Home / Romansa / Terjebak Ambisi Sang Pewaris / Terbunuhnya Jeff Barnard

Share

Terjebak Ambisi Sang Pewaris
Terjebak Ambisi Sang Pewaris
Author: luscie

Terbunuhnya Jeff Barnard

Author: luscie
last update Last Updated: 2025-04-20 08:30:41

“Jangan, tuan Jeff,” pinta Eloise panik saat Jeff Barnard berusaha menciumnya. Lelaki tua tak tahu diri itu meraba dada Eloise hingga gadis itu terpekik kaget dan meronta.

“Sudah, diamlah, Eloise, aku akan memberimu kenikmatan sebentar lagi,” seringai Jeff buas. Pria itu masih bugar di usianya yang lebih dari 60 tahun. Selain menjaga fisik dengan olahraga teratur, pria itu juga disiplin mengatur pola makannya hingga sebagian orang masih percaya jika Jeff membual dirinya berusia 50 tahun.

Eloise meronta panik saat Jeff menaikkan rok gadis itu dan meraba celana dalam Eloise.

“Tidak!Hentikan, Tuan!” teriak Eloise katakutan. Tangannya berusaha melindungi tubuhnya dari sentuhan pria sinting itu. Enam bulan mengenal pria itu, meski secara hukum Jeff adalah ayah tirinya, tak sekalipun Eloise pernah memanggilnya dengan sebutan papa. “Kumohon, hentikan,” pinta Eloise memelas. Meski dengan seluruh kekuatannya, ia masih kalah tenaga dengan lelaki itu. .

Tubuh Eloise terhimpit di antara meja kerja dan tubuh Jeff. Pria itu membalik tubuh Eloise dan mendorongnya ke atas meja hingga posisi gadis itu membungkuk dan Jeff dengan leluasa menaikkan kembali rok Eloise dan menurunkan celana dalam Eloise.

Tangan Eloise menggapai apapun di meja saat suara nafas Jeff yang penuh gairah terdengar sangat dekat di telinganya, membuatnya bergidik ngeri dan jijik. Saat Jeff menurunkan resleting celananya, saat itu pula Eloise membalikkan tubuh dan menyambar sebuah benda berat dan memukulkan benda itu sekuat tenaga ke arah Jeff Barnard.

Pria itu terhuyung sembari memaki dengan keras. Ia memegang kepalanya dengan beringas menatap Eloise. “Sialan kau gadis jalang!” Ia terhuyung berjalan mendekati Eloise yang tampak gemetar ketakutan.

Dengan sisa tenaga dan rasa panik, Eloise kembali membenturkan pemberat kertas yang masih di tangannya ke kepala Jeff hingga pria tua itu terjerembab jatuh.

Tubuh Eloise gemetar, pikirannya kacau. Pemberat kertas berbentuk Sphinx Egypt terlepas dari tangannya hingga menimbulkan bunyi nyaring. Apa yang telah dilakukannya?Ia bersandar di tepi meja hingga kekuatannya tiba-tiba melemah karena panik, tubuh Eloise melorot turun dan jatuh terduduk di lantai ruang kerja Jeff Barnard. Ia menatap nanar tubuh Jeff yang tak bergerak samasekali. Apa lelaki itu telah mati?Mata Eloise memanas dan detik berikutnya ia menangis ketakutan.

Tiba-tiba pintu ruangan terbuka. Sosok tampan bermata hijau terlihat berdiri di ambang pintu. Ia membeku di tempat, terperangah mendapati tubuh Jeff yang berbaring tak bergerak di lantai sementara Eloise duduk di lantai dengan tangis ketakutan. Sebastian Harold, putra tiri Jeff Barnard. Wajah dingin yang biasa terlihat dari lelaki itu kini berganti keterkejutan. Ia memaki pelan. Hanya beberapa menit ia tampak kaget, detik selanjutnya ia menutup pintu ruang kerja Jeff, mengunci pintu rapat dan berjalan mendekat.

“Apa yang terjadi?” tanyanya dengan suara bariton rendah.

Eloise mendongak. Wajahnya penuh air mata. “Aku terpaksa melakukannya.”

“Kau membunuhnya?” tanya Sebastian dingin.

