Beranda / Urban / Tentang Harga Diri / 252. Catherine vs Daisy

Share

252. Catherine vs Daisy

Penulis: Rindu Rinjani
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Josephine langsung mendongakkan kepala begitu mendengar seseorang membuka pintu depan. Seolah mendapatkan pertanda kalau ada seseorang yang telah ia nanti-nantikan.

Daisy yang melihat perubahan putrinya pun mulai mencibir,

"Sedang apa dia? Tadi menangis sekarang langsung mendongak dan bersiap untuk beranjak," cibir wanita bergaun selutut ini sambil mengangkat bahu.

Catherine yang ada di sebelahnya pun menanggapi sindiran sang Ibu dan membela adiknya.

"Dia pasti sedih saat melihat suaminya berasa di sana bersama suami istri Hamilton," kata Catherine menjelaskan.

Daisy yang melihat putri sulungnya hanya mengarahkan pandangan ke arah bawah. Ia tentu tak setuju dengan tanggapan kakak Josephine, yang menurutnya sudah tak sejalan. Bahkan ia menganggap Catherine sudah terpengaruh oleh menantunya yang kurang ajar.

"Huh, Biar saja dia tertangkap atau berangkat dengan kapal pesiar milik keluarga Hamilton," jawab Dai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Tentang Harga Diri   253. Mengapa Kau Di sana?

    "Sayang," panggil Josephine saat mendapati sosok suaminya baru menutup pintu utama.Tanpa ragu, perempuan bertubuh ramping ini pun langsung menghambur ke pelukan Nicko. Bersikap seolah ia tak bertemu dengan suaminya selama bertahun-tahun.Nicko yang melihat sikap istrinya kali ini pun hanya mengernyitkan dahi. Josephine memang sangat manja terhadap dirinya. Namun baru kali ini ia melihat sang istri menyambutnya dengan mimik wajah yang terlihat khawatir."Hei, ada apa denganmu hingga terlihat begitu ketakutan seolah ada yang menggangguku?" Tanya Nicko sambil mengusap lembut rambut panjang istrinya.Dengan suara yang masih sesenggukan, Josephine pun mulai menceritakan apa yang baru saja ia lihat di TVC. Bagaimana saat itu Nicko berada diantara para sandera dan juga kelompok jubah hitam."Apa? Kau melihatku di TV? Apa kau tidak salah orang?" kata Nicko yang mulai terlihat khawatir, takut kalau identitas aslinya ketahuan s

  • Tentang Harga Diri   254. Sambutan di TVC

    Nicko kembali melirik ponselnya saat mendapati email dari Russell. Josephine yang tengah bersandar di dada bidang sang suami pun terpaksa bangun dan membiarkan suaminya fokus pada benda pipih di tangannya."Tuan Muda, saya sudah mengatur pertemuan Anda dengan Tuan Archie Harrison selaku direktur sekaligus pemilik dari TVC. Beliau saat ini sedang berada di kantornya," tulis Russell.Garis lengkung pun terkembang di wajah Nicko saat mendapat pesan dari Russell. Ia cukup puas dengan kerja pengawalnya.Tak perlu Nicko tahu bagaimana Russell melakukan semua permintaannya, termasuk mengatur pertemuan dengan seseorang yang ia inginkan. Nicko hanya mau tahu semua beres."Baik, kita akan bertemu di kantor mereka saja," balas Nicko.Pemuda bertinggi diatas 180cm itu pun memandang ke arah istrinya yang memandangnya dengan perasaan tidak rela. Sepertinya Jo sudah tahu tentang apa yang akan terjadi."Apa kau mau pergi?

  • Tentang Harga Diri   255. Diperlakukan Seperti Penjahat

    Kedua petugas keamanan itu tertawa setelah menendang bagian belakang mobil Nicko dengan keras. Lagi-lagi pemuda yang berpura-pura tak berharta ini harus mengalami penolakan yang kesekian kali karena penampilannya."Hei gembel! Apa kau tahu gedung apa ini?" tanya salah seorang petugas sambil mengayun-ayunkan tongkatnya ke arah Nicko.Pemuda bertubuh tinggi ini hanya diam dan tak menanggapi mereka. Ia justru sibuk memeriksa mobilnya yang habis ditendang."Syukurlah mobilku baik-baik saja," gumamnya sambil menepuk-nepuk bagian belakang mobil yang selalu setia menemaninya kemanapun.Apa yang dilakukan oleh Nicko jelas memancing emosi kemanan yang tengah bertugas. Mereka menganggap tamu gembel mereka tengah mencari masalah disini."Hei apa kau tuli? Aku sedang bicara denganmu gembel busuk!" teriak salah seorang petugas yang sudah terpancing emosinya.Lagi-lagi Nicko bergeming dan nekad melangkah melewati mereka

