Share

Part 10

last update Last Updated: 2021-04-23 12:11:35

“Tidak!” sangkal Jenna menggelengkan kepala dengan keras. Wajahnya yang pucat menatap bergantian antara Daniel dan Jerome. Daniel menyeringai puas ke arahnya dengan tatapan licik, dan Jerome, pria itu membeku. Terlalu sulit menemukan reaksi semacam apa dengan ekspresi datar yang tertampil di wajah pria itu. Terkejut? Marah? Memercayai pengakuan Daniel? Jenna tak bisa menentukan emosi mana yang tengah membekukan Jerome.

Dan Daniel, pria itu benar-benar sudah kehilangan akal dengan pengakuan sembrononya. Apakah pria itu memang berniat bunuh diri? Dengan membawa nama Liora.

“Percaya padaku, Jerome. Apa yang dikatakan Daniel tidak benar. Aku tidak pernah berselingkuh darimu.” Setidaknya itu setengah dari kebenaran. Liora yang berselingkuh dengan Daniel, bukan dirinya. “Dia ... dia memang menggodaku, tapi aku tak pernah mengkhianatimu.”

Daniel maju lebih ke depan. Mengambil ponsel dari dalam saku celananya, sesaat jemarinya bergerak di layar ponsel itu sebelum menunjukkannya pada Jerome.

Jerome melirik ponsel itu, pupil pria itu membesar. Terkejut, tapi masih tak menampilkan ekspresi apa pun di wajahnya.

Jenna berharap lantai di bawahnya menelannya hidup. Membawanya tenggelam dengan kebohongan yang tertutup rapat di mulut. Di ponsel itu, gambar-gambar mesra Liora dan Daniel. Di pantai, di restoran, di depan hotel, di mobil, dan bahkan di atas ranjang. Dengan pose yang sangat intim. “Kau tak bisa menyangkal bukti ini kan, Jenna?” Kemenangan tersirat di sorot licik mata Daniel ketika tatapan kepuasannya bertemu dengan syok yang menggulung hidup-hidup wajah Jenna.

Pandangan Jerome beralih ke arah Jenna. Yang menggeleng dengan mata berkaca dan tubuh bergetar hebat. “Itu bukan aku. Percaya padaku, Jerome.”

Sudut pandangan Jerome mengeras, ekspresi ketika seseorang ingin menghancurkan wajah seseorang.

“Itu terlihat seperti dirimu, Jenna.” Suara Jerome sangat pelan. Amat sangat pelan, tapi efek yang ditimbulkan berkali-kali lipat lebih mengerikan dari yang berikan. Membuat seluruh bulu kuduk Jenna berdiri dan tubuh wanita itu bergetar hebat.

Kepala Jenna menggeleng tanpa daya. “Aku tak tahu bagaimana foto itu terlihat sangat mirip denganku, tapi itu bukan aku. Aku bersumpah itu bukan aku.” Jenna berharap suaranya tidak bergetar hebat seperti kedua tangannya. Jika identitasnya terbongkar, maka ia dan Liora tak akan selamat. Tak ada yang selamat dari Jerome. Ia harus punya bukti yang lebih kuat dari gambar-gambar yang ditunjukkan oleh Daniel.

Jenna maju lebih dekat, berusaha menyentuh lengan Jerome yang masih membeku. “Jika di foto itu memang aku, kau tahu tak ada pria lain yang pernah menyentuhku selain kau. Kau pria pertamaku, kau tahu itu. Apakah hal semacam itu bisa direkayasa?”

Mata Jerome melebar, seolah terkejut. Kemudian pria itu tampak menimbang dengan lebih seksama. Dan bukti Jenna memang lebih kuat dari gambar foto yang ditunjukkan oleh Daniel yang tentu saja sangat mudah direkayasa.

“Itu tidak mungkin. Aku dan Jenna sering tidur bersama di belakangmu. Jika wanita ini adalah masih perawan saat kau menidurinya, itu berarti dia bukan Jenna yang asli. Jenna tunanganmu, dia sudah tidak suci lagi.” Daniel mulai terlihat panik merasakan kemenangan mulai tergelincir lepas dari genggaman tangannya.

