Terjebak Bersama Wanita GilaBab 40 : Makan SoreAkhirnya Yoppy dan Dokter Winda sampai di restoran. Mereka memesan makanan dan minuman sesuai selera masing-masing. Suasana restoran sore itu tidak terlalu ramai pengunjung. Di dalam restoran itu sengaja didesain sebegitu rupa dengan selera kaum muda. Antara Dokter Winda dan Yoppy, mereka masih saling diam. Dokter Winda melihat-lihat di beberapa sisi restoran ini. Yoppy sedang memutar otak untuk mengeluarkan jurus rayuan pulau kelapanya, untuk membuat Dokter cantik di hadapannya terpesona tentunya.“Win, Lo tau gak bedanya Lo sama angka sembilan?” tanya Yoppy membuka percakapan. “Enggak. Emang apa?” tanya Dokter Winda balik, agak malas sebenarnya. “Kalau sembilan itu nine, kalau Lo mine,” jawabnya sambil senyum cengengesan. “Oh, iya, ya,” sahut Dokter Winda dengan keterpaksaan. “Basi!” umpatnya dalam hati. Sedikit pun gadis itu sama sekali tak tergoda dengan rayuan gak lucu Yoppy. Namun, sepertinya pria yang tampilannya dengan set
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 41 : Klub MalamPria berambut hitam itu duduk termenung di teras rumahnya. Dia merasa sangat frustasi sekarang. Dia tidak tahu harus dengan cara apa lagi karena semua usaha yang dia lakukan yang begitu keras seolah hanya sia-sia saja untuk mendekati dokter cantik yang sudah dia idamkan dari lama."Apa yang sebaiknya aku lakukan sekarang?" Batin Yoppy dalam hati sembari menjambak rambutnya sendiri karena sudah pusing memikirkan berbagai macam cara namun tidak kunjung menemukan cara yang terbaik.Karena Yoppi sedang merasa jengkel dan kesal serta frustasi tingkat dewa dengan segala tingkah laku dan penolakan yang terus menerus di lakukan oleh Dokter Winda, malam ini Yoppy sangat bosan. Dia ingin mencari hiburan malam dan kebetulan malam ini juga Sabtu malam yang mana banyak pemuda pemudi dan para pekerja lebih banyak berkeliaran di spot-spot tempat yang sekiranya bisa untuk nge-date atau sekedar merefreshingkan diri. Ketika mengingat ini adalah sabtu m
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 42 : DijebakMalam kian larut, tapi bulan masih menerangi malamnya. Beberapa bintang pun tampak setia menemani sang bulan. Mereka tetap bersinar, meskipun tiada yang melihat dan peduli. Cuaca malam ini sangat cerah, secerah perasaan Maya ketika bertemu kembali dengan Yoppy. Pria yang sangat dicintainya. Maya sangat senang bertemu kembali dengan Yoppy dalam keadaan yang sudah berbeda. Yoppy tampak semakin keren memakai jaket kulit yang terlihat sangat mahal. Yoppy tampak sudah semakin sukses saja sekarang. Yoppy merasakan kepalanya amat sangat berat, pandangannya mengabur. Saat ini Yoppy sudah mabuk berat, sehingga dia sudah kehilangan akal dan tak dapat mengendalikan dirinya sendiri. Maya menurunkan Yoppy dari dalam taksi. Dengan bersusah payah dia memegangi Yoppy agar mau mengikuti jalannya dan tidak jatuh ke bawah. “Argh! Berat banget sih Lo,” ucap Maya sambil ngos-ngosan di depan lobi hotel. Napasnya memburu. Keringat bercucuran dari dahinya.
