Home / Urban / Terjebak Dendam Pewaris Arogan / Season 2: Amerika Punya Cerita

Share

Season 2: Amerika Punya Cerita

Author: Nooraya
last update Last Updated: 2024-04-19 00:10:53

~Amerika, belasan tahun lalu~

Lian mengetuk pintu kamar hotel Lucas beberapa kali tapi tetap tidak ada orang yang membukakan pintunya. Lian tahu Lucas di dalam, informasi dari anak buahnya tidak mungkin salah.

Terlebih, Kai berusaha menghalanginya untuk ke kamar Lucas. Hal itu membuat Lian semakin yakin bahwa Lucas ada di kamarnya.

TOK! 3x

Ketukan kali ini memburu tidak sabar. Lian sudah akan mengetuk pintu itu lagi dengan amarah yang mulai keluar, akan tetapi tiba-tiba terdengar seseorang membuka pintu tersebut. Namun, rupanya bukan Lucas yang membukakan pintu untuknya, melainkan seorang perempuan muda.

“Siapa kamu?” tanya perempuan itu.

“Harusnya aku yang bertanya, siapa kamu?” balas Lian.

Perempuan di hadapan Lian itupun terdiam sejenak sambil memperhatikan baik-baik Lian dari atas sampai bawah. Dia merasa wajah itu tidak asing.

“Di mana Lucas?”

Perempuan tadi menyipitkan matanya. Dia mulai mengingat sesuatu, yang mana hal itu membuatnya ‘sadar’ sepenuhnya.

“Lian Wu,” batin peremp
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Pesta Ulang Tahun

    Hari ini adalah hari ulang tahun Ashana. Sesuai dengan yang telah disepakati sebelumnya, akan ada pesta di halaman rumah. Pesta itu hanya akan dihadiri oleh orang-orang terdekat dan teman-teman sekolah Ashana beserta para orang tua mereka. ---Selesai menyambut tamu, kini tiba waktunya untuk masuk ke acara inti, yaitu tiup lilin. Semua orang berkumpul degan Ashana dan kue karakter berukuran besar menjadi pusatnya. Semua orang sangat antusias menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Sungguh, Ashana merasa sangat senang memiliki pengalaman itu. Hanya sayangnya, ada satu hal yang membuat Ashana sedikit sedih. Dia masih belum melihat sahabatnya, Cellin.Natasha yang menangkap raut sedih Ashana lantas membungkuk dan bertanya pada sang putri, “Ada apa, Sayang? apa ada yang kurang dari pestanya?”“Mama, Cellin tidak datang,” jawab Ashana.“Ah, jadi karena itu,” batin Natasha. “Sayang, siapa tahu Cellin-nya masih terjebak macet,” ucap Natasha yang berusaha menenangkan Ashana, “sudah, janga

    Last Updated : 2024-04-20
  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Telepon Tengah Malam

    ~Satu Bulan Lalu~Setelah sekian lama akhirnya Lian berhasil menghirup udara bebas. Dia berjalan melangkah meninggalkan kepolisian menuju ke sebuah mobil berwarna hitam yang terparkir di halaman. “Selamat untuk kebebasannya, Nona!” ucap laki-laki yang berdiri menunggu Lian di dekat mobil tersebut.“Hem!”“Silakan, Nona!”—laki-laki itu membukakan pintu mobil.Laki-laki yang menjemput Lian bukanlah orang dari keluarga Wu. Dia merupakan suruhan seseorang untuk menjemput Lian dan membawanya ke Makau.Tidak ada satupun orang dari keluarga Wu yang tahu bahwa hari ini Lian keluar dari penjara. Lian sungguh membatasi informasi tentangnya diketahui banyak orang.“Anda sungguh tidak mau pulang ke rumah keluarga Wu dulu, Nona?” tanya laki-laki tadi dari kursi pengemudi.“Tidak, aku tidak sudi menginjakkan kaki di rumah itu sampai ada yang bersujud di kakiku memintaku kembali,” jawab Lian. Laki-laki pengemudi mobil hitam itupun melajukan mobilnya ke bandara. Seperti yang dikatakan Lian, dia tid

