Share

bab 74. Mr Fox

Author: Capucinno
last update Last Updated: 2025-04-24 23:57:09
“Wah, hebat sekali kamu. Kecil-kecil jago bisnis,” puji Galla.

Jika Reyna malu dipuji seorang Galla, pebisnis muda yang sukses menyulap Galardi Kitchen dari 3 cabang menjadi 9 cabang dalam waktu kurang dari 5 tahun, Vonny menatap Galla sebal karena saat ini merangkul pundak Viana—perempuan miskin, bodoh, dan tak berguna itu.

Reyna memang layak dipuji dan dibanggakan. Usianya masih 19 tahun, baru lulus SMA, tapi sudah punya bisnis online shop yang sukses. Bisa beli apartemen serta mobil dengan uangnya sendiri.

“Itulah pentingnya latar belakang keluarga. Keluarganya pebisnis semua, makanya Reyna jago bisnis. Coba kalau orang tuanya buruh cuci dan sopir angkutan umum, anaknya pasti gak bisa apa-apa. Gak mampu otaknya buat melihat peluang dan cari uang.”

Deg!

Viana merasa tersindir. Setelah bisnis toko lampu orang tuanya bangkrut, mendiang Ibunya—Hesti Tanama memang menjadi buruh cuci baju dari rumah ke rumah, dan mendiang ayahnya—Adnan Tanama menjadi sopir bis milik pemerintah.

Kalau diri
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 75. 3,7 Juta Dollar Per Gelas

    Bagi Viana yang tidak pernah menemani orang minum, melihat kepala Mr Fox ambruk ke meja dikira mabuk, padahal pria itu baru kehilangan koordinasi.“Lagi.”“Tapi—"Mr fox menatap Viana kesal, perempuan ini berani mengatur hidupnya.“Kamu mau menghabiskan sisanya?”Viana menggeleng. Agak takut dengan tatapan muak dari Mr Fox.“Kalau begitu tuang minuman itu ke gelas, sekarang!”Viana gemetar Mr Fox tiba-tiba menyentaknya. Padahal tujuannya mengingatkan agar pria itu tak berlebihan mengkonsumsi alkohol.Akhirnya, Viana kembali menggunakan kedua tangannya untuk menuang isi botol itu ke dalam gelas. Karena botol itu berat, isinya 5 liter.Viana merasa Mr Fox sudah sinting karena pengaruh alkohol. Beberapa detik lalu pria itu menyentaknya dengan nada tinggi, seperti orang marah. Tapi sekarang senyum-senyum melihatnya, sepertinya hati pria itu senang setelah meluapkan emosi padanya.“Kamu tahu berapa harga pergelas minuman ini?”Viana menggeleng.“3,7 juta dollar pergelas.”Rahang Viana jatu

    Last Updated : 2025-04-25
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 76. Tipping 800 Dollar

    Viana teringat Teofilano. Minuman alkohol inilah yang dulu dia lihat di meja kerja pria itu di mansion, saat dia ingin mencegah kehamilan.Alkohol bukan kebutuhan primer. Bahkan masih tidak layak disebut kebutuhan tersier. Tapi bos mafia itu rela membuang uang banyak untuk sesuatu yang bukan kebutuhan dasar.Itu artinya Teofilano cukup kaya. Karena tidak mungkin minum seharga jutaan dollar kalau uangnya pas-pas an.Viana tersenyum simpul. Meskipun pria itu kaya dan berkuasa kini hobinya menciumi intinya dan mengatakan suka dengan aromanya yang khas. Lalu mengigiti pahanya sebelum akhirnya memasukinya.Teofilano memang sangat menjijikkan saat di ranjang. Baik perkataan maupun perbuatan. Sampai kadang Viana ingin mencabuti rambut kepala pria itu satu persatu sampai habis.Kesal, kapok campur jadi satu di hati Viana. Karena dia baru bisa keluar dari ruang VIP jam 9 malam.“Viana.”“Ya, Mr?”“Next aku mau kamu yang temani aku lagi.”“What?!”Viana benar-benar tidak percaya masih ada next.

