Beranda / Urban / Tentang Harga Diri / S2.86 Kau Kira Kau Menang?

Share

S2.86 Kau Kira Kau Menang?

Penulis: Rindu Rinjani
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-29 01:09:08

Daisy masih berusaha untuk mengejar pria yang baru saja ditemuinya. Sementara Chad masih berdiri di depan pintu dan menyaksikan drama mereka berdua.

“John! Tunggu aku. Aku bisa jelaskan semuanya,” pinta Daisy menahan pria paruh baya ini agar tidak pergi meninggalkannya.

John adalah salah satu tambang emasnya. Ia sudah menyusun rencana matang-matang untuk bisa bersama dengan pria itu. Memang benar pertemuannya dengan John kali ini sudah direncanakan.

Damian telah mendapatkan informasi kemana John Payton sering menghabiskan waktunya. Cafe tempatnya bertemu tadi memang tempat John biasa menghabiskan waktu untuk rehat di sore hari. Kebetulan lokasi cafenya dekat dengan perusahaan milik John Payton.

Damian datang tepat di saat Tuan Payton masuk ke dalam cafe, dan ia mengatur waktu agar bisa hampir bertabrakan secara tak sengaja. Kemudian mereka berdua pun duduk bersama dan berbasa-basi. Damian pun mulai memancing pembicaraan dengan bercerita tentang bibinya. Dia tahu kalau Tuan Payton meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tentang Harga Diri   S2.87 Awal Perjumpaan

    Beberapa minggu sebelumnya.John Payton bukannya orang baru di kelompok The Star. Ia termasuk jajaran senior di kelompok itu. Bisnis otomotifnya sudah cukup dikenal, bahkan onderdilnya pun sudah diekspor ke luar negeri.Hari sudah sore dan Daisy datang bersama dengan seorang wanita yang lebih tua darinya, Elizabeth Windsor. Mereka berdua adalah mertua dan menantu, tapi memiliki hubungan yang cukup baik.Sudah bukan rahasia lagi akan ada rumor tentang anggota baru yang datang pada pertemuan. Namun rumor yang paling terdengar adalah Daisy memiliki hubungan kekeluargaan dengan keluarga Lloyd.“Hmm jadi perempuan itu yang bernama Daisy Windsor yang kudengar berbesanan dengan keluarga Lloyd, hmm kau harus mencari cara untuk mendekatinya,” pikir John Peyton.Hubungan kekeluargaan yang dimiliki oleh Daisy Windsor dengan keluarga Lloyd tentu saja menjadi incaran para anggota kelompok the star. Terlebih lagi, salah satu yang membentuk kelompok ini adalah keluarga Lloyd.Diam-diam John Peyton m

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-29
  • Tentang Harga Diri   S2.88 Dendam John

    John Peyton duduk di sisi belakang mobil mercedeznya. Ia mencoba untuk memandang lurus ke depan. Sementara di luar Daisy terus saja mengetuk jendela mobilnya, sepertinya wanita yang tadi baru didekatin tengah mencoba untuk menjelaskan sesuatu kepadanya.Sekilas sudut mata John melirik ke arah samping dan mendapati Daisy tampak memohon padanya.“Tidak John, kau tak boleh lemah. Kau sudah mengingkari pendirianmu sebelumnya. Dulu kau menilainya sebagai seorang wanita panjat sosial yang bertingkah memalukan, tapi sekarang bagaimana? Kau justru mulai tergila-gila padanya dan kehilangan akal sehatmu,” katanya dalam hati.John menghembuskan napas panjang kemudian memejamkan mata sejenak lalu menepuk bahu supirnya.“Kita pergi sekarang!” perintahnya.“Baik Tuan.”Mesin mobil pun dinyalakan dan meninggalkan bunyi bising di hadapan Daisy. Dari narrow miror, John Peyton masih bisa melihat Daisy yang berdiri meratapi kepergiannya.“Huft selamat tinggal Daisy!” gumamnya.Sang sopir mendengar gumam

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-29
  • Tentang Harga Diri   S2.89 Seperti Ini Sikapnya

