Home / Pendekar / Taring Putih Dari Barat / 282. Serangan Dahsyat

Share

282. Serangan Dahsyat

Author: Ampas tahu
last update Last Updated: 2022-08-28 22:43:36

Di sebuah lapangan luas yang gelap, tampak sekelompok orang tengah termenung kagum melihat ke satu arah.

Sosok yang kelompok orang itu lihat sekarang adalah sosok seorang gadis yang tengah memegang pedang hijau bengkok dengan tampilan yang begitu tirani.

Sosok gadis itu tak lagi terlihat seperti remaja biasa, kini gadis itu tampil dengan aura pemimpin yang kental seolah menjadi ratu yang ingin melakukan eksekusi sakral tradisi pemenggalan.

Langit yang gelap semakin membuat adegan itu menjadi lebih dramatis.

Di saat merasa bahwa dirinya sudah siap, sosok Nova akhirnya menggetarkan sedikit bagian ototnya sebagai pertanda bahwa dia akan mulai menyerang.

Sosok gadis itu menyerang dengan begitu lambat seolah area dimana gadis itu berada telah dibekukan waktunya.

Ini semua terjadi akibat pedang hijaunya itu begitu berat untuk diangkat. Namun meskipun begitu berat, jalur serangan yang dilancarkan gadis itu tetap saja lurus dan juga masih pada apa yang telah menjadi ketentuannya.

Dengan lamb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Taring Putih Dari Barat   283. Abar Khawatir

    Di sebuah area lapang yang ada di kota Bukit curam, tampak sekelompok orang tengah menatap dengan ngeri menuju ke satu arah. Arah yang kelompok itu perhatikan dengan begitu seksama sekarang adalah arah di mana seorang gadis cantik sedang berdiri dengan lemas. Sosok gadis itu tampak begitu layu saat tubuhnya goyah hampir jatuh ke tanah. Sementara sosok gadis itu tampil buruk, dua buah telapak tangan besar yang terbuat dari batu melesat dengan cepat menuju ke arahnya. Serangan ini merupakan serangan yang telah di kirim Abar beberapa saat sebelumnya. Melihat dari fluktuasi serangan dua telapak tangan beruang besar itu, orang di sekitar menjadi sedikit ngeri dibuatnya. Selain karena sosok yang di serang merupakan gadis dalam kondisi lemah, serangan itu sendiri memiliki energi kuat yang bahkan akan menghancurkan orang yang masih sehat ketika berada dalam kondisi puncaknya. Dengan ini serangan itu terus saja berjalan ke arah sosok gadis itu dengan sangat cepat. Nova yang melihat lint

    Last Updated : 2022-08-29
  • Taring Putih Dari Barat   284. Surya Kaget

    Di sebuah area luas yang ada di kota Bukit curam, tampak sekelompok orang tengah menutup telinganya dengan begitu susah payah.Kelompok orang itu menjadi seperti ini akibat teriakan sosok pemuda yang tampil seperti raungan harimau sang raja hutan.Sosok yang meraung itu tidak lain adalah Surya, dia tampil begitu tirani saat berdiri dengan tegap di atas Pralaya pedang hitam miliknya.Setelah raungan besar itu berhenti, sekelompok orang hanya bisa menjadi bersyukur. Jelas mereka begitu takut bahwa gendang telinga mereka akan hancur sekarang.Sementara itu, sosok Abar yang telah lama khawatir hanya bisa menjadi cemas di buatnya. Dia sudah benar-benar tidak sanggup lagi bertarung mengingat tubuhnya yang sedang terluka parah sekarang.Di saat sekelompok orang melihat Surya dengan tampilan menyembah, sebuah suara sendawa besar mulai muncul di tengah-tengah kerumunan.“AKKKKKKKK!”Suara sendawa ini bahkan lebih menggetarkan telinga daripada suara raungan sebelumnya.Dengan ini kelompok orang

    Last Updated : 2022-08-29
  • Taring Putih Dari Barat   285. Bergegas

    Di sebuah jalan yang ada di Kota Bukit curam, tampak seorang anak muda berlari cepat menuju ke satu arah.Pemuda itu tampil begitu buruk saat berlari dengan tidak seimbang menuju ke satu arah. bahkan sangking tidak seimbangnya pemuda itu, Surya terus saja menabrak beberapa orang yang ada di sekitar.Meskipun begitu, Surya yang merupakan sosok pemuda mabuk itu terus saja melanjutkan pelariannya.Dia sama sekali tidak peduli dengan tubuhnya dan orang di sekitar karena jelas bahwa dia terlambat untuk janji yang telah dibuatnyaHal ini terus saja berlanjut sampai-sampai dia menabrak seorang kakek yang sedang menggendong beberapa kayu di punggungnyaKakek itu terjatuh dengan tampilan tersungkur ke tanah. Saat itu juga, kakak itu marah ke arah Surya.“Hey nak bisakah kau berhati-hati!”Merasa tidak enak pada orang tua itu, surya langsung saja meraih tangan pihak lain untuk membantu kakek itu bangkit.Saat sosok itu mulai bankit ketika dibantu oleh Surya, kakek itu hanya bisa marah dan juga