  • Tentang Harga Diri   256. Lihat Saja Nanti

    Hup!Ponsel yang terlepas dari genggaman itu pun berhasil ditangkap oleh tangan kiri Nicko hingga tak perlu membentur lantai marmer yang keras. Yang mungkin saja mampu memecahkan layar pipih itu, dan membuatnya tak lagi berfungsi. Meskipun tubuhnya harus berjongkok untuk menjaga keseimbangan tubuh agar tidak jatuh.Posisi Nicko yang berjongkok dan lebih rendah dari penjaga keamanan itu jelas membuat mereka makin meremehkan Bos Richmond. Tanpa belas kasih, petugas keamanan itu pun mendorong tubuh Nicko hingga terjungkal ke belakang."Hei kasar sekali kalian!" seru Nicko sambil mencoba untuk berdiri.Namun tampaknya petugas ini tak menyukai kalau Nicko mencoba untuk berdiri. Penjaga yang bertubuh lebih ramping pun bersiap mengayunkan tangannya untuk menampar Nicko."Kau mau apa?" tanya Nicko yang berhasil menangkap pergelangan tangan petugas itu, dan mencengkeramnya cukup kuat.Napas suami Josephine mulai me

  • Tentang Harga Diri   257. Tawaran dari Bos TVC

    Archie Horisson bukanlah pemain baru dalam dunia bisnis. Ia mengembangkan TVC dari nol. Dimulai dari bangunan kontrak, siaran yang hanya berisi informasi, sampai bisa mendapatkan iklan dan menciptakan acara TV dengan rating yang tinggi.Mendapati perusahaan yang dibangun dengan susah payah ini semakin berkembang. Ia pun mulai memberanikan diri untuk mendatangi group Lloyd melalui perantara Kyle Brenan untuk mendapatkan investasi. Mengetahui kinerjanya, tentu group Lloyd pun menerima tawaran investasi pada perusahaan TVC.Sayangnya kegigihan yang membawa kesuksesan pada diri Archie Horisson tidak diimbangi dengan perilaku yang baik. Pria berkacamata ini ternyata gemar mencari sensasi.Bukan tanpa alasan baginya untuk menunjukkan gambar Nicko yang tengah menoleh. Meskipun sempat mendapat peringatan dan ancaman agar tak menunjukkan foto sang Tuan Muda, tapi Archie sama sekali tak mengindahkan.Ia berniat menjadikan Nicko sebagai obyek

  • Tentang Harga Diri   258. Ajakan Direktur TV

    "Kau tahu, kehidupanmu akan jadi lebih baik saat dirimu bekerja padaku, kau tak membutuhkan waktu yang lama untuk bisa mencapai puncak popularitas. Asal, yah itu ... Kau tahu kan?" tanya Archie yang mencoba menyentuh dada Nicko yang bidang.Segera pemuda ini menepiskan tangan Archie dengan kasar. Ia merasa jijik dengan pria paruh baya yang ada di hadapannya. Rasanya, ia ingin meludahi wajah pria di hadapannya.Dua orang anak buah Russell sedang mengurus penjaga arogan di luar ruangan, sementara Russell masih berada di sana. Sama halnya dengan Nicko, pria berambut merah itu juga jijik pada tingkah laku Archie yang sepertinya memeliki kecenderungan untuk menyimpang.Jika saja Tuan Muda tak memberinya tanda untuk tidak bertindak dulu, mungkin kepala Archie sudah hancur oleh tangannya."Apa maumu?" tanya Nicko.Archie hanya tersenyum penuh misteri kemudian merangkul Nicko untuk sedikit menjauh. Merasa semakin tak nyaman, N

