Share

Bab 3

Author: Ahong
last update Last Updated: 2024-08-27 09:56:24

"Dia orangnya, Nona, Ivan, guru yang anda cari," ucap Ilyaz seraya menunjuk ke arah Ivan.

Susan pun langsung menatap Ivan. "Pak Ivan, ikut saya keluar!" titahnya dengan nada dingin setelah terdiam sebentar.

Ivan gelagapan untuk beberapa saat sebelum akhirnya mengangguk.

Kemudian, ia melangkah keluar mengikuti wanita tersebut.

Kepergian mereka berdua dari ruangan itu diiringi tatapan heran semua orang sekaligus penasaran.

Apalagi Hernomo dan Andreaz, mereka saling pandang, “Pecundang itu…”

Keduanya menatap kepergian Ivan sambil mengepalkan tangan!

Sementara itu, setelah keduanya memasuki mobil, Susan menatap tajam Ivan seraya melayangkan tangannya!

Plak!

“Dasar bedebah!”

Hal tersebut membuat Ivan terkejut dan refleks memegangi pipi yang terasa panas seketika.

Ia lalu melemparkan tatapan kebingungan ke arah Susan yang kini juga tengah menatapnya dengan tatapan tajam.

Selagi Ivan terdiam tak mengerti, Susan berujar. "Apa yang kau lakukan kepadaku tadi tadi malam itu sungguh kelewat batas!" Susan menunjuk muka Ivan.

Suaranya meninggi dan wajahnya mengeras.

Ivan menautkan alis mendengar hal itu. "Bukankah Nona sendiri yang memintaku untuk melepaskan obat yang sedang menjerat Nona tadi malam?" ucap Ivan heran sekaligus agak kesal. "Dan itu adalah satu-satunya cara?!" kata Ivan lagi, tak terima disalahkan begitu saja.

Sontak, mata Susan melebar!

Sebenarnya ia tahu. Pria itu tidak bersalah. Ia sendiri yang memintanya tadi malam.

Bahkan, seharusnya ia berterima kasih padanya karena sudah membantunya. Meskipun ia sangat marah dan malu sebab mahkotanya harus direnggut olehnya. Jelas ia tidak terima!

“Tapi, darimana nona tahu jika aku berada di sekolah?!” tanya Ivan penasaran.

Lalu, tanpa menoleh ke arahnya, Susan memberikan ID card milik Ivan.

Sontak saja Ivan menepuk jidatnya. Bisa-bisanya ia meninggalkan ID card-nya di kamar hotel itu!

“Dan aku familiar dengan sekolah itu dan menemukan pria brengsek sepertimu!” ucap Susan sinis.

Sebelumnya, saat terbangun, Susan yang masih dalam keadaan marah dan tanpa busana menemukan ID card Ivan yang tergeletak begitu saja di lantai.

Mengetahui jika pria yang bercinta dengannya semalam adalah seorang guru biasa, maka, tak ada kata segan padanya!

Pun ia merasa kedudukannya jauh lebih tinggi daripada Ivan.

Demikian, ia menggunakan kekuasaan dan jabatannya untuk memojokan pria tersebut.

Susan buru-buru menguasai diri dan berkata lagi. "Aku akan melaporkanmu ke polisi atas tindakan pelecehan seksual!"

Ivan melotot seketika.

Mendadak, ia ketar-ketir.

Bukan karena takut akan ancaman wanita tersebut, melainkan karena dengan begitu identitasnya sebagai pewaris keluarga Graha bisa terbongkar dan keluarganya bisa mengetahui lokasinya.

Mendapati Ivan bersikap demikian, seketika terbit senyum penuh kemenangan di bibir Susan.

Ia menyalah artikan respon darinya. Menganggap pria itu ketakutannya dengan ancamannya barusan.

