Pembicaraan tentang perceraian terakhir kali menjadi komunikasi terakhir Lucas dan Natasha. Setelah pembicaraan itu, telepon Natasha tidak pernah lagi diterima oleh Lucas. Ketika Natasha akan kembali ke Beijing untuk meluruskan masalah di antara mereka, dia sudah lebih dulu ditahan oleh Kai yang tiba-tiba datang ke Indonesia. “Nona!” “Kenapa kamu di sini? bagaimana dengan Lucas? siapa yang menemaninya?” “Nona, saya datang dengan perintah dari Tuan Lucas,”—Kai mengeluarkan dua amplop coklat besar. “Apa itu?” “Ini ... ini berkas perceraian dan juga berkas kepemilikan Scienic, Nona. Saya memerlukan tanda tangan Anda.” Sejak hari itu pikiran Natasha jadi kacau. Rencana perceraian itu membuatnya tidak nafsu makan. Sudah selama satu minggu ini pola makan Natasha berantakan dan tidak jarang membuatnya merasa pusing dan mual. Pada awalnya Natasha berpikir bahwa mungkin hanya asam lambung yang naik, sampai pada akhirnya ia pinsan dan diketahui bahwa dirinya tengah mengandung. Setelah ta
Vonis penjara untuk Adam telah jatuh di pangadilan. Namun, hanya berselang kurang dari satu minggu ia sudah mendapatkan tiket untuk terbang ke Swiss. “Silakan lewat sini, Tuan!” ucap anak buah Adam.Adam pikir ia bisa lolos dari media dan mata telanjang orang-orang sehingga hari ini dirinya bisa melenggang bebas ke bandara. Namun, satu hal yang tidak diketahui oleh Adam, ia tidak tahu bahwa ada salah satu anak buahnya yang telah berkhianat dan justru menjadi mata-mata Kai.Anak buah Adam yang berkhianat itu lantas menyabotase mobil yang akan digunakan Adam untuk ke bandara. Sehingga, ketika dalam perjalanan menuju bandara, mobil itupun tiba-tiba mengalami pecah ban dan rem blong. Sebuah kecelakaan lalu lintas pada akhirnya tidak dapat terelakkan. Namun, untungnya semua sesuai dengan perkiraan. Hanya Adam dan dua orang kepercayaannya yang menjadi korban dan mengalami luka serius. Sementara pengendara lain yang tidak sengaja ikut terseret dalam kecelakaan itu hanya mengalami kerusaka
“Hallo, Kakak Ipar!” sapa Duan—masih dengan duduk di kursi dan hanya mengangkat tangan.Lucas mengabaikan sikap itu dan langsung duduk di kursinya. “Aku terkejut mendapat kunjungan darimu.”Duan tersenyum mendengarnya. “Aku hanya ingin balas budi, dulu Kakak menjengukku ketika di penjara, sekarang aku ingin melakukan hal yang sama.”Lucas tersenyum sinis. Dia sama sekali tidak percaya ucapan Duan. Lucas yakin Duan memiliki maksud lain.“Langsung saja, Duan, katakan apa tujuanmu menemuiku!”Duan tertawa dan kemudian berkata, “Aku selalu suka dengan sikapmu ini, Kak! baiklah, kalau begitu aku tidak akan buang waktu lagi,”—Duan menyondongkan tubuhnya ke depan—“seperti kataku tadi, aku ingin balas budi, aku akan mengeluarkanmu dari tempat ini.”Lucas terdiam, dia cukup terkejut mendengar pernyataan tersebut. Lucas ragu Duan tipe orang yang mau menolong tanpa pamrih tanpa ada maksud lain.“Kali ini apa yang kamu inginkan dariku? kamu tahu, ‘kan, kalau sekarang aku sudah tidak punya apa-apa
Setelah melewati beberapa kali persidangan yang cukup panjang, pada akhirnya diputuskan bahwa masa hukuman Lucas akan dikurangi setengah dari yang seharusnya. Hal itu tidak lain karena adanya banyak konribusi yang dilakukan Lucas dalam membantu para penegak hukum mencari dan menangkap mafia-mafia kelas kakap di negara mereka.Sementara hukuman Lucas menjadi lebih ringan, di waktu yang sama Jiang Li justru harus menghadapi percepatan waktu eksekusinya, sedangkan hukuman penjara untuk Mei Rui menjadi hukuman seumur hidup dan Lian mendapatkan hukuman dua puluh tahun penjara.Setelah hampir delapan tahun lamanya, akhirnya kini Lucas dapat menghirup udara bebas. Lucas menarik napas sambil menutup mata lalu menghembuskannya ... “Hah!”“Om Lucas!”—lambaian tangan seorang anak laki-laki menyertainya.Lucas menoleh ke sumber suara dan melihat ... “Zihan?” ... keponakannya itu kini sudah tumbuh menjadi seorang remaja. Lucas tersenyum ke arah Zihan lalu menghampirinya yang saat ini sedang berdir
