Beranda / Pendekar / Taring Putih Dari Barat / 87. Jasa Para Anjing

Share

87. Jasa Para Anjing

Penulis: Ampas tahu
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-01 21:52:35

Di salah satu area yang kacau, tampak seorang yang tidak kalah kacau sedang menarik kepala seorang pemuda yang lemas di tangannya.

Sosok itu dengan cukup susah payah menarik kepala pihak lain.

“Sial mengapa ini begitu susah!” teriak heran sosok yang berpenampilan kacau itu.

Sementara itu sosok yang tergantung di udara hanya bisa melihat pihak lain dengan tatapan sayu. Meskipun dia masih bisa merasakan rasa sakit yang cukup menyengat timbul di sekitar lehernya. Pemuda itu hanya bisa terpaku lemas. Jelas dia sudah tidak memiliki harapan lagi untuk hidup.

Setelah beberapa saat, leher pemuda yang alot itu akhirnya mulia merenggang. Goresan merah mulai tampak saat kepala pemuda itu di Tarik.

Surya yang merasakan perih yang begitu dahsyat mulai memejamkan matanya tidak kuat. sejumlah darah mulai mengalir dengan lancar dari lehernya.

Meskipun pemuda itu mengambang di udara akibat cengkraman pihak lain, dia masih saja menggenggam pedangnya. Meskipun genggaman itu sangat lemah, namun dia masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Taring Putih Dari Barat   88. Rasa Bersalah

    Meskipun begitu, anjing gilo tidak peduli sama sekali. Dia terus saja menghantam anjing anjing yang ada di dekatnya. Dia menyerang mereka seolah anjing anjing itu telah meniduri istri yang baru saja dinikahinya.Jelas dia sangat marah karena selusin anjing itu telah membunuh sosok yang telah lama menemaninya setelah istrinya binasa.Surya yang melihat selusin anjing sedang di siksa oleh Anjing gilo hanya bisa merasakan pahit di hatinya. Dia merasa bersalah saat melihat anjing-anjing yang berlumuran darah itu.“Mengapa kalian membantuku? Bukan kah kita malah menjadi mati bersama?” Surya bergumam lemah dalam hati.Mata Surya kini hampir redup, cahaya yang ditangkapnya tidak lagi sama seperti sebelumnya. Kesadaran Surya kini mulai memudar.Hal yang bisa dilihat Surya kini adalah adegan buram dimana seekor anjing terbaring di tanah dengan sangat lemah hendak dipukul oleh seorang yang tampak berantakan.“Akkkk~~” suara anjing itu terdengar namun perlahan memudar bersamaan dengan kesadarn S

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-01
  • Taring Putih Dari Barat   89. Serangan Misterius

    Di kota Tanah datar, sekelompok orang mulai keluar dengan panik dari rumah mereka. “Apa yang terjadi?” tanya seorang paruh baya yang memegang lilin saat melihat ke arah orang di sekitarnya. “Aku juga tidak tahu,” balas pihak lain tidak kalah heran. “Apakah itu sebuah gempa?” “Bisa jadi, kita harus segera mencari tempat aman untuk berlindung.” Sosok itu berkata sambil bergegas berlari menghampiri keluarganya. Sementar itu di rumah gadang milik keluarga Sipadeh, sosok pemuda yang berkarisma tampak melihat keluar jendela dengan tatapan berarti. “Sebenarnya apa yang terjadi?” pemuda itu bertanya dengan penasaran. “kami belum pasti tuan mudo, tapi kami akan segera melihat.” “Apakah sudah ada kabar dari Anjing gilo?” pemuda itu bertanya sekali lagi. “Belum ada Tuan mudo.” “Kau bisa keluar.” Sosok pemuda itu memerintah. “Baik tuan mudo.” Dengan berkata seperti itu, dia mulai menunjukan busur hormat sebelum pergi keluar dari ruangan yang sedikit gelap itu. Kini hanya seorang pemud

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-02
  • Taring Putih Dari Barat   90. Siluman Aneh

