Share

206. Pemuda malas

“Penjaga gerbang apakah kami bisa masuk? Apakah ada yang salah dengan rombongan kami?” tanya paruh baya itu sedikit akrab.

Dengan pertanyaan itu suasana di sekitar menjadi sedikit canggung.

Kelompok tiga orang murid belati bengkok tampak sedikit khawatir karena satu alasan.

Dengan ini kelompok itu mulai menatap ke arah penjaga gerbang dengan tatapan yang begitu aneh.

Ada perasaan berharap, takut, waspada dan berbagai emosi lainnya yang ditunjukkan oleh tatapan ketiga murid itu.

Sementara ketiga murid itu entah tengah berpikir apa, penjaga gerbang yang sudah memeriksa sebelumnya tampak terhenti karena satu alasan.

Dia jelas menjadi bingung bagaimana cara untuk merespon pertanyaan pihak lain.

“Pemuda itu sangat berbahaya, apa yang harus aku lakukan?” tanya penjaga gerbang itu sedikit bingung.

Dengan itu perasaan haus darah yang menghantui lehernya mulai terputar kembali di benak penjaga itu. entah mengapa setelah mengingat kembali kejadian itu, penjaga malah menjadi semakin taku
Ampas tahu

Perhatian!!!, novel ini hanya karangan dan imajinasi author. jadi jangan menganggap serius dan melakukan hal hal yang ada di dalam cerita ini secara sadar, karena itu akan membahayakan kamu dan orang di sekitarmu || terima kasih semuanya atas perhatiannya 😘😘😘.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status