    Last Updated : 2025-04-25
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 77. Inspirasi Dari Linda

    Galla barusan menelpon. Viana pikir untuk menanyainya karena sudah lewat jam pulang dia belum ada di rumah. Ternyata untuk memberitahu kalau malam ini pria itu tidak pulang, menginap di resto karena ada tukang yang akan membenahi saluran pembuangan yang mampet.Akhirnya Viana putuskan menunggu Linda meski sudah absen pulang. Jam 11 malam, perempuan itu baru muncul. Viana terkejut, ternyata dia pernah bertemu Linda sebelumnya. Kala itu perempuan ini bersama Ceko.“Viana.”“Linda.”Mereka berkenalan. Kemudian Darren menyuruh Linda cerita pengalamannya kepada Viana selama jadi teman minum para tamu-tamu KIC.Linda tertawa. “Kenapa, kamu tertarik?”“Penasaran aja, Kak.” Viana balas tersenyum.Linda kembali tertawa. “Kita ngomong dewasa ya. Tamu-tamu itu kadang suruh aku salto, nyanyi meskipun aku nggak bisa nyanyi, lepas baju, menari, masturbasi di depan mereka. Awalnya aku syok, tapi Pak Teo ngingetin tujuanku datang ke sini. Kalau nggak ada Pak Teo aku udah mengundurkan diri dari hari p

    Last Updated : 2025-04-26
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 78. 1 Minggu Sebelum Masa Bantu Usai

    Semalam-malaman Viana berada di tempat pembuangan akhir, mencari piring dan gelas plastiknya di tempat yang sangat bau ini.Jantung Viana berdebar karena begadang, tapi barang yang dia cari belum ketemu.“Kak Luigi, aku ijin nggak masuk kerja, karena ada urusan mendadak,” kata Viana pagi ini.“Waduh, nggak ada yang jaga dong pagi ini. Sebab tadi Lolita juga ijin perutnya sakit.”Viana menatap gunung sampah yang belum sempat dia jajaki. Viana bingung, kesempatannya tinggal hari ini sebelum sampah-sampah itu di bakar.“Maaf ya Kak, aku ada perlu yang gak bisa ditunda.”Luigi akhirnya mengalah, meskipun baru sampai rumah setelah jaga malam, dia berangkat lagi.Viana kembali mencari piring dan gelas plastik miliknya, tak peduli bau dan kotor.“Nyari apa, Non?” tanya Felix—bodyguard Viana yang sudah menyamar jadi pemulung.Viana menoleh, tertegun menatap pria yang sebenarnya tampan tapi lusuh, berjalan ke arahnya.“Noah?”“Kamu masih mengingatku?” Felix—bodyguard bayangan Viana yang sudah

    Last Updated : 2025-04-26
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 79. Gaji Di Tahan

    Viana baru yakin pria yang berdiri di depannya pagi ini adalah pentolan silent killer, setelah hidungnya mencium aroma wangi parfum pria itu.“Mana kunci mobilku,” pinta Teofilano dengan suara dingin.“Ada di tas.” Viana bergegas meninggalkan Teofilano, menuju konter resepsionis.Teofilano menunggu Viana di samping mobilnya ketika resepsionisnya itu menyerahkan kunci mobilnya dengan wajah acuh tak acuh.“Baru dua lebih aku pergi, ka—”“Permisi.” Viana bergegas pergi setelah meletakkan kunci di atas mobil. Karena tahu lanjutannya.Pasti pria brengsek itu akan berkata ‘Kenapa sudah mencari penggantiku?! Apa kamu belum sadar kamu miliku?!’Ya, pasti begitu. Dan Viana malas menanggapi.“Viana, berhenti!”Tapi Viana tak peduli. Viana baru peduli ketika pria itu mengancam tidak akan memberinya uang.“Bapak tahu kenapa saya tidak pernah minta uang? Karena saya tidak ingin merasa dipelihara,” jawab Viana penuh penekanan pada kalimat setelah karena.Viana menstater kunci motornya lalu pergi.