“Aku..aku..” Eloise terbata. “Dia mencoba memperkosaku,” bisik Eloise parau.

Sebastian mendengus sinis. Dasar bandot tua, maki Sebastian dalam hati. Jeff Barnard tak sekali ini tertangkap basah melecehkan gadis-gadis muda. Meski semua gadis yang dilecehkannya tak berani bersuara, tapi Sebastian tahu hampir semua kelakuan busuk ayah tirinya.

Sebastian mendekati tubuh Jeff Barnard, berjongkok di sebelah kepala pria itu dan memeriksa nadi di leher Jeff. Dari telinga pria itu keluar cairan berwarna merah. “Dia sudah mati,” ucap Sebastian tanpa ekspresi.

Eloise kembali menangis tersedu. Tangannya gemetar saat mengusap pipinya yang basah oleh air mata. “Aku hanya membela diri,” ucapnya cemas.

Sebastian tiba-tiba mendapat kesempatan dengan situasi ini. Pikiran licik dan otak cerdasnya berkolaborasi hingga mencapai satu kesimpulan. Memanfaatkan Eloise Johnson. “Aku akan lapor polisi,” ucapnya pendek dengan nada mengancam.

“Apa aku akan dipenjara?” tanya Eloise ketakutan.

“Bagaimana menurutmu?Kau telah membunuhnya, kan?” Sebastian bangkit berdiri.

“Tapi aku tak sengaja,” balas Eloise mencoba membela diri. Ia mendongakkan wajah menatap sendu pada Sebastian.

“Katakan itu pada polisi,” kata Sebastian dengan nada tidak yakin. “jika mereka percaya kau akan mendapat tuduhan pembunuhan tak disengaja, kemungkinan hukuman lima tahun penjara,” ucap Sebastian penuh penekanan. Ucapannya bias. Berusaha mempengaruhi Eloise agar semakin panik. Dan itu terbukti manjur. Gadis itu terbelalak ngeri.

“Tidak, tolong aku, aku benar-benar tak sengaja,” pintanya memelas. Kali ini ia bersimpuh di kaki Sebastian. “tolong aku.”

Sebastian diam sejenak. Memikirkan suatu rencana. “Baiklah,” ujarnya sesaat kemudian. “aku akan melindungimu, tapi dengan satu syarat.”

Eloise sedikit lega. “Apa itu?”

“Menikah denganku,” ujar Sebastian yakin. Di kepalanya telah tersusun berbagai rencana licik.

“Apa?” tanya Eloise terperanjat.

“Kau tak perlu tahu alasannya. Jika kau setuju, aku akan merekayasa kematian Jeff seperti kecelakaan. Bagaimana?”

Pria ini sama dengan Jeff Barnard, batin Eloise panik. Sama-sama gilanya. Tapi ia tak punya pilihan lain.

“Tak ada waktu, Eloise.” Sebastian mengingatkan.

Eloise mengangguk samar.

“Bagaimana?” tanya Sebastian tak sabar.

“Baiklah.”

“Oke, sekarang keluarlah,” ucap Sebastian seraya merogoh ponsel di saku celananya. Ia memeriksa layar di ponsel. Sebuah rangkaian gambar CCTV terhubung online di ponsel canggih milik Sebastian. Di luar ruang kerja Jeff Bernard tampak lengang. Tak ada seorang pun nampak di sepanjang koridor menuju ruang kerja pria itu.

Eloise tampak gugup saat membuka kunci pintu ruangan, dengan ragu ia berdiri sejenak sebelum membuka pintu.

“Cepatlah!” bentak Sebastian tak sabar. “di luar sepi jika kau keluar dari sini sekarang. Atau kau mau menunggu pelayan melihatmu keluar dari sini?”

Eloise dengan tergesa keluar dari ruang kerja Jeff Barnard. Ia menyesal mengapa tadi ia tidak menolak permintaan Paul, kepala pelayan yang menyuruhnya datang ke ruang kerja Jeff. Tapi apa dayanya menolak permintaan ayah tirinya.

