Share

Part 11

last update Last Updated: 2021-04-24 12:20:28

Seketika Jenna menyesali kepanikan yang membuatnya keceplosan.

“Dan kau memang bukan Jenna yang asli?” Daniel mengangkat salah satu alisnya. “Atau si Liora itu yang menggunakan nama Jenna? Untuk mempermainkanku dan Jerome?”

Jenna mengedarkan pandangan ke seluruh ruang apartemen tersebut. Tak ada siapa pun di sini selain dirinya dan Daniel. “D-di mana kakakku?”

Seringai di bibir Daniel semakin naik. Kelicikan tersirat di sorot matanya yang penuh kebencian terhadap dirinya. “Jadi kau adik kembarnya Jenna. Ah bukan, kau adiknya Liora?”

Bibir Jenna membeku. Tak tahu harus mengiyakan pertanyaan Daniel atau tetap bersikukuh dengan kebohongannya saat kedoknya sudah terbongkar seperti ini.

“Sungguh cerdik Liora menggunakan adiknya yang masih perawan untuk menggantikan tempatnya.”

Jenna melangkah mundur untuk menghindari gerakan Daniel yang maju mendekatinya dengan perlahan. “D-di mana Liora sekarang? Apa yang kaulakukan padanya?” Getaran dalam suara Jenna terdengar begitu jelas.

Daniel terkekeh pelan. Terlihat geli dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Jenna. “Kupikir, dengan sandiwara sempurnamu di hadapan Jerome akan sedikit lebih sulit bagiku untuk menjebakmu. Aku tak mengira akan menjadi semudah ini.”

Jenna terkesiap pelan. “J-jadi kau menipuku?”

“Dan apakah itu berarti kaupun tak tahu keberadaan Liora?” Daniel terlihat ikut terkejut, hanya untuk sedetik sebelum kemudian tertawa geli lagi. “Tidak apa-apa. Aku akan membantumu menemukannya. Dia berhutang banyak hal padaku.”

Jenna mundur lagi.

“Tapi ... itu setelah kau membayar apa yang sudah kau ambil dariku.”

“A-aku tak mengerti apa yang kaukatakan, Daniel.”

“Kepercayaan Jerome, juga pekerjaanku. Kau harus membayar mahal semua itu.”

“Kau sendiri yang mengakui perselingkuhan kalian di depan Jerome.” Jenna tak tahu keberanian itu datang dari mana, kalimat pembelaanya meluncur begitu saja.

Wajah Daniel tampak menggelap. Langkah pria itu yang mendekati Jenna semakin lebar.

“Apa yang kaulakukan, Daniel.”

Daniel maju ke depan, Jenna berusaha mundur lebih jauh. Pria itu terus maju hingga punggung Jenna membentur dinding.

“Jangan mendekat!” hardik Jenna sebelum pria itu menambah satu langkah pun.

“Atau?” kekeh Daniel geli.

Jenna tahu ancaman apa pun yang akan keluar dari mulutnya tak akan membuat Daniel mundur. Ia pun memilih melompat ke arah samping, tapi gerakannya kalah cepat dengan tangan Daniel. Pria itu menangkap pinggangnya, menahan tubuhnya dengan tubuh besar pria itu semakin merapat ke dinding.

Geliat tubuh Jenna sama sekali tak membuatnya terbebas dari kungkungan Daniel. Pria malah semakin merapatkan diri dengannya. Bahkan berusaha mencium bibirnya. Jenna memiringkan wajahnya, membuat bibir Daniel mendarat di pipinya.

Daniel mencengkeram rahang Jenna, memaksa bibir wanita itu menempel di bibirnya hanya untuk mendapatkan gigitan yang keras. Ia mundur, menyentuh bibirnya dan melihat darah di telapak tangannya. Berani-beraninya wanita ini melukainya, geram Daniel.

Jenna menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya dengan melompat ke samping. Pandangan dan seluruh pikirannya terfokus ke arah pintu, tapi gerakannya kurang gesit. Daniel berhasil menangkap pinggangnya, ia menjerit dan berteriak meminta dilepaskan. Tubuhnya melayang sesaat sebelum kemudian dibanting di atas tempat tidur. ia terpental dua kali dan mencoba merangkak turun sebelum kakinya dicekal dan diseret ke tengah. Dan tubuh Daniel menindihnya serta mengunci kedua tangannya di atas kepala.