Meskipun dirinya telah bercerai dengan Lucas dan memiliki anak dari hasil pernikahan kontrak, Natasha sama sekali tidak membenci Lucas apalagi sampai berbohong kepada Ashana tentang siapa papa kandungnya. Hanya saja, dia memang harus sedikit menutupi beberapa hal demi kebahagiaan Ashana sendiri.Beberapa hal yang tidak diungkap oleh Natasha kepada Ashana ialah nama lengkap Lucas, keluarga Li, serta posisi Lucas yang ada di penjara. Sedangkan mengenai perceraian mereka, Natasha bercerita dengan jujur.Selama ini yang diketahui Ashana, papa dan mamanya itu bercerai karena papanya harus bekerja jauh ke tempat yang terisolasi, sehingga mereka tidak bisa berkomunikasi. Namun, meskipun demikian Ashana tahu kalau mamanya masih sangat mencintai papanya dan masih setia menunggunya.Ashana pernah menuliskan sebuah harapan dan cita-cita di atas gambarannya di sekolah. Di sana ia menuliskan bahwa di masa depan nanti ketika dewasa, hal yang sangat ingin Ashana lakukan ialah pergi mencari sang papa
Memutuskan untuk kembali pada Natasha sebenarnya menjadi pilihan yang tidak mudah untuk Lucas. Banyak sekali resiko dan tantangan di depan yang harus ia pikirkan.Lucas khawatir latar belakangnya mempengaruhi kehidupan Natasha dan Ashana. Dia khawatir kembalinya dirinya bukannya akan memberikan kebahagiaan tapi justru memberi mereka banyak masalah.Perlu waktu beberapa hari bagi Lucas untuk benar-benar meyakinkan diri pergi ke Indonesia menemui Natasha. Pada akhirnya Lucas berpikir bahwa lebih baik dirinya kelak hancur karena memasang badan untuk dua perempuan yang dicintainya, daripada harus jauh lagi dan kehilangan mereka.---Pagi ini, Lucas membuka mata dan langsung disuguhi pemandangan cantik berupa sosok perempuan manis yang kini sudah kembali menjadi istrinya. Tangan Lucas terangkat dan kemudian menyibakkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah itu.“Kamu sudah bangun?” tanya Natasha dengan mata yang masih tertutup. Ternyata, Natasha merasakan pergerakan tangan Lucas.“A
Lucas tahu bahwa entah dia menikah lagi atau tidak dengan Natasha, orang-orang yang tidak suka mengetahui dirinya keluar dari penjara akan tetap menargetkan Natasha dan Ashana. Oleh karena itu, Lucas pada akhirnya mantap dengan keputusannya untuk kembali kepada mereka, agar ia bisa menjaga perempuan-perempuan tercintanya.Hanya saja, memang, Lucas tidak mau melakukannya secara terang-terangan di depan istri dan anaknya. Dia memilih untuk memasang topeng sebagai bapak rumah tangga, sementara di belakang layar ia tetap berkeliaran di ‘dunia hitam’.Mobil Lucas berhenti di parkiran sebuah taman yang berada di tepian sungai ujung utara kota. Tujuannya bukanlah ke taman, melainkan ke salah satu rumah yang berada di deretan bantaran kanal tidak jauh dari sana.Lucas berjalan menelurusi gang dan semua orang yang berpapasan dengannya menatapnya lekat. Ini bukanlah kedatangan Lucas yang pertama ke daerah tersebut, akan tetapi orang-orang di sana masih saja menatapnya sinis.“Kak!”Lucas mengen
Lucas saat ini duduk di dalam kelas, di bangku tempat putrinya biasa duduk. Sementara sang putri kecil, kini tengah berada di halaman sekolah bermain ayunan dengan temannya.“Jadi, sekarang papamu sudah tinggal lagi denganmu, Shana?” tanya Kamila, teman baik Ashana.Shana mengangguk senang—“Hem!”Tiba-tiba sebuah tangan kecil mendorong Ashana dari ayunan hingga Ashana terjatuh. “Aduh!”“Ashana!”—Kamila bangkit dari ayunannya dan membantu Ashana berdiri—“kamu gak apa-apa?” tanya Kamila.“Sakit!”—telapak tangan Ashana terluka tergores pasir. Keduanya lantas sama-sama melihat ke sosok yang tadi mendorong Ashana.“Cellin, kamu kenapa dorong aku?” tanya Ashana.“Anak penjahat itu memang pantasnya didorong sampai jatuh seperti tadi,” kata Cellin.“Maksud kamu apa? aku bukan anak penjahat, ya! mama-papaku itu orang baik.”“Halah, kalau tidak jahat mana mungkin papamu itu dipenjara!”Ashana diam dan mengepalkan tangannya erat. Dia sudah sering diejek Cellin seperti itu, dia juga sebenarnya ta