Share

BAB 37 - Kamu Bisa Selamat dari Papaku?

“Kamu emangnya nggak takut sama Bu Leona, Nai?”

Rinai yang tadinya baru saja membuka magic jar, terperanjat kaget begitu mendengar pertanyaan dari sang ayah.

Pagi ini Rinai sengaja bangun lebih pagi untuk menyiapkan sarapan. Sejak ibunya meninggal, sang ayahlah yang menyiapkan semuanya tanpa pernah mengeluh. Sandy memang tidak pernah menyuruh Rinai melakukan semua pekerjaan, jadilah tugas menyiapkan sarapan, makan siang, sampai makan malam biasa dikerjakan oleh Sandy.

Rinai hanya menyiapkan sarapan saat ingin meminta izin, ingin bicara yang penting, atau saat merasa bersalah—sifat seorang anak yang sering ditemui pada siapa pun, termasuk Rinai.

“Takut gimana maksudnya, Pa?” tanya Rinai pura-pura tak mengerti.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status