“Jangan.” Jenna menggelengkan kepala dengan putus asa. Tangisannya pecah menyadari tak ada harapan untuk menghindar dari segala niat buruk Daniel. “Jangan lakukan ini, Daniel.”

“Kenapa? Kau bisa menyerahkan keperawananmu pada tunangan kakakmu tapi tidak bisa membiarkanku mencicipi tubuhmu, huh?” Daniel menyentuh ujung pakaian Jenna dan merobeknya. Pandangan pria itu turun ke arah dada Jenna yang sekarang hanya terbungkus bra. Pria itu menjilat bibirnya. “Ternyata tubuhmu lebih menggiurkan daripada Liora.”

“Kumohon jangan lakukan ini, Daniel.” Sekali lagi Jenna merintih permohonan. Cekalan tangan Daniel di kedua pergelangan tangannya semakin mengetat.

“Lagi-lagi apa yang didapatkan Jerome selalu yang lebih baik dari milikku.” Daniel menatap mata Jenna, menikmati ketidakberdayaan wanita itu di bawah tubuhnya. Tangannya menyentuh basah di sudut mata Jenna. “Ah, kau juga menggunakan air mata ini untuk Jerome, kan?”

Jenna memejamkan matanya. Memohon. Berharap. Pada siapa pun untuk menolongnya. Jerome. Di mana Jerome?

“Tenang saja, kali pertamamu dengan Jerome sudah terlewati. Kali ini tak akan sakit lagi, kan?” Daniel menurunkan wajahnya, wajah Jenna yang menghadap ke samping membuat bibirnya mendarat di pipi wanita itu. Tapi ia tak melepaskannya. Ciumannya merambat turun, ke rahang, ke leher, ke tulang selangka dan ...

Bruuukkk ...

Tubuh Daniel ditarik ke belakang, melayang, dan mendarat di lantai.

Jenna membuka matanya. Terkejut oleh kelegaan yang membuat tersengal. Tangannya sudah di tahan dan tubuhnya bisa bergerak bebas. Ia pun segera bangkit terduduk untuk mencari tahu suara benda dibanting itu. “J-jerome?”

Ternyata adalah Jerome yang berdiri menjulang di samping tempat tidur dengan pandangan gelap dan berapi-api ke arah Daniel yang sudah tersungkur di lantai tak jauh dari mereka dan sekarang berusaha bangkit dengan kedua kaki.

“J-jerome?” cicit Daniel terkejut menemukan siapa yang tengah menggangguk kesenangannya. “B-bagaimana ...”

Daniel tak sempat menyelesaikan kalimatnya ketika tubuh Jerome menghambur ke arah pria itu dan mendaratkan satu hantaman keras di wajah Daniel. Tubuh Daniel melayang, kali ini menghantam meja kaca. Tak memberi kesempatan, Jerome langsung menghampiri, duduk di atas perut Daniel dan melancarkan tinju yang bertubi-tubi ke arah wajah Daniel.

Jenna turun dari tempat tidur. Membeliak menyaksikan kebrutalan Jerome menyerang Daniel dan segera menghampiri keduanya. Mengabaikan kakinya yang menginjak pecahan kaca.

“Hentikan, Jerome!” teriak histeris Jenna. Tubuh Daniel sudah tak bergerak dan Jenna berharap pria itu masih bernapas walaupun harapannya terlihat tidak mungkin. Jerome seolah sudah dibutakan oleh amarah yang disiram kecemburuan. Dengan kekuatan penuh, Jenna pun berusaha mendorong Jerome penuh dari tubuh Daniel. “Kau akan membunuhnya. Hentikan!”

Tubuh Jerome jatuh ke samping. Pandangannya terangkat menatap Jenna yang kini sudah berdiri di antara dirinya dan Daniel. “Kau membelanya?” desisnya tajam dengan pandangannya yang menggelap.

“Aku tidak membelanya. Kau akan membunuhnya.”