  • Tentang Harga Diri   259. Baiklah Kalau Begitu

    Sejenak Archie tak berkutik saat merasakan benda keras menempel di belakang tengkoraknya. Kemudian pria ini pun mendengus kesal lalu membulatkan mata dan menatap ke arah pemuda di depannya.Pria kisaran empat puluh tahunan ini sama sekali tak takut akan apa yang mengancamnya kali ini. Sepertinya kemarahan telah menguasai diri secara keseluruhan. Sampai-sampai senjata api di belakangnya pun tak ia pedulikan."Apa kau bermaksud mengancamku dengan membawa laki-laki bertubuh besar dan berpistol ini? Apa kau kira aku takut?" tanya Archie yang sama sekali tidak takut akan ancaman dan memilih untuk menantang.Russell yang mendengar tantangan Archie pun menjadi semakin geram. Pimpinan kelompok jubah hitam ini mendorong pistol dan memberi tekanan yang lebih pada belakang kepala Archie."Jangan kurang ajar pada Tuan Muda. Cepat kau turuti perintahnya sebelum benda kesayanganku meledakkan isi kepalamu!" seru Rusell dengan tegas.

  • Tentang Harga Diri   260. Perlawanan Archie

    "Ha ha kau kenapa anak muda? Mau mencoba menelepon siapa? Ayah Ibumu? Memangnya kau masih punya? Atau jangan-jangan kau ingin menghubungi teman jalananmu yang lain?" ejek Archie.Bugh!Russell yang mendengar ocehan Archie sudah tak mampu lagi menahan emosinya. Ia langsung melayangkan pukulan pada rahang Archie.Archie yang tak siap pun langsung terhuyung. Melihat posisi lawannya yang tak memiliki kuda-kuda sempurna, pengawal keluarga Lloyd ini pun kembali melayangkan tinju pada perut pria di hadapannya."Apa kau masih berani menghina Tuan Muda?" tanya Russell yang baru saja berhenti memukul Archie.Sementara Russell berusaha keras untuk tidak memukul Archie lagi, Nicko terlihat sibuk berbicara di telepon."Kyle, kuperintahkan kau untuk menarik semua investasi pada TVC!""Menarik Investasi Tuan Muda, tapi kenapa?" tanya Kyle."Apakah pantas seorang Direktur Perusahaan menghina kelu

Bab terbaru

  • Tentang Harga Diri   S2. 469 Final

    Matthew tidak berkata apa-apa, bahkan bereaksi terhadap Josephine yang masih keheranan. Ia malah menunjukkan sikap dingin pada Josephine. Saat ini jantung Josephine pun bergetar penuh ketakutan, ia langsung memeluk tubuh Ian yang saat ini sudah tertidur dengan erat.Matthew melirik sejenak dan tak mempedulikan Jo, ia malah melangkah keluar dan kembali dengan membawa kejutan. Matthew langsung menarik tubuh dua penjaga yang sedang pingsan ke dalam dan menggulingkannya pada tumpukan jerami.Tanpa diduga Matthew pun mendekat ke arah Jo dan melepas jaketnya dan memberikan pada Josephine, “Pakai ini di luar akan dingin!”Sedikit ragu Josephine pun menerima dan memakai jaket milik Matthew. Pemuda asing itu pun mengangkat tubuh Ian pada pundaknya dan mengangguk , “Aku akan mengantarmu ke kota, setelah itu hubungi suamimu untuk menjemput! Kita harus cepat sebelum mereka semua bangun!” ajak Matthew.

  • Tentang Harga Diri   S2. 468 PEnyelamat

    “Jadi ini perbuatanmu?” tanya Nicko dengan geram. Kali ini wajahnya memerah dan matanya menatap tajam ke depan.“Ha ha ha kenapa? Apa ini terdengar menyakitkan untukmu? Baguslah kalau ini terdengar menyakitkan untukmu. Setidaknya dengan begini kau tahu telah berhadapan dengan siapa, dan kau bisa berpikir ulang untuk menghianati putriku!”“Watson, kau!” amuk Nicko. Kali ini ia benar-benar marah sampai tidak bisa berkata apa-apa lagi. Tangannya mulai mengepal kuat dan memaki pria yang meneleponnya. Tak ada yang pernaha mengira kalau Robert Watson, ayah Camilla terlibat penculikan istri dan anaknya sekarang.“Brengsek kau Watson, apa maumu! Aku peringaktan kau kalau aku tidak pernah mengkhianati putrimu. Itu hanya sebuah permainan konyol di masa kecil!” balas Nicko.“Permainan konyol masa kecil katamu? Sayang sekali sampai sekarang putriku masih saja

