Share

Bab 17

Penulis: Ahong
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-10 20:28:11

Delon berbalik menatap tajam kepala preman. "Panggil anak buahmu yang lain dan segera meluncur ke hotel Paradise! habisi Marco dan para pengawalnya di sana!" titah Delon dengan suara menggelegar.

Tanpa pikir panjang, tanpa banyak tanya, kepala preman mengangguk dan buru-buru berlari untuk segera melaksanakan perintah boss besarnya.

Sementara Ivan dan Delon buru-buru melangkahkan kakinya keluar dari markas.

"Maaf jika saya lancang, tuan muda," ucap Delon selagi berjalan dengan bergegas di samping pewaris keluarga Graha tersebut, "siapakah perempuan yang hendak tuan muda selamatkan ini dari tangan Marco?"

Ivan menoleh cepat ke arah Delon tanpa menghentikan langkahnya dan menjawab, "Susan, CEO Malice Inc,"

Delon mengernyitkan kening, lalu lanjut berkata, "apakah perempuan itu begitu berarti bagi anda tuan muda? Apakah kalian berdua memiliki hubungan? Sebab perempuan itu sampai rela mengorbankan diri demi anda!"

Ivan mendengus dingin, tak ada waktu untuk menjelask
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 18

    Mendapati hal itu, Susan memilih tak membalas perkataan Marco dan kian menahan pintu kamar mandi dengan kuat. Sebelumnya, Marco telah berusaha melepaskan pakaian dan nyaris saja melecehkannya. Tentu saja Susan merasa jijik mendapatkan perlakuan seperti itu dari Marco. Dibawah perasaan jijik dan muak, tiba-tiba ia memiliki ide untuk menghindar dengan izin ke kamar mandi. Untungnya Marco memperbolehkannya, meskipun sepertinya sedikit curiga. Apalagi saat ia membawa tas ke dalam kamar mandi.Tapi ia beralasan akan melakukan bersih-bersih diri terlebih dahulu sebelum bercinta dengan Marco. Mendengar itu, Marco jadi merasa senang sekaligus spesial. Susan sengaja berlama-lama di dalam kamar mandi. Ia menggunakan kesempatan itu menghubungi orang-orang terdekatnya untuk meminta bantuan. Meskipun ia sadar bahwa apa yang ia lakukan ini sangat beresiko sebab ia telah membuat perjanjian dengan Marco, tapi ia benar-benar akan mengambil setiap kesempatan yang ada supa

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-11
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 19

    "Apa benar jika kau sedang bersama seorang wanita di hotel milik kita, Marco?!" sembur Ayahnya begitu panggilan tersambung. Mendapatkan nada yang begitu menggelegar, Marco buru-buru menjauhkan ponsel dari telinga sesaat sebelum kemudian menempelkan di telinganya lagi. Namun, tiba-tiba ia menautkan kedua alisnya. "Bagaimana Ayah bisa tahu? Ayah tau dari mana?" "Tak penting Ayah tahu mengenai hal itu dari mana!" potong Darius dengan mulut berbusa, "siapa kah wanita yang sedang bersamamu itu Marco!?" Marco menghembuskan napas kasar, lalu menjawab, "Susan. CEO Malice Inc, Yah." "Apa?! Susan? CEO Malice Inc?" ulang Darius hendak memastikan yang langsung dibenarkan Marco. Selama sesaat, hening di sebrang sana. "Sekarang, Ayah minta, lepaskan Susan tanpa menyentuh dia sedikit pun! Lakukan segera, Marco!" bentak Darius setelah terdiam sebentar. Sontak saja, Marco terperanjat! Ada apa dengan Ayahnya? Kenapa tiba-tiba Ayahnya menyuruhnya untuk melepaskan Susan? Apa yang tel

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 20

    Sementara itu, para karyawan hotel Paradise tengah dilanda panik sekaligus bingung setelah pemilik hotel yang tak lain adalah Ayahnya Marco, Darius Sidharta menyuruh mereka untuk segera menuju kamar yang sedang ditempati Marco dan mencegahnya untuk berbuat sesuatu kepada Susan. Tentu saja hal itu membuat mereka dilema, bagaimana tidak, mereka bingung antara menuruti perintah dari Ayah atau anaknya. Pasalnya, sama-sama harus dipatuhi. Namun, jika harus memilih, jelas mereka akan patuh pada Darius Sidartha. Belum sempat mereka menuju kamar dimana Marco dan Susan berada, iring-iringan mobil mewah datang dan berhenti di halaman hotel. Hal tersebut menarik perhatian semua orang. Lalu, turun Ivan, Delon dan preman-preman dari dalam mobil-mobil tersebut.Setelah itu, rombongan bergegas masuk ke dalam hotel. Melihat kedatangan mereka, semua karyawan hotel terkejut sekaligus ketakutan. Bagaimana tidak? Dengan perawakan mereka yang terlihat garang dan menyeramkan, pasti merek