“Aku tak tahu apa masalahmu padaku, Daniel. Tapi apa yang kau lakukan ini tidak benar.” Suara Jenna lebih kuat dari sebelumnya meski getar di bibirnya masih ada. Ia tahu ia masih memiliki harapan melihat Jerome yang tak bisa menyangkal bukti di malam pertama mereka.

Jerome melempar ponsel Daniel ke lantai. Daniel syok, menatap kepingan ponselnya dengan kemarahan yang meluap naik.

“Keluar kau, Daniel.” Suara Jerome yang keras bercampur kemarahan bergema di ruangan tersebut. “Aku tidak ingin melihat wajahmu. Untuk sementara waktu jangan berani-berani kau menampakkan wajahmu di depanku.”

Daniel mengangkat wajahnya ke arah Jerome. “Kau lebih memercayainya daripada aku?” seru Daniel penuh ketidakpercayaan.

“Keluar.” Kali ini suara Jerome lebih pelan, tapi tak mengurangi kemarahan yang bergemeletuk di antara sela giginya. “Sekarang juga.”

Kedua tangan Danie terkepal keras, pandangannya beralih ke arah dan penuh dengan kebencian yang teramat besar. Lalu berbalik dengan langkah besar yang menghentak lantai, menghilang di balik bedebum pintu yang menggetarkan dinding di sekitar pintu.

Jenna bernapas seraya menangkup wajahnya, menangis karena Jerome lebih memercayai kata-katanya ketimbang Daniel. Kakinya yang lemah membuat tubuhnya langsung jatuh ke arah Jerome.

“Maafkan aku, Jerome,” isak Jenna.

“Kau tidak melakukan kesalahan apa pun.”

Isakan Jenna semakin keras di dada Jerome.

“Sejak kapan dia menggodamu? Apakah di kamar kita malam itu?”

Jenna mengangguk.

“Kenapa kau tidak pernah mengatakannya padaku.”

“Aku ... aku hanya tidak ingin membuatmu khawatir.”

Jerome menyentuh dagu Jenna, mengangkat sedikit dan meletakkan satu kecupan di bibir istrinya. “Aku percaya padamu. Bahkan jika aku melihatmu telanjang bersama pria lain di atas ranjang, aku akan mendengarkan kata-katamu terlebih dahulu sebelum orang lain membuka mulut. Tidak ada yang perlu kau takutkan.”

Isakan Jenna terhenti, wajahnya membeku dengan kata-kata Jerome. Kepercayaan terlalu besar yang diberikan pria itu seolah menjadi beban di pundaknya. Rasa bersalah merayapi hatinya. Tanpa membalas ucapan Jerome, ia memeluk pria itu semakin erat dan menenggelamkan wajahnya di dada Jerome. “Terima kasih sudah memercayaiku, Jerome,” gumamnya lirih. Dan itu sungguh dari dalam lubuk hatinya yang tulus.

***

Setelah hari itu, Jerome tak lagi mengungkit tentang kejadian itu. Kecuali saat pria itu memberitahu bahwa Daniel sudah dipecat dari perusahaannya. Hubungannya dan Jerome kembali seperti semula. Pria itu masih begitu memanjakan dan melimpahinya dengan perhatian-perhatian yang memaksa Jenna untuk menyesuaikan diri. Seolah apa pun yang pernah terjadi pada hari itu tidak pernah terjadi dan tak patut untuk diingat.

Namun, Jenna merasa ada kejanggalan dalam semua ketenangan ini. Ia tidak tahu Jerome benar-benar memercayainya atau memang pria itu tak pernah menyelidiki kehidupan Liora lebih dalam. Mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinan tentang saudara kembar atau foto Daniel yang sangat jelas bukan hasil rekayasa. Pria itu juga tak pernah menanyakan tentang trauma omong kosong yang ia katakan dan hanya memercayainya saja.