Susan lanjut berkata, "Tapi aku memiliki penawaran untukmu." Dia kemudian menambahkan. "Aku tidak akan melaporkanmu ke polisi, asalkan kau memenuhi penawaran yang akan aku berikan padamu."

Mendengar itu, Ivan kembali menautkan alisnya. "Penawaran?" ulang Ivan hati-hati.

Susan mengangguk. "Kau harus bersedia menikah kontrak denganku selama satu tahun!" balas Susan tegas.

Apa!? Ivan tercengang.

Mencerna perkataan wanita itu dalam sepersekian detik, lalu berkata, "Per ... pernikahan kontrak? Se ... selama satu tahun?" ulang Ivan hendak memastikan ia tidak salah dengar.

Susan balas mengangguk lagi. "Iya. Kau harus bersedia menjadi suami kontrakku selama satu tahun jika kau tidak ingin mendekam di penjara!"

Ivan menggeleng kaget, yang benar saja!

Di saat yang sama, merasa kesal sebab ia malah terjebak dalam situasi rumit bersama wanita tersebut.

Di titik ini, Ivan malah berpikir.

Kenapa wanita ini mengajaknya menikah kontrak? Sebenarnya apa rencana wanita itu?

Akan tetapi, mengingat ia yang hanya sebagai guru biasa, pun tidak mau lokasinya diketahui oleh keluarganya.

Jelas ia mau tidak mau harus menuruti permintaan wanita itu!

"Pernikahan itu bukan hal untuk main-main, Nona," ujar Ivan pada akhirnya. "Itu adalah momen sakral dalam hidup kita."

Kening Susan berkerut. "Kenapa kau malah menceramahiku? Hei, kau itu hanya perlu melakukan semua perintahku jika kau tidak mau mendapat masalah!" Sambar Susan cepat menyela perkataan Ivan. "Mengerti?!" ancamnya sambil melipat tangan di depan dadanya yang hampir mencuat dari tempatnya. Aura bossynya terpancar begitu jelas.

Selama sesaat, Ivan menggeleng lagi sebab sikap wanita itu yang begitu mengesalkan, bertindak semaunya sendiri.

Ia pun memasang wajah tak berdaya. "Baiklah. Aku bersedia menikah kontrak denganmu, Nona," jawab Ivan setelah terdiam sebentar.

Mendengar jawaban Ivan, CEO cantik itu tersenyum miring.

Demikian, ia jadi tak akan dipusingkan lagi soal syarat yang diberikan oleh keluarganya jika ia ingin tetap menjabat sebagai CEO perusahaan keluarganya.

Alasan ia menginginkan Ivan menjadi suami kontraknya sebab ia harus menikah agar bisa tetap menjabat sebagai CEO Malice Inc oleh keluarganya.

Jika ia gagal, pamannya yang serakah dan sepupunya yang licik akan mengambil alih perusahaan itu.

Padahal, dulu Kakek mereka memintanya secara langsung untuk menjadi CEO perusahaan keluarga sebab dulu perusahaan keluarganya dikembangkan oleh ayah dan ibunya.

Namun, dalam serah terima warisan tersebut, ia harus menikah sebelum menginjak umur 30 tahun, sedangkan sekarang usianya sudah mencapai 29 tahun.

Jadi, setelah genap satu tahun nanti, ia akan menceraikan Ivan sebab persyaratannya adalah menikah, bukan berkeluarga.

Paman dan sepupu yang licik tentu terus menjegalnya sampai batas umur tersebut tercapai dan membuatnya harus menyerahkan posisinya sebagai CEO perusahaan ke mereka.

Di saat ini, Susan berujar, "Kalau begitu kau harus ikut denganku sekarang ke kantor untuk tanda tangan dokumen perjanjiannya."

"Tapi aku ada jadwal mengajar, Nona—"

"Tak usah kau khawatirkan soal itu. Serahkan semuanya padaku karena masalah ini jauh lebih penting." Susan langsung memotong perkataan Ivan. "Aku akan menghubungi Pak Ilyaz untuk menyampaikannya kepada Pak Hernomo,"

Belum sempat Ivan merespon, Susan menyodorkannya sebuah kartu nama, "Ini kartu namaku."