    Last Updated : 2024-04-21
  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Pertemuan dengan Lian

    Pagi ini ada sedikit hal yang mengganggu pikiran Natasha dan membuatnya sedikit tidak bernafsu untuk sarapan. Semalam, dia melihat Lucas diam-diam menelepon seseorang di kamar mandi. Tidak sengaja Natasha mendengar Lucas menyebut nama Lian dan membicarakan tentang anak. Natasha menghela napas cukup keras. Hal itu rupanya diketahui oleh Lucas. “Kamu kenapa, Sayang?” tanya Lucas kepada Natasha.“Ha? ... oh, tidak tidak ada apa-apa, aku hanya sedang sedikit kepikiran tentang pekerjaan,” jawab Natasha.“Apakah ada masalah di kantor?”“Ehm ... a—da, tapi kamu tidak perlu khawatir, hanya masalah kecil.”“Beri tahu aku kalau kamu memerlukan bantuan, Natasha!”“Iya, tapi sungguh, aku masih bisa mengatasinya,” ucap Natasha.Selesai sarapan pagi itu, seperti biasa, Lucas akan mengantar Natasha ke kantor terlebih dahulu sebelum menuju ke galerinya. “Nanti kita makan siang bersama?” tanya Lucas setibanya mereka di depan lobi Scienic. “Maafkan aku! aku ingin sekali, tapi sepertinya tidak bisa,”

    Last Updated : 2024-04-23
  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Hilang

    Setelah semalaman berpikir, akhirnya Lucas tidak jadi bertanya apapun kepada Natasha tentang Lian. Jika ia bertanya, pasti istrinya itu akan penasaran dari mana ia bisa tahu. Sekalipun ia tetap bertanya dengan berpura-pura tidak tahu apapun, Natasha pasti juga tidak akan berkata jujur. Sebab, jika Natasha ingin jujur tentu sejak awal ia tidak akan menutupi pertemuannya dengan Lian.“Kak, kamu mencariku?” tanya Kai yang baru saja tiba di galeri. Lucas lantas menghentikan aktivitas melukisnya. “Ada apa, Kak?” tanya Kai lagi.“Kemarin Natasha bertemu dengan Lian,” jawab Lucas to the point.“Benarkah?”—Kai terkejut—“Nona Lian sudah ada di sini?”“Iya, dan aku tidak tahu apa yang sudah ia bicarakan dengan Natasha.”“Lalu, apa rencana Kakak? Kakak ingin aku mencari tahu?”Lucas diam sejenak sebelum akhirnya kembali bersuara. “Tidak perlu, biar aku yang bertanya sendiri padanya.”Kai sangat paham dengan maksud ucapan Lucas. “Kakak akan menemui Nona Lian?”“Ya.”“Baik, kalau begitu akan kuca

    Last Updated : 2024-05-03
  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Dinding Ego yang Melunak

    Setelah tiba di Makau dan bertemu dengan Muchen, Lian akhirnya tahu semuanya tentang Lucas.Termasuk rahasia besar Lucas mengenai Natasha dan juga jaringan gelapnya.Muchen bisa dibilang adalah orang yang punya hubungan baik dan cukup dekat dengan Lian dan Lucas. Namun, meskipun demikian mereka bertiga tidak pernah saling mengurusi urusan antara satu dengan yang lain. Selama ini Muchen hanya cukup tahu apa yang dilakukan Lian dan Lucas. Selama mereka tidak menyinggung urusannya, maka ia juga tidak akan ikut campur dalam urusan mereka.Hanya saja, di saat Muchen tahu tentang kehamilan Lian dan bagaimana kondisi Lian saat di penjara, Muchen merasa ia tidak mampu melihat Lian yang seperti itu. Rasa cinta Muchen untuk Lian yang selama ini terpendam membuatnya harus melakukan sesuatu.“Kamu sudah bertemu dengan Lucas?” tanya Muchen melalui panggilan video.“Iya, kemarin dia menemuiku di hotel,” jawab Lian.“Lian, kuharap kamu tidak lupa dengan janjimu!”Lian memutar bola matanya, malas. “I