    Last Updated : 2022-08-29
  • Taring Putih Dari Barat   286. Abar Marah

    Di sudut pinggir kerumunan, seorang pemuda mabuk sedang menatap ke arah tengah dengan begitu bahagia.Pemuda itu tidak pernah percaya bahwa sosok Abar bisa dengan begitu mudah dikalahkan oleh gadis yang dia kenal.Pemuda itu samar-samar mulai bertanya tentang pihak lain.“Apakah memang sebagus itu benih milik keluarganya?” tanya Surya ragu saat mencoba untuk mengingat.Namun setelah beberapa saat berpikir, Surya sama sekali tidak menjumpai apa-apa.Karena dia juga tidak peduli, Surya terus saja melanjutkan menonton pertunjukan yang ada di hadapannya.Pemuda itu terus menjadi tambah semangat seiring berjalannya waktu, dia bahkan ingin mentraktir Nova karena keberanian dan juga kemampuannya.Surya terus saja melihat dan menjadi kagum saat belahan besar muncul di tanah. Dia benar-benar memandang gadis itu dengan tampilan yang berbeda sekarang.Namun selang beberapa saat Surya dan kelompok orang di sekitar bahagia, seorang sosok yang tak diinginkan kelompok orang pun tiba-tiba munculSoso

    Last Updated : 2022-08-29
  • Taring Putih Dari Barat   287. Beradu serangan

    “GRULLIRLURLU”Suara yang bising mulai terdengar ketika kepala beruang raksasa mengambang di udara. Kepala itu tampil begitu tirani saat mengeluarkan aura hitam pekat yang terpancar darinya.Kepala beruang itu terlihat kokoh saat setiap sisinya dilapisi oleh lapisan batuan dan juga tanah yang kaku. Kepala beruang kokoh itu tampak begitu realistis saat gigi-gigi tajamnya mencuat ke permukaan. Ditambah dengan mata merah menyala yang ditampilkan olehnya, hanya menambah kesan menyeramkan dari sosok kepala beruang itu.Kelompok orang di sekitar yang melihat hal ini menjadi terdiam banyak setelahnya.Hampir dari semua orang yang ada di sekitar pernah melihat tampilan beruang itu pada saat sebelumnya, namun sepertinya beruang kali ini jauh lebih tirani dari apa yang mereka ingat.Dengan ini kelompok itu hanya bisa terus menatap tak ingin ketinggalan untuk menyaksikan.Sementara itu, Abar yang merupakan sosok pembuat kepala beruang besar itu malah tengah menunjukan ekspresi buruk di wajahnya.

    Last Updated : 2022-08-30
  • Taring Putih Dari Barat   288. Muncrat

    “Swhos!”Sebuah suara semburan angin mulai terdengar pelan di tempat itu, saat seorang pemuda tampak menerjang ke satu arah dengan tidak seimbang.Sosok layu itu tampak memegang pedang hitam mencoba untuk menebas leher pihak lain yang berjarak tak begitu jauh darinya.“Sing!”Pedang bocah itu langsung saja menebas dengan ringan saat dia sudah berada di jarak serangan.Abar yang menjadi sosok di serang hanya bisa menarik sejumlah batu yang masih ada di sekitarnya, batu batu itu begitu koko saat bergesekan dengan pedang milik surya. Dengan itu lah suara yang membuat gigi sejumlah orang menjadi ngilu itu akibat suara yang ditimbulkan oleh serangannya.Dengan gesekan itu, sejumlah percikan api pun mulai keluar darinya. Abar yang tak ingin terus ditekan oleh pihak lain hanya bisa mundur sambil mempertahankan posisi untuk terus menyerang.Pemuda itu menggunakan batu di sekitar sebagai proyektil untuk dilemparkan ke arah Surya.Batu-batu itu seperti anak panah yang telah dilemparkan dengan k