Ivan menerima dan membaca kartu nama tersebut.

Detik berikutnya, Ivan terperangah. Ternyata wanita itu bernama Susan yang merupakan CEO Malice Inc.

Malice Inc?

Di titik ini, Ivan menjadi teringat sesuatu. Bukankah Malice Inc merupakan perusahaan di bawah naungan Graha Group?

Ia baru ingat kalau Malice Inc adalah perusahaan yang proses akuisisinya ia sendiri yang melakukannya.

Selagi Ivan tengah berpikir, tanpa mempedulikan pria itu, Susan segera tancap gas dan mobil pun meluncur ke kantornya.

**

Sementara itu, iring-iringan SUV dengan banyak pengawal berhenti di depan sekolah tempat Ivan mengajar.

Hal tersebut tentu menarik perhatian semua siswa di sekolah itu. Begitu pula dengan para guru.

Siapa mereka? Hendak apa mereka datang ke sekolah ini?

Seorang perempuan cantik dengan topi dan kaca mata hitam keluar dari sebuah mobil mewah dan berjalan ke arah kantor.

Tubuhnya yang anggun dan berisi menghipnotis orang-orang yang ada di sana!

"Apakah kalian mengenal sosok pria yang ada di foto ini?" tanya perempuan misterius tersebut dengan tatapan tajam dan nada dingin.

Ilyas dan Hernomo ketakutan. Dengan perawakannya yang begitu elegan, ia pasti tengah mencari sosok yang begitu luar biasa.

Tapi, kenapa di sekolah biasa ini?!

Namun, mereka berdua justru menyipitkan pandangan sebelum akhirnya terkejut sebab foto yang tengah ditunjukan oleh pria itu mirip sekali dengan ... Ivan!

Comments (3)
goodnovel comment avatar
Yayat Dedi Mulyana
Seru banget lanjut boss
goodnovel comment avatar
Ahong
Seneng baca komennya. Semoga suka ya kak...
goodnovel comment avatar
Yulianah
seru bc nya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 4

    "Tidak ada orang yang mirip di foto itu di sekolah ini, Nona," jawab Ilyaz gemetar seraya menatap Hernomo dengan ketakutan.Ilyaz tidak mau terlibat lebih jauh dengan urusan orang itu yang sepertinya bukan orang main-main dilihat dari penampilan dan sikapnya, dikawal oleh banyak bodyguard pun iring-iringan SUV mewah. Demikian, pasti bukan Ivan yang mereka maksud walau foto itu mirip dengan Ivan. Lagi pula, mana mungkin Ivan berhubungan dengan orang kaya dan berkuasa? Perempuan misterius itu menatap Ilyaz dan Hernomo bergantian dengan saksama. Kemudian ia berkata, "Kalian berdua yakin?" tanyanya hendak memastikan. "Tidak ada orang yang mirip di foto ini di sekolah ini?" Mereka berdua saling pandang dan kemudian mengangguk cepat-cepat ke arah perempuan itu.Selama sesaat, rahang perempuan itu mengeras. "Jika kalian berdua ketahuan berbohong," ujar perempuan misterius itu seraya menuding muka mereka bergantian. "Kalian akan mendapatkan hukuman yang setimpal!" Setelah mengatakan

    Last Updated : 2024-08-27
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 5

