Beranda / Romansa / Teman tapi Menikah / Bab71. Perdebatan Unfaedah

Share

Bab71. Perdebatan Unfaedah

Penulis: Hada_tm
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-18 13:00:00

Perdebatan unfaedah Angga dan Fajar masih terus berlanjut. Riska yang masih ingin berbicara dengan Angga, akhirnya hanya bisa cemberut.

Sofia yang sadar jika mood Riska kembali berubah, karena perdebatan Angga dan Fajar, akhirnya mendekati Riska.

"Sayang! Kamu makan sesuatu nggak? Mau Mama buatkan atau belikan?" tanya Sofia dengan penuh perhatian.

"Mama! Fajar nyebelin, Ma!" Riska menatap Fajar dengan sebal.

"Kamu itu bagaimana, Riska itu istrimu atau istriku? Kenapa kamu malah menyalahkanku karena Riska masuk rumah sakit! Bukankah itu karenamu, Riska berakhir di rumah sakit!"

Suara Fajar cukup keras untuk didengar semua orang yang berada  ruang rawat

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Teman tapi Menikah   Bab72. Ngidam kah?

    "Fajar ... Boleh ya! Aku mau makan itu," rengek Riska.Sore harinya, Fajar kebagian untuk menjaga Riska sendiri. Sedangkan yang lain, sedang pulang ke rumah untuk membersihkan diri dan juga berganti pakaian.Fajar terpaksa harus menemani Riska sendiri. Jika bukan karena ancaman dari orang tuanya dan juga Angga, Fajar akan memilih untuk pulang saja.Bukannya Fajar tidak mau menjaga Riska. Tapi setelah Riska berada di rumah sakit, yang Fajar dapatkan adalah hal yang tidak baik.Mulai dari dia yang tiba-tiba tidak konek setelah mengetahui kehamilan Riska. Berdebat dengan Angga, dimarahi Riska, hingga telinganya dijewer mamanya."Tidak bisa!"

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-19
  • Teman tapi Menikah   Bab73. Rumah Sakit

    Fajar kini tengah kelimpungan untuk menenangkan Riska yang menangis sesegukan.Apa yang ditakutkan Fajar benar-benar terjadi. Riska yang tadinya sok-sokan berani untuk mendengar cerita horor, berakhir dengan menangis sesegukan."Aduh, Ris! Udah dong! Nanti kalau Om dan Tante tahu, pasti aku yang akan disalahkan lagi," ucap Fajar sambil memeluk Riska, dan mengusap-usap punggung Riska."Kamu kenapa juga cari cerita yang serem begitu! Kan aku jadi takut!" jawab Riska dengan masih sesegukan."Tuh kan! Aku lagi yang salah!" ucap Fajar dalam hati."Iya maaf! Lain kali nggak lagi!"Fajar selalu m

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-20
  • Teman tapi Menikah   Bab74. Rindu

    Besok siangnya, Riska sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Tentu saja hal itu membuat Riska teramat sangat bahagia."Ingat ya, Ris! Kamu harus menjaga pola makanmu. Makan makanan yang sehat juga. Kalau sempat, olahraga ringan juga bagus untuk kehamilanmu," pesan Wanti saat Riska sudah siap untuk kembali ke rumah."Terima kasih ya, Tante. Riska sayang sama Tante," balas Riska sambil memeluk Wanti."Sama-sama! Sudah lama juga ya, Tante nggak peluk kamu," ucap Wanti sambil tersenyum.Riska hanya terkekeh mendengarnya. Lalu mereka berdua pun melepaskan pelukan mereka.Wanti berbalik untuk melihat Fajar.

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-21
  • Teman tapi Menikah   Bab75. Masakan Riska

    Riska kini tengah istirahat di dalam kamarnya. Tapi bukannya tidur siang, Riska justru menonton video wanita hamil.Riska duduk di atas ranjang sambil memangku laptop. Riska juga memakai kaos Angga yang sangat kebesaran di tubuhnya. Mau bagaimana lagi, Riska kangen setengah mati kepada Angga, tapi Angga nya belum pulang.Riska dengan serius menonton video tentang wanita hamil di laptopnya. Banyak hal yang Riska dapat dari menonton video itu."Berarti badan aku nanti bakalan bengkak dong," ucap Riska sambil melihat ke arah badannya sendiri."Kalau nanti badanku gendutan,Angga bakal tetep masih sayang sama aku nggak ya?"Riska berjalan menuju ke cermin untuk melihat bentuk tubuhnya sendiri.Di kehamilan Riska yang masih berada di trimester pertama ini, membuat bentuk tubuh Riska terlihat masih seperti biasanya.Tapi Riska sendiri juga merasakan ada beberapa bagian tubuhnya yang terasa semakin membesar."Baby! Kamu baik-baik disan

