakin Bintang tidak akan curiga dengan apa yang sedang dilakukan oleh dirinya saat ini. "Aku harus hati-hati. Jika tidak, bukan tidak mungkin Bintang ak
Tidak ada jadwal praktek di hari ini. Tentu saja ini menjadi kesempatan yang bagus untuk Oscar bisa pergi bersama dengan Dasha jalan-jalan. Oscar pun ingin pergi ke tempat wisata yang bisa membuat Dasha terhibur. Apalagi Oscar merasa akhir-akhir ini, dia dan Dasha tidak pernah pergi bersama. Sehingga Oscar berharap ini akan menjadi waktu liburan yang cukup baik untuk dia dan Dasha.Oscar sudah menunggu Dasha di luar kamar. Dia sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan Dasha. Oscar sedikit ragu untuk mengetuk pintu kamar Dasha. Ia merasa akan menggangu Dasha, sekalipun ini sudah cukup pagi. Tidak mungkin Dasha masih tidur di dalam kamarnya sendiri. Namun Oscar masih ragu untuk bisa mengetuk pintu kamar Dasha. Ketika tangan kanannya sudah hampir mengetuk pintu kamar Dasha. Tiba-tiba keraguan itu kembali datang begitu saja. Sontak Oscar pun langsung merasa tidak enak untuk mengetuk pintu kamar Dasha. Dia menghela napas panjang. Sebelum melepaskan perlahan untuk membuatnya bisa sedik
Mela nyaris ketahuan sedang memata-matai seorang Bintang. Mela terlihat tidak seperti biasanya, di mana ia bersikap sedikit aneh saat sedang di kantor. Sikap aneh yang ditunjukkan oleh Mela. Sontak menjadi pertanyaan besar dari dalam diri Bintang. Tidak seperti biasanya Mela melakukan tindakan yang sama. "Aku tidak pernah melihat dia seperti ini sebelumnya. Tapi mengapa dia seperti sedang menyembunyikan sesuatu." ucap Bintang di dalam hatinya. Mela terlihat begitu mengawasi Bintang. Ini bukan sekali saja, tapi Bintang sudah hampir tiga kali memergoki Mela yang sedang mengintai dia. Bintang pun semakin curiga akan Mela yang diam-diam memang sedang mengawasi dia di kantor. Mela tidak sadar akan rasa curiga yang mulai ditunjukkan oleh Bintang. Di mana Mela tidak sadar, Bintang sendiri sedang mengawasi dia seperti apa yang dilakukan oleh Mela terhadap Bintang. Mela benar-benar tidak tahu hal itu dilakukan oleh Bintang. Mela yang terus mengawasi Bintang, sempat gugup saat Bintang mulai
Dasha langsung menarik tangan Oscar ke dalam sebuah toko baju mahal. Bukan tanpa alasan, toko baju yang Dasha tuju. Merupakan toko baju yang kerap didatangi oleh Dasha. Selain memiliki kualitas baju yang baik. Toko baju itu juga merupakan toko baju yang bisa di bilang menjadi pilihan orang-orang seperti Dasha. Ia begitu senang saat menghirup suasana yang ada di toko baju tersebut. "Aku sudah lama tidak masuk ke toko baju ini. Biasanya aku bersama dengan kedua anakku datang ke sini. Kita belanja di sini. Tapi sejak Bintang menduakan cintaku. Semuanya berubah, aku sudah jarang ke toko baju ini." ucap Dasha penuh semangat. "Kamu boleh ambil baju yang kamu suka di sini. Kamu bebas untuk beli berapa saja yang kamu mau. Asal dengan satu syarat." ucap Oscar sedikit tersenyum. "Syarat apa?" tanya Dasha. Oscar meminta Dasha untuk sedikit mendekat pada dirinya. Sebelum Oscar pun membisikkan sesuatu ke telinga kanan Dasha. "Pulang dari sini, tapi kita main di kamar mandi." bisik Oscar semba
Semuanya sudah tidak sabar untuk melihat wajah Dasha yang sudah dikembalikan seperti semula. Di ruangan itu sudah terdapat Theo dan Romeo yang ingin kembali melihat wajah ibunya. Sudah berbulan-bulan keduanya tidak melihat wajah Dasha. Walaupun mereka sudah sering bertemu dalam balutan wajah Rena. Riska tidak kalah antusias untuk melihat wajah Dasha kembali. Riska merasa jauh lebih nyaman saat mengobrol dengan wajah Dasha. Di banding melihat wajah Rena. Seperti ada sedikit hal yang asing saat Riska melihat Dasha dalam balutan wajah Rena. Riska pun berharap operasi yang memakan waktu 18 jam ini, akan membuahkan hasil. Sehingga Dasha akan kembali dengan wajah aslinya. Rena dan Oscar juga sudah tidak sabar untuk melihat wajah Dasha kembali. Mereka pun merasa bahagia bisa mengendalikan wajah Dasha seperti sediakala. Tidak seperti awal, di mana wajah Dasha dibuat semirip dengan wajah Rena. Dengan proses operasi yang cukup panjang. Perlahan Oscar mulai melepaskan perban yang membalut waj
