Di sebuah ruangan yang gelap, tampak sesosok makhluk kini tengah duduk di dalam posisi lotus dengan tampilan damai.Sosok itu tampil dengan fisik kadal, namun perlahan tapi pasti tubuh dari sosok itu mulai berubah menjadi bentuk manusia.Setelah beberapa saat lagi, sosok kadal sebelumnya sudah benar-benar hilang digantikan oleh seorang pemuda tegap yang tampan.“Ahhhh akhirnya selesai juga,” keluh Surya dengan puas.Jelas dia begitu senang setelah melewati setiap bencana aneh sebelumnya.Dengan ini Surya mulai beranjak dari kasur kemudian mulai menggerakan tubuhnya dengan lincah.Ada tampilan puas dan bersyukur di wajah pemuda tegap itu ketika wajahnya tanpa sadar dihiasi cahaya bulan yang merembes dari jendela yang terbuka.Hari jelas sudah malam namun Surya masih saja terjaga. Setelah puas menikmati menggerakan tubuh manusianya, Surya mulai melihat ke segala arah dengan menggelengkan kepala.“Apa yang sebenarnya terjadi di sini?” tanya sosok itu kaget.Jelas tampilan ruangan itu be
Pagi hari yang menyenangkan, seorang pemuda tertidur pulas dengan malas di dalam sebuah ruangan yang tampil begitu kacau.Ruangan itu terlihat cukup bersuasana dramatis ketika cahaya lembut dari sinar matahari mulai masuk dari celah jendela rusak yang perlahan menerangi ruangan itu.Sosok pemuda tegap yang terbaring malas itu tampaknya tidak terganggu sama sekali dengan gangguan yang disebabkan cahaya matahari pagi itu. dia terus saja tidur dengan malasnya hingga beberapa waktu.Sosok pemuda yang terbaring itu tidak lain adalah Surya, setelah transformasinya yang panjang dan menyakitkan, pemuda itu akhirnya bisa menjadi rileks sebentar....Di ruang tamu salah satu penginapan yang ada di kota Lembah harum, sekelompok orang tengah sarapan bersama sambil bercerita tentang beberapa hal ringan.“Fajar apakah kau sudah siap memasuki alam kecil?” tanya Toni cukup penasaran saat mengunyah makanan.Mendengar pertanyaan dari temannya itu, Fajar hanya bisa melihatnya dengan tampilan aneh.“Hey
Di meja resepsionis salah satu penginapan di kota Lembah harum, tampak seorang pemuda tegap tengah berdiri di area itu dengan malas.Tampilan pemuda itu begitu kacau meskipun parasnya begitu tampan.Resepsionis yang melihat dari kejauhan hanya bisa sedikit penasaran dibuatnya.Dengan menguap, Surya mulai mendekat ke arah resepsionis tampak ingin mengatakan sesuatu.Dengan ini resepsionis itu menjadi sigap ketika mulai bertanya.“Apakah ada yang bisa saya bantu?” resepsionis bertanya dengan nada yang khas.Surya yang masih menguap itu kemudian mengangguk di sela-sela mulutnya terbuka.Setelah beberapa saat, barulah Surya mulai membalas pertanyaan dari resepsionis itu.“Ahhh begini, aku tanpa sengaja merusak sedikit barang di dalam ruangan ku, aku ingin mengganti ruangan dan ini adalah biaya ganti dari barang yang telah aku rusak-kan sebelumnya, dan juga ini adalah biaya sewa untuk ruangan lain.”Surya berkata dengan malas ketika mengeluarkan beberapa koin emas di dalam lubang bajunya.