Mata Jerome melirik ke arah tubuh Daniel yang tak berdaya, kemudian bangkit dan langsung menyambar tangan Jenna. Menyeret wanita itu keluar dari apartemen tersebut. Jenna kewalahan menyamai langkah Jerome yang tergesa menuju lift. Tanpa bicara dan tanpa melepaskan tangannya dari tangan Jenna sepanjang di dalam lift, melintasi lobi apartemen. Jenna menggunakan satu tangannya yang tidak dipegang Jerome untuk memegang pakaiannya yang robek di depan dada.

 Di depan halaman gedung, sudah ada sopir yang membukakan pintu mobil untuk mereka. Jerome mendorong Jenna duduk di jok sebelum menyusulnya.

Akhirnya Jerome melepaskan tangannya, dan Jenna bisa melihat warna merah mengelilingi pergelangan tangannya yang sakit. Karena cekalan Daniel dan Jerome. Sepanjang perjalanan, Jenna sendiri tak berani menoleh ke arah Jerome. Bahkan aura mengerikan pria itu saja sudah memenuhi udara di dalam mobil yang seperti mencekiknya.

Sampai di halaman rumah Jerome, pria itu mencekal tangan Jenna dan menariknya keluar dari mobil. Jenna hampir tersandung.

“J-jerome.” Untuk pertama kalinya sejak keluar dari apartemen Daniel, ia membuka suaranya.

Jerome tak menggubris panggilannya. Mereka mulai menaiki anak tangga dan sampai di kamar. Saat itu lah Jerome melepas tangan Jenna dengan satu dorongan kasar sebelum membanting pintu di belakangnya dengan keras.

Tubuh Jenna terhuyung ke belakang, nyaris terjungkal.

“A-apa kau bisa menjelaskan situasi ini, Jenna  sayang?” desis Jerome dengan langkah perlahan mendekati Jenna yang berusaha menemukan keseimbangan tubuh.

Jantung Jenna berdegup cepat, kegelapan di wajah Jerome snagat pekat dan desis pelan pria itu membuat sekujur tubuhnya bergetar oleh ketakutan. “Daniel menjebakku.”

“Apa dia berusaha memperkosamu?” Ada ejekan yang terselip dalam pertanyaan Jerome.

Jenna mengangguk, meski ia tahu anggukan itu akan ditertawakan oleh Jerome. Pria itu jelas menyangsikan anggukannya. “Percaya padaku. Aku mengatakan yang sesungguhnya.”

“Beri aku alasan yang kuat kenapa aku harus memercayaimu saat aku memergokimu nyaris telanjang ditindih oleh tubuh sepupuku? Bagaimana aku tahu kau berbaring di sana dengan tanpa kerelaanmu?”

Wajah Jenna memucat. “B-bukankah kau bilang, kau akan mendengarkan kata-kataku lebih dulu sebelum orang lain membuka mulut untukmu?”

Jerome tertawa. Keras dan hambar. “Kau tak mungkin senaif itu, Jenna sayang. Saat seorang wanita dan pria berbaring di atas ranjang di belakang pasangannya. Hanya satu hal yang kupercaya. Wanita itu sudah kotor dan apa kau tahu apa yang kulakukan untuk barang-barangku yang sudah kotor?”

Keputus-asaan dalam ekspresi Jenna sudah tak tertolong lagi.

“Kau memang tak ada bedanya dengan kakakmu si Liora itu.”

Napas Jenna terhenti. Liora? Jerome tahu tentang Liora?

“Apa maksudmu, Jerome?” Getar dalam bibir Jenna menyebar ke seluruh tubuhnya. “B-bagaimana kau tahu tentang Liora.”

“Dialah yang menukarmu dengan nyawanya.”

“J-jadi ... sejak awal kau tahu aku ...”

“Jenna yang asli?” Jerome mengangkat salah satu alisnya.

Jenna terhuyung mundur. Darah habis dari wajahnya, digantikan kepucatan yang teramat sangat.