Daniel saja bisa mengetahui ia bukan Liora hanya dalam beberapa interaksi, bagaimana mungkin Jerome tak lebih mengenal Liora? Apakah memang Jerome tak terlalu peduli dengan diri Liora karena terlalu sibuk dengan pekerjaan. Tidak, perhatian Jerome padanya jelas sangat detail. Bahkan untuk sehelai rambutnya, Jerome terlihat begitu mengenal tubuhnya dengan sangat teliti. Mengirimnya untuk melakukan perawatan rambut di salon. Pun dengan perawatan-perawatan bagian tubuhnya yang lain.

Hanya dalam waktu sebulan, kulitnya berubah lebih cerah, rambutnya sangat halus, dan wajahnya lebih bersinar. Membuat Jenna menyadari kemiripannya dengan Liora yang kali ini tak ada cacat sama sekali.

Sore itu, ketika Jenna duduk di ruang tengah menonton televisi sambil menunggu kedatangan Jerome. Sebuah pesan muncul di ponselnya. Daniel? Sejak seminggu setelah Daniel di usir dari rumah Jerome dna dipecat, ini pertama kalinya pria itu menghubunginya. Jenna tak berniat membuka pesan tersebut, tapi ketika sebuah pesan masuk lagi, ia pun menekan notifikasi tersebut. Matanya membelalak tak percaya. Melihat Liora yang sedang berbaring di ranjang dengan mata terpejam dengan tangan dan kaki diikat tali. Telapak tangannya membekap kesiap yang keluar dari mulutnya karena syok.

‘Buzz apartment 908 dalam satu jam atau kau akan melihat mayatnya.’

Ponsel di tangan Jenna nyaris meluncur. Bagaimana Daniel bisa menemukan Liora?

Jenna melompat berdiri. Ia tidak tahu di mana Buzz apartment, yang ia tahu ia harus segera menyelamatkan Liora. Berlari ke arah pintu dan langsung menyuruh sopir untuk mengantarnya ke sana. Sopir itu pasti lebih tahu tentang tempat itu dan memang benar.

Dalam kepanikannya, Jenna tak henti-hentinya menepukkan tangannya yang bergetar hebat di pangkuannya. Berharap kecepatan mobil bertambah sedikit lebih cepat agar ia tidak terlambat.

Tiga puluh menit kemudian, mobil berhenti di depan gedung apartemen yang tingginya tak lebih dari setengah gedung apartemen Liora. Jenna menyuruh sopir untuk kembali pulang sebelum berlari masuk. Bertanya di mana letak lift petugas keamanan dan ia naik langsung ke lantai 9 meski sempat berhenti beberapa kali di lantai 6 dan 7.

Begitu lift berhenti di lantai 9, Jenna langsung menatap deretan pintu di depannya. Mencari nomor 908. Hanya butuh melewati empat pintu yang saling berhadap-hadapan. Ia berhenti, menghentikan getar di tangannya sejenak sebelum menekan bel. Menunggu dengan ketegangan yang semakin intens datang menyerangnya. Pikirannya tidak bisa berpikir dengan jernih memikirkan apa yang akan dilakukan Daniel pada Liora.

Pintu dibuka, dan wajah Daniel yang tesenyum licik muncul. Mempersilahkan Jenna masuk.

Jenna meragu, tapi kakinya melangkah masuk. Matanya langsung beredar ke seluruh ruangan dan bertanya penuh kepanikan. “D-di mana Liora?”

“Ah, jadi namanya Liora?”

Related chapters

  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   Part 11

    Seketika Jenna menyesali kepanikan yang membuatnya keceplosan.“Dan kau memang bukan Jenna yang asli?” Daniel mengangkat salah satu alisnya. “Atau si Liora itu yang menggunakan nama Jenna? Untuk mempermainkanku dan Jerome?”Jenna mengedarkan pandangan ke seluruh ruang apartemen tersebut. Tak ada siapa pun di sini selain dirinya dan Daniel. “D-di mana kakakku?”Seringai di bibir Daniel semakin naik. Kelicikan tersirat di sorot matanya yang penuh kebencian terhadap dirinya. “Jadi kau adik kembarnya Jenna. Ah bukan, kau adiknya Liora?”Bibir Jenna membeku. Tak tahu harus mengiyakan pertanyaan Daniel atau tetap bersikukuh dengan kebohongannya saat kedoknya sudah terbongkar seperti ini.“Sungguh cerdik Liora menggunakan adiknya yang masih perawan untuk menggantikan tempatnya.”Jenna melangkah mundur untuk menghindari gerakan Daniel yang maju mendekatinya dengan perlahan. “D-di mana

