Share

BAB 89 – Liburan Usai

Steve membawa Alana ke ruang tengah dan mendudukkan gadis itu di sofa. Mbok Ijah dan Mbak Murni langsung menyambutnya, rupanya kedua asisten rumah tangga itu sudah kembali dari kampung.

Mbok Ijah mencium kedua pipinya dengan bersemangat. “Pulang-pulang kenapa kakinya jadi begini? Ada-ada saja Non ini.”

Semua orang langsung mengerubutinya dan bertanya bagaimana bisa dia sampai terjatuh. Padahal Alana lelah dan ingin beristirahat. Dia meminta papanya menurunkannya di sofa karena ingin melihat dan memeluk Mikha sebelum naik ke latai atas, tetapi rupanya itu adalah sebuah kesalahan.

“Dia lelah. Kenapa kalian malah terus menyerangnya dengan berbagai pertanyaan?” Ujar Braden, mengalahkan suara semua orang. Mereka semua langsung terdiam, dan Alana merasa sangat berterima kasih. “Biarkan dia istirahat sekarang.”

“Aku merindukan Mikha.” Kata Alana setelah dia memilki kesempatan untuk berbicara.

“Biar kuambilkan.” Kata Braden yang langsung berlalu pergi. Tidak lama kemudian, pemuda itu datang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status