Share

218. Panah Asmara

“Good morning!” sapa Mateo sambil mengecup lembut kening Chloe. Wanita itu merespon ciuman sang pujaan hati sambil meraup wajah Mateo dan mengecup bibir pria itu dengan lembut.

“Bagaimana tidurmu semalam? Apakah si kembar tiga telah membuatmu kelelahan?”

Chloe tidak menjawab, dia merenggangkan tubuhnya yang indah. Kehamilannya yang sudah memasuki usia tiga bulan lebih, kini mulai membuatnya beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang ada. Morning sickness, rasa mual karena aroma makanan, dan rasa mual saat menikmati makanan tertentu, sudah tidak mengganggunya lagi.

Karena tidak ada jawaban dari Chloe, Mateo mengecup leher wanita itu dan meninggalkan jejak basah yang menggoda.

“Aaahh,” rintih Chloe pelan. Tubuhnya langsung merespon sentuhan dan ciuman sang suami.

Mateo menatap Chloe dengan penuh damba. Irama detak jantungnya seakan berpacu dengan bunyi jam dinding di kamar itu.

“Aku sangat mencintaimu, Chloe.” Dia meraih wajah Chloe dengan lembut.

“Harus berapa lama menunggu agar aku b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Yanti5699
pelan pelan ya Mateo apalagi Chloe hamil kembar 3
goodnovel comment avatar
Viiie
Mateo sama Chloe paling gabisa deketan selalu aja ada sengatan bara api yg bikin pagi" udah panas membara..hehehe..
goodnovel comment avatar
Viva Oke
hati-hati Mateo saat ingin menjenguk si kembar tiga .. jangan sampai guncangan hebat menyakiti si utun.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status