    “Nona, anda—” Namun, sentuhan bibir ranum dan manis Susan di bibirnya membuatnya terhenti. Ivan tahu jika tindakan Susan ini tak lain demi membuat Marco percaya. Maka, Ivan berinisiatif untuk membantu Susan meyakinkan pria tersebut. Demi membuat sandiwara itu sempurna, Ivan balas memeluk dan menekan pinggul dan bokong Susan di hadapan Marco. Mendapati Ivan memeluk dan menyentuh bagian tubuhnya, wajah Susan seketika merona merah. Di saat yang sama, ia merasa malu dan marah. Berani-beraninya Ivan menyentuh pinggul dan bokongnya? Padahal, ia tak menyuruh pria itu untuk melakukan hal tersebut. Tapi pria itu bertindak seenaknya sendiri! Kalau saja apa yang kini tengah ia lakukan kepada Ivan hanya semata-mata karena untuk meyakinkan Marco, pasti sebuah tamparan sudah melayang keras di pipi Ivan atau sepatu hak tingginya akan langsung mendarat di wajah pria itu. Tapi, ia terpaksa membiarkan hal itu seraya menekan emosinya supaya Marco dan semua orang percaya kalau Ivan adalah ke

    Last Updated : 2024-08-27
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 6

    Seruan itu membuat perhatian semua orang yang ada di situ teralihkan. Kepala-kepala kompak tertoleh, mencari sumber suara. Seorang perempuan yang memiliki tubuh berisi, mengenakan blazer dipadu dengan rok span serta kaca mata hitam yang bertengger di hidungnya tampak bergegas menghampiri mereka. "Bu Renata, manager Investasi Graha Group!" seru salah satu orang, mengenali sosok terkenal itu diikuti tatapan terkejut yang lainnya. Ivan langsung terperanjat! Renata?Jelas panggilan 'tuan muda' itu ditujukan untuknya. Renata adalah salah satu orang kepercayaan keluarganya. Ivan seketika merutuki diri sebab Renata menemukan dirinya.Mendadak, ia cemas akan sesuatu. Lalu, semua orang langsung melemparkan senyuman lebar ke arah perempuan itu seraya membungkuk hormat. Namun, Renata tak mempedulikan mereka. Tetap melangkahkan kakinya hendak menghampiri Ivan. Akhirnya ia menemukan tuan muda keluarga Graha yang sedang ia cari. Sebelumnya, ia yang sedang berjalan hendak pergi dar

    Last Updated : 2024-08-27
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 7

    Marco mendelik, “Cih! Sampah sepertimu memangnya tahu apa?! Tempatmu hanya di kalangan orang miskin, bukan seperti kami para keluarga kaya di kota ini!!”Kemudian, ia mengangkat tangan dan menunjuk ke arah Ivan. "Ingat. Urusan kita belum selesai. Aku akan membalas perbuatanmu ini!" ancamnya dengan suara menggelegar.Setelah mengatakan hal itu, Marco melenggang pergi bersama dua bodyguardnya dari sana. Setelah kepergian Marco, Susan melangkah mendekat ke arah Renata dan berujar. "Apakah anda mencari saya, Nona Renata?" tanya Susan hati-hati hendak memastikan. Susan berpikir demikian sebab Graha Group adalah pemilik saham mayoritas di perusahaannya. Pun seperti yang sudah-sudah, jika Renata datang ke perusahaannya, maka sudah pasti dia memiliki urusan dengannya. Renata yang masih curi pandang ke arah Ivan yang kini juga tengah balik menatapnya sembari masih memberikan kode buru-buru menguasai diri, kemudian beralih menatap Susan dan mengangguk. Mendapati hal itu, Ivan tak elak

    Last Updated : 2024-08-27
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 8