Satu panggilan telepon, langsung membuat Bintang terhentak. Perusahaannya dinyatakan bangkrut. Hal yang sudah di prediksi banyak orang itu pun benar-benar terjadi. Bintang benar-benar kehilangan semuanya begitu saja. Perusahaan yang sudah coba dimaksimalkan olehnya, kini sudah hancur dimakan oleh ulahnya sendiri. Bintang hanya bisa menangis dengan apa yang terjadi pada dirinya saat ini. Ini bukan hari yang paling berkesan, tetapi hari ini akan menjadi hari yang penuh pembelajaran. Bintang tidak akan pernah lupa dengan segala hal yang terjadi di hari ini. Bagaimana kehancuran yang dibuat oleh dirinya sendiri. Bintang pun hanya bisa menyesal dengan segala hal yang terjadi pada dirinya. Pikirannya benar-benar tidak bisa konsen lagi. Bagaimana pun ini menjadi kabar yang sulit untuk di terima oleh Bintang. Dia menangis dengan begitu derasnya. Ia teringat akan kata-kata yang selalu dia ingat. Bagaimana laki-laki tidak akan pernah menangis sampai dia sadar akan kesalahan terbesarnya. Mungk
Elisa benar-benar tidak menyangka dengan kejutan yang diberikan oleh Dasha dan Riska pada dirinya dan Oscar. Kejutan ini merupakan kejutan yang tidak akan pernah dilupakan oleh Elisa. Dasha menutup kedua mata Elisa dengan sebuah kain berwarna merah. Dasha pun menuntun Elisa masuk ke dalam restoran mewah yang sudah di pesan khusus oleh Dasha dan Riska sebagai tempat makan malam romantis antara Elisa dan Oscar. Tempat yang akan menjadi saksi bagi keduanya untuk kembali merajut cinta. Tidak hanya Elisa yang ditutup kedua matanya. Hal serupa juga dilakukan pada Oscar. Kejutan ini tidak hanya akan istimewa untuk Elisa saja, tetapi juga akan sangat berkesan bagi seorang Oscar. Sebab Oscar ingin menjadikan momen di malam ini sebagai momen yang tidak akan pernah bisa dilupakan oleh dirinya dan Elisa. Permohonan maaf yang sama sekali tidak akan pernah bisa dilupakan oleh keduanya. Saat Oscar dan Elisa sudah duduk di kursi mereka masing-masing, di mana keduanya saling berhadapan. Dasha dan R
Bintang langsung terhentak, saat melihat saham perusahaan miliknya anjlok. Tidak tanggung-tanggung, saham perusahaan Bintang berada di titik paling rendah. Itu benar-benar sinyal yang cukup bahaya untuk dirinya. Sebab dengan saham yang semakin terpuruk, kepercayaan investor terhadap perusahaan Bintang akan turun. Bukan tidak mungkin resiko bangkrut mengancam Bintang dan perusahaannya. "Saya melihat ini sinyal yang cukup buruk. Tapi kita tunggu sampai besok. Jika tidak ada perubahan, mungkin hal yang kita takutkan akan terjadi. Perusahaan ini akan kolaps dengan sendirinya." ucap salah seorang pegawai. "Sepertinya kita harus mencari pekerjaan lain. Aku sudah melihat tanda-tanda perusahaan ini akan bangkrut. Video kekerasan dari Pak Bintang pada Bu Irina, sepertinya menjadi penyebab semuanya. Seandainya tidak ada video itu. Mungkin perusahaan ini akan aman-aman saja. Tetapi semuanya terlihat akan hancur, sebab video itu benar-benar menghancurkan semuanya." sahut pegawai lainnya. "Mau
Satu perawat langsung berteriak histeris saat Irina coba memukulnya dengan sebuah piring. Perawat itu hampir pingsan dengan perlakuan yang diberikan oleh Irina. Dia ketakutan dengan apa yang dilakukan oleh Irina. Sehingga dia meminta pertolongan pada semua orang yang ada di rumah sakit. Perawat lain pun langsung masuk ke dalam ruang perawatan dari Irina. Mereka terlihat begitu penasaran dengan hal yang terjadi pada teman mereka. Ada sedikit masalah yang sedang dihadapi oleh perawat tersebut. Hingga dia berteriak dengan begitu kerasnya. Mungkin persoalan yang cukup pelik sudah terjadi. Mereka benar-benar terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Irina. Bagaimana Irina bersikap seperti seorang penjahat yang sedang menyandera tawanannya. Dia meminta semua orang untuk tidak mendekat, jika perawat itu masih ingin selamat. Irina pun tidak henti tertawa seperti orang gila. Tetapi wajahnya terlihat begitu murung. Tidak bahagia seperti biasanya. Tim dokter segera masuk untuk menenangkan kead