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-22
  • Teman tapi Menikah   Bab76. Risty Lagi

    "Angga!" Teriak seorang wanita.Merasa namanya dipanggil, Angga lalu menoleh ke belakang, dan mencari siapa yang sudah memanggilnya."Disini!" Teriak wanita itu sambil berlari kecil dan menyeret kopernya menghampiri Angga."Kamu …." Angga benar-benar tidak bisa berkata-kata saat melihat wanita itu."Mau apa kamu disini?" tanya Angga dingin."Kamu kok gitu sih! Aku nebeng kamu ya, sampai rumah!" ucap Risty tanpa tahu malu.Ya, wanita yang memanggil Angga tadi adalah Risty. Wanita yang tidak tahu malu, yang selalu mengejar-ngejar Angga."Memangnya kamu siapa, sampai aku harus membiarkanmu ikut denganku?" tanya Angga sarkastik.Dari dulu Angga sungguh tidak menyukai perangai Risty yang bertingkah tidak tahu malu di depannya.Untuk sekarang, Angga masih bisa menahannya. Bagaimanapun, mereka sudah dewasa, bukan lagi anak remaja."Jahat banget sih! Aku kan kesini memang mah nyusulin kamu," jawab Risty denga

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-23
  • Teman tapi Menikah   Bab77. Kepanikan Angga

    "Riksa, Kek …."Angga tidak tahu harus berkata apa saking paniknya."Ada apa dengan Riska?" tanya Kakek.Kakek merasa heran saja. Cucunya baru pulang dari luar kota, sesampainya di rumah, bukannya langsung bertemu dengan istrinya, malah mau pergi lagi."Kenapa kalian bohong sama Angga, Kek? Riska masih berada di rumah sakit kan? Angga harus segera menyusul Riska, Kek!" ucap Angga dengan mata yang sudah berkaca-kaca.Karena Angga yang berbicara begitu cepat, Kakek malah tidak menangkap apa maksud Angga. Kakek hanya menangkap kata rumah sakit, dan Angga harus segera ke sana."Kamu ini ngomong apa? Siapa yang sakit?" tanya Kakek.Kakek berjalan ke arah sofa, kemudian duduk di sana."Baru pulang, bukannya langsung menemui Riska. Kamu malah mau pergi lagi," omel Kakek."Ini Angga juga mau nyusulin Riska ke rumah sakit, Kek!" balas Angga gusar."Rumah sakit?" tanya Kakek membeo.Setahu Kakek, Riska berada

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-07
  • Teman tapi Menikah   Bab78. Kekhawatiran Riska

    "Ngomong-omong, Papa Rosyad dimana, sayang? Kok aku nggak lihat?" tanya Angga kepada Riska."Papa lagi pergi beliin aku kedondong. Aku pengen banget makan buah kedondong," jawab Riska."Kok belum pulang? Memangnya perginya dari kapan?" tanya Angga lagi."Papa belum pulang dari kerja. Terus sekalian Papa pulang, aku minta untuk sekalian beliin kedondong.""Ya sudah!""Kamu pasti capek kan, Ga. Sana pergi ke kamarmu, istirahat!" ucap Rahmat.Selain bermaksud untuk membiarkan Angga beristirahat, Rahmat juga tidak ingin melihat kelakuan Angga dan Riska yang jika sudah berdua, sering sekali lupa dengan

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-09
  • Teman tapi Menikah   Bab79. Tengah Malam