    Last Updated : 2024-05-07
  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Pagi yang Sibuk

    “Wow, senang bisa bertemu lagi denganmu, Lucas!” seru Adolf ketika bertemu dengan Lucas.Lucas dan Adolf saling memberi pelukan layaknya kawan lama yang baru bertemu setelah sekian lama. Iya, mereka memang baru bertemu setelah sekian lama. Namun, sayangnya di masa lalu mereka bukanlah kawan baik atau yang sejenisnya.“Senang juga bisa bertemu denganmu!” balas Lucas.Pelukan keduanya terlepas. Adolf melihat ke sekeliling—“Jadi, ini galerimu sekarang?”“Iya,” jawab Lucas singkat. Lucas tahu apa yang sedang dipikirkan Adolf saat ini. Dia lantas berkata, “Galeriku memang masih kalah besar dari galeri mama dulu, tapi percayalah bahwa ini karena baru kubuka.”“Aku percaya,” ucap Adolf, “tenang saja! aku sangat tahu seperti apa rekam jejakmu, Lucas. Aku tidak pernah meragukanmu.”Adolf berkeliling galeri Lucas. Dia melihat beberapa lukisan karya Lucas yang terpajang di dinding sambil sesekali memberikan komentar.

    Last Updated : 2024-05-08
  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Keberpihakan

    Selama beberapa hari ini Daniel berpikir sangat keras. Dia sudah tahu semuanya dari Alexa mengenai Grepes, Alexander, dan sebuah kelompok mafia Amerika bernama Ring Fire yang mengincar Scienic dan Natasha. Kenyataan itu membuat Daniel tidak tenang. Dia ingin berbuat sesuatu untuk membantu Natasha dan Scienic. “Haruskah aku mengikuti saran Alexa?” pikir Daniel. “Percaya padaku! kita ikuti alur rencana mereka.” Kalimat Alexa itu terus terputar di kepala Daniel. Berkali-kali Daniel menghela napas sampai akhirnya dia membuat keputusan. “Kurasa sudah waktunya Scienic Tech. terpisah dari Scienic Group.” Natasha terkejut, dia tidak percaya dengan apa yang didengarnya. “Kak ...?” Natasha tidak tahu harus berkata apa. Ini terlalu tiba-tiba. Dia bingung. “Kamu tidak perlu repot mengurus semuanya, biarkan tim kita yang bekerja!” lanjut Daniel. Natasha masih menganga dengan kebingungannya. Ada banyak pertanyaan yang ingin ia sampaikan. Namun, suaranya enggan untuk keluar. Daniel melewat

    Last Updated : 2024-05-10
  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Lingkaran Berbahaya

    “Alexa?”—Natasha mengabaikan pertanyaan Lucas.“Natasha—”“Apa Alexa yang baru saja bicara denganmu sama dengan Alexa yang ku tahu?” tanya Natasha, “Alexandria Jung, apakah kamu mengenalnya?”Suasana ruangan itu sunyi untuk beberapa saat. Natasha masih menunggu jawaban Lucas, sementara Lucas masih memilih kata untuk jawaban.Setelah beberapa saat, terdengar suara helaan napas Lucas. “Iya, itu adalah Alexa yang sama, Alexandria Jung.”Perkataan Lian beberapa hari lalu kini mulai terngiang kembali di kepala Natasha. Ternyata, benar bahwa ia belum banyak tahu tentang suaminya dan suaminya juga belum bisa terbuka padanya.Natasha mulai frustasi. “Aku bisa menjelaskan semuanya padamu, Natasha, tapi tolong jangan membenciku dan percayalah padaku!”—Lucas memohon.“Ku harap kamu juga bisa percaya padaku, Lucas. Aku tidak ingin terlewat mengetahui sesuatu tentangmu,” ucap Natasha, “kamu tahu? rasanya sangat tidak nyaman ketika orang lain lebih banyak tahu tentangmu daripada aku, istrimu sendi