Comments (6)
goodnovel comment avatar
Hallo Break
jd penasaran apa tujuanny
goodnovel comment avatar
Gusty Ibunda Alwufi
liciknya liora .sampai jati.menjebak adiknya sendiri
goodnovel comment avatar
Fareez AkuMu
Mantap ceritanya terus semangat author
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   Part 12

    Menukarku dengan nyawanya? Jenna mengulang kalimat Jerome dalam kekalutan yang tak dimengertinya. Liora menukarnya dengan nyawa sang kakak?“Sejak awal aku sudah mengetahui Liora menggunakan namamu saat mencoba mendekatiku. Entah tujuannya apa, tapi aku sama sekali tak perlu tahu karena ternyata dia cukup menyenangkan dijadikan pasangan. Hanya saja, ternyata keserakahan menguasai hatinya yang gelap dan licik. Dia mengkhianatiku tepat di hari pertunangan kami. Mereka berbaring telanjang di tempat tidur yang kubelikan untuknya, dalam keadaan mabuk.” Jerome mengucapkan setiap kata-katanya dengan bibir menipis tajam. Seolah kemarahannya diakibatkan oleh luka yang baru dan pengkhianatan Liora serta Danie baru saja terjadi.Hari pertunangan Liora dan Jerome? Itu sudah berbulan-bulan yang lalu. Jadi, selama ini Jerome sudah mengetahui perselingkuhan Liora dan Daniel? Jenna semakin dibuat kebingungan dan tak henti-hentinya tercengang oleh setiap informasi yang diuc

    Last Updated : 2021-04-27
  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   Part 13

    Tangisan Jenna akhirnya terhenti lama setelah Jerome meninggalkan ruang tidur. Dengan ranjang yang masih berserakan, kembali menorehkan yang teramat dalam mengingat pergulatan menyakitkan yang dilakukan Jerome padanya. Dan ia tak bisa menolak setiap kesakitan tersebut hanya karena ingin. Jerome menyetubuhinya seperti hewan.‘Tubuhmu ternyata lebih menggairahkan dari Liora. Aku mulai berpikir untuk menyimpanmu saja.’Kata-kata Jerome kembali terngiang di kepalanya. Hidupnya benar-benar selesai jika Jerome menyimpannya untuk jadi pelacur pria itu. Pemikiran itu membuat Jenna tersadar dan mengangkat wajahnya. Mengabaikan rasa nyeri di pangkal pahanya, ia berjalan ke kamar mandi. Membersihkan seluruh tubuhnya dari keringat dan gairah Jerome secepat mungkin dan segera masuk ke ruang ganti. Menyambar pakaian apapun yang pertama ia lihat dan segera berjalan menuju pintu kamar yang tidak dikunci. Jenna menjulurkan leher, memastikan tidak ada siapa pun di s

    Last Updated : 2021-04-28
  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   Part 14

    Melayani Jerome saat mengira pria itu tidak tahu siapa dirinya, terasa lebih mudah daripada saat pria itu menyentuhnya setelah semua kedoknya terbongkar. Jenna tak bisa menepis perasaan bahwa dirinya hanya sebagai pelacur pria itu. Tubuhnya serasa kotor, di setiap jengkal kulitnya yang dicium oleh bibir pria itu, pun dengan cara Jerome yang menyentuhnya tak sekasar seperti tadi siang.Sentuhan pria itu kali ini penuh hasrat, panas membakar, dan menggodanya seperti sebelum-sebelumnya. Yang terasa berbeda hanyalah perasaan Jenna. Yang dipenuhi kebencian untuk Jerome. Rasa jijik dan serangan pria itu yang tak henti-henti menggodanya membuatnya terombang-ombing dalam kebimbangan. Haruskah ia mengikuti semua permainan panas pria itu ataukah menekan dalam-dalam rasa jijiknya.Kecupan singkat mendarat di kening Jenna yang basah oleh keringat setelah Jerome meledak di dalam dirinya. Pria itu mengerang puas sebelum menjatuhkan tubuhnya di samping tubuh Jenna. Jenna bergegas mem

    Last Updated : 2021-05-11
  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   Part 15

    “Kau terlambat satu menit.” Suara Jerome yang tengah duduk di sofa tunggal ruang tamu menghentikan langkah Jenna yang sudah setengah melintasi ruang tamu dengan langkah terburu.Jenna nyaris menjerit kaget, tersentak kaget menyadari keberadaan Jerome. “A-aku ... maaf aku terlambat,” jelasnya sambil menggigit bibir bagian dalamnya. Ekspresi Jerome tampak sedatar es. Tak ada kemarahan yang muncul ke permukaan, tapi tatapan tajam pria itu terasa begitu menusuk kedua bola matanya. Membuat seluruh tubuh Jenna membeku di tempat.Setelah memikirkan Daniellah satu-satunya kunci yang bisa membantunya menemukan Liora, Jenna langsung bergegas keluar dari apartemen Liora dan mencari taksi untuk mengantarnya ke apartemen Daniel. Berkali-kali ia memencet bel dan menunggu pintu tersebut dibuka, Jenna akhirnya menyerah. Membuatnya nyaris menghubungi nomor Daniel lewat ponselnya jika ia tidak ingat ponselnya pun sedang diawasi oleh Jerome.Jenna pun kemba

