Share

Bab 64 : Multitalenta

Sepertinya selain lapar, ada satu hal lagi yang membuat Divya tidak bisa tertidur. Pikirannya, sejak obrolannya dengan sang suami beberapa jam lalu hingga saat ini pukul empat dini hari, Divya belum kunjung memejamkan matanya. Ghazi juga tidak kembali ke kamar. Divya gusar, ia bangkit untuk mencari keberadaan sang suami.

Saat tiba di ruang berlatih, mata indah Divya tidak menemukan keberadaan Ghazi di sana. Berpindah ke ruang kerjanya, pun sama. Kemudian terakhir ruangan tempat Ghazi membuat kerajinan tanah liat. Gadis itu juga tidak menemukan pria besar itu di sana. Divya kembali menuruni tangga, tiba di ruang tengah sampai dapur pun tidak kunjung melihat batang hidung pria yang menurutnya menyebalkan itu.

“Bu, sudah bangun?” sapa Divya yang ketika berbalik mendapati asisten rumah tangganya hendak memulai aktivitas di rumah itu.

“Iya, Non. Ada yang bisa saya bantu? Nona butuh apa?” tanyanya. Khawatir dirinya bangun terlambat kali ini.

“Tidak. Ibu liat Ghazi tidak?”

“Tuan” ulang wanit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status