Share

285. Hanyut Dalam Pujian

Semuanya tampak kagum dengan hadiah yang dibawa oleh Adrian Law. Bukan lagi suatu rahasia kalau lukisan Mueler adalah salah satu karya seni termahal.

Mereka yang bukan penggemar lukisan saja tahu kalau lukisan ini bernilai sangat tinggi. Apalagi The Fountain yang menjadi karya terakhir dari Mueler.

"Maafkan jika hadiah saya ini tidak bisa memenuhi selera Anda. Saya hanya mengetahui kalau Anda adalah penyuka benda seni, jadi saya pikir lukisan ini tepat untuk Anda," kata Adrian merendah.

"Huh, kau ini bicara apa Adrian? Mana mungkin aku tak menyukai hadiah ini, aku sangat beruntung memilikinya," kata Nenek yang tak bisa berhenti mengagumi hadiah yang diberikan Adrian.

"Seleraku sungguh bagus. Nenek dudah lama mengidamkan lukisan karya Mueler, dan baru kali ini bisa memilikinya. Itu semua berkat kau Adrian," kata Paman Howard.

Mendengar perhatian dan pujian yang ditujukan untuknya, tentu membuat Adrian menjadi besar kepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status