Share

Bab 359

Penulis: Patricia
Denver terhuyung sejenak. "Kelly, aku nggak begitu .... Manajerku yang bilang kamu ...."

"Apa yang dia bilang nggak penting, yang penting adalah kamu yang membawaku ke pertemuan makan malam ini dan kamu juga memanfaatkanku untuk bicara dengan Paman Zayn, 'kan? Apa semua ini juga ajaran manajermu? Kalau begitu, dia sangat bertanggung jawab!"

"Kelly, dengarkan penjelasanku .... Aku nggak mempermainkanmu atau memanfaatkanmu. Aku benaran takut datang ke acara seperti ini, makanya aku memintamu menemaniku ...."

"Takut? Aku lihat kamu bergaul dengan semua orang di dalam sana. Kamu sangat menikmatinya. Begini yang namanya takut?"

"Aku ...." Denver tidak bisa berkata apa-apa.

"Kita akhiri sampai di sini. Kelak kalau ketemu, anggap saja kita nggak saling kenal," ujar Kelly sambil berbalik dan berjalan pergi.

Tiba-tiba ....

"Kamu mau mencampakkanku?" Suara pria itu terdengar dingin dan rendah, seolah-olah berasal dari neraka. "Kamu pikir semudah itu?"

Kelly menoleh untuk melihat. Denver yang sel
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
kwonnyonya
Teddy dapat pasangan yg setara akhirnya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 360

    Teddy menyunggingkan bibirnya dan mengejarnya. Pacarnya baru saja putus cinta, bukankah dia seharusnya memberi perhatian?....Denver kembali ke meja makan dengan wajah lesu. Dia berusaha tersenyum dan terus bersulang kepada para bos.Kelly tidak menginginkannya lagi dan dia juga tidak bisa memaksanya. Jadi, pertemuan makan malam ini adalah kesempatan terakhirnya."Pak Philip, kita sudah beberapa kali bertemu. Hari ini pertama kalinya aku bisa bersulang untukmu. Semoga ke depannya kamu bisa membimbingku."Pada beberapa pertemuan sebelumnya, Denver tidak berkesempatan untuk mendekati para investor besar, apalagi bersulang untuk mereka.Philip tersenyum tipis dan menyilangkan tangannya. "Siapa namamu? Aku lupa.""Denver.""Oh, Denver. Kelihatannya kamu kuat minum ya?""Oh, nggak juga. Aku cuma bisa minum sedikit.""Dengar-dengar, hari ini kamu datang untuk merebut peran di drama yang dipegang oleh Pak Zayn?"Ekspresi Denver tiba-tiba menjadi serius. "Apa maksudmu, Pak?""Kami bisa saja m

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 361

    "Kalau begitu, kamu salah. Yang lainnya aku nggak tahu, tapi hatiku ... kuat seperti batu."Teddy tidak tahan dan tertawa terbahak-bahak."Cih, kenapa kamu terus tertawa?" Kelly merasa kesal."Kalau begitu, aku harus nangis?""Boleh saja, aku akan kasih kamu tisu nanti."Teddy mengeluarkan pemantik rokok. Kelly langsung melambaikan tangan. Teddy menyerahkan pemantik rokok itu, mengira Kelly akan menyalakan rokoknya untuknya. Namun, ternyata ....Plak! Kelly memukul tangan Teddy. "Aku butuh rokok! Kenapa kamu kasih aku pemantik? Kamu ini nggak paham situasi ...."Teddy terkejut. Dia menyalakan rokok untuk dirinya sendiri. Kali ini tanpa perlu diingatkan oleh Kelly, dia langsung membantu menyalakan rokoknya.Api membumbung, menerangi wajah wanita itu. Kelly menunduk dan menggigit ujung rokok. Bibir merahnya menekan rokok itu, meninggalkan bekas lipstik yang jelas.Teddy sungguh terpesona."Hei, matikan apinya.""Ah? Oh!" Teddy segera menyimpan pemantik api itu kembali ke kantong celanany

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 362

    Teddy mengernyit. Hari ini dia tidak punya minat untuk melakukannya. "Nggak perlu, bawa pergi saja."Manajer itu tetap tersenyum, lalu melambaikan tangan kepada Berma. Keduanya pun mundur.Setelah berjalan agak jauh, Berma bertanya, "Bukannya kamu bilang kalau Pak Teddy menginap, dia biasanya akan mencari wanita untuk menemani? Kenapa hari ini ....""Biasanya memang begitu, tapi hari ini agak berbeda. Kamu kira pria menginap di hotel cuma untuk hal-hal seperti itu?" balas manajer."Tapi, aku ...." Berma sudah lama menunggu kesempatan ini.Manajer tersenyum dingin. "Kamu apa? Yang penting adalah mood Pak Teddy. Kamu yang kurang beruntung. Mungkin Pak Teddy sudah puas di luar dan nggak mau nambah lagi. Sudahlah, jangan terlalu menganggap penting diri sendiri."Berma menggertakkan giginya.Di sisi lain, Kelly mandi cantik dan mengeringkan rambutnya. Tiba-tiba, pintunya diketuk seseorang.Kelly mengira itu Teddy. "Ngapain sih kamu malam-malam begini ... eh!"Ternyata bukan Teddy. Itu adala

