Share

Bab 82

Penulis: Patricia
Malam itu, Nadine menggunakan alasan tidak enak badan dan memilih tidur sendiri di kamar tamu. Dia takut tidak akan bisa menahan rasa jijiknya jika harus berlama-lama di kamar utama bersama Reagan. Malam itu begitu gelap. Angin berembus sangat dingin dan air matanya tak berhenti mengalir.

Keesokan harinya, dia langsung mendaftar di rumah sakit besar untuk menjalani pemeriksaan ginekologi secara menyeluruh. Syukurlah, hasilnya bersih, tidak ada masalah pada kesehatannya.

Sejak saat itu, Nadine menjaga jarak dan tidak membiarkan Reagan mendekatinya lagi. Anehnya, Reagan sama sekali tidak menyadari perubahan ini. Wajar saja. Setelah puas "jajan" di luar, mana mungkin dia menyadari bahwa sudah lama mereka tidak berhubungan?

"Jujur, aku merasa kamu sangat menjijikkan. Jadi, bisa nggak kamu menjauh dariku?"

Napas Reagan tercekat, seolah-olah ada yang mencekik lehernya. Dalam sekejap, dia bahkan tidak berani menatap mata Nadine. Ternyata, Nadine sudah tahu segalanya ....

Hujan rintik-rintik m
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 83

    Akhirnya dia kembali juga!Nadine mengenakan piama seksi kesukaannya. Napasnya sangat lembut dan penampilannya begitu menggoda. Kali ini, Reagan tidak akan melepaskannya lagi!Dengan buru-buru, Reagan berbalik dan menindihnya. Dia terus menghujani wanita itu dengan ciuman dan bergumam memanggilnya, "Nadine ... Nadine ...." Akhirnya kamu sudah memaafkanku.....Malam itu penuh dengan kekacauan dan baru mereda di tengah malam. Reagan yang merasa puas, langsung tertidur lelap setelah semuanya berakhir.Keesokan paginya ketika Reagan terbangun, dia refleks memijat pelipisnya yang terasa nyeri bagaikan tertusuk jarum. Namun sedetik kemudian, siku tangannya menyentuh sesuatu yang hangat, membuat seluruh tubuhnya menegang.Ketika menoleh, dia melihat Eva berbaring di sampingnya. Mereka berdua sama-sama telanjang dengan ditutupi oleh selimut yang sama. Di leher Eva, terlihat jejak-jejak kemerahan dan pipinya yang merona semakin mempertegas betapa dia telah dipuaskan semalam.Reagan menggelengk

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 84

    Menjelang malam, Reagan baru saja menyelesaikan tumpukan pekerjaannya ketika Philip menelepon, "Kak Reagan, sudah lama kita nggak ngumpul, mau keluar untuk minum-minum?""Oke." Saat turun ke lantai bawah setelah mengganti pakaian, dia terkejut melihat Eva baru saja masuk dari pintu depan dan sedang mengganti sepatu di area pintu masuk. Keduanya sama-sama kaget saat mata mereka bertemu.Reagan langsung bertanya, "Kenapa kamu di sini?"Eva tampak sedikit gugup. "Sayang, kamu mau keluar?"Reagan mengangguk tanpa banyak bicara.Merasa canggung, Eva menggigit bibirnya sebelum berkata, "Aku ... datang setelah kuliah, bukan bolos, kok ... Tadi malam kamu terlalu kasar, jadi ... bagian bawahku sedikit meradang. Hari ini rasanya nggak enak sepanjang hari ....""Aku nggak berani beli obat di apotek sendirian karena takut akan ditertawakan orang. Lalu aku ingat ada salep pereda nyeri di kotak P3K di vila, jadi aku ke sini ...." Eva menjelaskan dengan gugup karena khawatir Reagan akan merasa dia m

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 85

    Mendengar suara di luar, Philip bergegas menuju pintu untuk menyambut tamu. Namun, yang dilihatnya berikutnya membuatnya terkejut. Reagan masuk dengan menggandeng ... Eva?Tunggu! Philip terkesiap sejenak.Reagan menyapanya dengan tenang, "Philip.""Kak ... Reagan, ayo duduk sini ...." Philip segera menjamu Reagan dengan menuangkan minuman dan menyodorkan buah.Saat Eva pergi ke toilet, Philip akhirnya tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Kak, ada apa sebenarnya? Bukannya kamu sudah putus sama dia? Kenapa bawa dia datang lagi?"Setelah menenggak dua gelas alkohol, pandangan Reagan mulai kabur. "Dia masih muda, pelan-pelan saja. Mungkin dia belum bisa menerima semuanya dalam waktu singkat."Philip merasa geli. Sudah mahasiswi masih dibilang muda? Sepertinya Reagan mulai tidak bisa berpikir rasional."Lalu ... gimana dengan Kak Nadine? Kamu nggak berencana mau perbaiki hubungan dengannya?" tanya Philip. Jika memang demikian, bukankah Stendy akan melompat kegirangan?Mengungkit soal N