    John Peyton memang salah satu dari target Daisy. Dia cukup cerdas untuk meningkatkan standar kehidupannya. Ia sadar kalau tidak boleh menyimpan telur dalam satu keranjang, itulah ia memilih tiga target pria untuk didekati.Masalah dengan keluarga Windsor tentu ia tak ambil pusing. Sudah banyak pengabdian yang dilakukan olehnya untuk keluarga Windsor. Apalagi jika dibandingkan Edmund, Daisy nampak lebih Windsor dibanding suaminya.Ia menjalin komunikasi dengan Nenek Elizabeth dan putra sulungnya Howard dibanding suaminya. Bahkan sang nenek, yang menduduki posisi nomor satu dalam keluarga pun lebih mempercayainya.“Gara-gara menantu kurang ajar itu aku jadi kehilangan satu tambang emasku,” Daisy menggerutu sambil melangkah menuju rumah.Wanita itu pun membungkuk untuk mengambil barang belanjaan yang tadi sempat dibelikan oleh John. Pria itu memang sempat mengambilnya saat tahu tentang sandiwara yang dibuat oleh Damian dengannya. Namun Daisy berhasil merayu John lagi, walau tak berhasil

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-29
  • Tentang Harga Diri   S2.90 Akankah Kehilangan

    Kedatangan Nicko langsung disambut oleh pelayan di rumahnya. Seperti biasa, Nicko menyerahkan tas kerjanya kepada pelayan untuk disimpan ke ruang kerja yang letaknya bersebelahan dengan kamar tidurnya.“Dimana Jo?” tanya Nicko pada pelayan.“Mmmm tadi saya melihat Nyonya berada di kamar Tuan kecil,” jawab Sally sang pelayan.“Apa anda memerlukan sesuatu Tuan? Atau mungkin untuk makan malam? Nanti akan saya sampaikan pada juru masak,” tawar Sally sopan.Nicko menggeleng, “Aku sudah makan malam di kantor tadi. Aku akan menyusul istriku saja,” balas Nicko yang langsung menuju lantai dua dan ke arah sisi kiri tangga marmer yang pada pegangannya dilapisi emas.Pintu kamar putranya tidak sepenuhnya ditutup, Nicko langsung mengetuk dan membuka lebih lebar agar kehadirannya terlihat. Walaupun kamar anak, tapi ukurannya cukup luas, hingga kadang tidak terdengar jika ada yang mengetuk pintu.“Hei lihat siapa yang datang,” kata Josephine pada Ian saat melihat pintu kamarnya sudah terbuka lebar.

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-29
  • Tentang Harga Diri   S.91 Pertengkaran Suami Istri

    “Nick ada apa sebenarnya dengan Catherine? Lalu kenapa Chad harus memintamu datang. Apa semua ini ada hubungannya denganmu?” tanya Josephine yang terlihat begitu mengkhawatirkan kakaknya.Nick yang duduk di sampingnya pun menggenggam erat tangan istrinya. Ia tak menjawab apa-apa, tapi malah khawatir kalau Jo mengetahui sesuatu tentang masa lalunya dengan Cathy.Dulu Cathy pernah begitu menyukainya sampai-sampai mencoba untuk merayunya berbuat hal yang bukan-bukan. Baik Nicko maupun Catherine memang memilih untuk melupakan kejadian ini dan membuangnya jauh-jauh untuk menjaga perasaan pasangan masing-masing.“Nick!” panggil Jo.Nicko pun menghela napas panjang lalu mulai bicara.“Aku secara tak sengaja bertemu dengan kakakmu dan Chad saat mengunjungi Ibumu,” Nicko mengawali.“Ah ya tentang Ibu, bagaimana dengannya, kau belum sempat bercerita.”“Ceritanya panjang Jo, dan aku belum sempat membahas masalah Ian dengan Ibumu, lebih tepatnya aku belum bertemu dengannya.”Jo mengerutkan dahi.

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-30
  • Tentang Harga Diri   S2.92 Jo Melihatnya

    Nicko langsung meraih tangan istrinya dan menggenggamnya erat. Ia tahu kalau apa yang dilihat Jo barusan memang tidak mudah untuk diterima.“Tenangkan dirimu Jo, semoga saja ada penjelasan yang baik tentang hal ini,” kata Nicko mencoba menenangkan istrinya.Baik Nicko maupun Jo perasaannya sama-sama kacau akibat ulah Daisy. Jo dipenuhi dengan penyesalan karena telah tidak mempercayai suaminya. Bahkan ia sempat menuduh suaminya yang bukan-bukan.Nicko sendiri juga menyesal karena telah membeberkan kenyataan pahit ini pada istrinya. Namun bagaimanapun juga, ditutupi sedemikian rupa pun Jo tetap saja akan mengetahuinya suatu saat nanti. Mungkin saja akan lenih pahit, karena jika tahu dari orang lain akan ada tambahan-tambahan informasi yang memprovokasi. ***Cathy tak hentinya menahan tangan sang suami, bahkan kukunya yang panjang tak jarang seperti menggoreskan luka pada lengan Chad. Namun Chad tak peduli, ini adalah yang harus dilakukan sebagai seorang suami da