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 21

    Kenapa Ivan benar-benar muncul? Dan kenapa pria itu baik-baik saja? Tak ada luka sedikit pun? Selagi Marco tercengang seraya mengamati Ivan dari atas kepala hingga ujung kaki sebab kaget sekaligus bingung. Tiba-tiba... Tubuh Marco terlempar membentur tembok yang membuatnya langsung mengadu kesakitan.Tidak cukup sampai disitu, sebuah pukulan langsung mendarat di wajah Marco setelahnya. Tidak hanya satu kali. Tapi berkali-kali. Tentu tinju yang kekuatannya begitu kuat, berkali-kali lipat. Alhasil, geraham belakang Marco hancur, giginya rompal, wajahnya dipenuhi luka lebam dan dia langsung memuntahkan darah. Sambil merintih kesakitan, Marco menatap Ivan marah dan berkata dengan tersendat-sendat, "Bang-bangsat kau, Ivan!" Tapi Ivan belum puas, ia yang tengah dikuasai amarah membara, kembali menghajar Marco sembari berteriak, "kau yang bangsat, Marco sialan! Berani-beraninya kau menyentuh wanitaku!" "Kau benar-benar akan kuhabisi, Marco!" BUGH! BUGH! BUGH! Sementar

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 22

    Mata Susan melebar, menyadari perbuatannya ini yang tidak semestinya ia lakukan. Hanya karena Ivan menyelamatkannya, lalu tiba-tiba ia memeluknya? Susan buru-buru mengondisikan diri kembali kala teringat rencana awalnya yang tidak akan menggunakan hati dalam pernikahan kontrak ini. Demikian, bisa-bisa rencananya akan buyar. Ia pun merutuk dalam hati, menyuruh dirinya sendiri untuk tidak melakukan hal seperti barusan lagi. Sebelumnya, ia begitu ketakutan dan telah pasrah jika pada akhirnya ia akan berakhir di ranjang bersama Marco. Tapi tiba-tiba Ivan datang menyelamatkannya dan langsung menghajar Marco. Tentu ia lega sekaligus senang. Demikian, ia refleks memeluk calon suami kontraknya tersebut. "Maafkan aku, Van ... barusan aku refleks memelukmu. Aku tak bermaksud," ucap Susan dengan pandangan mengedar ke sekeliling. Menghindari tatapan pria yang kini ada di hadapannya. Mendapati hal itu, Ivan menggeleng, Susan masih saja gengsi menampakan dan mengungkapkan apa yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 23

    "Ke-kenapa anda tidak tertarik, tu-tuan Delon?" tanya Marco kebingungan. "Berapa pun bayaran yang anda minta, aku akan langsung setuju. Satu miliar, dua miliar, tiga miliar, empat miliar?" Marco terus mendesak ketua mafia Naga Hitam itu sampai menerima tawarannya sebab ia menginginkan Ivan mati saat ini juga. "Katakan saja, berapa pun bayaran yang tuan Delon minta, akan langsung kupenuhi." Seketika wajah Delon berubah. Jika situasinya berbeda, mungkin ia akan memikirkan tawaran dari Marco yang sudah kepepet ini. Bagaimana pun itu adalah bisnis. Diluar ia yang bekerja pada keluarga Graha. Seraya melangkahkan kakinya, berdiri tepat di hadapan Marco dengan wajah mengeras, ia berkata dengan lantang. "Sudah kukatakan. Aku tidak tertarik membunuh pria yang ada di dalam itu!" "Dan sebanyak apa pun bayaran yang akan kau berikan, aku tetap tidak mau!" Kata Delon tegas. Sontak saja, Marco tercengang. Setelah kepala preman langsung menolaknya tadi, kini ketua mafia Naga Hitam juga