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 86

    "Aku tahu kamu di dalam. Buka pintunya. Kita bicara. Nadine! Kamu dengar aku nggak sih?""Hebat, hebat! Nadine, kamu nggak mau buka pintu, 'kan? Kamu kira aku nggak bisa masuk?"Dari merendahkan diri, tenang, hingga akhirnya marah. Kesabaran Reagan berangsur habis.Ketika Reagan akhirnya menyerah dan hendak pergi, dia tidak sengaja bertemu pandang dengan sepasang tatapan dingin dan tajam.Reagan termangu dan mengernyit. Di tangga yang sempit, di bawah sinar lampu yang remang, dia melihat Arnold berdiri di sana, seolah-olah baru tiba di lantai ini.Tanpa perlu dipikirkan, Reagan tahu kenapa Arnold ada di sini, apalagi sekarang sudah larut malam. Setelah kejadian hari itu dan kemunculan Arnold, Reagan akhirnya menyadari betapa berbahayanya para lalat di sekitar Nadine.Jadi, setelah tenang, Reagan menyuruh orang memeriksa latar belakang Arnold. Ternyata Arnold adalah putra ketiga Keluarga Arbana. Pantas saja, Stendy tidak berani macam-macam dengannya.Reagan bertanya, "Kamu mau cari Nadi

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 87

    Usai berbicara, Kelly memakai kacamata hitamnya dan menyesap air kelapa. Kemudian, dia tersenyum puas.Nadine melipat kakinya, lalu berbalik dan bertanya, "Bukannya kamu pergi kencan?"Kelly mencebik dengan kesal. "Pria berambut pirang itu punya tubuh kekar, tapi lemah sekali. Pria simpananku lebih hebat."Nadine merasa lucu. "Maksudmu ... Keven ya?""Sudah kuganti. Sekarang pria simpananku sangat ceria, imut, dan wangi. Dia bisa masak juga. Kamu sendiri nggak berniat cari pacar lagi?" goda Kelly sambil menatap Nadine melalui kacamata hitamnya.Apa cinta Nadine sudah habis untuk Reagan? Tidak seru sekali! Pacaran dengan beberapa pria baru seru!Nadine menatap laut di depan. "Malas. Aku nggak punya waktu dan energi. Nggak usah dulu untuk sekarang.""Benar juga." Kelly mencebik. "Pria cuma akan mengganggu konsentrasimu dalam belajar, lalu nilaimu akan menurun."Kelly meregangkan pinggangnya, lalu memandang ke kejauhan. "Tadi aku lihat pria tampan bermata biru. Aku mau ajak dia ngobrol du

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 88

    Pagi-pagi, di bandara, Reagan duduk di ruang tunggu VIP sambil bermain ponsel. Masih ada setengah jam sebelum pesawat terbang. Dia merasa waktu sangat lambat. Dia ingin sekali terbang ke Madagar sekarang juga.Tiba-tiba, Reagan termangu dan duduk tegak. Di unggahan Stendy kemarin, terlihat foto pantai dan matahari yang bersinar terik.[ Cuaca di Madagar sangat bagus. Apalagi, aku bisa bertemu orang yang ingin kutemui. ][ A: Kamu berlibur untuk berburu wanita? ][ Stendy: Berburu butuh jaring besar. Aku cuma ingin menangkap secara akurat. ][ B: Oops, ada apa ini? ]Stendy memberi emotikon menggertakkan gigi.....Makin dilihat, ekspresi Reagan menjadi makin masam. Dia menggulir layar ponsel sejak tadi, tetapi komentarnya masih belum habis. Semua orang sibuk berspekulasi tentang kisah cinta Stendy.Stendy memang berengsek. Dia memberi informasi palsu kepada Reagan, lalu dirinya ke Madagar mencari Nadine.Saat ini, terdengar pengumuman keberangkatan. Reagan menyimpan ponselnya, lalu men