    Last Updated : 2022-08-30
  • Taring Putih Dari Barat   289. Hilang

    Di sebuah area lapang yang kacau, sekelompok orang tengah memutar kepala mereka dengan perlahan menuju ke satu arah.Kelompok itu begitu gemetar saat memantapkan niat mereka untuk melihat ke arah yang tidak jauh dari mereka.Setelah beberapa saat berkonflik, kelompok itu akhirnya bisa dengan jelas melihat ke arah Surya.Saat kelompok itu melihat, mereka hanya bisa menjadi menganga di buatnya.Jelas bahwa kelompok itu sedang terkejut sekarang.Di sisi lain, Surya yang merupakan sosok yang menyerang juga menjadi terkejut saat melihat ke arah sosok yang ada di hadapannya.Bagaimana Surya tidak terkejut, hal yang Surya lihat kali ini bukanlah kepala yang terlepas dari badannya lalu berdarah-darah. Namun hal yang Surya lihat adalah seorang pemuda akrab yang sedang memegang pedang hitam miliknya.“Luruih!” kata Surya spontan.Sosok yang memegang pedang Surya itu sudah begitu tenang sebelumnya, namun ketika mendengar pihak lain menggumamkan namanya, dia hanya bisa ikut terkejut sama seperti

    Last Updated : 2022-08-30
  • Taring Putih Dari Barat   290. Mengendus

    “Arghhhh sial! Kemana anak bodoh itu pergi!” Sebuah teriakan penuh amarah mulai terdengar di area itu.Dengan ini sekelompok orang yang tidak fokus sebelumnya mulai melihat ke satu arah.Kelompok orang di sekitar menebak dengan penasaran saat mendengar suara Surya.Dan benar saja, ketika kelompok orang di sekitar mulai menoleh, mereka bisa menemukan seseorang yang hilang.Jelas bahwa sosok yang hilang itu adalah Abar.“Sial kemana anak itu pergi?”“Bukankah dia menjadi pengecut sekarang? Aku pikir dia terlalu penuh dengah harga diri melihat semua hal yang telah diperbuatnya” kata seseorang dengan tampilan heran.“Apa gunanya harga diri jika kau mati?” keluh seseorang lain dengan realistis.Dengan ini kelompok orang di sekitar mulai perlahan menghilangkan keluhan mereka.Ketika kelompok orang sekitar sudah sedikit tenang, kini waktunya Surya lah yang berteriak dengan keras.“Arrgghh sial! Aku sudah begitu susah payah mengeluarkan banyak energi hanya untuk omong kosong ini!” teriak Sur

    Last Updated : 2022-08-30

Latest chapter

  • Taring Putih Dari Barat   380. Kesakitan

    “Argh!!!”Seorang pemuda berbadan tegap kini tengah meringkuk buruk di tanah. Sosok itu terus saja bergetar dengan hebat seolah tak terima atas rasa sakit yang dirasakannya.Badan tubuh sosok pemuda tegap itu menegang dengan warna merah merona seperti kepiting rebus yang telah dimasak dalam waktu yang lama.Urat-urat tubuhnya yang sudah menonjol sejak awal kini mulai menggeliat seperti cacing yang menginvasi daging di bawah kulitnya.Semakin lama Surya meringkuk dengan gelisah di tanah, semakin pula rasa sakit yang aneh itu menyiksa tubuhnya.Samar-samar Surya menebak bahwa hal yang telah muncul di punggung tangannya adalah sebuah masalah yang dihasilkan setelah dia bersentuhan dengan mayat milik Abar sebelumnya.Hanya pemuda itulah yang terkait dengan beruang, dengan ini, tato beruang yang muncul di punggung tangan Surya jelas berasal darinya.Dengan ini Surya sedikit merasa pahit di mulutnya, dia menyesal karena telah terlalu serakah menjarah mayat pihak lain sebelumnya.Namun meski

  • Taring Putih Dari Barat   379. Tato Misterius

    Surya yang telah begitu susah payah melawan kelompok organisasi kejam sebelumnya sama sekali tak ingin merugi.Pemuda yang memiliki badan kokoh itu langsung saja bergerak maju ke arah badan mayat kelompok orang yang telah dibunuhnya sebelumnya.Hal itu terus saja berlanjut hingga akhirnya Surya sampai di tubuh Abar yang tanpa kepala.Dengan pergerakan ringan, Surya langsung saja menggeledah tubuh pihak lain tanpa sedikitpun sopan santun.Pada awalnya Surya bisa mencari dengan begitu mudahnya seolah tengah melakukan hal yang remeh, namun beberapa saat kemudian, ada sebuah gejolak aneh yang muncul dari tubuh tanpa kepala milik Abar.Surya yang begitu dekat dengan tubuh pihak lain merasakan Krisis yang aneh.Pemuda itu sama sekali tak percaya bahwa mayat tanpa kepala itu bisa mengancam Surya, namun seiring berjalannya waktu, perasaan mencekam dan krisis itu teru saja menebal membuat Surya tak enak hati.Surya akhirnya menjauh karena dia ingat bahwa instingnya begitu jarang memiliki kesal