Eloise masuk ke kamarnya dan menutup pintu rapat. Bayangan kejadian yang baru saja terjadi membuatnya kembali limbung. Ia terduduk di lantai, menyandarkan tubuh di dinding kamar. Dia telah membunuh Jeff Barnard. Bagaimana jika ibunya tahu akan hal ini?Tidak, tidak. Itu tak boleh terjadi. Ibunya, Valerie Ariadne, akan mengusirnya dan membuatnya menjadi gelandangan. Eloise menangis tersedu, meratapi nasib.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Berita Pernikahan

    Sore itu terjadi kegaduhan di mansion keluarga Sebastian Harold. Jeff Barnard ditemukan tak bernyawa di dekat bathtub kamar mandi. Dugaan awal penyebab kematian Jeff adalah perdarahan otak akibat terpeleset di kamar mandi dan kepalanya terbentur di tepi bathtub. Sebagai perwakilan keluarga, Sebastian menolak permintaan dari pihak rumah sakit untuk melakukan otopsi. “Penyebab kematian sudah jelas,” ujar Sebastian meyakinkan dokter Brian yang tampak tidak yakin dengan penyebab kematian Jeff Barnard. “Tapi ada sesuatu yang aneh.” Dokter Brian ragu. “kita harus melakukan otopsi.” “Tidak perlu, dokter. Tugasmu sudah cukup sampai di sini.” Sebastian mengambil alih. Ia telah mengatur semuanya dengan sangat teliti. Bagaimana posisi tubuh pria itu harus diletakkan, bagaimana ia harus membersihkan bekas darah di lantai ruang kerja Jeff, merapikan meja kerja Jeff Barnard dan membersihkan bekas sidik jari Eloise di pemberat kertas. Sebastian harus memastikan semua tampak wajar. Tak ada ke

    Last Updated : 2025-04-20
  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Sean Barnard

    Sebastian mungkin kejam dan tidak memiliki simpati terhadap orang lain, tetapi di sisi lain, pria itu ternyata sangat murah hati. Ia memesan gaun pengantin di sebuah butik ternama di kota New York, meminta manajer toko memilihkan gaun pengantin termahal untuk Eloise. Ia menunggu Eloise mengepas baju pengantin sementara ia sendiri sibuk dengan jadwal meeting di ponselnya. Sebagai kepala divisi produksi, ia bertanggungjawab penuh atas kualitas barang yang diproduksi oleh Olympic Corp. “Tuan Sebastian, silahkan.” Sang manajer toko mempersilahkan Sebastian untuk melihat baju pengantin yang dikenakan calon istrinya. Sebastian bangkit berdiri menuju kamar ganti. Ia tertegun sesaat. Eloise berdiri membelakanginya hingga detik selanjutnya berbalik menghadap Sebastian. Nafas Sebastian tercekat di tenggorokan. Detik berikutnya ia menelan ludah dengan susah payah. Eloise terlihat…seksi. Ternyata selama ini gadis itu menutupi tubuhnya dengan memakai baju kemeja tidak menarik yang ukurannya

    Last Updated : 2025-04-20
  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Perjanjian Pernikahan

    Menjadi putri Valerie tidak semudah yang terlihat. Eloise adalah anak yang tidak diinginkan. Valerie muda hamil saat masih di bangku sekolah, usianya masih sangat belia, 16 tahun. Valerie telah berkali-kali berusaha menggugurkan kandungan meski tidak berhasil. Charles Johnson, pacar yang menghamilinya, akhirnya bisa meyakinkan Valerie untuk menikah dan melahirkan putri pertama mereka, Eloise. Pernikahan Charles dan Valerie kandas di tahun ke dua. Tanpa sadar Valerie membenci Eloise, melihat putrinya seperti melihat kegagalan masa mudanya, dan itu membekas hingga bertahun-tahun, meskipun akhirnya Valerie menikah untuk kedua kalinya dan dikaruniai seorang putri, ia tidak bisa benar-benar menyayangi Eloise. Perbedaan perlakuan antara Eloise dan putri keduanya, Jolie Madison sangat kentara. Perlakuan tak adil dari Valerie dan hinaan dari Jolie sudah menjadi konsumsi sehari-hari.Sepanjang siang hingga sore hari, Eloise membantu pelayan merawat tanaman di kebun bunga. Jika Valerie berad

    Last Updated : 2025-04-20
  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Wedding Day