Di depan sebuah ruangan, tampak seorang wanita tengah melihat ke satu arah dengan tampilan yang begitu aneh.Sosok wanita itu terpaku dengan tampilan terkejut ketika melihat hal yang ada di depannya.Sosok patung itu tidak lain adalah resepsionis dari penginapan itu. dia baru saja akan bersenang-senang dengan sejumlah koin emas yang ada di tangannya.Dia sangat berterima kasih pada penyewa kamar ini sebelumnya, namun ketika dia melihat isi dari ruangan itu, dia hanya bisa terkejut.Dengan Langkah pelan, sosok itu mulai memasuki ruangan yang hancur itu.Kini resepsionis itu tepat berada di pusat dari ruangan itu. dia bisa melihat lantai dan dinding yang retak, lalu ada kaca yang pecah, dan hal yang paling membuatnya bingung adalah lubang besar seukuran manusia yang dengan aneh berada di tengah-tengah kasur.Luabang itu terlihat begitu tidak masuk akal seperti telah dibakar dan menjadi meleleh karena panasnya.“Apa yang pemuda itu lakukan di tempat ini?” sosok resepsionis yang melihat h
Di sebuah Lorong yang ada di salah satu penginapan kota Lembah harum, seorang gadis tampak berjalan ke satu arah dengan sedikit malas.Sosok itu adalah Nova, dia terus saja memikirkan tentang kelompoknya yang akan memasuki alam kecil beberapa waktu lagi.Gadis itu begitu takut ketika memikirkan mereka hanya akan tinggal nama setelah memasuki alam kecil itu.“Huft kenapa kita harus menggantungkan harapan kepada orang yang tidak kompeten...” keluh sosok itu tidak berdaya.Tidak seperti teman-temanya yang masih tidak tahu bahwa Surya adalah ‘penjaga’ kelompok mereka, Nova telah lama melabeli Surya dengan kata seperti itu sejak lama.Dia bisa sedikit bernafas lega sebelumnya, jaringan keluarganya jelas telah memperingatkan gadis muda itu tentang apa yang sebenarnya akan dia hadapi di dalam alam kecil.Bahkan keluarganya memberikan sebuah mustika teleportasi untuk dia agar bisa kembali dengan aman ketika terjebak masa-masa sulit yang mendesak.Pada awalnya itu sudah cukup untuk memuaskan
“Swoosh!”Sebuah suara angin yang pecah mulai terdengar di sebuah area terbuka di kota Lembah harum.Suara membelah itu terjadi akibat lesatan pecut yang ditebaskan seorang gadis ke satu arah.Sosok gadis itu tampak begitu marah ketika memecut cambuknya ke arah seorang pemuda.Sementara cambuk berwarna merah itu terus saja bergerak menuju ke arahnya, sosok pemuda yang tampak tengah berpikir itu masih saja tidak sadar dengan apa yang akan menimpanya.Wanita muda yang mengarahkan cambuknya ke arah seorang pemuda itu bisa melihat sekilas tampilan dari pemuda itu.Pemuda itu tampak begitu polos seolah dia tidak memiliki sedikitpun dosa. Melihat hal ini gadis itu tanpa sadar menambahkan kekuatannya untuk menghantam pihak lain.Jelas dia menaruh banyak keluhan dengan tampilan sok polos pihak lain yang tidak mencerminkan sama sekali perilaku tidak masuk akal pihak lain.Saat ujung cambuk sudah hampir sampai di tubuh pihak lain. sebuah gerakan santai mulai tampil di tunjukan oleh pemuda itu.
Di sebuah area terbuka di kota Lembah harum, tampak seorang wanita tengah tertawa dengan puas.Tampilan sosok gadis itu begitu aneh ketika dia tertawa dengan tampilan yang licik. Namun meskipun begitu, sosok gadis itu masih terlihat menawan ketika rambut merah gelapnya bergoyang-goyang akibat tawa liciknya.Sosok dengan rambut merah itu tidak lain adalah Mawar, dia sebelumnya begitu kesal dengan sikap pihak lain yang sama sekali tidak merasa bersalah setelah melakukan pelecehan terang terangan padanya.Kini sosok wanita muda itu hanya menunggu teriakan memohon dari pihak lain untuk memberikan penawar racun yang telah tertanam di dalam tubuhnya.Dengan itu gadis muda cantik itu mulai berpikir bagaimana cara dia menolak permintaan pihak lain dengan buruk selanjutnya. Dia begitu ingin merendahkan pihak lain sehingga pemuda itu tidak memiliki keberanian untuk mengangkat kepalanya di waktu selanjutnya.“Hahahaha sekarang kena kau.” Gadis itu bergumam dengan senyum yang licik di dalam hati.
Di sebuah area terbuka di kota Lembah harum, tampak seorang gadis muda dengan rambut merah menoleh kesana dan kemari dengan tampilan tidak puas.Sosok gadis itu menyisir area di sekitar dengan begitu fokus seolah dia telah kehilangan seluruh harta yang dikumpulkan semasa hidupnya.“Sial kemana bajingan itu pergi!” Mawar mengutuk marah.Dia telah bersusah payah mencari Surya sejak terakhir kali, namun selama itu juga dia hanya bisa menjadi emosi dibuatnya.Sosok pemuda biasa itu hilang entah kemana, ini semua membuat seolah Mawar hanya berhalusinasi sebelumnya. Dengan memikirkan hal ini, dia menjadi semakin marah.“Cih! Kemana lagi aku harus mencari!” kata wanita itu dengan dendam.Dengan itu, gadis berambut merah itu melanjutkan pencarian dengan tampilan yang begitu kacau.Ketika sosok gadis muda itu tengah mencari dengan tampilan buruk, sebuah kereta kuda yang tampil mewah mulai mendekat ke arahnya.Seolah memang gadis muda itulah tujuan dari kendaraan mewah itu, kereta kuda mewah it