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 89

    Reagan kesulitan tidur semalam, jadi merasa agak kantuk. Dia menguap dan mendongak. Ketika tidak sengaja melihat Eva memotretnya, Reagan langsung menghalangi wajahnya yang murung.Eva pun termangu. "Sayang, ini pertama kalinya kita tamasya bersama. Nggak boleh foto bersama?""Aku nggak suka foto," timpal Reagan dengan tidak acuh, lalu memejamkan matanya.Eva pun merasa kesal. Semangatnya yang berkobar-kobar seketika menjadi padam.Setelah turun dari helikopter, staf menyambut mereka. Keduanya mengurus prosedur check-in. Staf membantu mendorong koper. Reagan berjalan ke lift dengan lelah. Ketika mendongak, dia melihat Stendy.Kebetulan, Stendy keluar dari lift. Dia memakai kemeja berlengan pendek dan bermotif bunga serta celana pantai. Mungkin karena tubuh Stendy sangat proporsional dan parasnya sangat tampan, dia tidak terlihat aneh, malah terlihat elegan.Stendy awalnya termangu melihat Reagan. Kemudian, dia segera tersenyum dan menghampiri. Tangannya memegang kacamata hitam, membuatn

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 90

    "Pesta topeng?""Ya, itu tradisi hotel. Setengah tahun diadakan sekali. Temanya selalu berbeda. Sebelumnya pesta kostum, sebelumnya lagi pesta rumah hantu. Tema kali ini lebih normal, jadi lebih bisa diterima oleh publik. Malam ini pasti ramai."Karena sudah dekat dengan Natal, ada pohon natal dan banyak lampu di hotel. Suasana sungguh meriah."Waktu keluar tadi, kulihat para staf sudah pakai topeng. Sepertinya menarik sekali!" seru Kelly. Dia memilih topeng rubah untuk Nadine, memilih topeng singa untuk diri sendiri. Dia ingin menjadi ratu hutan."Kenapa nggak pilih harimau?""Kenapa harus pilih harimau?""Bukannya harimau betina lebih ganas?""Kamu minta dihajar ya?""Cepat sedikit, nanti kita terlambat." Nadine berlari sambil memakai topengnya."Hei! Berhenti! Dasar harimau betina!"....Di aula pesta lantai 23. Begitu keluar dari lift, Nadine langsung merasakan tatapan dari berbagai arah. Sebenarnya dia tidak menyukai acara seperti ini. Namun, karena wajahnya tak terlihat, dia mera

Bab terbaru

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 510

    "Ada apa?" tanya Nadine.Keduanya langsung mendongak, seperti anak kecil yang akhirnya melihat orang tua mereka setelah mendapatkan perlakuan tidak adil.Mikha langsung berlari ke arahnya, matanya sudah memerah bahkan sebelum sempat bicara. Darius menyusul di belakang, ekspresinya jelas tegang dan tangannya juga terkepal erat.Nadine langsung merasa ada sesuatu yang tidak beres. Namun, dia tetap tenang. "Apa yang terjadi? Kenapa kalian duduk di luar dan nggak masuk?""Kak Nadine ...." Mikha berusaha menahan air matanya. Meskipun matanya sudah berkaca-kaca, dia tetap bersikeras untuk tidak membiarkannya jatuh. "Kami nggak bisa masuk lagi!""Apa maksudnya nggak bisa masuk lagi?" Nadine terkejut."Kemarin, tim inspeksi kampus dan pemadam kebakaran distrik tiba-tiba datang ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan ...."Pemeriksaan kebakaran adalah prosedur rutin, jadi mereka berdua tidak berpikir terlalu banyak dan langsung membukakan pintu serta bekerja sama dengan baik.Siapa sangka,

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 509

    "Ibu, sadarlah, aku ini anakmu! Kelly itu siapa? Kenapa aku baru bilang satu dua kata tentang dia, kamu langsung mau patahin kakiku?"Phoebe menyahut, "Karena dia adalah menantuku yang sudah kutetapkan! Nggak boleh ada yang menyakitinya, termasuk kamu!"Teddy merasa mata dan hidungnya sedikit memanas. Menantu ....Dia membalikkan badan, menyilangkan tangan di dada, lalu bergumam dengan suara rendah, "Dia punya standar tinggi, barang-barang ini mungkin nggak menarik baginya ...." Sama seperti Teddy yang juga tidak menarik baginya!"Benar juga." Phoebe mengangguk santai. "Kelly punya standar tinggi, tapi dia juga punya modal untuk mencari yang lebih baik! Kamu kira semua orang sepertimu? Kerjaannya cuma bersenang-senang."Teddy langsung berbalik dan berteriak dengan kesal, "Aku ini anak kandungmu! Anak kandung!""Tahu kok, nggak perlu teriak.""?""Pokoknya, aku tinggalkan perhiasan ini di sini. Kamu cari kesempatan untuk memberikannya pada Kelly. Ngerti?"Teddy tidak merespons. Phoebe l