    Di salah satu area yang kacau, tampak seorang paruh baya yang bermandikan darah tampak ditusuk oleh makhluk hitam yang menyeramkan. Dengan merintih kesakitan, sosok Anjing gilo mulai menarik badannya dari tempat itu. sosok Anjing gilo yang awalnya berdiri kokoh kini mulai tersungkur jatuh ke depan. Setelah mencoba untuk menstabilkan dirinya, anjing gilo mulai melihat ke arah luka yang ditimbulkan akibat logam aneh itu. Saat dia mulai memperhatikan dengan seksama, Anjing gilo bisa melihat lubang besar menganga di punggungnya. Luka itu layaknya kawah yang telah dijatuhi oleh meteor yang sangat panas dari langit. Rasa sakit mulai menyebar dari bolongan itu, saat wajah Anjing gilo meringis, sejumlah tali air yang terlihat kental mulai menutupi kawah itu dengan perlahan. Setelah luka itu tertutup, untaian air merah mulai berubah menjadi padat seolah-olah telah menggantikan dagingnya yang hilang. Setelah daging itu terisi Kembali, sosok Anjing gilo hanya bisa menggenggam punggungnya den

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-02
  • Taring Putih Dari Barat   91. Ketidak Adilan

    Di salah satu area yang sangat kacau di kota Tanah datar, tampak seorang yang tubuhnya dilapisi oleh cairan berwarna merah darah melihat ke satu arah dengan tatapan berkonflik. “Siluman terkutuk apa benda itu?” tanya sosok itu ngeri Ketika melihat bentuk pihak lain yang mengerikan. Sosok yang menyedihkan itu tidak lain adalah Anjing gilo, dia baru saja dipukul mundur oleh pihak lain dengan sangat buruk. Di sela-sela rintihan rasa sakitnya, Anjing gilo masih sempat untuk mengobservasi pihak lain. Dari observasi itu, Anjing gilo dapat melihat bentuk sosok menyeramkan yang menyerangnya dengan sangat jelas. Sosok yang telah menyerangnya itu adalah mahluk hitam legam berkaki empat. Meskipun begitu, bentuk kaki empatnya tampak tidak cocok dengan bentuk tubuhnya yang aneh. Kemudian Sejumlah urat dari makhluk hitam itu menonjol keluar berwarna merah seperti menyimpan cacing hidup di bawah kulitnya. Tidak hanya sampai di situ, ada semacam logam yang panjang mencuat dari kedua punggung ta

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-02
  • Taring Putih Dari Barat   92. Ritual Aneh

    Setelah beberapa saat memakan kulitnya sendiri, sosok anjing gilo sudah benar-benar tidak tampak seperti manusia lagi, tubuhnya benar benar telanjang dari kulit. Hanya beberapa sisa kulit kecil yang menempel di tubuhnya. Setelah semua itu dia mulai melambaikan tangannya seperti orang yang menantang langit dengan sombong. Setelah itu, Anjing gilo mulai menjulurkan lidah sambil membaca mantra. “Awusuaduaduaudasuuadhu duauahfuah” mantra itu terdengar sangat tidak jelas. Setelah beberapa saat membaca mantra, Sosok itu mulai menggigit lidahnya dengan sangat keras. Setelah kejadian itu, fenomena aneh mulia terjadi di area itu. Kilat mulai muncul di langit diikuti dengan suara gemuruh yang menggelegar. Awan gelap bergumpal di sekitar area itu menutupi cahaya bintang dan juga bulan. Kini area kacau itu sungguh seperti neraka nyata saat terendam di dalam kegelapan. Gemuruh dan kilat terus saja muncul sampai pada akhirnya hujan mulai turun. Hujan itu sangat lebat, ada perasaan dingin yan

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-02
  • Taring Putih Dari Barat   93.Walikota Tanah Datar Khawatir

    “KABOM!” Sebuah awan jamur mulai terbentuk Ketika suara besar terdengar di salah satu daerah yang ada di kota Tanah Datar. Ledakan besar itu sungguh sangat banyak menggetarkan bumi. Kali ini warga sekitar mau tidak mau menjadi lebih panik dari sebelumnya. “Coba liat itu!” kata seseorang menunjuk ke satu arah.” “Sial ledakan apa itu?” tanya orang yang melihat awan jamur yang terlihat dari kejauhan. Saat mereka sedang memperhatikan, sejumlah getaran dan angin kencang mulia menerjang ke arah sekelompok warga itu. Akibat dari gelombang kejut yang baru saja muncul, sekelompok warga mulai berjatuhan menahan diri mereka agar tidak terseret akibat hantaman gelombang itu. Ada warga yang memegang tiang bangunan agar tidak terseret gelombang angin yang ganas itu. ada juga kelompok orang yang berkumpul memeluk satu sama lain. Bahkan ada juga warga yang berusa menahan gelombang udara itu dengan dirinya sendiri Ketika menempatkan tangannya ke depan untuk menghalau udara yang datang. Mereka s

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-03
  • Taring Putih Dari Barat   94. Ledakan Kedua?