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-30
  • Tentang Harga Diri   S2.93 Seperti Mimpi

    Apa yang dilakukan oleh Nicko terlihat seperti mimpi atau kisah dalam dongeng saja. "Inikah mimpi?" tanya Josephine dalam hati, lalu ia mulai mencubit lengannya sendiri memastikan apa yang dilihat olehnya nyata.Josephine tersentak setelah mencubit lengannya sendiri. Ini benar-benar mencengangkan. Bagaimana mungkin Nicko bisa melakukan hal ini. Apa yang dilihatnya adalah sebuah legenda. Ia pernah mendengar cerita itu dari mendiang kakeknya saat masih kanak-kanak dulu. Sang kakek pun sempat melihat dengan nyata saat dirinya masih remaja. Kala itu sang kakek sedang bermain bola di halaman salah satu rumah kawannya. Karena tendangan yang terlalu keras oleh salah satu dari mereka bola itu pun terpelanting keluar halaman. Kawan sang kakek pun bertanggung jawab dengan mengambil bola keluar. Namun naas saat itu musibah terjadi, sebuah mobil truk pengangkut sampah pun tak sengaja menabrak tubuh kawannya itu dan membuat dirinya terpental menabrak pohon. Mendiang sang kakek bersama yang l

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-30
  • Tentang Harga Diri   S2.94 Ibu akan begini?

    “Kau … kau bicara apa Nick? Apa mungkin wanita itu juga membuat keributan?” tanya Chad setelah mendengar penuturan adik iparnya.Nicko menghembuskan napas panjang, “Yah menurutmu bagaimana? Kau tahu sendiri kan seperti apa Daisy?”Kini Chad mulai bercerita tentang apa yang menimpa istrinya pada Nicko. Semua yang dilakukan oleh wanita itu dijelaskan secara terang-terangan.Chad bercerita bagaimana ia memergoki Daisy yang datang diantar oleh John Payton. Tingkah Daisy dinilai begitu memalukan di mata Chad. Bagaimana mungkin seorang wanita paruh baya berjalan bermesraan bergandeng tangan dengan seorang pria paruh baya dengan begitu mesra. Kadang-kadang Daisy membelai lembut dagu John Payton.Hal ini normal untuk dilakukan oleh para pasangan. Catherine sendiri seringkali melakukan hal ini pada dirinya. Bahkan seringkali mereka berjalan sambil berpelukan atau mungkin Chad membopong tubuh Cathy dan membawanya ke tempat tidur.Semua wajar untuk dilakukan, tapi mereka adalah pasangan resmi ya

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-30

Bab terbaru

  • Tentang Harga Diri   S2. 469 Final

    Matthew tidak berkata apa-apa, bahkan bereaksi terhadap Josephine yang masih keheranan. Ia malah menunjukkan sikap dingin pada Josephine. Saat ini jantung Josephine pun bergetar penuh ketakutan, ia langsung memeluk tubuh Ian yang saat ini sudah tertidur dengan erat.Matthew melirik sejenak dan tak mempedulikan Jo, ia malah melangkah keluar dan kembali dengan membawa kejutan. Matthew langsung menarik tubuh dua penjaga yang sedang pingsan ke dalam dan menggulingkannya pada tumpukan jerami.Tanpa diduga Matthew pun mendekat ke arah Jo dan melepas jaketnya dan memberikan pada Josephine, “Pakai ini di luar akan dingin!”Sedikit ragu Josephine pun menerima dan memakai jaket milik Matthew. Pemuda asing itu pun mengangkat tubuh Ian pada pundaknya dan mengangguk , “Aku akan mengantarmu ke kota, setelah itu hubungi suamimu untuk menjemput! Kita harus cepat sebelum mereka semua bangun!” ajak Matthew.

  • Tentang Harga Diri   S2. 468 PEnyelamat

    “Jadi ini perbuatanmu?” tanya Nicko dengan geram. Kali ini wajahnya memerah dan matanya menatap tajam ke depan.“Ha ha ha kenapa? Apa ini terdengar menyakitkan untukmu? Baguslah kalau ini terdengar menyakitkan untukmu. Setidaknya dengan begini kau tahu telah berhadapan dengan siapa, dan kau bisa berpikir ulang untuk menghianati putriku!”“Watson, kau!” amuk Nicko. Kali ini ia benar-benar marah sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi. Tangannya mulai mengepal kuat dan memaki pria yang meneleponnya. Tak ada yang pernaha mengira kalau Robert Watson, ayah Camilla terlibat penculikan istri dan anaknya sekarang.“Brengsek kau Watson, apa maumu! Aku peringaktan kau kalau aku tidak pernah mengkhianati putrimu. Itu hanya sebuah permainan konyol di masa kecil!” balas Nicko.“Permainan konyol masa kecil katamu? Sayang sekali sampai sekarang putriku masih saja