    Last Updated : 2021-04-24
  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   Part 12

    Menukarku dengan nyawanya? Jenna mengulang kalimat Jerome dalam kekalutan yang tak dimengertinya. Liora menukarnya dengan nyawa sang kakak?“Sejak awal aku sudah mengetahui Liora menggunakan namamu saat mencoba mendekatiku. Entah tujuannya apa, tapi aku sama sekali tak perlu tahu karena ternyata dia cukup menyenangkan dijadikan pasangan. Hanya saja, ternyata keserakahan menguasai hatinya yang gelap dan licik. Dia mengkhianatiku tepat di hari pertunangan kami. Mereka berbaring telanjang di tempat tidur yang kubelikan untuknya, dalam keadaan mabuk.” Jerome mengucapkan setiap kata-katanya dengan bibir menipis tajam. Seolah kemarahannya diakibatkan oleh luka yang baru dan pengkhianatan Liora serta Danie baru saja terjadi.Hari pertunangan Liora dan Jerome? Itu sudah berbulan-bulan yang lalu. Jadi, selama ini Jerome sudah mengetahui perselingkuhan Liora dan Daniel? Jenna semakin dibuat kebingungan dan tak henti-hentinya tercengang oleh setiap informasi yang diuc

    Last Updated : 2021-04-27
  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   Part 13

    Tangisan Jenna akhirnya terhenti lama setelah Jerome meninggalkan ruang tidur. Dengan ranjang yang masih berserakan, kembali menorehkan yang teramat dalam mengingat pergulatan menyakitkan yang dilakukan Jerome padanya. Dan ia tak bisa menolak setiap kesakitan tersebut hanya karena ingin. Jerome menyetubuhinya seperti hewan.‘Tubuhmu ternyata lebih menggairahkan dari Liora. Aku mulai berpikir untuk menyimpanmu saja.’Kata-kata Jerome kembali terngiang di kepalanya. Hidupnya benar-benar selesai jika Jerome menyimpannya untuk jadi pelacur pria itu. Pemikiran itu membuat Jenna tersadar dan mengangkat wajahnya. Mengabaikan rasa nyeri di pangkal pahanya, ia berjalan ke kamar mandi. Membersihkan seluruh tubuhnya dari keringat dan gairah Jerome secepat mungkin dan segera masuk ke ruang ganti. Menyambar pakaian apapun yang pertama ia lihat dan segera berjalan menuju pintu kamar yang tidak dikunci. Jenna menjulurkan leher, memastikan tidak ada siapa pun di s

    Last Updated : 2021-04-28
  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   Part 14

    Melayani Jerome saat mengira pria itu tidak tahu siapa dirinya, terasa lebih mudah daripada saat pria itu menyentuhnya setelah semua kedoknya terbongkar. Jenna tak bisa menepis perasaan bahwa dirinya hanya sebagai pelacur pria itu. Tubuhnya serasa kotor, di setiap jengkal kulitnya yang dicium oleh bibir pria itu, pun dengan cara Jerome yang menyentuhnya tak sekasar seperti tadi siang.Sentuhan pria itu kali ini penuh hasrat, panas membakar, dan menggodanya seperti sebelum-sebelumnya. Yang terasa berbeda hanyalah perasaan Jenna. Yang dipenuhi kebencian untuk Jerome. Rasa jijik dan serangan pria itu yang tak henti-henti menggodanya membuatnya terombang-ombing dalam kebimbangan. Haruskah ia mengikuti semua permainan panas pria itu ataukah menekan dalam-dalam rasa jijiknya.Kecupan singkat mendarat di kening Jenna yang basah oleh keringat setelah Jerome meledak di dalam dirinya. Pria itu mengerang puas sebelum menjatuhkan tubuhnya di samping tubuh Jenna. Jenna bergegas mem

    Last Updated : 2021-05-11
  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   Part 15