    "Kau tetap tidak bisa memenuhi syarat yang dibuat oleh kakek, Susan!" ucap Herlambang tegas, sesekali menatap Ivan dengan jijik. Susan menautkan alis. "Kenapa tidak bisa?" tanya Susan bingung. "Aku sudah memiliki calon suami dan kami akan segera menikah. Demikian, aku telah memenuhi syarat yang diberikan!" Herlambang mendengus dingin. Tentu saja ia bersikap demikian sebab sebenarnya ia tengah mencoba menghalangi pernikahan Susan supaya wanita itu melepaskan jabatannya. Dengan begitu, ia bisa menggantikan posisinya setelahnya. Dengan wajah mengeras, Herlambang kembali bicara. "Tapi tidak dengan sampah ini yang pekerjaanya hanya sebagai guru! Dia akan mencoreng nama baik keluarga Rahardian!" Susan begitu tersentak mendengarnya. Sang paman tak setuju? Menentangnya?Sebelumnya, Susan telah menduga hal itu sebab status sosial dan pekerjaan Ivan yang memang begitu rendahan. Namun ia tak terlalu mempedulikannya karena kini yang ia pikirankan adalah ia harus segera m

    Last Updated : 2024-09-03
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 9

    Dengan tatapan merendahkan ke arah Ivan, Herlambang menggeleng sambil berkata. "Dasar bodoh! Memangnya kau itu pemilik Graha Group? CEO Graha Group? Sehingga bisa melakukan hal demikian?" Begitu pula dengan Felix yang kentara gemas sebab perkataan Ivan yang ngaco. Dengan tatapan yang sama seperti sang Ayah, Felix menambahi. "Heh, sampah! jangan berkhayal kau. Bangun dari mimpimu. Kau itu hanya seorang guru rendahan yang tidak mengerti bisnis sama sekali!" Namun, Ivan tak peduli, masih menatap keduanya dengan dingin. Dalam hati ia tertawa sebab apa yang diucapkan Herlambang itu memang benar adanya. Lalu, sambil kembali menggeleng selagi menatap Ivan dengan kebencian, Herlambang dan Felix melangkahkan kakinya hendak pergi dari ruangan tersebut. Berjalan menuju ke arah pintu, Herlambang menatap Susan sambil mencibir. "Ingat Susan keluarga kita akan malu jika Malice Inc sampai bangkrut!""Dan kau yang akan bertanggung jawab jika hal itu sampai terjadi!" ucap Felix menambahi s

    Last Updated : 2024-09-04
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 10

    Pagi itu, Ivan tengah mengajar seperti biasa di salah satu kelas. Tiba-tiba, pintu kelas diketuk membuat Ivan yang tengah menjelaskan materi pelajaran seketika berhenti dan menoleh ke arah pintu. Juga para murid. Rekan guru pria nampak berdiri di ambang pintu dan berkata. "Bisa keluar sebentar Pak Ivan," Setelah izin kepada para murid lebih dulu, Ivan melangkah keluar menemui guru tersebut. "Ada apa?" tanya Ivan penasaran begitu tiba di luar kelas. "Kau dipanggil kepala sekolah untuk ke ruang guru, Ivan."Ivan menautkan alis. Ada apa ia dipanggil kepala sekolah? Guru pria itu lanjut berkata. "Di ruang guru sedang ada rapat dadakan membahas uang yang hilang di ruang TU yang merupakan SPP para murid, Van." Lalu, mereka berdua pun berjalan menuju ruang guru setelah sebelumnya Ivan masuk kelas kembali dan menyuruh para siswa untuk mengerjakan soal selagi ia tinggal ke ruang guru. Sesampainya di sana, Ivan langsung disambut dengan tatapan tajam dari k

    Last Updated : 2024-09-05
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 11

    Dibalik sosok Ivan yang dikenal sebagai guru teladan ternyata memiliki sifat yang begitu buruk! Kini pandangan serta penilaian guru-guru terhadap Ivan seketika berubah. "Sudah jelas sekarang, uang yang ada di dalam loker anda menunjukan bukti yang kuat bahwa anda lah yang mencuri uang di TU!" seru Hernomo. Tiba-tiba, Ivan yang mendengar itu tersadar. Lalu, ia balik menatap kepala sekolah yang kini tengah menatapnya dengan marah sekaligus jijik. Merasa itu adalah tuduhan yang begitu keji, Ivan cepat-cepat menggeleng. "Itu fitnah, Pak Hernomo. Itu tidak benar. Saya tidak mengambil uang itu. Pasti ada yang sengaja mau menjebak saya!" balas Ivan tegas tak terima, berusaha membela diri. "Pasti ada orang yang sengaja menaruh uang di dalam loker saya, supaya seolah-olah saya lah yang mengambil uang itu!" kata Ivan lagi sambil menatap rekan gurunya satu persatu. Sebenarnya Ivan menduga jika orang yang menjebaknya tak lain adalah Hernomo sendiri dan Andreaz. Ke