    Last Updated : 2021-05-17
  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   Part 16

    Jenna menyimpan ponselnya di dasar lemari pakaian dan menyamarkannya dengan gaun-gaunnya yang menggantung hingga ke dasar lemari. Setelah memastikan tak ada sesuatu pun yang terlihat janggal, ia berpindah ke lemari pakaian yang satunya. Mengambil kotak hadiah yang dimaksud oleh Jerome. Tak terlalu terkejut menemukan lingerie berwarna merahlah yang ada di dalam kotak tersebut. Jerome selalu tergila-gila dengan tubuhnya, dan sekarang bukan saat yang untuk memikirkan harga diri. Jika Jerome menginginkan tubuhnya, ia akan memberikannya. Rasanya hatinya sudah terlalu kebas untuk memikirkan cinta dan segala macam perasaan sentimentil yang mengikuti. Cukup sekali hatinya dipatahkan oleh Juna. Ia tak akan memikirkan apa pun lagi selain lepas dari jeratan Jerome.Setelah menyiapkan air di bath up dan meneteskan bath foam, Jenna menggoyang-goyangkan air hingga tercipta buih di permukaan. Harum mawar, ia tak terlalu menyukainya tapi Jerome sangat menyukainya. Melepas pakaiannya, Jenna p

    Last Updated : 2021-05-19
  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   Part 17

    Seharian penuh, sejak Jenna memastikan mobil Jerome melewati pintu gerbang lewat balkon kamar mereka, hingga siang hari dan pelayan memberitahu makan siang sudah siapkan. Jenna tak berhenti mencoba menghubungi nomor Daniel. Panggilannya terhubung, hanya saja Daniel sengaja tidak mengangkatnya.Jenna pun menyuruh pelayan untuk membawa makanannya ke kamar, sembari tak menyerah untuk mencoba berbicara dengan Daniel.“Nyonya?” Pelayan itu mengalihkan perhatian Jenna dari layar ponsel. “Tuan Jerome ingin bicara dengan Anda.”Mata Jenna melebar, mengumpat pelan menatap telpon yang disodorkan oleh pelayan tersebut dan segera menyembunyikan ponsel baru miliknya dari pelayan tersebut di belakang tubuhnya.“Kali ini apa yang menyibukkan dirimu hingga mengabaikan panggilanku, Jenna?” desis Jerome kesal.“A-aku ketiduran, Jerome. Kau tahu hari ini aku butuh istirahat, kan?” jawab Jenna sambil berdiri dan melangka

    Last Updated : 2021-05-20
  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   Part 18

    “Rumah Sakit Iris. Lantai sembilan no. 5.”Jenna mengingat alamat tersebut dalam ingatannya.“Jika kau bisa menyembunyikan nomormu di belakang Jerome, sepertinya kau cukup bisa dipercaya.”Tak mudah, tapi bukan berarti Jenna tak bisa melakukannya.“Datanglah ke sini dan jangan sampai pengawal Jerome mengendus jejakmu. Aku akan menunggumu besok. Jam sepuluh.”“Ya. Aku akan menghubungimu jika sudah sampai di sekitar rumah sakit.”“Hmm,” jawab Daniel dalam gumaman pelan. “Di mana Jerome?”“Kami sedang makan malam di luar. Sepertinya dengan rekan kerjanya.”“Siapa?”“Namanya Samuel.”“Samuel Marsello?”“Kau tahu?”Daniel mendecakkan lidahnya. “Ya, selain tentang Liora, aku juga mengenal dengan baik pria-pria yang menaruh perhatian padanya. Salah satunya Samuel.”