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 363

    Malam berlalu dengan tenang.Keesokan hari pukul 9 pagi, Teddy terbangun. Dia turun dari ranjangnya dan pergi mencari Kelly.Ketika dia hendak mengetuk pintu, pintu tiba-tiba terbuka dari dalam. "Ke ...."Eh! Terlihat seorang pemuda berdiri di pintu dengan rambut acak-acakan. Jelas sekali, dia baru bangun dan berniat untuk pergi.Keduanya saling bertatap muka. Teddy termangu. Caleb mengangguk ringan dan memberi isyarat kepada Teddy untuk diam. Kemudian, dia menoleh ke dalam. "Kecilkan suaramu, dia masih tidur."Usai berbicara, Caleb pergi begitu saja, meninggalkan Teddy yang masih termangu di koridor. Beberapa detik kemudian, dia akhirnya sadar. "Buset ...."Kelly bercinta dengan pria lain di hotel keluarganya, di kamar yang dia pesan, bahkan di seberang kamarnya!Teddy menyerbu masuk dan membanting pintu, tetapi tidak ada suara keras yang timbul karena pintu yang digunakan adalah pintu kedap suara. Kemudian, dia menendang kursi, tetapi masih tidak cukup karena lantai terpasang karpet

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 364

    "Kenapa menatapku seperti itu? Cepat, aku haus sekali!"Teddy pun bangkit dengan pasrah.Setelah minum segelas air dingin, pikiran Kelly menjadi lebih jernih. "Ada urusan apa mencariku? Maaf sudah membuatmu menunggu lama."Ketika Teddy pergi mengambil air, Kelly sudah mengenakan pakaian. Dia melihat jam dan ternyata sudah pukul 11 siang."Kamu bisa merasa malu juga? Kulihat kamu sangat menikmatinya!" Teddy seperti balon yang meletus. Sebelumnya dia masih bisa menahan diri, tetapi sekarang emosinya meledak begitu saja."Kamu bahkan masih bisa menyuruhku mengambilkan air untukmu. Kalau kamu sehebat ini, kenapa nggak langsung terbang ke langit saja jadi dewi?" Usai mengatakan itu, Teddy mengumpat dengan suara lirih.Kelly mengernyit. "Kamu makan bom ya pagi ini? Kenapa emosional sekali?""Kamu nggak mau jelasin tentang pria pagi tadi?""Apa yang perlu dijelasin? Waktu kamu tidur dengan wanita lain, memangnya perlu dijelasin?" Kelly tampak bingung.Teddy terdiam sesaat. "Bagaimanapun, aku

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 365

    "Kalimat pertama.""Ini perintah Pak Teddy?""Yang lebih awal lagi.""Kamar 1901 check-out?""Dia sudah check-out?""Ya, baru sepuluh menit yang lalu.""Sial ...."Manajer itu tentu kebingungan.Teddy memerintahkan, "Suruh semua wanita itu pergi! Semakin dilihat semakin buat kesal!"Manajer tidak bisa berkata-kata. 'Bukannya kamu yang menyuruhku membawa mereka kemari?'Di sini, suasana sangat mendebarkan dan menegangkan. Sementara itu, di tempatnya Nadine, semuanya berjalan dengan teratur.Pukul 7 pagi, Nadine bangun dengan sendirinya. Dia menyiapkan sarapan, lalu pergi ke pasar untuk membeli sayuran.Pukul 9 pagi, setelah Nadine pulang dari pasar, dia mendengar suara Jeremy yang kaget. "Aku nggak nyangka kamu bukan cuma jago dalam riset, tapi juga hebat dalam merawat bunga dan berkebun!"Nadine yang melepaskan sepatu pun termangu sejenak. Setelah beberapa detik, suara familier terdengar dari balkon. "Pujianmu berlebihan, Paman."Itu adalah suara Arnold. Nadine meletakkan sayuran di da

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 366

    Ingatan yang tiba-tiba muncul itu membuat Nadine terkejut. Orang yang keras kepala, memegang kerah baju orang, dan tidak melepaskannya itu ternyata adalah dirinya?Melihat tatapan pria yang mengejek, Nadine merasa sangat canggung, sampai mengentakkan kaki.Arnold bertanya, "Sudah ingat?""Maaf, aku ....""Apa pertanyaan seperti itu perlu ditanya? Siapa yang mau kepalanya dipukul? Aku bukan kentungan. Lagian, kamu juga bilang bisa jadi bodoh kalau dipukul."Perkataan itu langsung membuat setengah rasa canggung Nadine hilang. "Tapi, kamu juga pukul kepalaku ...," gumamnya pelan.Begitu mengingat kejadian tadi, seluruh ingatannya kembali jelas. Jelas-jelas Arnold yang mulai duluan.Arnold mengernyit. "Seperti yang kubilang, minum boleh, tapi jangan berlebihan.""Ya, ya."Nadine tidak berani membantah, hanya mengangguk patuh seperti anak ayam."Kalian lagi ngobrol tentang apa?" Jeremy kembali setelah mencuci tangan. Dia langsung minum sup pir itu.Arnold meneguk dengan santai. Sudut bibirn

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 367

    Irene terdiam. Jeremy memang memuji orang lain, tetapi tidak lupa menyertakan diri sendiri.Pukul 1 siang, Arnold bersiap untuk pergi. Jeremy sedang duduk di balkon dan menggali tanah. Mendengar itu, dia langsung memanggil putrinya, "Nad, antar Paman Arnold!"Arnold hampir tergelincir, tubuhnya mendadak kaku. Nadine buru-buru berdiri dari sofa. "Ayah, jangan sembarangan manggil! Pak, aku antar kamu keluar.""Ya."Saat Nadine mengantar Arnold keluar, Jeremy mendengus. "Waktu itu sudah sepakat, kenapa sekarang jadi begini ...."....Tak terasa, Jeremy dan Irene sudah tinggal di Kota Juanin selama setengah bulan. Nadine merasa waktu yang tepat sudah tiba. