Share

33. Racauan Pria Mabuk

"Uangnya sudah aku transfer ke rekeningmu." Arnold mendatangi Kezia di kamar Narendra ketika hendak berangkat ke kantor. 

Kezia memberi tatapan sopan, kemudian mengangguk pelan. Dia tidak banyak bertanya dan menebak kalau yang dimaksud Arnold adalah uang gajinya. Sepanjang hari kemarin, mereka tak bertukar kata sama sekali, hanya tidak sengaja berpapasan sebelum Arnold berangkat kerja. Siang sampai malamnya pun Kezia terus menghindar. Gadis itu merasa sangat takut ketika mengingat gairah Arnold yang belum tuntas malam itu. 

"Kenapa hanya mengangguk? Tidakkah ada kalimat balasan yang sopan untukku?"

Kezia serba salah sekarang. Ia tidak tahu kalau rencana yang telah ia atur bersama Eva akan sangat sulit dalam perjalanannya. Sebelumnya ia berpikir Arnold bukan orang yang susah, tapi ternyata pria itu bukan hanya susah, melainkan juga menakutkan sampai membuat seluruh bagian tubuhnya ikut bergetar. 

"Ya, terima kasih, Tuan," jawab Kezia setelah berpi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status