    Minggu siang saat semua keluarga berkumpul, pengacara Jeff datang membacakan surat wasiat yang disiapkan Jeff jauh hari sebelum kematiannya yang mendadak. Ia hanya mewariskan sejumlah tanah untuk ketiga anak kandungnya. Tanpa ada bahasan tentang Olympic corp. Hal yang aneh bagi sebagian orang, tapi tak ada yang berani membahas hal itu karena mereka tahu siapa pemilik sebenarnya Olympic Corp. Meski begitu, pembagian saham sudah terlanjur terjadi di masa lalu. Masing-masing anak kandung Jeff mendapat bagian 10 persen. Jeff sendiri memiliki saham 20 persen tanpa ada penjelasan akan diberikan kepada siapa bagian sahamnya. Yang mengejutkan sebenarnya adalah Valerie, wanita itu mendapat bagian saham 15 persen padahal sebagai istri kedua, Anna tidak mendapat bagian sama sekali. Tapi hal itu menguntungkan bagi Sebastian karena ia bisa meminta dukungan suara kepada Valerie saat pemilihan CEO pengganti Jeff. Dengan saham Sebastian yang 20 persen, ia yakin pemegang saham lainnya akan memilihnya.

    Last Updated : 2025-04-20
  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Penampilan baru Eloise

    Sebastian yang pertama bangun. Saat membuka mata dan tidak menemukan Eloise di sebelahnya, ia bangkit duduk dan mencari keberadaan gadis itu. Ia membeku sesaat. Sosok tubuh tampak tertidur pulas di lantai kamar. Sebastian beranjak mendekat. Mengamati Eloise sejenak. Tubuh Eloise benar-benar menggoda. Sebastian mengumpat pelan. Gaun tidurnya melekat pas di tubuh Eloise. Belahan dada yang tidak terlalu rendah masih tak mampu menutupi dada Eloise yang berukuran besar. Belum lagi gaun itu tersingkap di bagian paha Eloise. Menampakkan paha mulus dan menggoda. Kejantanan Sebastian seketika mengeras. Ia mengumpat kembali. Sebastian buru-buru mengambil selimut dan menutupi tubuh Eloise dengan selimut. Setelahnya ia menuju kamar mandi sebelum kendali dirinya hilang dan menyetubuhi gadis itu dengan paksa. Tidak. Ia tak pernah memaksa satu wanita pun dalam hidupnya untuk memenuhi nafsu seksnya. Wanita-wanita dengan sukarela menyerahkan tubuh mereka untuk Sebastian. Suara gemericik air membu

    Last Updated : 2025-04-20
  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Ulah Sebastian

    Ada yang berbeda di mansion keluarga Sebastian hari ini. Suasana tampak sibuk sejak pagi hari. Para pelayan sedang mempersiapkan perayaan ulang tahun Alexa Barnard yang ke tujuh belas tahun. Eloise bisa leluasa membantu persiapan pesta karena Valerie pergi menemui Jolie untuk waktu yang cukup lama. Valerie mendukung sepenuhnya pendidikan Jolie hingga wanita itu rela putri kesayangannya melanjutkan kuliah bisnis di London Business School. Berbeda dengan Eloise, ia harus berbesar hati saat Valerie tidak memperbolehkannya melanjutkan kuliah. Eloise sibuk menyiapkan rangkaian bunga segar yang ditempatkan di beberapa sudut halaman belakang mansion. Hal yang paling disukai Emily adalah tentang bunga. Ia memiliki bakat dalam hal merangkai bunga. Impiannya adalah suatu saat memiliki toko bunga sendiri. Entah kapan.“Itu sangat cantik, Eloise,” ucap Alexa dari arah belakang.Eloise menoleh memperhatikan Alexa yang berjalan mendekat. “Terima kasih, Alexa.”Alexa mengeluarkan ponselnya dan m