    Last Updated : 2024-05-18

Latest chapter

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   EPILOG

    Setelah membicarakan semuanya, Lucas bersama Ana, Duan, dan Muchen akhirnya sepakat bahwa mereka tidak akan melibatkan polisi dalam hal ini. Posisi Song Zi yang hanya hidup sendiri membuat semuanya lebih mudah untuk mereka melakukan pemakaman. Sementara anak-anak buah Song Zi, mereka diserahkan kepada Muchen. Lucas membiarkan Muchen melakukan apapun pada mereka. “Karena kalian ada di sini, mampirlah dulu ke rumah, mama dan tante pasti sangat senang bisa melihat kalian, apalagi Ashana, cucu cantik mereka,” ucap Ana seusai pemakaman tuan Song. Lucas dan Natasha saling menatap. Mereka tidak keberatan mengenai hal itu. Natasha sendiri sejak kembali ke Indonesia belum pernah bertemu lagi dengan keluarga Lucas. “Bagaimana, Sayang, kamu mau bertemu dengan tante dan yang lain?" tanya Lucas kepada istrinya. Natasha mengangguk--“Mau!” jawab Natasha dengan senang hati. Keluarga Li itupun lantas berkumpul kembali. Namun, pertemuan mereka kali ini bukanlah di kediaman Li, melainkan r

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Gudang Penyimpanan Keluarga Li

    Lucas mengambil kembali ponselnya dan melacak lokasi keberadaan ponsel Natasha serta mobil yang mereka gunakan sebelumnya. Mobil yang mereka sewa masih ada di depan kediaman Li. Namun, lokasi ponsel Natasha saat ini....“Tidak, ini bukan mengarah ke bandara,” ucap Lucas.“Cepat kejar mereka, Lucas!” perintah Daniel.Lucas melihat kondisi Daniel yang sudah tidak baik-baik saja. Daniel sudah kehilangan banyak darah.“Jangan hiraukan aku! tolong selamatkan saja Natasha, Ashana, dan Alexa!” ucap Daniel sekali lagi.Lucas tidak punya pilihan. Dia mengambil tiga pistol milik anak buah Song Zi dan mengisi penuh pelurunya. Dua pistol dia bawa, sementara satu sisanya dia berikan pada Daniel untuk berjaga-jaga.“Bertahanlah, sebentar lagi adik-adikku akan sampai di sini untuk mengurus semua yang ada di sini!” pesan Lucas pada Daniel.Setelah mendapat anggukan dari Daniel, Lucas bergegas meninggalkan kediaman Li. Dia meng

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Perkumpulan Para Korban

    Keluarnya Daniel dari mobil untuk memasuki kediaman Li dilihat oleh Tuan Song melalui jendela. “Anda membawa teman, Tuan?” tanyanya pada Lucas.Lucas yang mendengarnya pun langsung mendongakkan kepala. Matanya ikut melihat ke arah luar dan mendapati Daniel menuju pintu utama.Lucas sontak bangkit berdiri. Namun, tiba-tiba ....KLIK!Dia merasakan sesuatu menyentuh kepala belakangnya. Lucas ditodong senjata api oleh anak buah Song Zi.“Sedikit saja kau bergerak, kupastikan kau tidak akan pernah melihat putrimu, Tuan,” ucap Song Zi.Lucas tahu orang tua di depannya saat ini tidak main-main dengan ucapannya. Sehingga, hal tersebut membuat Lucas tidak bisa berkutik.Sementara itu di ruang depan, Daniel tengah berhadapan dengan beberapa orang bermasker yang tiba-tiba menyerangnya. Jumlah yang tidak seimbang cukup membuat Daniel kesusahan. Namun, pada akhirnya dia berhasil mengalahkan mereka.“Lucas!” panggil Daniel begitu dia sampai di ruang keluarga. Namun, tidak lama setelahnya ....DOR!

