Share

25. Munculnya Keraguan

Keesokan harinya, Natya kembali bekerja. Baru saja duduk di kursinya, Natya mendapat panggilan dari Bu Retno untuk datang ke ruangannya. Wanita itu 100 persen yakin bahwa bu Retno akan menginterogasinya tentang rencana kerja yang akan dilakukan Daksa.

Dengan memantapkan tekad, Natya melangkah masuk ke dalam ruangan bu Retno dengan senyum profesionalnya. Natya mengetuk pintu, lalu terdengar suara bu Retno yang mempersilakannya untuk masuk. Natya melangkah pasti ke dalam ruangan Kepala Redaksinya itu.

“Selamat pagi, Bu.”

“Natya, duduk-duduk sini.” nada suara bu Retno terdengar sangat senang, seperti baru mendapatkan lotre senilai satu miliar.

Natya duduk di single sofa sebelah kanan.

“Jadi gimana? Kemarin kamu sudah berhasil mendapatkan tanda tangan kontrak dengan penulis Shasaka?”

“Sekarang beliau ingin menggunakan namanya, Bu, menjadi penulis Daksa. Tetapi kontrak kerja pertama tetap harus ditepati untuk tidak menyebarkan informasi pribadi penulis Shasaka.”

“Iya, saya ingat. Jad
atriaskhaer

Hai-hai, gimana bab ini?

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status