    Last Updated : 2025-04-27
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 1. Hukuman Tak Masuk Akal dari Ceoku

    “Mulai sekarang kamu yang menggantikan posisi Lauren!”Rahang Viana jatuh mendengar hukuman tak masuk akal dari CEO-nyaーTeofilano Kwan, 34 tahun. Semua berawal karena Viana gagal menutupi pernikahan Teofilano dengan istri keduanya. Akibatnya, siang ini Viana dipanggil ke ruang kerja Teofilano.“Ke-kenapa Bapak menyuruh saya menggantikan posisi Bu Lauren?”Viana mengira, dirinya akan dipecat. Tapi sekarang, dia justru terkejut dengan permintaan Teofilano yang di luar nalarnya. Tapi, hal itu terlalu mustahil! Karena Viana sudah bersuami.“Kamu masih tanya kenapa?!” Teofilano benar-benar ingin melempar Viana ke mulut hiu.Semua karyawan di King International Club tahu, Teofilano sangat menyayangi Lauren, 27 tahun. Lauren adalah istri kedua Teofilano yang dinikahinya secara sembunyi–sembunyi 3 tahun lalu. Sementara istri pertamanya bernama Cintya, 34 tahun, yang merupakan anak semata wayang seorang mafia bernama Tiger.Karena kecerobohan Viana, Cintya memulangkan Lauren ke negara asaln

    Last Updated : 2025-03-05
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 2. Terpaksa

    Viana menangis, selain syok jatuh dari ketinggian 3 meter, dia juga trauma dengan sakit sekejab yang baru dia rasakan. Dia tidak menyangka, sesakit itu saat tubuh kekurangan oksigen akibat arteri karotis tertekan.“Apa aku membuatmu senang?” olok Teofilano.Beberapa saat lalu Teofilano menembak tali Viana hingga putus sesaat setelah kaki perempuan itu menggantung. Selain tahu Viana berubah pikiran, dia masih penasaran dengan Viana kenapa bisa begitu mirip dengan Lauren—perempuan yang pernah menolongnya.“Menyebalkan!”Teofilano tertawa, “Bagian mana yang menyebalkan, Viana?”Viana tahu, Teofilano tidak mungkin tulus menolongnya, “Saya nggak minta tolong sama Bapak! Kenapa Bapak tolong saya?!”“Ah ya, kamu benar. Kamu terlalu seksi, sampai aku tidak bisa berpikir.”Kepala Viana menunduk, ‘Kurang ajar!’Viana segera menutup pahanya yang dikonsumsi Teofilano.“Rey,” panggil Teofilano, tanpa mengalihkan pandangan sedikitpun dari Viana.“Ya, Pak.”“Di mobil masih ada kondom kan?” Teofilano

    Last Updated : 2025-03-05
  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 3. Bebas

    Viana lega, bebas dari Teofilano. Sore ini Viana minta tolong seseorang di depan swalayan untuk menelpon suaminya. Untuk menjemput, sebab ponsel, tas dan dompetnya tertinggal di KIC.Itu karena tadi Reynhart menyeretnya begitu saja dari ruang kerja Teofilano ke parkiran mobil.Viana mondar mandir, 20 panggilannya tidak terangkat satupun, “Angkat La, pliss!”“Viana?”Spontan Viana membalik badan, “Cherry!”Cherry heran melihat wajah Viana yang berantakan, dan seragam kerjanya tampak lusuh, “Kamu habis ngapain, Vi?”Debu di gudang kosong sangat tebal. Setelah Teofilano menembak tali yang menggantung Viana, perempuan itu jatuh dari ketinggian 3 meter dalam kondisi tengkurap, sebab itu seragamnya lusuh.“Ceritanya panjang. Aku balikin ponsel oma itu dulu ya.”Cherry melongo, tak sengaja matanya melihat ikat rambut Viana.***’“Siapa yang menelpon?”“Nggak tahu, nomor tak dikenal,” sahut Galla.Galla membalik ponselnya lalu jarinya kembali mencari bagian paling sensitif dari Jasmine, “Aku