    Di salah satu area di kota tanah datar, tampak sebuah sosok hitam melihat ke satu arah dengan sedikit mematung. Ada sejumlah emosi ketakutan tergambar dari wajah sosok itu. Di hadapannya, ada sosok merah menjijikan yang dapat dikenal. Namun tidak seperti sebelumnya, mata di salah satu tangan sosok merah itu kini hilang. Kini sosok merah itu hanya menyisakan satu bola mata saja di tangannya. Sementara Surya masih dalam keadaan linglung, sosok merah yang merupakan perwujudan siluman Anjing gilo itu pun berlari mendekat ke arah Surya. Dia meninju Surya dengan serangan yang tidak lemah. Surya yang menjadi sasaran pun tidak tinggal diam. Dia langsung menangis kemudian membalas pukulan pihak lain. Kini dua buah sosok siluman berkaki empat tengah bertarung satu sama lain, mereka dari jauh terlihat seperti dua anjing yang tengah merebutkan sebuah tulang. Dari dekat, sejumlah fluktuasi energi berwarna hitam dan merah mulai bertabrakan satu sama lain. Kedua sosok itu bertarung dengan seimb

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-03
  • Taring Putih Dari Barat   95. Anjing Baik

    Sosok makhluk hitam yang aneh melihat ke arah benda logam yang tumbuh di tangannya dengan sangat bingung. “Apa yang terjadi?” tanya Surya dalam hati. Sosok siluman hitam itu mulai bertanya tanya Ketika melihat bola cahaya yang seharusnya meledak, namun malah menyusut setelah di tusuk dengan logam misterius itu. Jelas ada hal yang salah dengan fenomena di depannya. Sosok siluman hitam itu hanya bisa terus melihat dengan seksama. Dia masih trauma dengan ledakan yang telah ditimbulkan benda ini sebelumnya. Namun setelah berjalan beberapa saat, tampaknya kekhawatiran Surya jelas tidak perlu. Bola cahaya yang sudah besar sebelumnya itu kini mulai menyusut dengan banyak. Bahkan sekarang besarnya tidak sampai segenggaman tangan orang dewasa. Setelah beberapa saat, bola cahaya itu benar-benar hilang dari hadapan. Yang tersisa hanya dua makhluk siluman yang melihat ke satu arah dengan tatapan tidak percaya. “...” “Ini— sebenarnya apa yang terjadi? Apa yang dilakukan anak itu?” tanya Anji

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-03

Bab terbaru

  • Taring Putih Dari Barat   380. Kesakitan

    “Argh!!!”Seorang pemuda berbadan tegap kini tengah meringkuk buruk di tanah. Sosok itu terus saja bergetar dengan hebat seolah tak terima atas rasa sakit yang dirasakannya.Badan tubuh sosok pemuda tegap itu menegang dengan warna merah merona seperti kepiting rebus yang telah dimasak dalam waktu yang lama.Urat-urat tubuhnya yang sudah menonjol sejak awal kini mulai menggeliat seperti cacing yang menginvasi daging di bawah kulitnya.Semakin lama Surya meringkuk dengan gelisah di tanah, semakin pula rasa sakit yang aneh itu menyiksa tubuhnya.Samar-samar Surya menebak bahwa hal yang telah muncul di punggung tangannya adalah sebuah masalah yang dihasilkan setelah dia bersentuhan dengan mayat milik Abar sebelumnya.Hanya pemuda itulah yang terkait dengan beruang, dengan ini, tato beruang yang muncul di punggung tangan Surya jelas berasal darinya.Dengan ini Surya sedikit merasa pahit di mulutnya, dia menyesal karena telah terlalu serakah menjarah mayat pihak lain sebelumnya.Namun meski

  • Taring Putih Dari Barat   379. Tato Misterius

    Surya yang telah begitu susah payah melawan kelompok organisasi kejam sebelumnya sama sekali tak ingin merugi.Pemuda yang memiliki badan kokoh itu langsung saja bergerak maju ke arah badan mayat kelompok orang yang telah dibunuhnya sebelumnya.Hal itu terus saja berlanjut hingga akhirnya Surya sampai di tubuh Abar yang tanpa kepala.Dengan pergerakan ringan, Surya langsung saja menggeledah tubuh pihak lain tanpa sedikitpun sopan santun.Pada awalnya Surya bisa mencari dengan begitu mudahnya seolah tengah melakukan hal yang remeh, namun beberapa saat kemudian, ada sebuah gejolak aneh yang muncul dari tubuh tanpa kepala milik Abar.Surya yang begitu dekat dengan tubuh pihak lain merasakan Krisis yang aneh.Pemuda itu sama sekali tak percaya bahwa mayat tanpa kepala itu bisa mengancam Surya, namun seiring berjalannya waktu, perasaan mencekam dan krisis itu teru saja menebal membuat Surya tak enak hati.Surya akhirnya menjauh karena dia ingat bahwa instingnya begitu jarang memiliki kesal