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 24

    Seruan itu membuat perhatian semua orang yang ada di situ teralihkan. Kepala-kepala pun kompak tertoleh, ke arah sumber suara. Seorang pria paruh baya berjas rapi tampak bergegas menghampiri mereka. Marco yang kini tengah terkejut sebab mengetahui bahwa keluarga Graha mengutus ketua mafia Naga Hitam untuk menyelamatkan Susan, melihat siapa yang datang, mendadak tersadar. "Ayah!!!" seru Marco sembari berusaha bangkit berdiri. Tentu saja dengan susah payah. Rasa sakit yang tengah dideritanya akibat keganasan Ivan tadi begitu menyiksa. Entah lah, kedatangan Ayahnya ini akan menyelamatkannya atau tidak. Pasalnya jika sudah menyangkut keluarga Graha, meskipun keluarganya kaya raya, jelas kalah jauh jika dibandingkan dengan keluarga tersebut. Namun, setidaknya Marco bisa berlindung dibalik ketiak Ayahnya. Pria paruh baya itu adalah Darius Sidartha, Ayahnya Marco yang tak lain dan tak bukan adalah pemilik hotel Paradise ini. Setelah mendapat ancaman dari Delon, juga memerint

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 25

    Darius pun bingung sebab informasi yang ia dengar dari Marco dan Delon berbeda. Yang benar mana? Lalu, Darius menatap Delon yang juga tengah menatapnya dengan dingin. Setelah itu, ia berganti menatap kepala preman. Seakan bertanya : mengapa mereka tidak mau menghabisi Ivan!? "Kenapa tuan Delon menolak menghabisi guru sialan ini? Apa alasannya? Kami akan memberikan bayaran yang tinggi. Apa pun yang anda mau, sebutkan saja," ucap Darius bingung sekaligus heran. Kemudian, ia memicingkan pandangan. "Bukan kah anda mengatakan di telepon tadi bahwa nona Susan milik seseorang yang paling berpengaruh di negara ini? Seharusnya hal itu tak menjadi masalah bukan?" Seketika wajah Delon berubah. Begitu juga dengan kepala preman. Penghinaan Darius terhadap tuan muda Ivan Graha benar-benar membuat mereka berdua marah. Susan sendiri mengernyitkan kening sebab perkataan Darius barusan. Ia adalah milik seseorang yang paling berpengaruh di negara ini? Tuan Delon mengatakan hal demikian

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-15

Bab terbaru

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 196

    Informasi itu memuat hubungan antara Doni dengan Samuel lebih detail lagi yang disertai dengan foto-foto. Juga dijabarkan segala macam bentuk teror yang dulu dialami oleh anggota keluarga Rahardian merupakan ulah Doni. Sebenarnya, hal tersebut sudah mencurigakan dari awal mengingat teror itu tiba-tiba berhenti ketika keluarganya Susan berhenti mengusutnya. Selesai membaca dokumen dan mengamati foto yang telah dikumpulkan oleh para bawahannya, Ivan menghempaskan punggung ke sandaran kursi dengan rahang mengeras. Sembilan puluh sembilan persen semua bukti mengarah kepada Doni yang merupakan dalang dibalik kasus hilangnya Natasha. Terang saja, kini Ivan sudah tidak ragu untuk segera memanggil mereka berdua untuk diintrogasi. Kemudian, Ivan menempelkan ponsel di telinga lagi, "Segera jadwalkan pertemuanku dengan mereka berdua, Renata!" ucap Ivan tegas, "kita akan bicara baik-baik terlebih dahulu dengan mereka, mengundang mereka! Itu adalah plan A," "Jika tidak berhasil, maka, ter

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 195

    "Kami berhasil menemukan saksi kejadian delapan belas tahun silam yang memberikan keterangan jika melihat Natasha waktu itu terjebur ke sungai dan tenggelam sebelum akhirnya hanyut terbawa arus, tuan muda." Di sebrang sana, suara Renata terdengar. Ivan begitu tersentak. Lalu, ia refleks menarik tubuh dari sandaran kursi dan berkata, "Apakah dia benar-benar melihatnya? Atau dia berbohong?!" "Dia berbohong, tuan muda," balas Renata. Kini Ivan menghela napas. Demikian, ada seseorang yang menyuruhnya, supaya kejadiannya jadi seperti itu. Lalu, rahang Ivan mengeras. Jelas, itu adalah salah satu skenario yang dibuat oleh dalang dibalik penculikan Natasha! Sebelum Ivan angkat bicara, suara Renata di ujung ponsel kembali terdengar, "Ternyata saksi itu memberikan keterangan palsu kepada orang-orang yang waktu itu ada di sana, juga yang ikut melakukan pencarian dan tentu saja kepada pihak kepolisian, tuan muda," "Sebenarnya, dia tidak melihat adiknya Nyonya Susan itu terjebur dan te