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 43 : Saling Tuduh“Elo yang licik jadi laki-laki. Setelah Lo puas, Lo campakkan gue gitu aja!” Maya berbicara tak kalah tingginya dari suara Yoppy. “Gue puas apa, hah?! Gue tadi malam mabuk. Gue gak sadar! Dan gue gak ngerasa ngelakuin apa-apa. Jadi, ini semua murni kesalahan Lo!” bentak Yoppy pada Maya.Yoppy tidak habis pikir melihat tingkah Maya seperti orang yang sudah tidak waras lagi. Pria bertubuh tinggi tegap itu menatap Maya dengan sinis. Mata elangnya seperti sedang melihat mangsa yang siap diburu. Namun bedanya, ini mangsa siap dihabisi. Maya pun tak kalah sinisnya memandang Yoppy. Mereka bagai kucing dan tikus yang tak pernah akur. Padahal, dulu mereka adalah orang yang saling menyayangi satu sama lain. Bara di dada Yoppy semakin berkobar melihat tatapan Mata yang sinis. Pria berhidung mancung itu mencari baju-baju dan celananya di antara tumpukan baju yang berserakan di lantai. Dicarinya barang-barang yang miliknya. Tangan kanannya memu
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 44 : Tak Mau Dibayar“Yoppy! Tunggu!” teriak perempuan yang memakai gaun sleeve dress itu. Dia adalah Maya, saat ini Maya memanggil Yoppy dengan teriakan keras. Karena merasa terpanggil, pria berkaki jenjang itu pun menghentikan langkah kakinya. Lalu dia menolehkan kepalanya ke belakang di mana terdengar asal suara itu memanggil namanya. Drap! Drap! Drap!Suara langkah kaki yang memakai heels itu terdengar dengan sangat jelas kecepatannya. Langkah kaki milik wanita itu berlari mengejar Yoppy. Dengan perlahan tapi pasti, kini dia berhasil sedikit lagi sudah berada di dekat lelaki itu.Wanita itu sebenarnya tidak mau menerima dan dia juga tidak menginginkan uang dari Yoppy dengan cara seperti ini. Dia mengejar Yoppy karena menginginkan hal lain dan bukanlah karena uang semata saja.Melihat Maya yang berhasil mengejar dirinya dan saat ini sudah berdiri sejajar dengan dirinya, Yoppy pun berdecih pelan lalu berkata kepada Maya.“Ck, mau apa lagi kamu samp
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 45 : Minta KawinKetika lorong hotel telah lenggang dan bebas dari orang-orang yang berseliweran sejak tadi, kini Yoppy mulai berbicara lagi pada Maya. Yoppy mencoba untuk tidak mengeluarkan suara dengan keras. Khawatir penghuni kamar yang lain akan kepo. “May, mending lo buang aja jauh-jauh pikiran lo yang pengen banget nikah sama gue. Sampai kapan pun gue gak akan mau nikah sama lo karena gue udah punya calon istri dan kami akan segera menikah. Mendingan menjauh daripada lo makin sakit hati,” alibi Yoppy agar Maya mau menjauh darinya. Maya berdecak sembari menarik sudut bibirnya. “Lo pikir calon istri lo itu bisa buat gue nyerah buat dapetin cinta lo lagi? Jangan pernah berpikir seperti itu! Gue rela kok dimadu, asalkan gue tetep bisa nikah dan bersama sama lo lagi,” jawab Maya tak putus asa. Yoppy tak habis pikir dengan jawaban sang mantan. Yoppy berpikir jika dengan memberi alibi bahwa dia sudah tangan akan menyurutkan niat Maya, tapi ternyata
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 46 : Pembicaraan Serius“Mending kamu mandi sekarang. Terus nanti kalau udah selesai temui saya di ruang tamu. Saya mau bicara.” Tuan Marko menyuruh Yoppy untuk mandi dahulu. Karena Tuan Marko ingin berbicara pada Yoppy, tapi malas jika harus menghirup aroma alkohol yang keluar dari mulut Yoppy. Tanpa menjawab sepatah kata pun, Yoppy pun meninggalkan Tuan Marko dan Putri lalu masuk ke rumah. Kaki jenjang yang berbalut celana hitam dan jaket kulit berwarna senada itu melangkah melewati dua orang yang berada di depan pintu. Yoppy pun menuruti perintah sang mama. Tuan Marko tidak jadi berangkat kerja hari ini. Kaki yang terbalut celana kerja itu pun melangkah ke sofa ruang tamu. Kepalanya pusing melihat tingkah sang putra. Tuan Marko sedang berpikir dan mencari cara agar bisa bicara santai dengan Yoppy tanpa harus menegangkan urat leher. Tuan Marko masih terkejut sebenarnya ketika tahu bahwa putranya itu telah memiliki seorang pacar. “Benarkah anakku
Terjebak Bersama Wanita GilaBab 47 : Nasihat“Sekarang gue cuma minta untuk dibelikan ijazah dokter, itu model utama gue untuk bisa mendapatkan Dokter Winda. Ayahnya yang tua bangka itu pasti langsung setuju, jika gue ini juga dokter." Yoppy mengusap dagunya, senyum selengekan seperti biasanya, seolah permintaa gilanya itu sangat mudah untuk dikabulkan. Tuan Marko semakin tercengang dibuatnya. Setelah memaksa untuk melamar kan Dokter Winda, kini malah mendesak harus membelikannya ijazah. Entah terbuat dari apa dulu anak itu, pikir Tuan Marko. Yoppy ingin menyogok calon mertuanya dengan ijazah dokter, kegilaan apalagi ini? Tuan Marko tak habis pikir. “Kamu semakin ngaco aja ya, Yop! Kamu pikir semua kemauanmu bisa dengan mudahnya digapai? Yang kalau kamu mau, bisa pada saat itu juga ada? Coba kamu pikir, di mana kamu bisa dapatkan seperti itu?” tanya Tuan Marko pada Yoppy sambil memandangnya dengan sinis. Yoppy terdiam. Tak lama kemudian .... “Di mana? Ya di sinilah! Itu sebabnya