    Last Updated : 2025-04-29

Latest chapter

  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Ulah Sebastian

    Ada yang berbeda di mansion keluarga Sebastian hari ini. Suasana tampak sibuk sejak pagi hari. Para pelayan sedang mempersiapkan perayaan ulang tahun Alexa Barnard yang ke tujuh belas tahun. Eloise bisa leluasa membantu persiapan pesta karena Valerie pergi menemui Jolie untuk waktu yang cukup lama. Valerie mendukung sepenuhnya pendidikan Jolie hingga wanita itu rela putri kesayangannya melanjutkan kuliah bisnis di London Business School. Berbeda dengan Eloise, ia harus berbesar hati saat Valerie tidak memperbolehkannya melanjutkan kuliah. Eloise sibuk menyiapkan rangkaian bunga segar yang ditempatkan di beberapa sudut halaman belakang mansion. Hal yang paling disukai Emily adalah tentang bunga. Ia memiliki bakat dalam hal merangkai bunga. Impiannya adalah suatu saat memiliki toko bunga sendiri. Entah kapan.“Itu sangat cantik, Eloise,” ucap Alexa dari arah belakang.Eloise menoleh memperhatikan Alexa yang berjalan mendekat. “Terima kasih, Alexa.”Alexa mengeluarkan ponselnya dan m

  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Penampilan baru Eloise

    Sebastian yang pertama bangun. Saat membuka mata dan tidak menemukan Eloise di sebelahnya, ia bangkit duduk dan mencari keberadaan gadis itu. Ia membeku sesaat. Sosok tubuh tampak tertidur pulas di lantai kamar. Sebastian beranjak mendekat. Mengamati Eloise sejenak. Tubuh Eloise benar-benar menggoda. Sebastian mengumpat pelan. Gaun tidurnya melekat pas di tubuh Eloise. Belahan dada yang tidak terlalu rendah masih tak mampu menutupi dada Eloise yang berukuran besar. Belum lagi gaun itu tersingkap di bagian paha Eloise. Menampakkan paha mulus dan menggoda. Kejantanan Sebastian seketika mengeras. Ia mengumpat kembali. Sebastian buru-buru mengambil selimut dan menutupi tubuh Eloise dengan selimut. Setelahnya ia menuju kamar mandi sebelum kendali dirinya hilang dan menyetubuhi gadis itu dengan paksa. Tidak. Ia tak pernah memaksa satu wanita pun dalam hidupnya untuk memenuhi nafsu seksnya. Wanita-wanita dengan sukarela menyerahkan tubuh mereka untuk Sebastian. Suara gemericik air membu

  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Wedding Day

    Minggu siang saat semua keluarga berkumpul, pengacara Jeff datang membacakan surat wasiat yang disiapkan Jeff jauh hari sebelum kematiannya yang mendadak. Ia hanya mewariskan sejumlah tanah untuk ketiga anak kandungnya. Tanpa ada bahasan tentang Olympic corp. Hal yang aneh bagi sebagian orang, tapi tak ada yang berani membahas hal itu karena mereka tahu siapa pemilik sebenarnya Olympic Corp. Meski begitu, pembagian saham sudah terlanjur terjadi di masa lalu. Masing-masing anak kandung Jeff mendapat bagian 10 persen. Jeff sendiri memiliki saham 20 persen tanpa ada penjelasan akan diberikan kepada siapa bagian sahamnya. Yang mengejutkan sebenarnya adalah Valerie, wanita itu mendapat bagian saham 15 persen padahal sebagai istri kedua, Anna tidak mendapat bagian sama sekali. Tapi hal itu menguntungkan bagi Sebastian karena ia bisa meminta dukungan suara kepada Valerie saat pemilihan CEO pengganti Jeff. Dengan saham Sebastian yang 20 persen, ia yakin pemegang saham lainnya akan memilihnya.

  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Perjanjian Pernikahan

    Menjadi putri Valerie tidak semudah yang terlihat. Eloise adalah anak yang tidak diinginkan. Valerie muda hamil saat masih di bangku sekolah, usianya masih sangat belia, 16 tahun. Valerie telah berkali-kali berusaha menggugurkan kandungan meski tidak berhasil. Charles Johnson, pacar yang menghamilinya, akhirnya bisa meyakinkan Valerie untuk menikah dan melahirkan putri pertama mereka, Eloise. Pernikahan Charles dan Valerie kandas di tahun ke dua. Tanpa sadar Valerie membenci Eloise, melihat putrinya seperti melihat kegagalan masa mudanya, dan itu membekas hingga bertahun-tahun, meskipun akhirnya Valerie menikah untuk kedua kalinya dan dikaruniai seorang putri, ia tidak bisa benar-benar menyayangi Eloise. Perbedaan perlakuan antara Eloise dan putri keduanya, Jolie Madison sangat kentara. Perlakuan tak adil dari Valerie dan hinaan dari Jolie sudah menjadi konsumsi sehari-hari.Sepanjang siang hingga sore hari, Eloise membantu pelayan merawat tanaman di kebun bunga. Jika Valerie berad