    “Kau terlambat satu menit.” Suara Jerome yang tengah duduk di sofa tunggal ruang tamu menghentikan langkah Jenna yang sudah setengah melintasi ruang tamu dengan langkah terburu.Jenna nyaris menjerit kaget, tersentak kaget menyadari keberadaan Jerome. “A-aku ... maaf aku terlambat,” jelasnya sambil menggigit bibir bagian dalamnya. Ekspresi Jerome tampak sedatar es. Tak ada kemarahan yang muncul ke permukaan, tapi tatapan tajam pria itu terasa begitu menusuk kedua bola matanya. Membuat seluruh tubuh Jenna membeku di tempat.Setelah memikirkan Daniellah satu-satunya kunci yang bisa membantunya menemukan Liora, Jenna langsung bergegas keluar dari apartemen Liora dan mencari taksi untuk mengantarnya ke apartemen Daniel. Berkali-kali ia memencet bel dan menunggu pintu tersebut dibuka, Jenna akhirnya menyerah. Membuatnya nyaris menghubungi nomor Daniel lewat ponselnya jika ia tidak ingat ponselnya pun sedang diawasi oleh Jerome.Jenna pun kemba

    Last Updated : 2021-05-17
  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   Part 16

    Jenna menyimpan ponselnya di dasar lemari pakaian dan menyamarkannya dengan gaun-gaunnya yang menggantung hingga ke dasar lemari. Setelah memastikan tak ada sesuatu pun yang terlihat janggal, ia berpindah ke lemari pakaian yang satunya. Mengambil kotak hadiah yang dimaksud oleh Jerome. Tak terlalu terkejut menemukan lingerie berwarna merahlah yang ada di dalam kotak tersebut. Jerome selalu tergila-gila dengan tubuhnya, dan sekarang bukan saat yang untuk memikirkan harga diri. Jika Jerome menginginkan tubuhnya, ia akan memberikannya. Rasanya hatinya sudah terlalu kebas untuk memikirkan cinta dan segala macam perasaan sentimentil yang mengikuti. Cukup sekali hatinya dipatahkan oleh Juna. Ia tak akan memikirkan apa pun lagi selain lepas dari jeratan Jerome.Setelah menyiapkan air di bath up dan meneteskan bath foam, Jenna menggoyang-goyangkan air hingga tercipta buih di permukaan. Harum mawar, ia tak terlalu menyukainya tapi Jerome sangat menyukainya. Melepas pakaiannya, Jenna p

    Last Updated : 2021-05-19
  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   Part 17

    Seharian penuh, sejak Jenna memastikan mobil Jerome melewati pintu gerbang lewat balkon kamar mereka, hingga siang hari dan pelayan memberitahu makan siang sudah siapkan. Jenna tak berhenti mencoba menghubungi nomor Daniel. Panggilannya terhubung, hanya saja Daniel sengaja tidak mengangkatnya.Jenna pun menyuruh pelayan untuk membawa makanannya ke kamar, sembari tak menyerah untuk mencoba berbicara dengan Daniel.“Nyonya?” Pelayan itu mengalihkan perhatian Jenna dari layar ponsel. “Tuan Jerome ingin bicara dengan Anda.”Mata Jenna melebar, mengumpat pelan menatap telpon yang disodorkan oleh pelayan tersebut dan segera menyembunyikan ponsel baru miliknya dari pelayan tersebut di belakang tubuhnya.“Kali ini apa yang menyibukkan dirimu hingga mengabaikan panggilanku, Jenna?” desis Jerome kesal.“A-aku ketiduran, Jerome. Kau tahu hari ini aku butuh istirahat, kan?” jawab Jenna sambil berdiri dan melangka

    Last Updated : 2021-05-20
  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   Part 18