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Di Balik Tragedi

    Setelah sekian lama akhirnya Lucas kembali menginjakkan kaki di rumah besar yang selama lebih dari tiga puluh tahun ia tinggali. Kabar terakhir yang ia dapat, rumah itu dilelang oleh pihak pemerintah China. Namun, siapa sangka jika yang memiliki rumah itu sekarang adalah Tuan Song.TUK! ... TUK! ... TUK!Suara langkah kaki Lucas sampai ke telinga Tuan Song yang saat ini sedang duduk di kursi rodanya di ruang keluarga. “Oh, Tuan Lucas, Anda sudah datang?” Tuan Song berbalik menghadap Lucas dan membungkuk memberi hormat padanya. “Selamat datang kembali di kediaman Li, Tuan!”“Hentikan omong kosong ini, Tuan Song! cepat katakan di mana Ashana!”“Bersantailah dulu, Tuan, Nona Muda baik-baik saja. Dia sedang tidur di kamar Anda.”Lucas tentu masing sangat ingat di mana letak kamarnya itu. Di lantai dua paling ujung sebelah kanan. “Hah ...!”—Tuan Song menghela napas seolah merasa sangat lega.“Duduklah, Tuan Lucas! memangnya Anda tidak tertarik untuk mengenang masa lalu bersama saya?” Lu

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Beijing yang Asing

    Setelah mendapat perintah dari Lucas, Kai dan Dania segera menuju Swiss. Setelah seharian menunggu di sekitar bandara kedatangan luar negeri pada akhirnya mereka menemukan apa yang mereka tunggu.Nurmala, perempuan berusia tiga puluhan awal itu menginjakkan kakinya di Swiss bersama dengan seorang laki-laki. Berdasarkan informasi yang didapat oleh Kai, laki-laki itu adalah suami Nurmala yang baru saja keluar dari rumah sakit setelah operasi jantung.Kai menyamar sebagai orang yang menjemput Nurmala. Dia menghentikan mobilnya tepat di depan perempuan itu dan suaminya.Baik Nurmala maupun suaminya sama sekali tidak ada yang curiga. Sampai pada akhirnya, Nurmala merasa ada yang aneh.“Kenapa jauh sekali? bukankah Tuan Song bilang aku akan bekerja di perkotaan? tapi ini ....”Kai mengernyitkan dahinya—“Tuan Song?” tanyanya dalam batin. “Tuan Song ingin kalian menikmati liburan terlebih dahulu,” jawab Kai kemudian.“Oh, jadi begitu, baiklah.”“Sayang, bosmu baik sekali!” ucap suami Nurmala,

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Orang Lama

    Setelah selesai semua proses hukum terkait tuduhan wanprestasi yang dilakukan Scienic Tech. terhadap Grepes, Daniel dan Alexa pikir mereka dapat beristirahat dengan tenang setelah sampai di Indonesia. Namun, siapa sangka ketika baru turun dari pesawat mereka justru mendapat kabar tidak bagus tentang Ashana.“Apa yang tejadi, Lucas?” Daniel dan Alexa yang baru saja tiba di rumah Lucas itupun langsung menuntut penjelasan. “Apa maksudmu Ashana diculik? siapa yang menculiknya?” imbuh Alexa.“Masih belum jelas siapa yang menculiknya, penculik itu dengan suara samaran mengatakan kalau mereka tidak mengiginkan apapun. Mereka hanya ingin membuatku menderita dengan kehilangan anak.”“Shit!”—Daniel begitu frustasi mendengarnya.“Jika demikian, bukankah itu berarti bisa jadi mereka adalah musuh-musuhmu yang menyimpan dendam?” tanya Alexa.“Hem, kurasa begitu.”“Lalu, di mana Natasha sekarang?” tanya Daniel kemudian.“Dia ada di kamar, dia masih sangat terpukul.” Daniel ingin sekali menghampiri

