Share

S2.20 Sisi Lain Russell

Pintu utama Rumah Sakit Royal didorong dengan kasar oleh Russell yang ditemani oleh dua orang anak buahnya. Suasana lobi Rumah sakit yang semula tenang mendadak tegang saat mereka datang.

Meja resepsionis yang semula ramai dengan beberapa orang yang mengantri mencari informasi pun mendadak lenggang. Mereka semua justru memberi celah saat melihat sosok Russell yang menuju ke arah meja resepsionis.

Sebenarnya bukan maksud Russell untuk mendahului mereka semua yang mengantre. Ia bersama anak buahnya tahu kalau tempat ini adalah Rumah Sakit, sudah pasti mereka yang datang kemari memiliki kepentingan yang mendesak dan mencakup hidup dan mati seseorang. Ia juga tak keberatan untuk mengantre.

“Siapa yang meminta kalian pergi dan memberi celah pada kami, huh tapi baguslah kami tak perlu menunggu begitu lama,” gumam Russell sambil mengangkat bahu.

Pria berpakaian serba hitam itu pun menggebrak meja dengan kasar. Kedua matanya menatap resepsionis dengan tajam, sampai membuat tangan petugas berg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status