    Last Updated : 2024-09-06

Latest chapter

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 196

    Informasi itu memuat hubungan antara Doni dengan Samuel lebih detail lagi yang disertai dengan foto-foto. Juga dijabarkan segala macam bentuk teror yang dulu dialami oleh anggota keluarga Rahardian merupakan ulah Doni. Sebenarnya, hal tersebut sudah mencurigakan dari awal mengingat teror itu tiba-tiba berhenti ketika keluarganya Susan berhenti mengusutnya. Selesai membaca dokumen dan mengamati foto yang telah dikumpulkan oleh para bawahannya, Ivan menghempaskan punggung ke sandaran kursi dengan rahang mengeras. Sembilan puluh sembilan persen semua bukti mengarah kepada Doni yang merupakan dalang dibalik kasus hilangnya Natasha. Terang saja, kini Ivan sudah tidak ragu untuk segera memanggil mereka berdua untuk diintrogasi. Kemudian, Ivan menempelkan ponsel di telinga lagi, "Segera jadwalkan pertemuanku dengan mereka berdua, Renata!" ucap Ivan tegas, "kita akan bicara baik-baik terlebih dahulu dengan mereka, mengundang mereka! Itu adalah plan A," "Jika tidak berhasil, maka, ter

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 195

    "Kami berhasil menemukan saksi kejadian delapan belas tahun silam yang memberikan keterangan jika melihat Natasha waktu itu terjebur ke sungai dan tenggelam sebelum akhirnya hanyut terbawa arus, tuan muda." Di sebrang sana, suara Renata terdengar. Ivan begitu tersentak. Lalu, ia refleks menarik tubuh dari sandaran kursi dan berkata, "Apakah dia benar-benar melihatnya? Atau dia berbohong?!" "Dia berbohong, tuan muda," balas Renata. Kini Ivan menghela napas. Demikian, ada seseorang yang menyuruhnya, supaya kejadiannya jadi seperti itu. Lalu, rahang Ivan mengeras. Jelas, itu adalah salah satu skenario yang dibuat oleh dalang dibalik penculikan Natasha! Sebelum Ivan angkat bicara, suara Renata di ujung ponsel kembali terdengar, "Ternyata saksi itu memberikan keterangan palsu kepada orang-orang yang waktu itu ada di sana, juga yang ikut melakukan pencarian dan tentu saja kepada pihak kepolisian, tuan muda," "Sebenarnya, dia tidak melihat adiknya Nyonya Susan itu terjebur dan te

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 194

    "Benar, sayang. Om Doni lah orangnya!" ucap Ivan sambil menatap Susan dengan memasang ekspresi wajah datar. "Aku harap, setelah ini, mata kamu terbuka dan dapat menerima kenyataan bahwa Om Doni tidak sebaik yang kamu kira selama ini. Om Doni adalah orang yang sebenarnya jahat kepada keluargamu! Bukan Pak Mahendra, dia hanya dijadikan kambing hitam!" Ucapan Ivan membuat Susan tersadar dari lamunannya. Kemudian, Susan menatap suaminya sambil mengangguk, "Sekarang, aku sudah sepenuhnya percaya jika om Doni lah yang jahat, sayang. Kebaikannya yang selama ini dia ulurkan kepada keluarga kami itu palsu. Ck, Kenapa aku bisa tertipu olehnya..." Susan mendecak kesal seraya menyugar rambut dengan kasar. Disaat yang sama, matanya berkaca-kaca. Kini perasaanya begitu campur aduk tidak karuan. Bagaimana tidak, selama bertahun-tahun, ia telah mempercayai orang yang salah! Orang yang ia anggap saudara, ternyata adalah musuh. Benar-benar musuh dalam selimut! "Hei, sekarang kamu sudah menge