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Pencarian

    Lucas mencoba memeriksa rekaman CCTV yang ada di rumahnya untuk mencari petunjuk mengenai hilangnya Ashana. Namun, ternyata semua kamera pengawas yang ada di sana sudah mati sebelum kejadian penculikan. “Argh! sial!” umpat Lucas sambil mengusak kasar rambutnya. Dia kembali ke dalam rumah dan menghampiri Natasha yang tengah duduk menangis di sofa dan ditenangkan oleh pelayan perempuan rumah mereka. “Bagaimana, Lucas?” “Tidak ada petunjuk,” jawab Lucas. “Ah, bagaimana ini? Ashana ....” “Tenanglah, Natasha!” Semua orang yang bekerja di rumah Natasha saat ini berkumpul mengelilingi mereka. Lucas memperhatikan wajah para pegawainya satu per satu. “Seperti ada yang kurang,” batin Lucas. Dia lantas bertanya kepada para pelayannya. “Di mana satu rekan kalian yang belum datang?” Semua pelayan langsung memeriksa orang-orang di samping mereka. Barulah saat itu mereka sadar bahwa masih ada satu orang yang belum terlihat. “Oh, Nurmala!” sahut salah satu orang yang bert

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Lawan Seimbang

    Setelah bergabungnya Dania, kini semua pihak memiliki lawannya masing-masing. Organisasi intelijen, Grepes, Alexander dan Ring Fire, semuanya telah memiliki lawan yang seimbang. Perjanjian Lucas dengan Adolf berhasil membuat Ring Fire kesulitan. Mereka menjadi saingan di pasar gelap. Semenatar itu, Scienic Farm. dengan dibantu oleh Dania tengah menghimpun bukti-bukti keterlibatan pihak internal perusahaan dan juga para pejabat bermasalah. Serta, bukti-bukti hubungan mereka dengan Ring Fire dan Alexander sebagai penjembatan. Sedangkan Scienic Tech. yang kini berubah nama menjadi Bite Inc., mereka tengah menyiapkan ‘bom bunuh diri’ untuk Grepes. Ketika semua sudah dirasa cukup, mereka akan pun akan menekan tombol ‘ledak’. “Kak, rusa buruan sudah lumpuh.” Pesan tersebut merupakan kode dari Kai kepada Lucas untuk memberitahukan keadaan Ring Fire yang telah berhasil dibekukan. Lucas mematikan sambungan teleponnya dengan Kai dan langsung menghubungi Alexa. Sambil terus melu

  • Terjebak Dendam Pewaris Arogan   Season 2: Welcome to the Club

    Di hari pameran ....Dania memasuki galeri dan menunjukkan kartu undangan dari Lucas kepada salah seorang pegawai.“Oh, silakan lewat sini, Nona!”Dania diajak ke sebuah ruangan yang ternyata terdapat sebuah lorong rahasia di dalamnya. Sesampainya di pintu lorong, pegawai tadi mempersilakan Dania untuk memasuki lorong itu sendiri. Hanya perlu mengikuti jalur lorong maka nanti dia akan sampai ke aula tempat pelelangan.“Kamu tidak mengantarku?” tanya Dania ke pegawai tersebut.“Maaf, Nona, saya tidak bisa. Tuan Lucas hanya mengizinkan kami untuk mengantar sampai sini.”“Oh, baiklah.”Pada akhirnya Dania menelusuri lorong sendirian dengan diterangi cahaya lampu yang temaram. Sesampainya di ujung lorong dia menjumpai hanya ada satu pintu di sana. Dania membukanya ....“Dania!” panggil Kai yang berdiri tidak jauh dari pintu. “Kai ....”“Jangan hanya berdiri di sana saja, masuklah!”Menerima undangan tersebut, Dania langsung melangkahkan kakinya memasuki aula. Mata Dania mindai sekitar.

DMCA.com Protection Status