    “Rumah Sakit Iris. Lantai sembilan no. 5.”Jenna mengingat alamat tersebut dalam ingatannya.“Jika kau bisa menyembunyikan nomormu di belakang Jerome, sepertinya kau cukup bisa dipercaya.”Tak mudah, tapi bukan berarti Jenna tak bisa melakukannya.“Datanglah ke sini dan jangan sampai pengawal Jerome mengendus jejakmu. Aku akan menunggumu besok. Jam sepuluh.”“Ya. Aku akan menghubungimu jika sudah sampai di sekitar rumah sakit.”“Hmm,” jawab Daniel dalam gumaman pelan. “Di mana Jerome?”“Kami sedang makan malam di luar. Sepertinya dengan rekan kerjanya.”“Siapa?”“Namanya Samuel.”“Samuel Marsello?”“Kau tahu?”Daniel mendecakkan lidahnya. “Ya, selain tentang Liora, aku juga mengenal dengan baik pria-pria yang menaruh perhatian padanya. Salah satunya Samuel.”

    Last Updated : 2021-05-22

Latest chapter

  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   Gadis Kecil Kesayangan Sang Presdir

    Jangan lupa baca cerita baru author, yaPeringatan : KHUSUS 21+ Di bawah umur sebaiknya melipir. Mengandung adegan dewasa dan kekerasan, TETAPI yang berharap menemukan adegan ena-ena dan eksplisit sebaiknya menjauh sebelum harapan kalian runtuh. Blurb : Anne Lucas, dengan kecantikannya yang begitu memesona berhasil menarik perhatian seorang Luciani Enzio. Supermiliader, filantropis, aktivis dan tak lupa predikat bujangan paling diagungkan di lingkungan sosial atas. Segala macam pujian dipersembahkan oleh semua orang untuk pria itu. Tetapi Anne tak pernah terkecoh dengan semua topeng pria itu yang digunakan untuk menjilat kedua orang tuanya demi restu mereka untuk menikahkan Anne dengan Luciano. Ia tahu, di balik kesempurnaan Luciano. Pria itu tak lebih dari pria tua mesum yang berengsek. Segala cara ia lakukan untuk merobek topeng dan menunjukkan pada dunia wajah Luciano yang sebenarnya. Termasuk menghancurkan tubuhnya yang berhasil menarik pria itu. Tetapi, semua rencananya ta

  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   85. Rencana Para Musuh

    Jerome berhasil menangkap tubuh Jenna yang terhuyung ke depan tepat sebelum kepala sang istri menyentuh lantai. Wajah Jenna benar-benar seputih kapas. Matanya terpejam. Wanita itu pasti benar-benar terkejut mendengar bahwa Daniel menemukan Liora lebih dulu. Yang artinya Xiu akan dipisahkan dari sang kakak, juga dari mereka berdua.Ya, selama dua tahun merawat Xiu, dan meski balita itu bukan anak kandungnya. Kasih sayang mereka tak berkurang sedikit pun untuk Xiu. Tak ada bedanya dibandingkan dengan Axel dan Alexa. Penyesalan bercokol di dadanya, sepertinya ia memang harus bertemu dengan Daniel."Bangun, Jenna," panggil Jerome dengan telapak tangan yang menepuk lembut pipi sang istri. Tak ada reaksi, Jerome pun menggendong Jenna ke dalam kamar. Membaringkan dengan hati-hati di tempat tidur.Jerome sedikit melonggarkan pakaian dalam Jenna agar lebih mudah bernapas. Mengambil minyak kayu putih di laci dan mengoleskan di dekat hidung. Setelah menunggu beberapa saat, perlahan Jenna terban

  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   84. Bagian Sang Saudara

    Jerome menatap Juna yang berdiri di ambang pintu gandanya yang tinggi dan megah. Berbanding terbalik dengan pakaian sederhana yang dikenakan pria itu. Kaos polos dan celana jeans, juga sepatu kets yang dikotori debu.Di samping Juna berdiri Abe yang mengangguk patuh begitu mendapatkan isyarat pergi dari Jerome.Kedua mata Juna menatap lurus pada Jerome, denga keberanian sebesar itu, Jerome tahu siaa jati diri pria itu yang sebenarnya. Sudah belasan tahun yang lalu, sejak terakhir ia melihat Julian yang dipaksa naik ke dalam mobil oleh anak buah mamanya. Tanpa tahu remaja itu tak akan pernah kembali ke kediaman Lim untuk waktu yang lama. Kecurigaan sempat hinggap di hati Jerome ketika menyuruh anak buahnya menyelidiki tentang tujuan Juna Fadli karena pria itu kembali ke hidup Jenna. Ada sesuatu tang familiar mengamati berkas laporan yang didapatkan oleh anak buahnya. Sekarang kecurigaan itu semakin meruncing."Sudah lama tak bertemu, Jerome," sapa Juna tanpa sedikit pun getaran dalam