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 508

    Setelah pria itu pergi, Kelly menatap peralatan makan di meja dengan jijik. Seharusnya, tadi dia menyuruh Teddy merapikan semuanya dulu sebelum pergi."Halo, tolong panggilkan petugas kebersihan untuk dua jam .... Ya, bersih-bersih ... seluruh rumah. Semuanya harus bersih ... terutama sofa ...."Sementara itu, setelah Teddy membanting pintu dan pergi, dia langsung mengemudi pulang ke apartemennya. Kecepatannya hampir mencapai 150 km/jam, seakan-akan tak takut mati.Begitu masuk, Teddy langsung melepas baju dan masuk ke kamar mandi, mencoba menghilangkan aroma yang tertinggal karena kejadian semalam.Namun entah kenapa, setelah selesai mandi, aroma samar khas Kelly masih saja tercium olehnya."Sial ...." Dengan marah, Teddy menendang sofa.Namun akibatnya ... ingatan tentang kejadian semalam sontak menyeruak di kepalanya, dimulai di sofa, lalu berlanjut ke kamar .... Penuh gairah, penuh kegilaan.Teddy berpikir mati-matian, tetapi tetap tidak mengerti. Kenapa wanita yang semalam begitu

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 507

    Senyuman Teddy langsung membeku. "Maksudmu?"Membereskan barang-barang dan pergi bukan masalah. Namun, apa maksudnya jangan datang lagi?Kelly menjawab dengan tenang, "Maksudnya seperti yang kamu dengar. Aku ingat aku pernah bilang, aku nggak akan terlibat dengan pria yang punya hubungan kerja sama denganku.""Setelah kejadian semalam, kita sudah jelas terlibat. Satu-satunya solusi adalah kita nggak bekerja sama lagi."Teddy perlahan duduk tegak, menatapnya dengan tatapan suram. "Aku nggak mabuk semalam. Dari caramu merespons, kamu juga nggak mabuk, 'kan?""Benar."Saat hubungan itu terjadi, mereka berdua sadar sepenuhnya. Jadi, ini bukan sekadar khilaf karena alkohol."Heh ...." Teddy tertawa dingin. "Kita baru saja tidur bersama dan aku bahkan belum pakai baju, tapi sekarang kamu mau mencampakkanku begitu saja?"Sudut bibir Kelly berkedut. "Kamu sendiri yang memilih nggak pakai baju, itu salah siapa? Aku sih nggak keberatan.""Aku keberatan, sialan!" Suara Teddy tiba-tiba meninggi. "

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 506

    Pagi-pagi, sinar matahari menyinari masuk. Pakaian berserakan di lantai, dari sofa ruang tamu hingga depan ranjang kamar. Hampir semuanya adalah pakaian pria, hanya ada satu jubah tidur wanita.Teddy menggerakkan kelopak matanya dan terbangun. Ketika mengingat kembali kegilaan dan keintiman semalam, sudut bibirnya terangkat tanpa sadar.Teddy menoleh ke samping, melihat wanita yang masih terlelap. Ekspresinya lembut dan penuh kehangatan yang bahkan tidak disadarinya.Kelly masih tidur, matanya terpejam rapat dan napasnya stabil. Tatapan Teddy menyusuri wajah cantiknya, lalu turun ke leher. Kulit putihnya dipenuhi bekas yang ditinggalkan Teddy saat malam penuh gairah itu.Teddy bukan lagi anak muda yang mudah terpukau oleh tubuh wanita. Namun, semalam dia seperti binatang buas yang pertama kali merasakan daging. Sungguh liar dan tak kenal lelah. Pada akhirnya, Kelly harus menamparnya agar dia berhenti.Sakit? Ya, memang sakit. Namun, puas tidak? Benar-benar puas!Memikirkan itu, senyuma

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 505

    Teddy kehabisan kata-kata."Selesai," katanya sambil mematikan pengering rambut.Kelly merapikan rambutnya dengan jari. Harus diakui, hasilnya halus tapi tetap lembut. Teddy menyeringai. "Gimana?"Untuk pertama kalinya, Kelly mengangguk puas. "Buka salon deh, aku langsung jadi member VIP."Teddy berpikir, 'Terima kasih, tapi nggak deh.'Kelly menguap, lalu berjalan ke tempat tidur. Setelah menjatuhkan diri dan berguling dua kali, dia membungkus dirinya dengan selimut. "Aku tidur dulu. Tolong matikan lampu, tutup pintu, lalu pulang. Bye-bye ...."Memangnya aku ini pembantunya?! Teddy menggerutu dalam hati, tapi tangannya tetap patuh. Dia mematikan lampu, menutup pintu dengan pelan, lalu keluar.Setelah minum anggur, Kelly tertidur dalam keadaan sedikit mabuk. Hanya dalam sekejap, dia telah tertidur nyenyakBegitu keluar, Teddy melihat botol anggur di wajan kaca yang masih tersisa. Setelah berpikir sejenak, dia mengambil gelas anggur dan menuangkan segelas untuk dirinya sendiri.Kemudian