  • Taring Putih Dari Barat   378. Pembunuhan

    “Badum… badum… badum…” Suara detak jantung yang begitu keras terdengar di dada seorang pemuda kacau. Sosok pemuda itu tak lain adalah Abar yang tengah melihat ke arah seorang pria yang memiliki usia yang hampir sama dengannya. Abar melihat pihak lain dengan begitu takut seolah pihak lain telah menanamkan trauma mendalam kepadanya. Tubuh abar begitu layu, ingin sekali meleleh dan jatuh ke tanah meskipun dia sudah terduduk dengan kacau sekarang. “Tuk tak tuk…” Suara langkah kaki yang pelan dan ringan terdengar seperti teriakan monster di telinga Abar, pemuda kacau itu terus saja menyusut saat suara langkah kaki yang ringan itu semakin jelas di telinganya. Abar bisa melihat dengan jelas senyum hangat dari pemuda tegap yang tengah berjalan ke arahnya. Meskipun terlihat begitu bersahabat, entah mengapa Abar begitu enggan melihat senyum cerah yang ditampilkan oleh pihak lain. Hal ini terus saja membuat Abar frustasi, karena putus asa, pemuda kacau itu mulai membuka mulut untuk bersua

  • Taring Putih Dari Barat   377. Ketakutan  

    “Swoosh~” “Dum… dum… dum…” Suara ricuh terus saja bermunculan saat dua telapak tangan yang mirip saling berbenturan. Kedua telapak tangan dari dua belah pihak itu tampak mirip namun berbeda. Hal ini seolah telapak tangan itu milik dua orang yang bersaudara. “Bahkan kekuatannya sama!” teriak Kakhi berseru kaget. Kakhi pada awalnya berpikir bahwa dia sedang berhalusinasi. Bagaimana bisa musuh yang belum pernah ditemui bisa menggunakan serangan yang mirip bahkan hampir sama dengan serangan yang telah didapat kelompoknya. Namun sekarang, setelah kakhi melihat dengan jelas aura dan juga dampak serangan, sosok itu hanya bisa bertanya dalam hati. “Apa maksud conqu suci? Apakah kita sedang dipermainkan?” katanya kesal menatap kedepan. Kedua raksasa besar itu terus saja beradu, mereka begitu sengit karena memiliki kekuatan yang hampir sama, namun meskipun begitu tetap saja ada celah kecil antara kekuatan keduanya. Di saat seperti ini, perbedaan yang sangat kecil sekalipun bisa berdampak

  • Taring Putih Dari Barat    376. Konfrontasi Langsung 

    Serangan demi serangan mulai bergerak dengan indah dan kacau menuju ke satu arah, bersamamaan dengan kilau-kilau yang memukau itu, sejumlah besar suara ricuh mulai mengacaukan are sekitar. Seolah sebuah badai akan terjadi, debu-debu dan pepohonan di sekitar mulai terangkat akibat momentum yang diciptakan. Sekelompok orang yang tampak menyerang dengan sembarangan itu kini membentuk sebuah pola yang rumit namun beraturan. Kelompok itu kini melakukan serangan formasi yang telah mereka latih sebelumnya, kini bahkan momentum yang ditunjukkan kelompok orang itu benar-benar seperti monster kuno yang menakutkan. Surya yang melihat hal ini dari kejauhan jelas takjub dan juga terkejut, dia tak pernah membayangkan akan melihat hal yang begitu hebat menyerang ke arahnya. Samar-samar ada gambaran seorang laki-laki putih bersih dengan sepasang sayap indah yang mulai menerjang ke arah Surya. Hal itu terlihat sangat kuat! Namun meskipun begitu, Surya sama sekali tak mengendur. Pemuda berbadan t

  • Taring Putih Dari Barat   375. Serang!

