Share

19. Yang Terbaik

Xinlaire kembali ke tempat istirahatnya. Kemarahannya masih belum berkurang sedikitpun. Xinlaire melampiaskan amarahnya terhadap barang-barang yang ada di kamarnya.

Dia masih tidak menyangka bahwa Raylene akan begitu kejam. Calon anak mereka tidak memiliki kesalahan sama sekali, seharusnya Raylene tidak membunuhnya.

Usai melampiaskan kemarahannya dengan menghancurkan sekelilingnya, Xinlaire meraih botol arak dan meminumnya dengan marah.

Apa yang dilakukan oleh Raylene benar-benar tidak termaafkan olehnya. Raylene harus merasakan hukuman dari tindakan sepihaknya.

Xinlaire tidak akan pernah memedulikan Raylene lagi. Semakin menderita Raylene di istana dingin maka itu akan semakin baik. Itu adalah harga yang pantas Raylene bayar karena telah membunuh anak mereka.

**

Dua pelayan mengantarkan Melissa yang telah dicambuk ke istana dingin. Raylene segera mendekati Melissa yang tergeletak di lantai dengan susah payah.

"Melissa." Hati Raylene tersayat ketika melihat kondisi Melissa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status