    "Terima kasih, Tuhan! Karena engkau telah memberikan laki-laki yang bisa menjaga dan menyayangi Riska dengan tulus."Rosyad yang sudah pulang dengan membawa buah kedondong pesanan Riska, langsung hendak masuk ke kamar Riska untuk memberitahu, jika buah kedondongnya sudah dia belikan.Tapi saat sampai di depan pintu kamar Angga yang tidak tertutup rapat, Rosyad mendengar semua yang dikatakan Angga kepada Riska.Bahagia? Tentu saja Rosyad merasa bahagia. Orangtua mana yang tidak bahagia, ketika anak gadisnya mendapatkan Suami yang baik serta tulus seperti Angga.Rosyad tersenyum dan hendak pergi meninggalkan kamar anaknya. Tapi niat itu langsung Rosyad urungkan, ketika Rosyad mengingat jika Riska tadi begitu sangat menginginkan buah kedondong.Tok! Tok! Tok!"Riska! Boleh Papa masuk?" ucap Rosyad setelah mengetuk pintu.Tentu saja ketukan Rosyad itu langsung membuat Angga melepaskan pelukannya kepada Riska.Bukannya apa-apa, Angga hanya merasa malu jika sampai kelakuannya itu dilihat ol

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-06

Bab terbaru

  • Teman tapi Menikah   117. End

    Mereka semua kini tengah menunggu Riska di depan ruang operasi. Bagaimanapun, Riska sekarang sedang menjalani operasi tentu saja mereka semua cemas. Tadi, sesampainya Riska di rumah sakit, tidak lama setelahnya Riska langsung tidak sadar. Akhirnya Dokter memutuskan untuk mengoperasi Riska dan juga untuk menyelamatkan bayinya. Angga yang juga sudah tiba, sudah tidak jelas lagi penampilannya. Rambut acak-acakan, pakaiannya juga sangat kusut. Khawatir tentu saja. Apalagi dia tidak bisa menemani Riska di dalam. Air mata tiada henti menetes di pipi Angga. Angga sangat takut saat ini. Takut jika sampai terjadi apa-apa dengan Riska dan anaknya. Tentu saja yang lainnya juga cemas. Tapi mereka mencoba untuk tetap berpikir waras, agar keadaan tidak menjadi lebih tegang lagi. # Saat ini Angga tengah menemani Riska yang sudah selesai operasi. Kata Dokter yang mengoperasi Riska, Riska akan baik- baik saja. Tapi Angga tetap saja khawatir karena sampai sekarang Riska masih belum sadar. S

  • Teman tapi Menikah   116. Riska Terjatuh

    Kehamilan Riska sekarang sudah menginjak usia delapan bulan.Siang hari ketika Riska merasa lapar, dia hendak turun ke lantai bawah untuk makan siang.Saat itu Angga sedang bekerja, sedangkan Rahmat juga sedang ada keperluan di kantor.Di rumah hanya ada Riska, kakek dan Sofia.Sofia yang sedang berada di dapur untuk menyiapkan makan siang untuk semuanya dan menantunya.Kakek sedang beristirahat di kamarnya. Di usia yang semakin tua, tubuh renta Kakek menjadi semakin cepat lelah.Terkadang hanya untuk berjalan dari kamar ke ruang tamu saja Kakek sudah merasa kelelahan.Riska yang merasa sudah lapar pun turun ke bawah menuju ke dapur, tapi sesampainya Riska di lantai bawah. Riska tidak sengaja tersandung karpet yang berada di ruang keluarga.Jika ingin ke dapur, setelah menuruni tangga, maka akan melewati ruang keluarga terlebih dahulu, baru kemudian meja makan dan dapur."Arghh!"Teriakan Riska sontak membuat kaget Sofia dan Kakek.Sofia langsung meninggalkan pekerjaannya dan langsung

  • Teman tapi Menikah   115. Masa Kecil Fajar 2

    "Hallo! Mau main bareng Riska?"Riska kecil menghampiri dan menyapa Fajar yang masih saja setia berada dalam gendongan Roni.Hal itu tidak lain juga karena Riska diminta Rosyad untuk mengajak Fajar bermain.Sebagai orangtua, tentu saja Rosyad mengetahui apa yang sudah terjadi pada Fajar kecil.Ditinggal pergi oleh pengasuhnya, apalagi Fajar kecil yang memang sudah terbiasa ditinggal bekerja oleh orangtuanya. Tentu saja bukanlah hal yang mudah.Rosyad tidak menyalahkan orangtua Fajar. Bagaimanapun, pekerjaan mereka adalah pekerjaan yang mulia.Fajar kecil hanya melirik Riska sebentar, kemudian menyembunyikan wajahnya di dada bidang Roni."Kamu tidak mau main sama Riska? Tapi Riska anak yang baik kok!" ucap Riska kecil.Riska kecil pun merogoh saku dressnya dan mengambil permen yang tingga dua biji."Ini, aku kasih kamu permen!" ucap Riska sambil menyodorkan permen dua biji dengan tangan mungilnya."Terima kasih Riska! Nama yang cantik, secantik anaknya!" balas Roni mengambil permen yan

