Share

362. Kedatangan Tamu

"Hei kau bangun!" perintah petugas pada Adrian yang masih duduk di pojok sel. Berada dalam sel selama sembilan jam benar-benar siksaan baginya. Ruangan yang sempit, pengap dan bau, belum lagi alas tidur yang tidak nyaman sama sekali.

Perlahan lelaki berambut pirang itu bagun dari posisi tubuhnya. Sejenak ia melepaskan otot-otot punggungnya yang kaku. Ia tak tidur semalaman, karena kondisiyang tak nyaman.

Hoahem! sambil menguap, Adrian pun melangkah menuju palang jeruji dan melihat petugas yang ada di sana.

"Ini sarapan untukmu!" seru petugas melalui sela-sela jeruji yang tersedia.

Sebuah celah yang berukuran sepanjang nampan dan setinggi satu jengkal pria dewasa. Dengan ragu Adrian menerima makanan yang diberikan oleh petugas itu.

Tak ada aroma penggugah selera sama sekali pada nampan yang ia terima. Hanya sebuah roti lapis yang sepertinya sudah dingin, dan sekotak susu plus sebotol air mineral.

"Hanya ini?" tanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status