Terjebak Bersama Wanita GilaBab 36 : Masa Lalu (6)Indah sendiri hanya bisa mengiyakan keinginan Martha. Apalagi dengan keadaan Martha yang seperti sekarang ini. Indah benar-benar tidak tega melihatnya. Ada sedikit rasa bersalah yang memenuhi hati Indah. Indah cukup merasa bersalah karena Martha melakukan pekerjaan itu pun atas saran darinya. Meskipun bukan salah dirinya sepenuhnya karena sebelumnya Martha pun sudah menyetujuinya dan tidak ada paksaan apa pun darinya. Namun, tetap saja Indah merasa jika kejadian yang sekarang itu terjadi juga ada sedikit campur tangan darinya. Indah selalu berada di samping Martha saat pemberangkatan mereka ke luar negeri sampai operasi dilakukan. Setelah yakin untuk melakukan operasi plastik, lebih tepatnya operasi transgender ke luar negeri, seperti dengan keinginan Martha.Di Indonesia, Martha dikabarkan meninggal karena Martha tidak ingin ada yang mengetahui dirinya. Hal itu juga atas keinginan Martha sendiri.Sesampainya di sana operasi langsu
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 37 : SindiranSetelah cukup lama, akhirnya tuan Marko melepaskan pelukannya. Putri sendiri sudah merasa tenang, napasnya pun sudah teratur. "Ada apa? Kenapa berteriak?" Tuan Marko kembali bertanya. Netranya menatap Putri lekat. "Ada tikus di sana," ujar Putri sambil menunjuk tempat di bawah kasur tempat biasa dirinya tidur. Raut wajahnya masih menunjukkan sedikit ketakutan saat melihat ke arah yang dirinya tunjuk. Tuan Marko sendiri yang mendengar perkataan Putri terbelalak kaget. Bagaimana tidak? Putri mengatakan jika dirinya berteriak karena ada tikus. Hanya seekor tikus."Hanya seekor tikus tapi berteriak keras sekali," ujar tuan Marko dalam hati. Dirinya yang mantan seorang wanita, tapi tak selebay ini. Ia tersenyum kecut.Dirinya benar-benar sudah ketakutan tadi, tapi yang dirinya dapatkan hanya jawaban yang tidak menyenangkan. Dirinya bahkan sudah membawa senapan angin miliknya hanya untuk menghabisi orang yang menyakiti calon istrinya. Namun
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 38 : MuakSetelah itu Yoppy pergi meninggalkan kamar baby Minah. Meninggalkan sepasang manusia yang masih dimabuk asmara itu. Yoppy pergi ke kamarnya.Lalu mendudukkan diri di sisi ranjang tempat tidurnya. Yoppy meletakkan tangannya di samping tubuhnya. Menatap lurus ke depan. Pikirannya melayang pada kejadian yang baru saja terjadi. Yoppy berpikir keras. Memikirkan bagaimana cara agar dirinya bisa memisahkan kedua makhluk yang benar-benar terkena racun cinta itu. Dirinya tidak mau jika ibunya sampai menikah dengan Putri. Laki-laki muda berambut sedikit panjang itu mendesah kasar, pikirannya benar-benar buntu memikirkan semua cara yang mungkin bisa dirinya lakukan. Semua cara atau pun ide tidak ada yang terlintas di pikirannya. "Kenapa jadi gini sih?! Gue gak bisa kayak gini. Pernikahan itu harus batal. Wanita tua itu gak boleh nikah sama pembantu itu!" tekan Yoppy. Sementara itu, di dalam kamar baby Minah, tuan Marko dan juga Putri masih saling be
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 39 : Semakin MenggilaYoppy mengerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya. Setelah itu, dia mendudukkan diri dan bersandar di ranjangnya. Dilihatnya jam yang tergantung rapi di dinding kamarnya. Matanya terbelalak kaget saat jam sudah menunjukkan pukul tiga sore. Dengan segera Yoppy bangkit dan berjalan menuju kamar mandi. Membersihkan diri dan bersiap untuk menemui dokter Winda. Ya, tadi sebelum tidur Yoppy memang sudah berencana untuk menemui dokter Winda untuk mengurangi kadar kegilaannya karena tingkah mamanya. Usai mandi dan menyiapkan diri, Yoppy segera keluar dari kamarnya dan turun menuju lantai bawah. Baru saja sampai di tengah-tengah tangga, Yoppy sudah disuguhi pemandangan yang sangat dirinya benci. Bagaimana tidak, di lantai bawah lebih tepatnya ruang keluarga sepasang manusia yang tak lain adalah mama serta baby sitter yang bekerja di rumah mereka sedang duduk berdua dengan posisi yang terlihat begitu intim.Yoppy yang m