  • Teman tapi Menikah   114. Masa Kecil Fajar 1

    Mendengar Fajar menyebutkan satu nama wanita. Yang ada di benak Sofia ada satu orang, yaitu mantan Fajar.Satu-satunya wanita yang pernah menjalin hubungan dengan Fajar, sekaligus salah satu wanita yang membuat Riska mengalami mimpi buruk."Bagaimana kamu bisa bertemu dengannya kembali?" tanya Sofia.Walaupun kejadian itu sudah lama berlalu, tapi Sofia tahu jika itu juga menjadi duri dalam daging untuk Fajar."Dia sepupu Maria!" balas Fajar sembari melepaskan pelukannya."Katakan pada Fajar, bagaimana Fajar bisa menerima wanita yang ternyata adalah sepupu dari orang yang pernah memberikan Riska mimpi buruk?"Sofia terdiam mendengarnya. Dia sama sekali tidak mengetahui hal ini."Pantas saja Fajar tidak mau menerimanya!" batin Sofia."Bukankah kamu sudah melepaskan masa lalu? Ada baiknya masa lalu itu kita lepaskan, dan dari masa lalu itu kita buat pelajaran untuk hidup kita kedepannya."Sofia mengerti itu tidak mudah untuk Fajar. Jadi yang bisa Sofia lakukan sekarang adalah menasehatin

  • Teman tapi Menikah   113. Tidak Untuk Saat Ini 2

    "Kenapa harus nunggu aku lahiran? Sekarang calonnya sudah ada di depan mata lho, Jar! Masa kamu mau menggantung anak orang begitu lama sih!" protes Riska."Dua bulan itu tidak lama lagi Ris! Aku sudah membuat kelonggaran untuk mencari pasangan setelah kamu melahirkan. Jangan dorong aku lagi ya! Aku ingin nanti wanitaku bisa menerima anakmu seperti aku menerimanya! Untuk sekarang aku benar-benar tidak berniat untuk mencari pasangan!" balas Fajar panjang lebar.Riska merengut mendengar jawaban Fajar.Fajar bisa menjadi lembut selembut-lembutnya kepada orang-orang yang disayanginya. Tapi Fajar juga bisa menjadi sangat keras kepala jika dia tidak menginginkan sesuatu."Jangan jadikan anakku sebagai alasan untuk kamu menolak wanita, Jar! Atau aku akan merasa bersalah padamu!" ucap Riska."Jangan merasa bersalah! Bagaimanapun ini sudah menjadi keputusanku. Kamu adalah orang yang sangat penting untukku!" balas Fajar tidak mau kalah."Jika saja kamu tidak memintaku untuk mencari pasangan, mu

  • Teman tapi Menikah   112. Tidak Untuk Saat Ini

    Riska sudah tidak terkejut lagi mendengar pertanyaan dari Maria."Maksud kamu gimana?" tanya Riska memastikan.Pertanyaan Maria bukanlah pertanyaan pertama yang didengarnya. Cukup sering dia mendapatkan pertanyaan serupa dari orang-orang yang melihat kedekatannya dengan Fajar.Hal serupa juga terjadi jika dia bersama dengan Angga dulu."Maaf! Bukan apa-apa!"Maria sangat tidak menyangka jika dirinya akan kelepasan bertanya seperti itu."Bodoh banget sih kamu Maria. Bisa-bisanya kamu menanyakan hal sensitif kayak gitu," rutuk Maria dalam hati."Kamu nggak perlu merasa tidak enak! Ini juga bukan pertama kalinya aku mendapatkan pertanyaan yang serupa!" ucap Riska.Melihat Maria yang terdiam dan memukuli mulutnya, Riska tahu jika Marai merasa tidak enak karena sudah menanyakan hal seperti itu.Pada akhirnya, Riska memilih untuk menjelaskan kepada Maria, supaya Maria nanti tidak salah paham kepada Fajar."Kalau kamu tanya aku suka nggak sama Fajar, maka jawaban aku suka! Jika kamu bertanya