  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   83. Saudara Yang Lain

    "Gali lebih dalam." Jerome melempar berkas di tangannya ke hadapan Max. Wajahnya dipekati kegusaran yang begitu dalam. Menahan kemarahan di dadanya kuat-kuat. Kenapa harus ada kebetulan sialan semacam ini di hidupnya dan Jenna. Yang rasanya baru saja dipenuhi ketenangan. "Cari tahu apakah dia ada hubungannya dengan Karina Darleen."Max mengangguk patuh sembari memungut berkas yang jatuh di lantai. Suasana hati sang tuan jauh dari kata baik. Sedikit saja kekesalan, sang tuan tampak siap mengamuk di detik berikutnya. Beruntung informasi yang didapatkannya tentang asal usul Juna Fadli di kampung halaman pria itu cukup memuaskan sang tuan. Meski perlu informasi lebih dalam lagi. Max pun berpamit undur diri dan berjalan keluar. Berpapasan dengan Jennifer."Karina Darleen?" Jennifer memasuki ruangan Jerome dengan penuh keheranan dan kemarahan yang bercampur jadi satu. Berhenti tepat di depan meja Jerome. "Untuk apa kau mencari tahu tentang wanita itu, Jerome. Dia sudah mati, kan?""Ya, di

  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   82. Julian Lim

    "Nyonya?" Mata Jenna terpejam mendengar suara memanggil yang mendadak muncul dari arah belakangnya. Baru saja ia keluar dari lift dan hendak memasuki ruang IGD. Mendesah pendek dan berbalik. "Ada apa lagi?""Tuan meminta saja …""Aku bisa mengurus urusanku sendiri," potong Jenna. "Kau pergilah ke kamar Xiu dan tanyakan apa yang dibutuhkan oleh kakakku.""T-tapi Anda …""Aku akan mengurusnya diriku sendiri.""Tuan Lim …""Abe, aku yang akan bertanggung jawab jika suamiku memarahimu."Abe pun mengangguk menangkap kemarahan yang mulai memekati wajah sang nyonya. Ia mengangguk undur diri dan menunggu sejenak di depan lift untuk naik ke atas.Jenna berbalik setelah pintu lift tertutup, menyusuri lorong pendek dan langsung ke ruang IGD. Tetapi tak menemukan Juna."Pasien yang tadi malam?" Perawat yang berjaga memasang senyum ramahnya. "Atas nama?"Jenna mengangguk. "Juna Fadli."Perawat itu menatap layar komputer di hadapannya, mencari sejenak. "Pasien sudah pulang."Mata Jenna melebar. "B

  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   81. Kebetulan Atau Takdir?

    Abe mengatakan Jenna menyerempet seseorang di basement dan membanting setir hingga menabrak tiang. Saat pengawal wanita itu menemukan Jenna, Jenna sudah ditolong oleh seseorang yang ditabrak istrinya dan dibawa ke ruang UGD.Wajah Jerome yang dipenuhi kepanikan seketika berubah merah padam dan mengeras dengan kuat melihat pemandangannya di hadapannya. Kekhawatiran yang memenuhi dadanya dalam sekejap ditimbun oleh kemarahan melihat Jenna yang berbaring di ranjang pasien salah satu bilik dengan seorang pria. Tangan Jenna berada dalam genggaman jemari pria itu, dengan ibu jari yang mengelus lembut punggung Jenna."Lancang sekali," desis Jerome. Yang membuat pria itu menoleh dan Jerome dikejutkan untuk kedua kalinya. Mengenali si pria dengan sangat baik meski ini adalah pertemuan pertama mereka.Bagaimana mungkin ada kebetulan konyol semacam ini? Jerome jelas tak terima orang yang ditabrak oleh Jenna adalah Juna Fadli. Dari jutaan orang di kota ini, tidak adalah korban lain?"Apa yang k