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 40 : Makan SoreAkhirnya Yoppy dan Dokter Winda sampai di restoran. Mereka memesan makanan dan minuman sesuai selera masing-masing. Suasana restoran sore itu tidak terlalu ramai pengunjung. Di dalam restoran itu sengaja didesain sebegitu rupa dengan selera kaum muda. Antara Dokter Winda dan Yoppy, mereka masih saling diam. Dokter Winda melihat-lihat di beberapa sisi restoran ini. Yoppy sedang memutar otak untuk mengeluarkan jurus rayuan pulau kelapanya, untuk membuat Dokter cantik di hadapannya terpesona tentunya.“Win, Lo tau gak bedanya Lo sama angka sembilan?” tanya Yoppy membuka percakapan. “Enggak. Emang apa?” tanya Dokter Winda balik, agak malas sebenarnya. “Kalau sembilan itu nine, kalau Lo mine,” jawabnya sambil senyum cengengesan. “Oh, iya, ya,” sahut Dokter Winda dengan keterpaksaan. “Basi!” umpatnya dalam hati. Sedikit pun gadis itu sama sekali tak tergoda dengan rayuan gak lucu Yoppy. Namun, sepertinya pria yang tampilannya dengan set
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 41 : Klub MalamPria berambut hitam itu duduk termenung di teras rumahnya. Dia merasa sangat frustasi sekarang. Dia tidak tahu harus dengan cara apa lagi karena semua usaha yang dia lakukan yang begitu keras seolah hanya sia-sia saja untuk mendekati dokter cantik yang sudah dia idamkan dari lama."Apa yang sebaiknya aku lakukan sekarang?" Batin Yoppy dalam hati sembari menjambak rambutnya sendiri karena sudah pusing memikirkan berbagai macam cara namun tidak kunjung menemukan cara yang terbaik.Karena Yoppi sedang merasa jengkel dan kesal serta frustasi tingkat dewa dengan segala tingkah laku dan penolakan yang terus menerus di lakukan oleh Dokter Winda, malam ini Yoppy sangat bosan. Dia ingin mencari hiburan malam dan kebetulan malam ini juga Sabtu malam yang mana banyak pemuda pemudi dan para pekerja lebih banyak berkeliaran di spot-spot tempat yang sekiranya bisa untuk nge-date atau sekedar merefreshingkan diri. Ketika mengingat ini adalah sabtu m
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 42 : DijebakMalam kian larut, tapi bulan masih menerangi malamnya. Beberapa bintang pun tampak setia menemani sang bulan. Mereka tetap bersinar, meskipun tiada yang melihat dan peduli. Cuaca malam ini sangat cerah, secerah perasaan Maya ketika bertemu kembali dengan Yoppy. Pria yang sangat dicintainya. Maya sangat senang bertemu kembali dengan Yoppy dalam keadaan yang sudah berbeda. Yoppy tampak semakin keren memakai jaket kulit yang terlihat sangat mahal. Yoppy tampak sudah semakin sukses saja sekarang. Yoppy merasakan kepalanya amat sangat berat, pandangannya mengabur. Saat ini Yoppy sudah mabuk berat, sehingga dia sudah kehilangan akal dan tak dapat mengendalikan dirinya sendiri. Maya menurunkan Yoppy dari dalam taksi. Dengan bersusah payah dia memegangi Yoppy agar mau mengikuti jalannya dan tidak jatuh ke bawah. “Argh! Berat banget sih Lo,” ucap Maya sambil ngos-ngosan di depan lobi hotel. Napasnya memburu. Keringat bercucuran dari dahinya.
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 43 : Saling Tuduh“Elo yang licik jadi laki-laki. Setelah Lo puas, Lo campakkan gue gitu aja!” Maya berbicara tak kalah tingginya dari suara Yoppy. “Gue puas apa, hah?! Gue tadi malam mabuk. Gue gak sadar! Dan gue gak ngerasa ngelakuin apa-apa. Jadi, ini semua murni kesalahan Lo!” bentak Yoppy pada Maya.Yoppy tidak habis pikir melihat tingkah Maya seperti orang yang sudah tidak waras lagi. Pria bertubuh tinggi tegap itu menatap Maya dengan sinis. Mata elangnya seperti sedang melihat mangsa yang siap diburu. Namun bedanya, ini mangsa siap dihabisi. Maya pun tak kalah sinisnya memandang Yoppy. Mereka bagai kucing dan tikus yang tak pernah akur. Padahal, dulu mereka adalah orang yang saling menyayangi satu sama lain. Bara di dada Yoppy semakin berkobar melihat tatapan Mata yang sinis. Pria berhidung mancung itu mencari baju-baju dan celananya di antara tumpukan baju yang berserakan di lantai. Dicarinya barang-barang yang miliknya. Tangan kanannya memu