Entah apa yang ada di dalam pikiran Oscar saat ini. Tetapi dirinya begitu dilema berat dengan keputusan yang ingin dia ambil. Apakah dia akan menyatakan perasaan cintanya pada Dasha. Atau ia akan membiarkan semuanya berjalan tanpa sebuah hubungan yang jelas. Oscar pun terus terbayang wajah Rena yang kini sudah menjadi milik Dasha. Tetapi Oscar benar-benar merasa kehilangan dengan apa yang dirasakan oleh dirinya. Ini mungkin bukan hal yang mudah bagi seorang Oscar. Tetapi ia harus segera memutuskan pilihan dari apa yang akan segera dia lakukan. Sebab perasaan dia begitu bergejolak saat ini. Di satu sisi, Oscar merasa tidak harus mengikat Dasha sama sekali. Tetapi di sisi lain, Oscar merasa takut kehilangan Dasha. Sebab Bintang semakin agresif dalam menaklukkan hati dari Dasha. Sekalipun Dasha hanya ingin membalas dendam pada sosok Bintang. Tetapi Oscar merasa itu akan menjadi hal yang sulit untuk dilihat selanjutnya. Oscar bangkit dari posisi terlentangnya. Dia segera bangun untuk mu
Aroma minyak wangi yang tercium oleh Irina. Sepertinya sudah menjadi bukti kuat akan adanya hubungan Bintang dengan perempuan lain. Hal itu pun menjadi pemantik bagi Irina untuk tahu akan wanita yang saat ini sedang dekat dengan Bintang. Irina bersikap normal di pagi ini. Tetapi dia siap membuntuti Bintang sampai ke kantor. Sehingga ia bisa tahu perempuan mana yang sedang dekat dengan Bintang saat ini. Mungkin saja perempuan itu adalah rekan kerja Bintang. Sehingga akan mudah bagi Irina untuk menciduk perselingkuhan yang dilakukan oleh Bintang. Begitu Bintang melajukan mobilnya. Irina segera membuntuti Bintang dengan mobil mewah di belakang mobil Bintang. Dengan jarak yang cukup jauh, Irina yakin Bintang tidak akan curiga akan dirinya yang mulai mengikuti Bintang. Apalagi Irina menggunakan mobil mewah milik temannya. Sehingga Irina yakin Bintang tidak akan curiga dengan apa yang sedang dilakukan oleh dirinya saat ini. "Aku harus hati-hati. Jika tidak, bukan tidak mungkin Bintang ak
Tidak ada jadwal praktek di hari ini. Tentu saja ini menjadi kesempatan yang bagus untuk Oscar bisa pergi bersama dengan Dasha jalan-jalan. Oscar pun ingin pergi ke tempat wisata yang bisa membuat Dasha terhibur. Apalagi Oscar merasa akhir-akhir ini, dia dan Dasha tidak pernah pergi bersama. Sehingga Oscar berharap ini akan menjadi waktu liburan yang cukup baik untuk dia dan Dasha.Oscar sudah menunggu Dasha di luar kamar. Dia sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan Dasha. Oscar sedikit ragu untuk mengetuk pintu kamar Dasha. Ia merasa akan menggangu Dasha, sekalipun ini sudah cukup pagi. Tidak mungkin Dasha masih tidur di dalam kamarnya sendiri. Namun Oscar masih ragu untuk bisa mengetuk pintu kamar Dasha. Ketika tangan kanannya sudah hampir mengetuk pintu kamar Dasha. Tiba-tiba keraguan itu kembali datang begitu saja. Sontak Oscar pun langsung merasa tidak enak untuk mengetuk pintu kamar Dasha. Dia menghela napas panjang. Sebelum melepaskan perlahan untuk membuatnya bisa sedik