  • Tentang Harga Diri   S2.467 Penghianat

    Pria yang dikenal Josephine melipat tangannya di depan dada lalu berjalan mendekati Josephine. “Kau ingin tahu kenapa aku bisa berada di sini? Tentu saja karena aku ingin bertemu denganmu manisku.”Tentu saja pria itu adalah Gerlad Jones, laki-laki paling egois yang pernah dikenal oleh Josephine.“Apa kau tidak bosan menggangguku terus menerus? Bukankah kau sudah tahu kalau aku dan kau tidak lagi ada hubungan apa-apa?” balas Josephine dengan ketus.Gerald langsung berjongkok dan menjajari posisinya dengan Josephine. Kali ini ia menyentuh lembut pipi Josephine dan membuat mantan kekasihnya itu jijik.Josephine tampak menepiskan tangan Gerald yang terus saja berusaha untuk menyentuhnya. Semakin Josephine menghindar semakin ia senang untuk menggodanya.“Kulitmu tetap saja mulus dan lembut, hanya saja sekarang kau sedikit berbeda. Sepertinya kau sedikit

  • Tentang Harga Diri   2. 466 Diculik

    Sore ini Nicko tengah menemani Josephine dan Ian untuk pergi ke taman. Kali ini mereka hanya ditemani oleh Jacklyn dan juga Owen pengawal Ian dan Jo.Sepertinya sudah cukup lama Josephine tidak menghabiskan waktu bertiga seperti sekarang ini. Belakangan, Nicko memang sibuk dengan segala aktivitasnya sendiri dan juga dunia pengobatan yang baru saja didapatkan olehnya. Kini mereka pun berpikir untuk beristirahat sejenak, lagipula semalam Jo berkata kalau ia ingin berbagi.Dengan bantuan Owen dan juga Jacklyn mereka pun menggelar meja dan meletakkan beberapa kotak makanan di sana yang akan diberikan pada siapapun yang membutuhkan secara cuma-cuma. Kali ini bukan hanya Jo saja yang terlihat begitu senang, tapi juga Ian, karena ia sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama ayah angkatnya itu.Begitu Nicko selesai membereskan meja dan meletakkan beberapa makanan, seorang wanita paruh baya dengan pakaian lusuh pun mendatangi mereka. Dilihat dari pakaian yang dikenakan sepertinya dia adalah

  • Tentang Harga Diri   S2. 465 Karma Masih Ada

    Saat ini Andrew Young benar-benar terdesak. Ia benar-benar tidak menyangka akan mengalami nasib seperti ini.Orang yang dulu pernah dia remehkan tiba-tiba saja membalikkan keadaan hanya dalam hitungan beberapa menit saja. Dulu ia menganggap remeh keluarga Watson karena mereka memiliki kelas ekonomi di bawahnya.Apalagi dengan Nicko, dia justru tak pernah memperhitungkan pemuda itu sama sekali. Justru menganggap Nicko seperti hama yang harus segera dibasmi. Namun sekarang dialah hama itu. Bahkan Chuck yang jadi sekutunya juga menyalahkan dirinya.“Chuck, kau tidak menganggapku lagi? Apa kau tidak mengingat hubungan baik kita terdahulu?” tanya Tuan Young dengan suara yang terdengar bergetar karena mengandung kesedihan.Chuck menggeleng dan kembali berkata, “Apa kau tidak dengar apa yang telah dikatakan oleh pamanku tadi? Kami keluarga Watson sama sekali tidak menyambut kedatangan seorang pembohong. Sekarang lebih baik kau pergi dari sini!”“Chuck kau,—” Andrew tak lagi melanjutkan ucapa