    Last Updated : 2021-05-22
  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   Part 19

    Jadi, Jerome benar-benar tahu hubungan Liora dengan Samuel? Tubuh Jenna yang sempat memanas, dalam sekejap seperti guyur air es dan membuat seluruh tubuhnya membeku. Pria itu seolah sudah tahu setiap jejak pengkhianatan yang dilakukan oleh Liora tanpa kakaknya menyadari. Seolah sengaja membiarkan kakaknya melakukan apa pun dan di saat yang bersamaan, Jerome lah yang mempermainkan Liora.Yang membuat Jenna sendiri merasa tak aman akan kepercayaan pria itu yang diberikan untuknya. Apakah mungkin Jerome tahu ia menghubungi Daniel di belakang pria itu? Tidak. Jenna yakin untuk yang satu ini, ia sudah membuat kamuflase sebaik mungkin.Jerome melonggarkan lilitannya di pinggang Jenna, membiarkan wanita itu berpijak sepenuhnya ke lantai. Tangannya yang di tengkuk Jenna bergerak menuju bibir wanita itu yang merekah karena lumatannya. Pipi Jenna semerah tomat, bercampur kepucatan yang mulai merebak. Rasanya begitu menyenangkan mempermainkan emosi wanita itu dengan reaksi tubuh

    Last Updated : 2021-05-23

Latest chapter

  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   Gadis Kecil Kesayangan Sang Presdir

    Jangan lupa baca cerita baru author, yaPeringatan : KHUSUS 21+ Di bawah umur sebaiknya melipir. Mengandung adegan dewasa dan kekerasan, TETAPI yang berharap menemukan adegan ena-ena dan eksplisit sebaiknya menjauh sebelum harapan kalian runtuh. Blurb : Anne Lucas, dengan kecantikannya yang begitu memesona berhasil menarik perhatian seorang Luciani Enzio. Supermiliader, filantropis, aktivis dan tak lupa predikat bujangan paling diagungkan di lingkungan sosial atas. Segala macam pujian dipersembahkan oleh semua orang untuk pria itu. Tetapi Anne tak pernah terkecoh dengan semua topeng pria itu yang digunakan untuk menjilat kedua orang tuanya demi restu mereka untuk menikahkan Anne dengan Luciano. Ia tahu, di balik kesempurnaan Luciano. Pria itu tak lebih dari pria tua mesum yang berengsek. Segala cara ia lakukan untuk merobek topeng dan menunjukkan pada dunia wajah Luciano yang sebenarnya. Termasuk menghancurkan tubuhnya yang berhasil menarik pria itu. Tetapi, semua rencananya ta

  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   85. Rencana Para Musuh

    Jerome berhasil menangkap tubuh Jenna yang terhuyung ke depan tepat sebelum kepala sang istri menyentuh lantai. Wajah Jenna benar-benar seputih kapas. Matanya terpejam. Wanita itu pasti benar-benar terkejut mendengar bahwa Daniel menemukan Liora lebih dulu. Yang artinya Xiu akan dipisahkan dari sang kakak, juga dari mereka berdua.Ya, selama dua tahun merawat Xiu, dan meski balita itu bukan anak kandungnya. Kasih sayang mereka tak berkurang sedikit pun untuk Xiu. Tak ada bedanya dibandingkan dengan Axel dan Alexa. Penyesalan bercokol di dadanya, sepertinya ia memang harus bertemu dengan Daniel."Bangun, Jenna," panggil Jerome dengan telapak tangan yang menepuk lembut pipi sang istri. Tak ada reaksi, Jerome pun menggendong Jenna ke dalam kamar. Membaringkan dengan hati-hati di tempat tidur.Jerome sedikit melonggarkan pakaian dalam Jenna agar lebih mudah bernapas. Mengambil minyak kayu putih di laci dan mengoleskan di dekat hidung. Setelah menunggu beberapa saat, perlahan Jenna terban