Mela nyaris ketahuan sedang memata-matai seorang Bintang. Mela terlihat tidak seperti biasanya, di mana ia bersikap sedikit aneh saat sedang di kantor. Sikap aneh yang ditunjukkan oleh Mela. Sontak menjadi pertanyaan besar dari dalam diri Bintang. Tidak seperti biasanya Mela melakukan tindakan yang sama. "Aku tidak pernah melihat dia seperti ini sebelumnya. Tapi mengapa dia seperti sedang menyembunyikan sesuatu." ucap Bintang di dalam hatinya. Mela terlihat begitu mengawasi Bintang. Ini bukan sekali saja, tapi Bintang sudah hampir tiga kali memergoki Mela yang sedang mengintai dia. Bintang pun semakin curiga akan Mela yang diam-diam memang sedang mengawasi dia di kantor. Mela tidak sadar akan rasa curiga yang mulai ditunjukkan oleh Bintang. Di mana Mela tidak sadar, Bintang sendiri sedang mengawasi dia seperti apa yang dilakukan oleh Mela terhadap Bintang. Mela benar-benar tidak tahu hal itu dilakukan oleh Bintang. Mela yang terus mengawasi Bintang, sempat gugup saat Bintang mulai
Dasha langsung menarik tangan Oscar ke dalam sebuah toko baju mahal. Bukan tanpa alasan, toko baju yang Dasha tuju. Merupakan toko baju yang kerap didatangi oleh Dasha. Selain memiliki kualitas baju yang baik. Toko baju itu juga merupakan toko baju yang bisa di bilang menjadi pilihan orang-orang seperti Dasha. Ia begitu senang saat menghirup suasana yang ada di toko baju tersebut. "Aku sudah lama tidak masuk ke toko baju ini. Biasanya aku bersama dengan kedua anakku datang ke sini. Kita belanja di sini. Tapi sejak Bintang menduakan cintaku. Semuanya berubah, aku sudah jarang ke toko baju ini." ucap Dasha penuh semangat. "Kamu boleh ambil baju yang kamu suka di sini. Kamu bebas untuk beli berapa saja yang kamu mau. Asal dengan satu syarat." ucap Oscar sedikit tersenyum. "Syarat apa?" tanya Dasha. Oscar meminta Dasha untuk sedikit mendekat pada dirinya. Sebelum Oscar pun membisikkan sesuatu ke telinga kanan Dasha. "Pulang dari sini, tapi kita main di kamar mandi." bisik Oscar semba
"Saya benar-benar bingung ketika Pak Bintang menatap saya dengan begitu tajamnya. Ini benar-benar diluar perkiraan saya. Dia menatap saya seperti seorang yang penuh rasa curiga. Sepertinya Pak Bintang sudah mulai curiga dengan gerak-gerik yang saya lakukan. Oleh sebab itu saya berharap tugas ini akan segera berakhir. Saya khawatir hal buruk akan menimpa saya." ujar Mela dalam panggilan telepon. "Kamu tidak harus khawatir. Semuanya akan baik-baik saja. Aku akan menjamin kamu akan baik-baik saja. Tidak ada yang harus kamu khawatirkan. Posisi kamu akan aman, sekalipun Bintang tahu apa yang kamu lakukan. Jadi kamu tidak harus takut dengan semuanya. Kamu sudah berada di jalan yang tepat." balas Irina dengan penuh keyakinan. "Baiklah Bu. Saya harap tidak akan ada apapun yang akan terjadi pada saya. Sehingga saya akan tetap aman berada di sini. Semuanya akan baik-baik saja untuk saya. Sehingga saya tidak perlu khawatir dengan semuanya." ucap Mela sedikit tenang. Mela menutup panggilan tel
Baru masuk ke dalam rumah, Dasha langsung mencium lembut Oscar. Satu sentuhan yang diberikan oleh Dasha tepat di pipi kanan Oscar. Seketika menciptakan ketegangan yang dirasakan oleh Oscar. Perlahan tongkat sakti Oscar pun mengeras dengan sentuhan yang diberikan oleh Dasha di pipinya tersebut. "Apa kamu yakin dengan hari ini?" tanya Oscar. "Kenapa tidak?" jawab Dasha. "Baiklah. Aku pikir ini adalah waktu yang tepat. Di mana banyak hal yang akan kamu rasakan. Sama halnya dengan apa yang aku rasakan. Aku pikir ini gila, tapi tidak seperti itu. Aku merasa ini bukan hal yang aku duga. Tapi..." Dasha langsung mencumbu lembut bibir Oscar. Dia menciptakan suasana yang begitu romantis saat mencumbu Oscar. Hal yang sama sekali tidak di duga oleh Oscar sebelumnya. "Aku pikir ini bukan hal yang mudah untukmu. Tapi aku menyukai apa yang kamu lakukan padaku." ucap Oscar dengan begitu tenang. Oscar terlihat semakin begitu bahagia dengan apa yang terjadi. Bagaimana Oscar merasa ini adalah hal