    “Swosh!”Suara deru angin mulai terdengar saat seorang pemuda melesat dengan kencang menuju ke satu arah.Setelah beberapa saat melesat, sebuah suara benda jatuh mulai terdengar di telinga sekelompok orang di sekitar.“Pluk.”Suara itu tidak begitu besar dan juga sangat terendam, namun meskipun begitu, suara jatuhan itu bisa didengar dengan jelas oleh setiap orang.Kelompok yang sudah lama terpaku melihat ke arah belakang mereka hanya bisa menajamkan mata seolah tak percaya.Sosok yang membawa Abar di tempat ini telah benar-benar kehilangan kepala, di sebelah Abar hanya menyisakan seorang sosok tanpa kepala.“Pluk!”Seolah batu kecil yang bisa membuat seluruh gunung es menjadi longsor, suara kecil jatuhan yang baru saja terdengar itu membuat hati setiap orang yang ada di area sekitar menjadi runtuh.Suara terjatuh itu jelas berasal dari tubuh tanpa kepala sebelumnya.Abar yang juga tersadar akan hal ini hanya bisa melihat ke arah mayat tanpa kepala yang ada di dekatnya dengan tatapn t

  • Taring Putih Dari Barat   374. Sangkar

    Abar dan sosok lain yang ada di sebelahnya tampak mematung saat melihat sekelompok orang yang tengah berlari tidak jauh dari dirinya.Abar pada awalnya berpikir bahwa teriakan sebelumnya adalah kode atau semacam teriakan serangan khusus, namun setelah melihat sekelompok orang yang berlari menjauh dan tak berniat untuk menyerang, hanya membuat Abar menjadi terpana.“Apa situasinya?” Abar tanpa sadar bergumam sendiri.Sosok yang sedari tadi berada di sebelah Abar juga tampak bingung, dia juga ingin bertanya hal yang sama dengan apa yang baru saja di gumamkan Abar sebelumnya. Namun hal itu terhenti karena sebuah batu yang ada di tangannya mulai bergetar.Sosok yang memegang batu itu mulai melihat isi pesan dari batu itu dengan wajah yang aneh, seolah ada hal yang mengganggu pikirannya.Setelah beberapa saat melihat isi pesan dari batu komunikasi miliknya, sosok yang tampil dengan wajah aneh itu tiba-tiba saja merubah raut wajahnya.Sosok itu langsung saja berlari dengan gila-gilaan saat

  • Taring Putih Dari Barat   373. Mundur!

    Di sebuah area hutan yang lebat, sekelompok orang tengah berlari dengan gila-gilaan menuju ke satu arah. “Sial! Apa yang membuat orang itu sampai-sampai mengirim pesan darurat seperti ini?” tanya Kakhi saat berlari sambil melihat sebuah batu yang ada di tangannya. Beberapa saat lalu, kakhi jelas telah sepakat untuk membantu Abar berurusan dengan musuhnya, dengan ini Kakhi yang merupakan salah satu orang yang di percayai tuannya salah satu si bengis menyuruh beberapa orang untuk ikut dengan Abar. Dia berharap beberapa lusin orang itu bisa dengan mudah menjatuhkan lawannya. Namun selang beberapa saat yang singkat, sosok itu malah mendapat pesan di batu komunikasi dengan notifikasi cahaya. Biasanya batu hanya akan bergetar saat salah seorang mengirim pesan. Hal ini merupakan notifikasi umum. Dan ini sangat jelas bagi para anggota dari kelompok itu. Namun hal yang dilihatnya kali ini membuatnya sedikit panik, cahaya hanya akan keluar jika hal yang dikirimkan dalam batu komunikasi bena

  • Taring Putih Dari Barat   372. Abar Takut

    Serangan yang kuat dan sejumlah orang melaju dengan cepat ke arah seorang pemuda. Kelompok orang itu begitu besemangat seolah telah di suntik oleh narkoba. Sementara itu, pemuda yang telah menjadi arah serangan itu terkejut sebentar sebelum akhirnya Kembali tenang dan tenang. Sosok Abar yang melihat ini dari kejauhan hanya bisa mencibir. “Cihhh, tidak ada gunanya berlagak keren sekarang!” Sosok Abar berkata penuh dengan kebencian pada awalnya, namun setelah beberapa saat, Surya yang awalnya mematung seolah ketakutan itu tiba-tiba saja bergerak. Dengan seuara tebasan pedang yang jelas tajam, sejumlah kepala munusia terbang kemudian jatuh dengan buruk ketanah. Setelah itu, sejumlah tubuh kaku yang jelas-jelas merupakan tubuh kelompok yang sebelumnya menyerang mulai jatuh dengan layu satu persatu. Abar yang melihat ini langsung saja menjadi negri. “Ahhh apakah dia sekuat ini? tidak mungkin! tidak mungkin” Pemuda itu dengan panik berterika. “Tidak-tidak kalian semua serang, janga

DMCA.com Protection Status