  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   84. Bagian Sang Saudara

    Jerome menatap Juna yang berdiri di ambang pintu gandanya yang tinggi dan megah. Berbanding terbalik dengan pakaian sederhana yang dikenakan pria itu. Kaos polos dan celana jeans, juga sepatu kets yang dikotori debu.Di samping Juna berdiri Abe yang mengangguk patuh begitu mendapatkan isyarat pergi dari Jerome.Kedua mata Juna menatap lurus pada Jerome, denga keberanian sebesar itu, Jerome tahu siaa jati diri pria itu yang sebenarnya. Sudah belasan tahun yang lalu, sejak terakhir ia melihat Julian yang dipaksa naik ke dalam mobil oleh anak buah mamanya. Tanpa tahu remaja itu tak akan pernah kembali ke kediaman Lim untuk waktu yang lama. Kecurigaan sempat hinggap di hati Jerome ketika menyuruh anak buahnya menyelidiki tentang tujuan Juna Fadli karena pria itu kembali ke hidup Jenna. Ada sesuatu tang familiar mengamati berkas laporan yang didapatkan oleh anak buahnya. Sekarang kecurigaan itu semakin meruncing."Sudah lama tak bertemu, Jerome," sapa Juna tanpa sedikit pun getaran dalam

  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   83. Saudara Yang Lain

    "Gali lebih dalam." Jerome melempar berkas di tangannya ke hadapan Max. Wajahnya dipekati kegusaran yang begitu dalam. Menahan kemarahan di dadanya kuat-kuat. Kenapa harus ada kebetulan sialan semacam ini di hidupnya dan Jenna. Yang rasanya baru saja dipenuhi ketenangan. "Cari tahu apakah dia ada hubungannya dengan Karina Darleen."Max mengangguk patuh sembari memungut berkas yang jatuh di lantai. Suasana hati sang tuan jauh dari kata baik. Sedikit saja kekesalan, sang tuan tampak siap mengamuk di detik berikutnya. Beruntung informasi yang didapatkannya tentang asal usul Juna Fadli di kampung halaman pria itu cukup memuaskan sang tuan. Meski perlu informasi lebih dalam lagi. Max pun berpamit undur diri dan berjalan keluar. Berpapasan dengan Jennifer."Karina Darleen?" Jennifer memasuki ruangan Jerome dengan penuh keheranan dan kemarahan yang bercampur jadi satu. Berhenti tepat di depan meja Jerome. "Untuk apa kau mencari tahu tentang wanita itu, Jerome. Dia sudah mati, kan?""Ya, di

  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   82. Julian Lim

    "Nyonya?" Mata Jenna terpejam mendengar suara memanggil yang mendadak muncul dari arah belakangnya. Baru saja ia keluar dari lift dan hendak memasuki ruang IGD. Mendesah pendek dan berbalik. "Ada apa lagi?""Tuan meminta saja …""Aku bisa mengurus urusanku sendiri," potong Jenna. "Kau pergilah ke kamar Xiu dan tanyakan apa yang dibutuhkan oleh kakakku.""T-tapi Anda …""Aku akan mengurusnya diriku sendiri.""Tuan Lim …""Abe, aku yang akan bertanggung jawab jika suamiku memarahimu."Abe pun mengangguk menangkap kemarahan yang mulai memekati wajah sang nyonya. Ia mengangguk undur diri dan menunggu sejenak di depan lift untuk naik ke atas.Jenna berbalik setelah pintu lift tertutup, menyusuri lorong pendek dan langsung ke ruang IGD. Tetapi tak menemukan Juna."Pasien yang tadi malam?" Perawat yang berjaga memasang senyum ramahnya. "Atas nama?"Jenna mengangguk. "Juna Fadli."Perawat itu menatap layar komputer di hadapannya, mencari sejenak. "Pasien sudah pulang."Mata Jenna melebar. "B

  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   81. Kebetulan Atau Takdir?

    Abe mengatakan Jenna menyerempet seseorang di basement dan membanting setir hingga menabrak tiang. Saat pengawal wanita itu menemukan Jenna, Jenna sudah ditolong oleh seseorang yang ditabrak istrinya dan dibawa ke ruang UGD.Wajah Jerome yang dipenuhi kepanikan seketika berubah merah padam dan mengeras dengan kuat melihat pemandangannya di hadapannya. Kekhawatiran yang memenuhi dadanya dalam sekejap ditimbun oleh kemarahan melihat Jenna yang berbaring di ranjang pasien salah satu bilik dengan seorang pria. Tangan Jenna berada dalam genggaman jemari pria itu, dengan ibu jari yang mengelus lembut punggung Jenna."Lancang sekali," desis Jerome. Yang membuat pria itu menoleh dan Jerome dikejutkan untuk kedua kalinya. Mengenali si pria dengan sangat baik meski ini adalah pertemuan pertama mereka.Bagaimana mungkin ada kebetulan konyol semacam ini? Jerome jelas tak terima orang yang ditabrak oleh Jenna adalah Juna Fadli. Dari jutaan orang di kota ini, tidak adalah korban lain?"Apa yang k