Bintang langsung menunjukkan wajah berseri saat bertemu dengan Dasha. Dia terlihat tidak bisa menahan perasaan gembira yang ada di hatinya saat melihat Dasha. Senyumnya terus terlihat begitu mempesona. Begitu juga dengan gesture positif yang coba ditunjukkan olehnya. Tidak ada sedikit pun hal yang membuat Bintang terlihat begitu bersedih. Padahal ia baru saja kehilangan bayi yang ada di dalam kandungan Irina. Tetapi semua itu sama sekali tidak membuat Bintang bersedih. Ia tetap gembira saat bertemu dengan Dasha. Dasha yang ingin mengakhiri hubungannya dengan Bintang. Siap membuat Bintang patah hati. Di mana ini akan jadi hari yang paling buruk dalam hidup Bintang. Ia harus kehilangan semua yang diharapkan. Begitu juga dengan hidup yang nyaris sempurna yang dimiliki oleh Bintang selama ini. Bagaimana Dasha akan membuat Bintang kehilangan arah dengan apa yang dilakukan oleh Dasha. Dasha tampil cantik di siang ini dengan sebuah gaun berwarna biru muda. Tidak hanya cantik, tapi juga se
Sebuah rencana sudah dibuat oleh Dasha. Di mana dia ingin membuat sebuah acara makan malam bertiga antara Oscar, Elisa dan dirinya. Dasha pun segera mengirim pesan manis pada Elisa untuk bertemu di salah satu restoran. Di mana mereka akan makan. Tidak ada penolakan dari Elisa. Dia terlihat antusias untuk bisa makan bersama d hasilkan Dasha dan Oscar. Apalagi ini akan jadi malam di mana Dasha akan menyatukan kembali Oscar dan Elisa. Malam yang akan indah sudah dirancang oleh Dasha. Berkoordinasi dengan Riska, Dasha berharap malam ini akan menjadi malam yang tidak akan pernah bisa dilupakan oleh Elisa. Serta akan jadi malam yang tidak akan pernah terlupakan oleh Oscar. Di mana hubungan keduanya akan kembali membaik. "Aku harap kamu bisa mendekorasi meja dengan indah. Kamu mencari bunga dan cincin yang istimewa untuk mereka berdua. Sehingga mereka bisa segera kembali menemukan buih cinta yang sempat hilang. Terutama cinta dari Oscar akan Elisa. Aku ingin mereka berdua bisa kembali ber
Irina tiba-tiba marah, saat seekor nyamuk hinggap di tangan kanannya. Nyamuk itu menggigit kuat tangan Irina. Hingga Irina mengerang kesakitan dengan apa yang dilakukan oleh nyamuk tersebut. Apalagi gigitan nyamuk itu menyebabkan bentol di tangan kanan Irina."Dasar nyamuk sialan. Untung saja kamu mengigit tanganku. Coba kamu menggigit perutku. Aku sudah pasti akan melakukan melakukan tindakan yang lebih keras padamu. Itu yang akan aku lakukan untuk menjaga bayiku. Jangan sekali-kali kamu menyakiti bayiku ini. Aku tidak ingin kamu menyakiti bayiku. Pergi sana, sebelum aku bunuh kamu dengan cara kejam." ucap Irina dengan suara keras. Suara Irina yang terdengar ke ruangan sebelah. Menciptakan sebuah situasi yang cukup sulit. Di mana ruangan sebelah yang sedikit sensitif, meminta Irina untuk tidak banyak bicara. Sebab suara Irina itu terdengar begitu mengganggu di telinga. "Kamu bisa mengecilkan suara kamu. Suara kamu benar-benar mengganggu anak saya yang sedang tidur. Bisa-bisanya kam
Suasana restoran yang begitu dipadati oleh pengunjung. Menjadi petaka besar yang harus dihadapi oleh Bintang. Banyak orang yang sengaja merekam video dari Irina yang melabrak Dasha. Video yang diupload oleh salah seorang pengunjung itu pun seketika menjadi buah bibir di internet. Orang-orang mulai bertanya perihal perlakuan yang dibuat oleh Bintang. Bagaimana Bintang justru terkesan membela selingkuhannya. Video itu semakin viral dan liar, setelah banyak spekulasi yang ada di sana. Belum lagi insiden dari Bintang yang mendorong Irina. Itu semakin menambah kesan buruk Bintang. Di mana banyak orang yang membenci aksi Bintang pada istrinya tersebut. Melihat apa yang dilakukan oleh Bintang adalah aksi yang tidak terpuji. Apalagi Irina saat ini sedang mengandung. Berbagai kecaman mulai datang pada Bintang. Akun media sosial Bintang pun mulai diteror dengan kata-kata yang tidak pantas. Mereka merasa Bintang adalah sosok yang menakutkan. Sehingga mereka meminta Bintang meminta maaf pada Ir