  • Tentang Harga Diri   S2. 464 Hari Yang Buruk

    Tubuh Andrew Young tiba-tiba terasa kaku dan lemas. Sekarang ia sudah tidak punya uang lagi dan itu sangat menyakitkan. Sekarang ia mendengar kabar kalau putra bungsunya mati bunuh diri, hidupnya benar-benar hancur saat ini.Dengan langkah yang gontai ia pun berjalan ke arah panggung kembali. Saat itu ia sudah melihat keadaan yang porak poranda. Semuanya penuh dengan sampah dan tak ada satu orangpun di sana.Ia pun berjalan dengan gontai, tapi seketika seorang pelayan pun datang untuk mengejarnya, “Maaf Tuan Young, ini tagihan untuk acara malam ini!”Saat itulah Andrew Young langsung menepuk dahinya dan bergumam kalau ia hampir lupa dengan tagihan yang harus dilunasinya. Saat menyewa tempat ini memang ia baru membayar setengah dari total layanan banket yang dipesan olehnya.Saat ini ia masih bisa bernapas lega sebab dalam saldo rekeningnya masih tersisa uang untuk biaya pelunasan acara kali ini. Namun untuk setelah itu ia tidak tahu harus bagaimana. Bahkan tidak yakin bisa membeli tik

  • Tentang Harga Diri   S2. 463 Karma Untuknya

    Andrew Young tersentak dengan pernyataan mantan pengawalnya itu. Apalagi mereka malah menahannya dan membuat dirinya tidak lagi bisa bergerak dan mengumpankan pada orang-orang yang kini memburunya.Sebenarnya sekarang dia sudah benar-benar terjepit, tak ada yang bisa menolongnya. Ingin berteriak dan meminta tolong pada Matthew tapi sekarang anak muda itu sudah tidak bersamanya lagi. Lalu Tuan Watson, seharusnya pria itu bisa diandalkan olehnya. Sementara Chuck, adalah benar-benar sekutu baginya. Namun posisi mereka terlalu jauh dan tak memungkinkan untuknya berteriak.Kalaupun ia berteriak meminta bantuan mereka, sebelum Chuck datang ke sini dirinya pun sudah babak belur.Kini yang bisa dilakukannya hanya menggertak mantan pengawalnya lagi agar mau melindunginya. Pengawal yang telah dipecatnya adalah kumpulan orang-orang bodoh dengan badan yang kekar. Dengan memberikan mereka sedikit harapan saja, mereka pasti akan bergerak melindunginya, tak peduli sesulit apa rintangan yang harus di

  • Tentang Harga Diri   S2. 462 Kau Harus Bertanggung Jawab

    Andrew Young mencoba untuk mengejar Nyonya Eleanor yang sekarang sudah menuruni panggung dan mengarah pada jalan keluar. Ia terus saja memanggil wanita itu dan memintanya untuk kembali.Namun sayang saat ia baru saja menuruni panggung ia sudah dihadang oleh beberapa orang yang telah membeli obatnya.Salah satunya adalah Tuan Austin. Ia berdiri merentangkan tangan dan menghalanginya untuk pergi. “Kau mau kemana? Segera bertanggung jawab atas apa yang telah kau lakukan pada kami! Kembalikan uang kami!”Beberapa yang telah membeli obat itu pun ikut membantu Tuan Austin. Mereka semua tampak mengepungnya.“Cepat kembalikan uang kami!” seru orang-orang itu sambil berteriak marah.Andrew Young justru menggelengkan kepala dan mencoba untuk menolak, “Tidak … tidak kalian sudah tahu kan kalau jika barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan.”Namun orang-orang tidak mau mengerti dan berkata kepadanya dengan lantang, “Tidak bisa, uang ini harus dikembalikan karena kau telah melakukan penip

  • Tentang Harga Diri   S2. 461 Dia Membohongi Kita!

    Andrew Young tersenyum dan menggelengkan kepalanya, “Tentu tidak Tuan. Harga itu adalah harga yang sangat sepadan dengan apa yang kalian dapatkan.”“Huh kau pasti ingin merampok kami dengan membayar biaya yang tak sedikit itu! Aku tak mau membeli!” seru salah satu pengunjung.Andrew Young pun tersenyum sinis an berkata, “Aku tidak memiliki niat merampok pada kalian. Aku menetapkan harga yang pantas. Seperti yang kalian lihat pada pesta ulang tahun Tuan Watson, dan juga perubahan pada diriku. Kalian semua bahkan sudah menyentuhku dan merasakan perbedaan yang terjadi. Jadi menurutku 2,5 miliar itu sangat pantas.”Para pengunjung yang mengerubunginya pun berbicara seperti dengung kumbang. Setelah itu ia pun berkata lagi dengan memberikan penjelasan pada semuanya. “Apa kalian semua tidak tahu kalau di masa muda kita banyak menghabiskan waktu untuk bekerja keras, memikirkan banyak hal bahkan membuat kita lupa akan makan dan kurang tidur. Seringkali kita harus memakan makanan cepat saji unt

DMCA.com Protection Status