    Last Updated : 2025-03-05

Latest chapter

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 79. Gaji Di Tahan

    Viana baru yakin pria yang berdiri di depannya pagi ini adalah pentolan silent killer, setelah hidungnya mencium aroma wangi parfum pria itu.“Mana kunci mobilku,” pinta Teofilano dengan suara dingin.“Ada di tas.” Viana bergegas meninggalkan Teofilano, menuju konter resepsionis.Teofilano menunggu Viana di samping mobilnya ketika resepsionisnya itu menyerahkan kunci mobilnya dengan wajah acuh tak acuh.“Baru dua lebih aku pergi, ka—”“Permisi.” Viana bergegas pergi setelah meletakkan kunci di atas mobil. Karena tahu lanjutannya.Pasti pria brengsek itu akan berkata ‘Kenapa sudah mencari penggantiku?! Apa kamu belum sadar kamu miliku?!’Ya, pasti begitu. Dan Viana malas menanggapi.“Viana, berhenti!”Tapi Viana tak peduli. Viana baru peduli ketika pria itu mengancam tidak akan memberinya uang.“Bapak tahu kenapa saya tidak pernah minta uang? Karena saya tidak ingin merasa dipelihara,” jawab Viana penuh penekanan pada kalimat setelah karena.Viana menstater kunci motornya lalu pergi.

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 78. 1 Minggu Sebelum Masa Bantu Usai

    Semalam-malaman Viana berada di tempat pembuangan akhir, mencari piring dan gelas plastiknya di tempat yang sangat bau ini.Jantung Viana berdebar karena begadang, tapi barang yang dia cari belum ketemu.“Kak Luigi, aku ijin nggak masuk kerja, karena ada urusan mendadak,” kata Viana pagi ini.“Waduh, nggak ada yang jaga dong pagi ini. Sebab tadi Lolita juga ijin perutnya sakit.”Viana menatap gunung sampah yang belum sempat dia jajaki. Viana bingung, kesempatannya tinggal hari ini sebelum sampah-sampah itu di bakar.“Maaf ya Kak, aku ada perlu yang gak bisa ditunda.”Luigi akhirnya mengalah, meskipun baru sampai rumah setelah jaga malam, dia berangkat lagi.Viana kembali mencari piring dan gelas plastik miliknya, tak peduli bau dan kotor.“Nyari apa, Non?” tanya Felix—bodyguard Viana yang sudah menyamar jadi pemulung.Viana menoleh, tertegun menatap pria yang sebenarnya tampan tapi lusuh, berjalan ke arahnya.“Noah?”“Kamu masih mengingatku?” Felix—bodyguard bayangan Viana yang sudah

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 77. Inspirasi Dari Linda

    Galla barusan menelpon. Viana pikir untuk menanyainya karena sudah lewat jam pulang dia belum ada di rumah. Ternyata untuk memberitahu kalau malam ini pria itu tidak pulang, menginap di resto karena ada tukang yang akan membenahi saluran pembuangan yang mampet.Akhirnya Viana putuskan menunggu Linda meski sudah absen pulang. Jam 11 malam, perempuan itu baru muncul. Viana terkejut, ternyata dia pernah bertemu Linda sebelumnya. Kala itu perempuan ini bersama Ceko.“Viana.”“Linda.”Mereka berkenalan. Kemudian Darren menyuruh Linda cerita pengalamannya kepada Viana selama jadi teman minum para tamu-tamu KIC.Linda tertawa. “Kenapa, kamu tertarik?”“Penasaran aja, Kak.” Viana balas tersenyum.Linda kembali tertawa. “Kita ngomong dewasa ya. Tamu-tamu itu kadang suruh aku salto, nyanyi meskipun aku nggak bisa nyanyi, lepas baju, menari, masturbasi di depan mereka. Awalnya aku syok, tapi Pak Teo ngingetin tujuanku datang ke sini. Kalau nggak ada Pak Teo aku udah mengundurkan diri dari hari p