Irina terlihat begitu marah saat Bintang masuk ke dalam rumah. Irina melipat kedua tangannya ke atas perut. Menatap wajah Bintang dengan tatapan yang begitu tajam. Dia merasa apa yang sudah Bintang lakukan pada Mela adalah tindakan yang tidak baik. Irina merasa itu adalah perbuatan yang tidak seharusnya dilakukan oleh Bintang. "Kenapa kamu pecat Irina?" tanya Irina dengan raut wajah marah. "Aku tidak pernah memecat dia. Aku hanya mempersilakan dia untuk pergi dari kantor. Dia setuju, jadi kenapa kamu harus marah." jawaban Bintang dengan begitu lantang. Bintang segera pergi dari hadapan Irina untuk masuk ke dalam kamar. Tetapi Irina masih belum puas dengan jawaban yang diberikan oleh Bintang. Sama sekali ia tidak puas mendengar jawaban tersebut. Irina pun berharap Bintang bisa menjelaskan maksud dari dia memecat seorang Mela. "Dia aku yang suruh. Jadi kamu tidak berhak untuk melakukan itu. Jika memang kamu tidak berselingkuh, mengapa kamu takut dengan Mela. Apa mungkin kamu benar-b
Semuanya sudah tidak sabar untuk melihat wajah Dasha yang sudah dikembalikan seperti semula. Di ruangan itu sudah terdapat Theo dan Romeo yang ingin kembali melihat wajah ibunya. Sudah berbulan-bulan keduanya tidak melihat wajah Dasha. Walaupun mereka sudah sering bertemu dalam balutan wajah Rena. Riska tidak kalah antusias untuk melihat wajah Dasha kembali. Riska merasa jauh lebih nyaman saat mengobrol dengan wajah Dasha. Di banding melihat wajah Rena. Seperti ada sedikit hal yang asing saat Riska melihat Dasha dalam balutan wajah Rena. Riska pun berharap operasi yang memakan waktu 18 jam ini, akan membuahkan hasil. Sehingga Dasha akan kembali dengan wajah aslinya. Rena dan Oscar juga sudah tidak sabar untuk melihat wajah Dasha kembali. Mereka pun merasa bahagia bisa mengendalikan wajah Dasha seperti sediakala. Tidak seperti awal, di mana wajah Dasha dibuat semirip dengan wajah Rena. Dengan proses operasi yang cukup panjang. Perlahan Oscar mulai melepaskan perban yang membalut waj
Satu panggilan telepon, langsung membuat Bintang terhentak. Perusahaannya dinyatakan bangkrut. Hal yang sudah di prediksi banyak orang itu pun benar-benar terjadi. Bintang benar-benar kehilangan semuanya begitu saja. Perusahaan yang sudah coba dimaksimalkan olehnya, kini sudah hancur dimakan oleh ulahnya sendiri. Bintang hanya bisa menangis dengan apa yang terjadi pada dirinya saat ini. Ini bukan hari yang paling berkesan, tetapi hari ini akan menjadi hari yang penuh pembelajaran. Bintang tidak akan pernah lupa dengan segala hal yang terjadi di hari ini. Bagaimana kehancuran yang dibuat oleh dirinya sendiri. Bintang pun hanya bisa menyesal dengan segala hal yang terjadi pada dirinya. Pikirannya benar-benar tidak bisa konsen lagi. Bagaimana pun ini menjadi kabar yang sulit untuk di terima oleh Bintang. Dia menangis dengan begitu derasnya. Ia teringat akan kata-kata yang selalu dia ingat. Bagaimana laki-laki tidak akan pernah menangis sampai dia sadar akan kesalahan terbesarnya. Mungk