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 194

    "Benar, sayang. Om Doni lah orangnya!" ucap Ivan sambil menatap Susan dengan memasang ekspresi wajah datar. "Aku harap, setelah ini, mata kamu terbuka dan dapat menerima kenyataan bahwa Om Doni tidak sebaik yang kamu kira selama ini. Om Doni adalah orang yang sebenarnya jahat kepada keluargamu! Bukan Pak Mahendra, dia hanya dijadikan kambing hitam!" Ucapan Ivan membuat Susan tersadar dari lamunannya. Kemudian, Susan menatap suaminya sambil mengangguk, "Sekarang, aku sudah sepenuhnya percaya jika om Doni lah yang jahat, sayang. Kebaikannya yang selama ini dia ulurkan kepada keluarga kami itu palsu. Ck, Kenapa aku bisa tertipu olehnya..." Susan mendecak kesal seraya menyugar rambut dengan kasar. Disaat yang sama, matanya berkaca-kaca. Kini perasaanya begitu campur aduk tidak karuan. Bagaimana tidak, selama bertahun-tahun, ia telah mempercayai orang yang salah! Orang yang ia anggap saudara, ternyata adalah musuh. Benar-benar musuh dalam selimut! "Hei, sekarang kamu sudah menge

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 193

    Mendengar itu, Ivan mengangguk. Tanda setuju dengan apa yang barusan Susan katakan. Ivan, dengan rahang mengeras menimpali, "Urusan ini serius, sayang. Musuh sedang mengincar untuk menumbangkan perusahaan!" "Jelas, jika perusahaan dan pabrik Malice runtuh. Maka, bisnis keluarga Rahardian akan terganggu!" Seketika Susan gelagapan. Kentara langsung cemas. Lalu, ia kembali menoleh, menatap suaminya sebentar. Kenapa tiba-tiba saingan bisnis keluarganya menyerang perusahaan? Padahal, beberapa tahun belakangan ini, adem ayem saja. Tidak ada serangan secara sembunyi mau pun terang-terangan. Meski hal itu lazim terjadi di dunia bisnis, tapi mengingat Malice Inc yang diakusisi oleh Graha Group membuat para kompetitor diluar sana merasa iri. Mungkin, hal itu lah yang membuat para kompetitor Malice ingin menghancurkannya. Sebenarnya, Susan selalu berhati-hati, waspada semenjak ia menjabat sebagai CEO. Namun, setahun yang lalu, Susan sedikit lengah. Bagaimana tidak, pikirannya

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 192

    Sebab Ivan yang telah berkontribusi besar dalam menangani krisis keuangan dan sabotase yang terjadi pada Malice Inc. Kini, Ivan jadi dihormati, dipuji oleh petinggi perusahaan dan karyawan Malice setelah sebelumnya sempat dipandang rendah. Bahkan, tidak sedikit yang sebelumnya menghina, juga merendahkan. Sebenarnya, Ivan mulai dipandang berbeda semenjak Ivan diketahui berteman dekat dengan Tuan Muda Aditama. Demikian, seseorang itu akan dianggap hebat jika bisa berteman dengan pewaris dari keluarga terkaya negara Ferandia tersebut. Apalagi hanya segelintir orang saja di negara Ferania yang mengenalnya. Sementara itu, orang yang tidak suka atas keberhasilan Ivan dan Susan dalam mengatasi krisis kali ini tidak lain adalah Herlambang. Tentu, hal itu membuat Ivan pasti akan lebih disayang oleh kakek Rahardian. Diterima oleh orang-orang. Herlambang pun tidak tahan untuk tidak mempermasalahkan hal itu, "Dari mana kamu mendapatkan uang sebanyak itu, Ivan? Kau meminjamnya dari sia