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 76. Tipping 800 Dollar

    Viana teringat Teofilano. Minuman alkohol inilah yang dulu dia lihat di meja kerja pria itu di mansion, saat dia ingin mencegah kehamilan.Alkohol bukan kebutuhan primer. Bahkan masih tidak layak disebut kebutuhan tersier. Tapi bos mafia itu rela membuang uang banyak untuk sesuatu yang bukan kebutuhan dasar.Itu artinya Teofilano cukup kaya. Karena tidak mungkin minum seharga jutaan dollar kalau uangnya pas-pas an.Viana tersenyum simpul. Meskipun pria itu kaya dan berkuasa kini hobinya menciumi intinya dan mengatakan suka dengan aromanya yang khas. Lalu mengigiti pahanya sebelum akhirnya memasukinya.Teofilano memang sangat menjijikkan saat di ranjang. Baik perkataan maupun perbuatan. Sampai kadang Viana ingin mencabuti rambut kepala pria itu satu persatu sampai habis.Kesal, kapok campur jadi satu di hati Viana. Karena dia baru bisa keluar dari ruang VIP jam 9 malam.“Viana.”“Ya, Mr?”“Next aku mau kamu yang temani aku lagi.”“What?!”Viana benar-benar tidak percaya masih ada next.

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 75. 3,7 Juta Dollar Per Gelas

    Bagi Viana yang tidak pernah menemani orang minum, melihat kepala Mr Fox ambruk ke meja dikira mabuk, padahal pria itu baru kehilangan koordinasi.“Lagi.”“Tapi—"Mr fox menatap Viana kesal, perempuan ini berani mengatur hidupnya.“Kamu mau menghabiskan sisanya?”Viana menggeleng. Agak takut dengan tatapan muak dari Mr Fox.“Kalau begitu tuang minuman itu ke gelas, sekarang!”Viana gemetar Mr Fox tiba-tiba menyentaknya. Padahal tujuannya mengingatkan agar pria itu tak berlebihan mengkonsumsi alkohol.Akhirnya, Viana kembali menggunakan kedua tangannya untuk menuang isi botol itu ke dalam gelas. Karena botol itu berat, isinya 5 liter.Viana merasa Mr Fox sudah sinting karena pengaruh alkohol. Beberapa detik lalu pria itu menyentaknya dengan nada tinggi, seperti orang marah. Tapi sekarang senyum-senyum melihatnya, sepertinya hati pria itu senang setelah meluapkan emosi padanya.“Kamu tahu berapa harga pergelas minuman ini?”Viana menggeleng.“3,7 juta dollar pergelas.”Rahang Viana jatu

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   bab 74. Mr Fox

    “Wah, hebat sekali kamu. Kecil-kecil jago bisnis,” puji Galla.Jika Reyna malu dipuji seorang Galla, pebisnis muda yang sukses menyulap Galardi Kitchen dari 3 cabang menjadi 9 cabang dalam waktu kurang dari 5 tahun, Vonny menatap Galla sebal karena saat ini merangkul pundak Viana—perempuan miskin, bodoh, dan tak berguna itu.Reyna memang layak dipuji dan dibanggakan. Usianya masih 19 tahun, baru lulus SMA, tapi sudah punya bisnis online shop yang sukses. Bisa beli apartemen serta mobil dengan uangnya sendiri.“Itulah pentingnya latar belakang keluarga. Keluarganya pebisnis semua, makanya Reyna jago bisnis. Coba kalau orang tuanya buruh cuci dan sopir angkutan umum, anaknya pasti gak bisa apa-apa. Gak mampu otaknya buat melihat peluang dan cari uang.”Deg!Viana merasa tersindir. Setelah bisnis toko lampu orang tuanya bangkrut, mendiang Ibunya—Hesti Tanama memang menjadi buruh cuci baju dari rumah ke rumah, dan mendiang ayahnya—Adnan Tanama menjadi sopir bis milik pemerintah.Kalau diri