  • Taring Putih Dari Barat   378. Pembunuhan

    “Badum… badum… badum…” Suara detak jantung yang begitu keras terdengar di dada seorang pemuda kacau. Sosok pemuda itu tak lain adalah Abar yang tengah melihat ke arah seorang pria yang memiliki usia yang hampir sama dengannya. Abar melihat pihak lain dengan begitu takut seolah pihak lain telah menanamkan trauma mendalam kepadanya. Tubuh abar begitu layu, ingin sekali meleleh dan jatuh ke tanah meskipun dia sudah terduduk dengan kacau sekarang. “Tuk tak tuk…” Suara langkah kaki yang pelan dan ringan terdengar seperti teriakan monster di telinga Abar, pemuda kacau itu terus saja menyusut saat suara langkah kaki yang ringan itu semakin jelas di telinganya. Abar bisa melihat dengan jelas senyum hangat dari pemuda tegap yang tengah berjalan ke arahnya. Meskipun terlihat begitu bersahabat, entah mengapa Abar begitu enggan melihat senyum cerah yang ditampilkan oleh pihak lain. Hal ini terus saja membuat Abar frustasi, karena putus asa, pemuda kacau itu mulai membuka mulut untuk bersua

  • Taring Putih Dari Barat   377. Ketakutan  

    “Swoosh~” “Dum… dum… dum…” Suara ricuh terus saja bermunculan saat dua telapak tangan yang mirip saling berbenturan. Kedua telapak tangan dari dua belah pihak itu tampak mirip namun berbeda. Hal ini seolah telapak tangan itu milik dua orang yang bersaudara. “Bahkan kekuatannya sama!” teriak Kakhi berseru kaget. Kakhi pada awalnya berpikir bahwa dia sedang berhalusinasi. Bagaimana bisa musuh yang belum pernah ditemui bisa menggunakan serangan yang mirip bahkan hampir sama dengan serangan yang telah didapat kelompoknya. Namun sekarang, setelah kakhi melihat dengan jelas aura dan juga dampak serangan, sosok itu hanya bisa bertanya dalam hati. “Apa maksud conqu suci? Apakah kita sedang dipermainkan?” katanya kesal menatap kedepan. Kedua raksasa besar itu terus saja beradu, mereka begitu sengit karena memiliki kekuatan yang hampir sama, namun meskipun begitu tetap saja ada celah kecil antara kekuatan keduanya. Di saat seperti ini, perbedaan yang sangat kecil sekalipun bisa berdampak

  • Taring Putih Dari Barat    376. Konfrontasi Langsung 

    Serangan demi serangan mulai bergerak dengan indah dan kacau menuju ke satu arah, bersamamaan dengan kilau-kilau yang memukau itu, sejumlah besar suara ricuh mulai mengacaukan are sekitar. Seolah sebuah badai akan terjadi, debu-debu dan pepohonan di sekitar mulai terangkat akibat momentum yang diciptakan. Sekelompok orang yang tampak menyerang dengan sembarangan itu kini membentuk sebuah pola yang rumit namun beraturan. Kelompok itu kini melakukan serangan formasi yang telah mereka latih sebelumnya, kini bahkan momentum yang ditunjukkan kelompok orang itu benar-benar seperti monster kuno yang menakutkan. Surya yang melihat hal ini dari kejauhan jelas takjub dan juga terkejut, dia tak pernah membayangkan akan melihat hal yang begitu hebat menyerang ke arahnya. Samar-samar ada gambaran seorang laki-laki putih bersih dengan sepasang sayap indah yang mulai menerjang ke arah Surya. Hal itu terlihat sangat kuat! Namun meskipun begitu, Surya sama sekali tak mengendur. Pemuda berbadan t

  • Taring Putih Dari Barat   375. Serang!