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 193

    Mendengar itu, Ivan mengangguk. Tanda setuju dengan apa yang barusan Susan katakan. Ivan, dengan rahang mengeras menimpali, "Urusan ini serius, sayang. Musuh sedang mengincar untuk menumbangkan perusahaan!" "Jelas, jika perusahaan dan pabrik Malice runtuh. Maka, bisnis keluarga Rahardian akan terganggu!" Seketika Susan gelagapan. Kentara langsung cemas. Lalu, ia kembali menoleh, menatap suaminya sebentar. Kenapa tiba-tiba saingan bisnis keluarganya menyerang perusahaan? Padahal, beberapa tahun belakangan ini, adem ayem saja. Tidak ada serangan secara sembunyi mau pun terang-terangan. Meski hal itu lazim terjadi di dunia bisnis, tapi mengingat Malice Inc yang diakusisi oleh Graha Group membuat para kompetitor diluar sana merasa iri. Mungkin, hal itu lah yang membuat para kompetitor Malice ingin menghancurkannya. Sebenarnya, Susan selalu berhati-hati, waspada semenjak ia menjabat sebagai CEO. Namun, setahun yang lalu, Susan sedikit lengah. Bagaimana tidak, pikirannya

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 192

    Sebab Ivan yang telah berkontribusi besar dalam menangani krisis keuangan dan sabotase yang terjadi pada Malice Inc. Kini, Ivan jadi dihormati, dipuji oleh petinggi perusahaan dan karyawan Malice setelah sebelumnya sempat dipandang rendah. Bahkan, tidak sedikit yang sebelumnya menghina, juga merendahkan. Sebenarnya, Ivan mulai dipandang berbeda semenjak Ivan diketahui berteman dekat dengan Tuan Muda Aditama. Demikian, seseorang itu akan dianggap hebat jika bisa berteman dengan pewaris dari keluarga terkaya negara Ferandia tersebut. Apalagi hanya segelintir orang saja di negara Ferania yang mengenalnya. Sementara itu, orang yang tidak suka atas keberhasilan Ivan dan Susan dalam mengatasi krisis kali ini tidak lain adalah Herlambang. Tentu, hal itu membuat Ivan pasti akan lebih disayang oleh kakek Rahardian. Diterima oleh orang-orang. Herlambang pun tidak tahan untuk tidak mempermasalahkan hal itu, "Dari mana kamu mendapatkan uang sebanyak itu, Ivan? Kau meminjamnya dari sia

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 191

    Mendengar itu, Herlambang tertawa. Lalu, ia menatap Ivan dengan sinis sekaligus jijik, "Dengar, uang yang dibutuhkan Malice itu bukan uang satu juta, dua juta, melainkan satu triliun!" ucap Herlambang penuh penekanan. "Kau saja belum pernah memiliki uang dengan nominal segitu banyaknya. Dan sekarang, dengan sangat percaya dirinya, kau akan meminjamkan uang satu triliun kepada Malice? Astaga, orang-orang miskin memang suka berkhayal ya!" Ivan hanya tersenyum miring sambil menyilangkan tangan di depan dada menyaksikan Herlambang yang lanjut terkekeh usai berkata demikian. Sedangkan Susan sendiri jengah bukan main. Susan, dengan mendengus menimpali, "Paman, aku tau paman sangat tidak percaya. Tapi, Ivan sungguh akan meminjamkan uang kepada Malice. Sehingga, kita tidak perlu meminjam uang kepada orang lain!" Tanpa menunggu respon Herlambang, Susan segera memberikan tanda pada Ivan untuk mengirimkan uangnya. Mendapati hal tersebut, Ivan mengangguk. Lantas, segera berkutat dengan