  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Sean Barnard

    Sebastian mungkin kejam dan tidak memiliki simpati terhadap orang lain, tetapi di sisi lain, pria itu ternyata sangat murah hati. Ia memesan gaun pengantin di sebuah butik ternama di kota New York, meminta manajer toko memilihkan gaun pengantin termahal untuk Eloise. Ia menunggu Eloise mengepas baju pengantin sementara ia sendiri sibuk dengan jadwal meeting di ponselnya. Sebagai kepala divisi produksi, ia bertanggungjawab penuh atas kualitas barang yang diproduksi oleh Olympic Corp. “Tuan Sebastian, silahkan.” Sang manajer toko mempersilahkan Sebastian untuk melihat baju pengantin yang dikenakan calon istrinya. Sebastian bangkit berdiri menuju kamar ganti. Ia tertegun sesaat. Eloise berdiri membelakanginya hingga detik selanjutnya berbalik menghadap Sebastian. Nafas Sebastian tercekat di tenggorokan. Detik berikutnya ia menelan ludah dengan susah payah. Eloise terlihat…seksi. Ternyata selama ini gadis itu menutupi tubuhnya dengan memakai baju kemeja tidak menarik yang ukurannya

  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Berita Pernikahan

    Sore itu terjadi kegaduhan di mansion keluarga Sebastian Harold. Jeff Barnard ditemukan tak bernyawa di dekat bathtub kamar mandi. Dugaan awal penyebab kematian Jeff adalah perdarahan otak akibat terpeleset di kamar mandi dan kepalanya terbentur di tepi bathtub. Sebagai perwakilan keluarga, Sebastian menolak permintaan dari pihak rumah sakit untuk melakukan otopsi. “Penyebab kematian sudah jelas,” ujar Sebastian meyakinkan dokter Brian yang tampak tidak yakin dengan penyebab kematian Jeff Barnard. “Tapi ada sesuatu yang aneh.” Dokter Brian ragu. “kita harus melakukan otopsi.” “Tidak perlu, dokter. Tugasmu sudah cukup sampai di sini.” Sebastian mengambil alih. Ia telah mengatur semuanya dengan sangat teliti. Bagaimana posisi tubuh pria itu harus diletakkan, bagaimana ia harus membersihkan bekas darah di lantai ruang kerja Jeff, merapikan meja kerja Jeff Barnard dan membersihkan bekas sidik jari Eloise di pemberat kertas. Sebastian harus memastikan semua tampak wajar. Tak ada ke

  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Terbunuhnya Jeff Barnard

    “Jangan, tuan Jeff,” pinta Eloise panik saat Jeff Barnard berusaha menciumnya. Lelaki tua tak tahu diri itu meraba dada Eloise hingga gadis itu terpekik kaget dan meronta. “Sudah, diamlah, Eloise, aku akan memberimu kenikmatan sebentar lagi,” seringai Jeff buas. Pria itu masih bugar di usianya yang lebih dari 60 tahun. Selain menjaga fisik dengan olahraga teratur, pria itu juga disiplin mengatur pola makannya hingga sebagian orang masih percaya jika Jeff membual dirinya berusia 50 tahun. Eloise meronta panik saat Jeff menaikkan rok gadis itu dan meraba celana dalam Eloise. “Tidak!Hentikan, Tuan!” teriak Eloise katakutan. Tangannya berusaha melindungi tubuhnya dari sentuhan pria sinting itu. Enam bulan mengenal pria itu, meski secara hukum Jeff adalah ayah tirinya, tak sekalipun Eloise pernah memanggilnya dengan sebutan papa. “Kumohon, hentikan,” pinta Eloise memelas. Meski dengan seluruh kekuatannya, ia masih kalah tenaga dengan lelaki itu. . Tubuh Eloise terhimpit di antara

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status