Elisa benar-benar tidak menyangka dengan kejutan yang diberikan oleh Dasha dan Riska pada dirinya dan Oscar. Kejutan ini merupakan kejutan yang tidak akan pernah dilupakan oleh Elisa. Dasha menutup kedua mata Elisa dengan sebuah kain berwarna merah. Dasha pun menuntun Elisa masuk ke dalam restoran mewah yang sudah di pesan khusus oleh Dasha dan Riska sebagai tempat makan malam romantis antara Elisa dan Oscar. Tempat yang akan menjadi saksi bagi keduanya untuk kembali merajut cinta. Tidak hanya Elisa yang ditutup kedua matanya. Hal serupa juga dilakukan pada Oscar. Kejutan ini tidak hanya akan istimewa untuk Elisa saja, tetapi juga akan sangat berkesan bagi seorang Oscar. Sebab Oscar ingin menjadikan momen di malam ini sebagai momen yang tidak akan pernah bisa dilupakan oleh dirinya dan Elisa. Permohonan maaf yang sama sekali tidak akan pernah bisa dilupakan oleh keduanya. Saat Oscar dan Elisa sudah duduk di kursi mereka masing-masing, di mana keduanya saling berhadapan. Dasha dan R
Bintang langsung terhentak, saat melihat saham perusahaan miliknya anjlok. Tidak tanggung-tanggung, saham perusahaan Bintang berada di titik paling rendah. Itu benar-benar sinyal yang cukup bahaya untuk dirinya. Sebab dengan saham yang semakin terpuruk, kepercayaan investor terhadap perusahaan Bintang akan turun. Bukan tidak mungkin resiko bangkrut mengancam Bintang dan perusahaannya. "Saya melihat ini sinyal yang cukup buruk. Tapi kita tunggu sampai besok. Jika tidak ada perubahan, mungkin hal yang kita takutkan akan terjadi. Perusahaan ini akan kolaps dengan sendirinya." ucap salah seorang pegawai. "Sepertinya kita harus mencari pekerjaan lain. Aku sudah melihat tanda-tanda perusahaan ini akan bangkrut. Video kekerasan dari Pak Bintang pada Bu Irina, sepertinya menjadi penyebab semuanya. Seandainya tidak ada video itu. Mungkin perusahaan ini akan aman-aman saja. Tetapi semuanya terlihat akan hancur, sebab video itu benar-benar menghancurkan semuanya." sahut pegawai lainnya. "Mau
Satu perawat langsung berteriak histeris saat Irina coba memukulnya dengan sebuah piring. Perawat itu hampir pingsan dengan perlakuan yang diberikan oleh Irina. Dia ketakutan dengan apa yang dilakukan oleh Irina. Sehingga dia meminta pertolongan pada semua orang yang ada di rumah sakit. Perawat lain pun langsung masuk ke dalam ruang perawatan dari Irina. Mereka terlihat begitu penasaran dengan hal yang terjadi pada teman mereka. Ada sedikit masalah yang sedang dihadapi oleh perawat tersebut. Hingga dia berteriak dengan begitu kerasnya. Mungkin persoalan yang cukup pelik sudah terjadi. Mereka benar-benar terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Irina. Bagaimana Irina bersikap seperti seorang penjahat yang sedang menyandera tawanannya. Dia meminta semua orang untuk tidak mendekat, jika perawat itu masih ingin selamat. Irina pun tidak henti tertawa seperti orang gila. Tetapi wajahnya terlihat begitu murung. Tidak bahagia seperti biasanya. Tim dokter segera masuk untuk menenangkan kead
Bintang langsung menunjukkan wajah berseri saat bertemu dengan Dasha. Dia terlihat tidak bisa menahan perasaan gembira yang ada di hatinya saat melihat Dasha. Senyumnya terus terlihat begitu mempesona. Begitu juga dengan gesture positif yang coba ditunjukkan olehnya. Tidak ada sedikit pun hal yang membuat Bintang terlihat begitu bersedih. Padahal ia baru saja kehilangan bayi yang ada di dalam kandungan Irina. Tetapi semua itu sama sekali tidak membuat Bintang bersedih. Ia tetap gembira saat bertemu dengan Dasha. Dasha yang ingin mengakhiri hubungannya dengan Bintang. Siap membuat Bintang patah hati. Di mana ini akan jadi hari yang paling buruk dalam hidup Bintang. Ia harus kehilangan semua yang diharapkan. Begitu juga dengan hidup yang nyaris sempurna yang dimiliki oleh Bintang selama ini. Bagaimana Dasha akan membuat Bintang kehilangan arah dengan apa yang dilakukan oleh Dasha. Dasha tampil cantik di siang ini dengan sebuah gaun berwarna biru muda. Tidak hanya cantik, tapi juga se