  • Tentang Harga Diri   S2.467 Penghianat

    Pria yang dikenal Josephine melipat tangannya di depan dada lalu berjalan mendekati Josephine. “Kau ingin tahu kenapa aku bisa berada di sini? Tentu saja karena aku ingin bertemu denganmu manisku.”Tentu saja pria itu adalah Gerlad Jones, laki-laki paling egois yang pernah dikenal oleh Josephine.“Apa kau tidak bosan menggangguku terus menerus? Bukankah kau sudah tahu kalau aku dan kau tidak lagi ada hubungan apa-apa?” balas Josephine dengan ketus.Gerald langsung berjongkok dan menjajari posisinya dengan Josephine. Kali ini ia menyentuh lembut pipi Josephine dan membuat mantan kekasihnya itu jijik.Josephine tampak menepiskan tangan Gerald yang terus saja berusaha untuk menyentuhnya. Semakin Josephine menghindar semakin ia senang untuk menggodanya.“Kulitmu tetap saja mulus dan lembut, hanya saja sekarang kau sedikit berbeda. Sepertinya kau sedikit

  • Tentang Harga Diri   2. 466 Diculik

    Sore ini Nicko tengah menemani Josephine dan Ian untuk pergi ke taman. Kali ini mereka hanya ditemani oleh Jacklyn dan juga Owen pengawal Ian dan Jo.Sepertinya sudah cukup lama Josephine tidak menghabiskan waktu bertiga seperti sekarang ini. Belakangan, Nicko memang sibuk dengan segala aktivitasnya sendiri dan juga dunia pengobatan yang baru saja didapatkan olehnya. Kini mereka pun berpikir untuk beristirahat sejenak, lagipula semalam Jo berkata kalau ia ingin berbagi.Dengan bantuan Owen dan juga Jacklyn mereka pun menggelar meja dan meletakkan beberapa kotak makanan di sana yang akan diberikan pada siapapun yang membutuhkan secara cuma-cuma. Kali ini bukan hanya Jo saja yang terlihat begitu senang, tapi juga Ian, karena ia sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama ayah angkatnya itu.Begitu Nicko selesai membereskan meja dan meletakkan beberapa makanan, seorang wanita paruh baya dengan pakaian lusuh pun mendatangi mereka. Dilihat dari pakaian yang dikenakan sepertinya dia adalah

  • Tentang Harga Diri   S2. 465 Karma Masih Ada

    Saat ini Andrew Young benar-benar terdesak. Ia benar-benar tidak menyangka akan mengalami nasib seperti ini.Orang yang dulu pernah dia remehkan tiba-tiba saja membalikkan keadaan hanya dalam hitungan beberapa menit saja. Dulu ia menganggap remeh keluarga Watson karena mereka memiliki kelas ekonomi di bawahnya.Apalagi dengan Nicko, dia justru tak pernah memperhitungkan pemuda itu sama sekali. Justru menganggap Nicko seperti hama yang harus segera dibasmi. Namun sekarang dialah hama itu. Bahkan Chuck yang jadi sekutunya juga menyalahkan dirinya.“Chuck, kau tidak menganggapku lagi? Apa kau tidak mengingat hubungan baik kita terdahulu?” tanya Tuan Young dengan suara yang terdengar bergetar karena mengandung kesedihan.Chuck menggeleng dan kembali berkata, “Apa kau tidak dengar apa yang telah dikatakan oleh pamanku tadi? Kami keluarga Watson sama sekali tidak menyambut kedatangan seorang pembohong. Sekarang lebih baik kau pergi dari sini!”“Chuck kau,—” Andrew tak lagi melanjutkan ucapa

  • Tentang Harga Diri   S2. 464 Hari Yang Buruk

    Tubuh Andrew Young tiba-tiba terasa kaku dan lemas. Sekarang ia sudah tidak punya uang lagi dan itu sangat menyakitkan. Sekarang ia mendengar kabar kalau putra bungsunya mati bunuh diri, hidupnya benar-benar hancur saat ini.Dengan langkah yang gontai ia pun berjalan ke arah panggung kembali. Saat itu ia sudah melihat keadaan yang porak poranda. Semuanya penuh dengan sampah dan tak ada satu orangpun di sana.Ia pun berjalan dengan gontai, tapi seketika seorang pelayan pun datang untuk mengejarnya, “Maaf Tuan Young, ini tagihan untuk acara malam ini!”Saat itulah Andrew Young langsung menepuk dahinya dan bergumam kalau ia hampir lupa dengan tagihan yang harus dilunasinya. Saat menyewa tempat ini memang ia baru membayar setengah dari total layanan banket yang dipesan olehnya.Saat ini ia masih bisa bernapas lega sebab dalam saldo rekeningnya masih tersisa uang untuk biaya pelunasan acara kali ini. Namun untuk setelah itu ia tidak tahu harus bagaimana. Bahkan tidak yakin bisa membeli tik