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 73. Belajar Rela Hati

    Mata coklat Viana memperhatikan pesawat yang sedang take off. Kalau boleh teriak, dia ingin menyuruh Teofilano turun dari pesawat itu atau jangan pergi selama itu.Tapi Viana hanya bisa menelan semua itu sendiri. Karena sadar Teofilano sedang melakukan tugasnya sebagai suami.Sebenarnya sudah lama Lauren meminta Teofilano menemuinya. Tapi baru kali ini Teofilano sempat.Teofilano berani meninggalkan Viana karena Cintya sudah dia kurung di rumah sakit jiwa dan Tiger tidak berkutik setelah Teofilano menemukan bukti bahwa pembunuh berantai yang selama ini memutilasi korbannya setelah diperkosa adalah Tiger.Viana memarkir mobil milik Teofilano di KIC. Segera dia temui Dion yang sedang mengopi di pos satpam malam ini.“Dion, ini kunci mobil Bapak.”Dion bingung. “ Kenapa dikasih ke aku? Kan bapak suruh kamu pake selama Bapak nggak ada.”“Tahu. Tapi aku nggak mau. Nih.” Viana menyuruh Dion menerima kuncinya.Viana masih cukup waras. Bawa mobil Teofilano pulang ke rumah sama dengan minta d

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 72. Sah Jadi ...

    Teofilano mendorong piring Viana. Menyuruh perempuan itu menghabiskan makanannya. Begitu pula dengan dirinya.“Sudah jam 1 siang, saya harus kembali,” ucap Viana.“Nanti malam aku ke Irish menemui Lauren.”Viana memasukkan baju dan lain-lain ke dalam koper yang akan dibawa Teofilano. Sementara pria itu menelpon Lauren.“Aku sudah beli semua pesanan kamu. Semua sudah masuk ke dalam koper,” ucap Teofilano usai melirik hasil pekerjaan Viana.Lauren memesan beberapa makanan khas Triodes dan restoran KIC. Sebab itu Teofilano membawa koper besar, padahal baju yang dia bawa hanya 3 pasang.Teofilano memang tidak suka bepergian dengan membawa banyak barang, dia lebih suka bawa uang, sesampainya di tempat biasanya beli baju dan baju kotornya dia buang ke tempat sampah.“Makasih, Honey. Aku gak sabar ketemu kamu,” ucap Lauren manja.“Aku juga.” Teofilano memperhatikan Viana yang memasukkan charger, laptop, parfum dan waxnya ke dalam tas. Kini perempuan itu usai dan duduk di sofa membuka ponsel.

  • Terjebak Hasrat Bos Mafia   Bab 71. Malu Hati

    “Makasih Rumi,” ucap Teofilano.“Ya, Pak.” Rumi meninggalkan Viana dan majikannya setelah menyiapkan makan siang untuk mereka.Teofilano menuang beberapa sendok daging sapi ke piring Viana. “Hari ini kamu membuatku surprise sampai tidak tahu harus memberimu SP atau penghargaan.”Viana menyumpit nasi dan memasukkan ke dalam mulut sembari menunduk. Begitu pula dengan daging sapi lada hitam di depannya, dia masukkan satu persatu ke dalam mulut dengan kepala menunduk.Tadi saat memperkosa Teofilano tidak semalu ini, kenapa sekarang malunya minta ampun?Rasanya Viana tidak mampu menghadapi sisa hari.Ah! Tidak. Yang dia rasakan saat ini bukan cuma malu tapi juga merasa telah kurang ajar kepada CEOnya itu. Harusnya dia tak melakukan hal tak wajar bin stupid itu.“Lihat aku, Viana.”Viana tak menjawab apalagi melihat pria itu. Dia sedang menghalu andai bisa menghilang seperti jin detik ini.Cowok menyatakan cinta duluan itu wajar. Tapi cewek menembak cowok, memalukan. Apalagi dalam hubungan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status