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 191

    Mendengar itu, Herlambang tertawa. Lalu, ia menatap Ivan dengan sinis sekaligus jijik, "Dengar, uang yang dibutuhkan Malice itu bukan uang satu juta, dua juta, melainkan satu triliun!" ucap Herlambang penuh penekanan. "Kau saja belum pernah memiliki uang dengan nominal segitu banyaknya. Dan sekarang, dengan sangat percaya dirinya, kau akan meminjamkan uang satu triliun kepada Malice? Astaga, orang-orang miskin memang suka berkhayal ya!" Ivan hanya tersenyum miring sambil menyilangkan tangan di depan dada menyaksikan Herlambang yang lanjut terkekeh usai berkata demikian. Sedangkan Susan sendiri jengah bukan main. Susan, dengan mendengus menimpali, "Paman, aku tau paman sangat tidak percaya. Tapi, Ivan sungguh akan meminjamkan uang kepada Malice. Sehingga, kita tidak perlu meminjam uang kepada orang lain!" Tanpa menunggu respon Herlambang, Susan segera memberikan tanda pada Ivan untuk mengirimkan uangnya. Mendapati hal tersebut, Ivan mengangguk. Lantas, segera berkutat dengan

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 190

    Ivan mendapat informasi tentang Irwandi dari Renata yang sangat mengejutkan. Hingga membuat ia berpikir ; apakah sang paman memiliki niat jahat dibaliknya? Tiba-tiba, Ivan angkat bicara yang membuat keduanya seketika berhenti mengobrol dan menoleh ke arahnya. Lalu, Ivan menatap Herlambang dengan pandangan memicing, "Paman yakin, akan meminjam uang padanya?" Mendapatkan pertanyaan itu, kening Herlambang ikutan berkerut. "Yakin sekali! Kenapa aku harus ragu meminjam uang padanya? Dia itu pebisnis handal. Pemilik bank swasta terkenal di negara kita, salah satu bank swasta terbesar!" Sementara Susan yang kebingungan dengan perkataan Ivan buru-buru menghadapnya yang kini langsung balik menatap istrinya. Tahu apa yang tengah Susan pikirkan, Ivan segera menyodorkan ponsel padanya, "Baca lah, sayang. Nanti, kamu akan mengerti siapa Pak Irwandi lebih dalam!" Separuh masih bingung sekaligus penasaran, Susan menerima ponsel yang disodorkan Ivan dan seketika langsung membaca informas

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 189

    Sebelum menuju ruang rapat, Ivan dan Susan telah membahas soal laporan gedung perusahaan dan pabrik yang disabotase di apartemen. Yang mana, hal tersebut mengakibatkan kerusakan parah dan perusahaan mengalami kerugian hebat. Ivan yang sudah tahu apa yang terjadi dengan Malice langsung meminta Susan untuk menyerahkan masalah itu padanya saja. Setelah itu, Ivan pun langsung memerintah Delon untuk mengecek lokasi dan mencari tahu siapa pelakunya. Baik Ivan mau pun Susan menduga jika itu adalah ulah diantara Mahendra dan Doni. Siapa lagi jika bukan saingan bisnis Malice? Perusahaan yang mengalami krisis diambang kebangkrutan, cara-cara licik kerap dilakukan oleh musuh. Juga serbuan terang-terangan atau sabotase. Sementara itu, berdiri dari tempat duduknya, adalah Herlambang yang barusan berbicara dengan lantang sekaligus penuh ketidaksukaan yang ditunjukan kepada Ivan. Mendengar itu, wajah Susan seketika berubah. Sedangkan Ivan hanya menatap Herlambang dengan memasang ekspresi

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 188

    "Tante sudah gila?!" Ivan langsung meraih dan mencengkram pergelangan tangan Irene untuk menahan gerakan tangannya yang nyaris saja menuju ke bawah perut Ivan. Menggeleng tegas dengan wajah mengeras, Ivan lanjut berkata, "Aku bukan pria bayaran! Selain itu, aku dan Susan itu saling mencintai. Sebentar lagi, kami akan memiliki anak! Jika tante tidak percaya, tanyakan saja kepada Susan!" Ivan berkata demikian sebab menduga jika Irene belum mengetahui bahwa Susan telah mencintai dirinya sepenuhnya. Begitu pula dengan Susan yang sepertinya belum bercerita dengan Irene. Kini Ivan mengusap muka dengan kasar sembari menghembuskan napas besar. Sebab begitu shock mendengar perkataan Irene barusan. Sementara senyum Irene mendadak pudar kala mendapat penolakan dari Ivan. Namun, perempuan itu tidak langsung menampakan kekesalannya di depan Ivan. Kentara berusaha mengendalikan emosinya dengan bersikap tenang dan angkuh. "Baik lah. Aku akan tanyakan hal itu kepada Susan. Jika memang demikia

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status