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 190

    Ivan mendapat informasi tentang Irwandi dari Renata yang sangat mengejutkan. Hingga membuat ia berpikir ; apakah sang paman memiliki niat jahat dibaliknya? Tiba-tiba, Ivan angkat bicara yang membuat keduanya seketika berhenti mengobrol dan menoleh ke arahnya. Lalu, Ivan menatap Herlambang dengan pandangan memicing, "Paman yakin, akan meminjam uang padanya?" Mendapatkan pertanyaan itu, kening Herlambang ikutan berkerut. "Yakin sekali! Kenapa aku harus ragu meminjam uang padanya? Dia itu pebisnis handal. Pemilik bank swasta terkenal di negara kita, salah satu bank swasta terbesar!" Sementara Susan yang kebingungan dengan perkataan Ivan buru-buru menghadapnya yang kini langsung balik menatap istrinya. Tahu apa yang tengah Susan pikirkan, Ivan segera menyodorkan ponsel padanya, "Baca lah, sayang. Nanti, kamu akan mengerti siapa Pak Irwandi lebih dalam!" Separuh masih bingung sekaligus penasaran, Susan menerima ponsel yang disodorkan Ivan dan seketika langsung membaca informas

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 189

    Sebelum menuju ruang rapat, Ivan dan Susan telah membahas soal laporan gedung perusahaan dan pabrik yang disabotase di apartemen. Yang mana, hal tersebut mengakibatkan kerusakan parah dan perusahaan mengalami kerugian hebat. Ivan yang sudah tahu apa yang terjadi dengan Malice langsung meminta Susan untuk menyerahkan masalah itu padanya saja. Setelah itu, Ivan pun langsung memerintah Delon untuk mengecek lokasi dan mencari tahu siapa pelakunya. Baik Ivan mau pun Susan menduga jika itu adalah ulah diantara Mahendra dan Doni. Siapa lagi jika bukan saingan bisnis Malice? Perusahaan yang mengalami krisis diambang kebangkrutan, cara-cara licik kerap dilakukan oleh musuh. Juga serbuan terang-terangan atau sabotase. Sementara itu, berdiri dari tempat duduknya, adalah Herlambang yang barusan berbicara dengan lantang sekaligus penuh ketidaksukaan yang ditunjukan kepada Ivan. Mendengar itu, wajah Susan seketika berubah. Sedangkan Ivan hanya menatap Herlambang dengan memasang ekspresi

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 188

    "Tante sudah gila?!" Ivan langsung meraih dan mencengkram pergelangan tangan Irene untuk menahan gerakan tangannya yang nyaris saja menuju ke bawah perut Ivan. Menggeleng tegas dengan wajah mengeras, Ivan lanjut berkata, "Aku bukan pria bayaran! Selain itu, aku dan Susan itu saling mencintai. Sebentar lagi, kami akan memiliki anak! Jika tante tidak percaya, tanyakan saja kepada Susan!" Ivan berkata demikian sebab menduga jika Irene belum mengetahui bahwa Susan telah mencintai dirinya sepenuhnya. Begitu pula dengan Susan yang sepertinya belum bercerita dengan Irene. Kini Ivan mengusap muka dengan kasar sembari menghembuskan napas besar. Sebab begitu shock mendengar perkataan Irene barusan. Sementara senyum Irene mendadak pudar kala mendapat penolakan dari Ivan. Namun, perempuan itu tidak langsung menampakan kekesalannya di depan Ivan. Kentara berusaha mengendalikan emosinya dengan bersikap tenang dan angkuh. "Baik lah. Aku akan tanyakan hal itu kepada Susan. Jika memang demikia

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status