  • Teman tapi Menikah   111. Pulang Bersama Maria

    Fajar tengah memberikan makanan ke piring Riska. Itu adalah pemandangan yang Nita tangkap begitu dia kembali dari kamar mandi."Pada akhirnya aku masihlah kalah dengan Riska! Aku yang sudah berusaha dengan sebaik yang aku bisa, ternyata masih saja kalah dengan Riska yang bahkan tidak perlu melakukan apa-apa!""Kamu sudah kembali, Nit!" ucap Mama Maria.Sontak hal itu membuat semua orang yang berada di sana langsung terdiam.Mereka masih merasa agak canggung setelah mereka mengetahui apa yang sudah Nita lakukan kepada Riska dan kenyataan bahwa Nita ternyata adalah mantan pacar Fajar."Iya, Tan!" Nita yang masih tidak tahu apa-apa pun kemudian duduk kembali di kursinya, meskipun dengan perasaan yang berdebar-debar.Nita sebenarnya merasa takut dengan keberadaan Angga disana. Hanya saja sisi egois Nita masih tidak mau menyerah untuk kembali mengejar Fajar.Jarang-jarang kesempatan berdekatan dengan Fajar terjadi. Maka dari itu Nita harus memanfaatkan kesempatan yang jarang sekali terjadi

  • Teman tapi Menikah   Bab110. Riska Prioritas Angga dan Fajar

    "Nita!" ucap Riska dengan suara pelan.Namun mau sepelan apapun Riska mengucapkannya. Angga yang tepat berada di sampingnya bisa mendengarnya dengan jelas.Angga mendengar dengan jelas jika Riska mengucapkan satu nama yang benar-benar bisa membuatnya murka seketika.Orang yang sama besarnya dia benci. Seperti dia membenci Risty."Sayang! Barusan kamu bilang apa?" tanya Angga memastikan.Di mata Angga, hanya ada Riska dan Angga tidak peduli dengan keadaan disekitarnya. Apalagi Riska sekarang tengah hamil, jadi perhatian Angga sepenuhnya dia curahkan kepada Riska. Dan Angga benar-benar menghiraukan sekitarnya.Tapi meskipun begitu. Jika ada bahaya yang mengancam Riska, entah bagaimana Angga akan selalu menyadarinya.Angga pun kemudian mengikuti ke arah mana Riska melihat.Betapa syoknya dia saat melihat sosok Nita. Wanita yang paling dia benci. Tidak pernah sebelumnya Angga membenci seseorang sebagaimana dia membenci sosok Nita.Sontak saja Angga langsung menatap tajam Fajar.Tatapan An

  • Teman tapi Menikah   Bab109. Pertemuan Kembali

    "Berati Nita adalah mantanmu itu?" tanya Maria, tapi lebih terdengar seperti untuk memastikan."Benar sekali! Nita adalah wanita brengsek itu. Apa kamu mau tau apa yang sudah dilakukannya kepada Riska?" tanya Fajar.Lebih tepatnya Fajar mengatakan itu untuk semua orang yang ada di sana.Orang tuanya saja hanya tahu jika mantannya dulu merundung Riska karena cemburu, sampai membuat Riska mengalami mimpi buruk.Atau bisa dikatakan jika orangtua Fajar hanya mengetahui setengah dari cerita yang sesungguhnya."Nita tidak mungkin melakukan hal yang buruk seperti itu kan?" tanya Papa Maria dengan suara yang terdengar tidak yakin.Sepengetahuannya, keponakannya itu selalu bersikap baik jika berada di rumah. Tapi dia juga tahu dengan temperamen sahabatnya itu. Tidak mungkin mereka akan mengatakan hal yang buruk hanya untuk menjatuhkan seseorang. Itu bukan gaya mereka."Aku juga bukannya mau menjelek-jelekkan orang, tapi menurutku wanita itu memang sudah sangat keterlaluan karena merundung tema

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status