Share

Bab 139. Aku Kesepian

Sarapan sudah selesai, bahkan Sam pun sudah berada di sana bersiap untuk menjemput Zayden berangkat ke kantornya. Tampak Zayden yang baru saja meminum air putihnya dan mengelap mulutnya dengan serbet yang sudah disiapkan di sana.

Zayden berdiri hendak keluar dari ruang makan, namun tanpa disangka Aara juga mengikutinya dari belakang. Dia terus mengikuti Zayden sampai Zayden berada di depan pintu utama. Awalnya Zayden menyangka bahwa Aara hanya akan mengantar keberangkatannya saja. Namun, saat di depan pintu. Dia menyempatkan untuk berbalik sebentar dan melihat Aara. “Aku berangkat ya,” pamitnya.

Zayden tersenyum, dia pun kembali berbalik dan hendak melanjutkan langkahnya. Namun tiba-tiba langkahnya itu terhenti, saat dia merasakan ada seseorang yang menarik jas bagian belakangnya. Dia pun kembali menoleh dan mendapati Aara yang ternyata tengah menarik jasnya.

Zayden mengernyit, merasa bingung dengan sikap Aara saat ini. “Ada apa? Apa ada hal yang ingin kau sampaikan?” tanyanya.

A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status