    “Swosh!”Suara deru angin mulai terdengar saat seorang pemuda melesat dengan kencang menuju ke satu arah.Setelah beberapa saat melesat, sebuah suara benda jatuh mulai terdengar di telinga sekelompok orang di sekitar.“Pluk.”Suara itu tidak begitu besar dan juga sangat terendam, namun meskipun begitu, suara jatuhan itu bisa didengar dengan jelas oleh setiap orang.Kelompok yang sudah lama terpaku melihat ke arah belakang mereka hanya bisa menajamkan mata seolah tak percaya.Sosok yang membawa Abar di tempat ini telah benar-benar kehilangan kepala, di sebelah Abar hanya menyisakan seorang sosok tanpa kepala.“Pluk!”Seolah batu kecil yang bisa membuat seluruh gunung es menjadi longsor, suara kecil jatuhan yang baru saja terdengar itu membuat hati setiap orang yang ada di area sekitar menjadi runtuh.Suara terjatuh itu jelas berasal dari tubuh tanpa kepala sebelumnya.Abar yang juga tersadar akan hal ini hanya bisa melihat ke arah mayat tanpa kepala yang ada di dekatnya dengan tatapn t

  • Taring Putih Dari Barat   374. Sangkar

    Abar dan sosok lain yang ada di sebelahnya tampak mematung saat melihat sekelompok orang yang tengah berlari tidak jauh dari dirinya.Abar pada awalnya berpikir bahwa teriakan sebelumnya adalah kode atau semacam teriakan serangan khusus, namun setelah melihat sekelompok orang yang berlari menjauh dan tak berniat untuk menyerang, hanya membuat Abar menjadi terpana.“Apa situasinya?” Abar tanpa sadar bergumam sendiri.Sosok yang sedari tadi berada di sebelah Abar juga tampak bingung, dia juga ingin bertanya hal yang sama dengan apa yang baru saja di gumamkan Abar sebelumnya. Namun hal itu terhenti karena sebuah batu yang ada di tangannya mulai bergetar.Sosok yang memegang batu itu mulai melihat isi pesan dari batu itu dengan wajah yang aneh, seolah ada hal yang mengganggu pikirannya.Setelah beberapa saat melihat isi pesan dari batu komunikasi miliknya, sosok yang tampil dengan wajah aneh itu tiba-tiba saja merubah raut wajahnya.Sosok itu langsung saja berlari dengan gila-gilaan saat

  • Taring Putih Dari Barat   373. Mundur!

    Di sebuah area hutan yang lebat, sekelompok orang tengah berlari dengan gila-gilaan menuju ke satu arah. “Sial! Apa yang membuat orang itu sampai-sampai mengirim pesan darurat seperti ini?” tanya Kakhi saat berlari sambil melihat sebuah batu yang ada di tangannya. Beberapa saat lalu, kakhi jelas telah sepakat untuk membantu Abar berurusan dengan musuhnya, dengan ini Kakhi yang merupakan salah satu orang yang di percayai tuannya salah satu si bengis menyuruh beberapa orang untuk ikut dengan Abar. Dia berharap beberapa lusin orang itu bisa dengan mudah menjatuhkan lawannya. Namun selang beberapa saat yang singkat, sosok itu malah mendapat pesan di batu komunikasi dengan notifikasi cahaya. Biasanya batu hanya akan bergetar saat salah seorang mengirim pesan. Hal ini merupakan notifikasi umum. Dan ini sangat jelas bagi para anggota dari kelompok itu. Namun hal yang dilihatnya kali ini membuatnya sedikit panik, cahaya hanya akan keluar jika hal yang dikirimkan dalam batu komunikasi bena

  • Taring Putih Dari Barat   372. Abar Takut

    Serangan yang kuat dan sejumlah orang melaju dengan cepat ke arah seorang pemuda. Kelompok orang itu begitu besemangat seolah telah di suntik oleh narkoba. Sementara itu, pemuda yang telah menjadi arah serangan itu terkejut sebentar sebelum akhirnya Kembali tenang dan tenang. Sosok Abar yang melihat ini dari kejauhan hanya bisa mencibir. “Cihhh, tidak ada gunanya berlagak keren sekarang!” Sosok Abar berkata penuh dengan kebencian pada awalnya, namun setelah beberapa saat, Surya yang awalnya mematung seolah ketakutan itu tiba-tiba saja bergerak. Dengan seuara tebasan pedang yang jelas tajam, sejumlah kepala munusia terbang kemudian jatuh dengan buruk ketanah. Setelah itu, sejumlah tubuh kaku yang jelas-jelas merupakan tubuh kelompok yang sebelumnya menyerang mulai jatuh dengan layu satu persatu. Abar yang melihat ini langsung saja menjadi negri. “Ahhh apakah dia sekuat ini? tidak mungkin! tidak mungkin” Pemuda itu dengan panik berterika. “Tidak-tidak kalian semua serang, janga

DMCA.com Protection Status