  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   80. Kepercayaan Yang Tergoyahkan

    Napas Jenna masih tertahan akan ancaman yang terselip dalam peringatan yang diucapkan oleh Jennifer. Tetapi terlihat rapuh dan ketakutan sama sekali bukan pilihan bagi Jenna. “Jika kau ingin membuatku ketakutan, kuakui kau sedikit membuat goyah, Jennifer. Tapi maaf mengecewakanmu, aku tak akan tersingkirkan semudah itu. Aku tahu apa yang kumiliki dengan Jerome jauh lebih besar dan kuat dari apa yang kau katakan.”Jenna memajukan tubuhnya lebih dekat ke arah Jennifer yang tampak terdiam. Ada secercah keterkejutan di wajahnya akan keberanian dan keyakinan yang ditampilkan oleh Jenna, tapi ia tahu itu hanyalah penampilan di permukaan saja.“Dan aku tak perlu membuktikan apa pun padamu. Pernikahan ini, kami sendiri yang tahu dan kami yang menjalaninya. Kami memiliki beberapa masalah, ya tidak ada hubungan yang lurus dan lancar-lancar saja. Kadang kami bertengkar karena hal besar maupun kecil, tapi disitulah hubungan kami tumbuh. Dan kami tak membutuhkan masalah lainnya. Seperti dirimu.”K

  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   79. Rahasia Keluarga

    “Siapa namanya?” Tiga tahun lalu, Jerome ingat Jenna pernah memiliki kekasih yang hubungannya sudah dihancurkan oleh Liora. Tetapi ia tak ingat pasti siapa nama belakang pria itu.“Juna Fadli.”“Cari setiap informasi tentangnya. Alamat dan pekerjaannya sekarang. Sedetail mungkin dan letakkan di atas meja di ruanganku. Secepatnya.” Setelah memungkasi perintahnya, Jeroma menurunkan ponselnya dan meletakkannya di meja wastafel. Menatap pantulan wajahnya di cermin. Bola matanya yang sepekat arang menghiasi wajahnya yang mengeras. Sekecil apa pun, ia tak akan menciptakan celah sekecil apa pun bagi Jenna untuk mengkhianatinya.Orang tua, kakak, kekasih, tunangan, dan bahkan sepupunya sendiri. Mereka semua mengkhianatinya di belakangnya. Hanya Jenna dan si kembar yang dimilikinya. Ia sudah memberikan apa pun dan menjadikan Jenna kelemahannya. Jika Jenna pun mengkhianatinya juga, maka selesailah sudah.***Jenna tak menemukan Jerome di manapun meski pria itu berpamit akan turun ke lantai satu

  • Terjebak CEO Panas - Trapped by Hot CEO (Sexy Husband)   78. Perjanjian Pernikahan

    Jenna baru saja menuruni anak tangga, Jerome mengatakan akan sampai di rumah dalam sepuluh menit setelah menanyakan si kembar yang sudah terlelap. Ia hendak membantu menyiapkan makan malam di ruang makan, tetapi langkahnya tiba-tiba dihadang oleh Jennifer.“Aku ingin bicara denganmu,” ucap wanita angkuh itu, melirik ke arah Abe yang berdiri beberapa meter di belakang Jenna. Membuatnya kesal akan keberadaan pengawal wanita itu. “Di ruang makan.”Jenna mengangguk, mengikuti langkah Jennifer. Keduanya duduk berhadap-hadapan dan dipisahkan oleh meja makan yang besar. Saat Jennifer meletakkan sebuah berkas yang baru disadari keberadaannya. Yang kemudian disodorkan tepat di hadapannya. Berikut sebuah pen yang terselip di dalamnya.“Baca dan tandatangani,” perintah Jennifer.Jenna mulai membaca lembaran tersebut. Surat Perjanjian Pernikahan.“Apa ini?” Jenna bukannya tak memahami surat yang disodorkan oleh Jennifer. Dari judulnya semuanya sudah jelas.“Kenapa? Kau tidak mau menandatanganinya

DMCA.com Protection Status