Share

245. Kabur

Dengan dipimpin oleh Tommy, mereka semua berjalan menyusuri lorong gudang, yang sebelumnya sudah disekat-sekat. Sepertinya sekat ini dibuat oleh pengguna sebelumnya, terlihat dari cat yang sudah sedikit berjamur.

Kesemuanya berjalan dengan mengendap-ngendap dan tak seorang pun berani berbicara. Tentu mereka takut akan menimbulkan perhatian penjaga yang nanti akan menangkap mereka.

Sesekali para sandera berjalan sambil bertubrukan karena minimnya penerangan, kadang menginjak alas kaki kawan mereka. Meskipun terkejut, tapi mereka tetap harus menahan agar tak bersuara.

"Ssst!" Tommy meletakkan telunjuk pada bibirnya, kemudian melambaikan tangan agar teman-temannya berhenti sejenak.

"Ada apa?" tanya salah seorang sandera wanita yang masih terlihat lemas karena terlalu banyak mendapat kekerasan seksual dari para penjaga.

Pemuda berkulit gelap ini mengusap wajahnya dengan kedua tangan lalu menggaruk kepala yang tidak gatal.<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status