  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   80. Kepercayaan Yang Tergoyahkan

    Napas Jenna masih tertahan akan ancaman yang terselip dalam peringatan yang diucapkan oleh Jennifer. Tetapi terlihat rapuh dan ketakutan sama sekali bukan pilihan bagi Jenna. “Jika kau ingin membuatku ketakutan, kuakui kau sedikit membuat goyah, Jennifer. Tapi maaf mengecewakanmu, aku tak akan tersingkirkan semudah itu. Aku tahu apa yang kumiliki dengan Jerome jauh lebih besar dan kuat dari apa yang kau katakan.”Jenna memajukan tubuhnya lebih dekat ke arah Jennifer yang tampak terdiam. Ada secercah keterkejutan di wajahnya akan keberanian dan keyakinan yang ditampilkan oleh Jenna, tapi ia tahu itu hanyalah penampilan di permukaan saja.“Dan aku tak perlu membuktikan apa pun padamu. Pernikahan ini, kami sendiri yang tahu dan kami yang menjalaninya. Kami memiliki beberapa masalah, ya tidak ada hubungan yang lurus dan lancar-lancar saja. Kadang kami bertengkar karena hal besar maupun kecil, tapi disitulah hubungan kami tumbuh. Dan kami tak membutuhkan masalah lainnya. Seperti dirimu.”K

  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   79. Rahasia Keluarga

    “Siapa namanya?” Tiga tahun lalu, Jerome ingat Jenna pernah memiliki kekasih yang hubungannya sudah dihancurkan oleh Liora. Tetapi ia tak ingat pasti siapa nama belakang pria itu.“Juna Fadli.”“Cari setiap informasi tentangnya. Alamat dan pekerjaannya sekarang. Sedetail mungkin dan letakkan di atas meja di ruanganku. Secepatnya.” Setelah memungkasi perintahnya, Jeroma menurunkan ponselnya dan meletakkannya di meja wastafel. Menatap pantulan wajahnya di cermin. Bola matanya yang sepekat arang menghiasi wajahnya yang mengeras. Sekecil apa pun, ia tak akan menciptakan celah sekecil apa pun bagi Jenna untuk mengkhianatinya.Orang tua, kakak, kekasih, tunangan, dan bahkan sepupunya sendiri. Mereka semua mengkhianatinya di belakangnya. Hanya Jenna dan si kembar yang dimilikinya. Ia sudah memberikan apa pun dan menjadikan Jenna kelemahannya. Jika Jenna pun mengkhianatinya juga, maka selesailah sudah.***Jenna tak menemukan Jerome di manapun meski pria itu berpamit akan turun ke lantai satu

  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   78. Perjanjian Pernikahan

    Jenna baru saja menuruni anak tangga, Jerome mengatakan akan sampai di rumah dalam sepuluh menit setelah menanyakan si kembar yang sudah terlelap. Ia hendak membantu menyiapkan makan malam di ruang makan, tetapi langkahnya tiba-tiba dihadang oleh Jennifer.“Aku ingin bicara denganmu,” ucap wanita angkuh itu, melirik ke arah Abe yang berdiri beberapa meter di belakang Jenna. Membuatnya kesal akan keberadaan pengawal wanita itu. “Di ruang makan.”Jenna mengangguk, mengikuti langkah Jennifer. Keduanya duduk berhadap-hadapan dan dipisahkan oleh meja makan yang besar. Saat Jennifer meletakkan sebuah berkas yang baru disadari keberadaannya. Yang kemudian disodorkan tepat di hadapannya. Berikut sebuah pen yang terselip di dalamnya.“Baca dan tandatangani,” perintah Jennifer.Jenna mulai membaca lembaran tersebut. Surat Perjanjian Pernikahan.“Apa ini?” Jenna bukannya tak memahami surat yang disodorkan oleh Jennifer. Dari judulnya semuanya sudah jelas.“Kenapa? Kau tidak mau menandatanganinya

DMCA.com Protection Status