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 504

    Kelly meletakkan gelas anggurnya dan berdiri. "Sudah cukup." Minum terlalu banyak bisa menimbulkan masalah, apalagi kalau di rumah ada seorang pria. Dia masih tahu batasannya.Teddy menghentikan gerakannya. "Belum habis, kenapa berhenti?""Kamu kira ini bar? Mau minum sampai pagi?""Anggurnya udah aku siapin, kalau nggak habis, sayang dong?""Sayang buat siapa? Aku bisa minum sendiri besok."Teddy terdiam.Kelly melirik jam dinding. "Sudah malam, pulang sana.""Tunggu, kenapa begitu sih?""Aku kenapa?""Waktu butuh aku, kamu terima. Setelah nggak butuh, langsung diusir. Begitu caramu?""Terus mau gimana? Mau aku suruh kamu nginap?""Pacar nginap di rumah pacar itu hal biasa. Walaupun kita cuma pura-pura, tapi setidaknya harus terlihat meyakinkan, 'kan?"Kelly mendengus. "Sok drama! Memangnya ada yang peduli kita tidur bareng atau nggak?"Baru saja dia selesai bicara, ponsel Teddy berdering. Panggilan video dari WhatsApp. Dia melirik layarnya dan menyeringai. "Tuh, ada yang peduli."Kel

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 503

    Kelly menegaskan, "Aku. Nggak. Makan. Mi."Teddy menatapnya dengan ekspresi "Kamu pikir aku bakal percaya?"Saat Kelly berbalik hendak masuk kamar, Teddy tiba-tiba berseru, "Nggak mau coba segelas?"Kelly menoleh, matanya melirik wajan kaca yang berembun di meja. Kebetulan sekali, ini jenis anggur favoritnya dan sudah didinginkan dengan sempurna ...."Baiklah, tuangkan satu untukku!" Godaan yang sulit ditolak.Teddy langsung sigap mengambil gelas. "Ini, coba deh! Aku yang dinginkan, dijamin puas!"Kelly menerima gelasnya dan tersenyum sinis. "Itu semua karena anggur yang aku beli bagus.""Iya, iya. Anggurnya bagus, tapi teknikku juga hebat. Kalau digabung, hasilnya luar biasa. Gimana?""Nggak usah bawa-bawa aku," kata Kelly sambil meneguk seteguk pertama.Teddy terdiam. Bahkan dalam obrolan santai, Kelly tetap tidak mau rugi sedikit pun. Baru satu tegukan, Kelly langsung harus mengakui bahwa Teddy benar-benar punya keterampilan."Gimana? Nggak mengecewakan, 'kan?" Teddy mengangkat dagu

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 502

    "A-aku capek, jadi minggir sebentar buat istirahat, eh malah ketiduran ...."Kelly langsung memutar ke sisi lain mobil, menarik pintu kursi penumpang depan, dan duduk. "Kebetulan, antarin aku pulang."Teddy mendengus. "Kamu benaran nggak tahu malu, ya." Meskipun begitu, sudut bibirnya tetap melengkung ke atas."Oke deh, hari ini sekalian aku jadi malaikat baik hati. Pegangan yang kencang ...." Begitu dia menginjak gas, mobil melesat seperti anak panah yang dilepas dari busurnya.Kelly: "Gila! Pelan sedikit! Aku masih betah hidup, nggak mau ketemu malaikat maut bareng kamu!"Teddy: "Kenapa? Kita bisa dikubur dalam satu liang lahat, romantis, 'kan? Hehehe ...."Kelly hanya bisa memberikan tatapan menjijikkan kepadanya. Kalau pun mati, mereka pasti bakal dikubur di tempat terpisah!Dua puluh menit kemudian ....Kelly: "Berhenti di depan gerbang apartemen aja, aku jalan sendiri ke dalam.""Nggak bisa! Belum sampai depan pintu!"Dengan satu putaran setir, Teddy langsung mengarahkan mobil ma

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status