Share

Bab 16

Selepas acara pengenalan tadi, Mila minta ijin pada Papa untuk ke toilet. 

"Disebelah sana," Rafin menunjukkan satu arah, yang segera di iyakan oleh Mila. 

Sesampai di sana Mila memasuki toilet yang terlihat sepi itu. Hanya terlihat dua orang lainnya yang juga sedang ada di sana. Mila segera melepaskan tangisannya, menghidupkan keran air sekeras mungkin untuk menyamarkan suara tangisnya.

Hingga entah telah berapa lama ia berada di sana. Saat akan kembali ke dalam gedung, tiba-tiba ia bertemu dengan Pram. Keduanya hanya terdiam. Hanya pandangan mata yang saling mengisyaratkan rasa sakit yang sangat dalam. Ada sisa air mata pada kelopak mata Pram yang masih memerah.

"Siapa yang mengajakmu menikah terlebih dahulu. Aku atau Rafin. Tolong jawab aku dengan jujur, karena jawabanmu menentukan langkah yang harus ku ambil selanjutnya." 

Dan dengan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status