Sebuah rencana sudah dibuat oleh Dasha. Di mana dia ingin membuat sebuah acara makan malam bertiga antara Oscar, Elisa dan dirinya. Dasha pun segera mengirim pesan manis pada Elisa untuk bertemu di salah satu restoran. Di mana mereka akan makan. Tidak ada penolakan dari Elisa. Dia terlihat antusias untuk bisa makan bersama d hasilkan Dasha dan Oscar. Apalagi ini akan jadi malam di mana Dasha akan menyatukan kembali Oscar dan Elisa. Malam yang akan indah sudah dirancang oleh Dasha. Berkoordinasi dengan Riska, Dasha berharap malam ini akan menjadi malam yang tidak akan pernah bisa dilupakan oleh Elisa. Serta akan jadi malam yang tidak akan pernah terlupakan oleh Oscar. Di mana hubungan keduanya akan kembali membaik. "Aku harap kamu bisa mendekorasi meja dengan indah. Kamu mencari bunga dan cincin yang istimewa untuk mereka berdua. Sehingga mereka bisa segera kembali menemukan buih cinta yang sempat hilang. Terutama cinta dari Oscar akan Elisa. Aku ingin mereka berdua bisa kembali ber
Irina tiba-tiba marah, saat seekor nyamuk hinggap di tangan kanannya. Nyamuk itu menggigit kuat tangan Irina. Hingga Irina mengerang kesakitan dengan apa yang dilakukan oleh nyamuk tersebut. Apalagi gigitan nyamuk itu menyebabkan bentol di tangan kanan Irina."Dasar nyamuk sialan. Untung saja kamu mengigit tanganku. Coba kamu menggigit perutku. Aku sudah pasti akan melakukan melakukan tindakan yang lebih keras padamu. Itu yang akan aku lakukan untuk menjaga bayiku. Jangan sekali-kali kamu menyakiti bayiku ini. Aku tidak ingin kamu menyakiti bayiku. Pergi sana, sebelum aku bunuh kamu dengan cara kejam." ucap Irina dengan suara keras. Suara Irina yang terdengar ke ruangan sebelah. Menciptakan sebuah situasi yang cukup sulit. Di mana ruangan sebelah yang sedikit sensitif, meminta Irina untuk tidak banyak bicara. Sebab suara Irina itu terdengar begitu mengganggu di telinga. "Kamu bisa mengecilkan suara kamu. Suara kamu benar-benar mengganggu anak saya yang sedang tidur. Bisa-bisanya kam
Suasana restoran yang begitu dipadati oleh pengunjung. Menjadi petaka besar yang harus dihadapi oleh Bintang. Banyak orang yang sengaja merekam video dari Irina yang melabrak Dasha. Video yang diupload oleh salah seorang pengunjung itu pun seketika menjadi buah bibir di internet. Orang-orang mulai bertanya perihal perlakuan yang dibuat oleh Bintang. Bagaimana Bintang justru terkesan membela selingkuhannya. Video itu semakin viral dan liar, setelah banyak spekulasi yang ada di sana. Belum lagi insiden dari Bintang yang mendorong Irina. Itu semakin menambah kesan buruk Bintang. Di mana banyak orang yang membenci aksi Bintang pada istrinya tersebut. Melihat apa yang dilakukan oleh Bintang adalah aksi yang tidak terpuji. Apalagi Irina saat ini sedang mengandung. Berbagai kecaman mulai datang pada Bintang. Akun media sosial Bintang pun mulai diteror dengan kata-kata yang tidak pantas. Mereka merasa Bintang adalah sosok yang menakutkan. Sehingga mereka meminta Bintang meminta maaf pada Ir