  • Tentang Harga Diri   S2. 463 Karma Untuknya

    Andrew Young tersentak dengan pernyataan mantan pengawalnya itu. Apalagi mereka malah menahannya dan membuat dirinya tidak lagi bisa bergerak dan mengumpankan pada orang-orang yang kini memburunya.Sebenarnya sekarang dia sudah benar-benar terjepit, tak ada yang bisa menolongnya. Ingin berteriak dan meminta tolong pada Matthew tapi sekarang anak muda itu sudah tidak bersamanya lagi. Lalu Tuan Watson, seharusnya pria itu bisa diandalkan olehnya. Sementara Chuck, adalah benar-benar sekutu baginya. Namun posisi mereka terlalu jauh dan tak memungkinkan untuknya berteriak.Kalaupun ia berteriak meminta bantuan mereka, sebelum Chuck datang ke sini dirinya pun sudah babak belur.Kini yang bisa dilakukannya hanya menggertak mantan pengawalnya lagi agar mau melindunginya. Pengawal yang telah dipecatnya adalah kumpulan orang-orang bodoh dengan badan yang kekar. Dengan memberikan mereka sedikit harapan saja, mereka pasti akan bergerak melindunginya, tak peduli sesulit apa rintangan yang harus di

  • Tentang Harga Diri   S2. 462 Kau Harus Bertanggung Jawab

    Andrew Young mencoba untuk mengejar Nyonya Eleanor yang sekarang sudah menuruni panggung dan mengarah pada jalan keluar. Ia terus saja memanggil wanita itu dan memintanya untuk kembali.Namun sayang saat ia baru saja menuruni panggung ia sudah dihadang oleh beberapa orang yang telah membeli obatnya.Salah satunya adalah Tuan Austin. Ia berdiri merentangkan tangan dan menghalanginya untuk pergi. “Kau mau kemana? Segera bertanggung jawab atas apa yang telah kau lakukan pada kami! Kembalikan uang kami!”Beberapa yang telah membeli obat itu pun ikut membantu Tuan Austin. Mereka semua tampak mengepungnya.“Cepat kembalikan uang kami!” seru orang-orang itu sambil berteriak marah.Andrew Young justru menggelengkan kepala dan mencoba untuk menolak, “Tidak … tidak kalian sudah tahu kan kalau jika barang yang sudah dibeli tidak dapat dikembalikan.”Namun orang-orang tidak mau mengerti dan berkata kepadanya dengan lantang, “Tidak bisa, uang ini harus dikembalikan karena kau telah melakukan penip

  • Tentang Harga Diri   S2. 461 Dia Membohongi Kita!

    Andrew Young tersenyum dan menggelengkan kepalanya, “Tentu tidak Tuan. Harga itu adalah harga yang sangat sepadan dengan apa yang kalian dapatkan.”“Huh kau pasti ingin merampok kami dengan membayar biaya yang tak sedikit itu! Aku tak mau membeli!” seru salah satu pengunjung.Andrew Young pun tersenyum sinis an berkata, “Aku tidak memiliki niat merampok pada kalian. Aku menetapkan harga yang pantas. Seperti yang kalian lihat pada pesta ulang tahun Tuan Watson, dan juga perubahan pada diriku. Kalian semua bahkan sudah menyentuhku dan merasakan perbedaan yang terjadi. Jadi menurutku 2,5 miliar itu sangat pantas.”Para pengunjung yang mengerubunginya pun berbicara seperti dengung kumbang. Setelah itu ia pun berkata lagi dengan memberikan penjelasan pada semuanya. “Apa kalian semua tidak tahu kalau di masa muda kita banyak menghabiskan waktu untuk bekerja keras, memikirkan banyak hal bahkan membuat kita lupa akan makan dan kurang tidur. Seringkali kita harus memakan makanan cepat saji unt

DMCA.com Protection Status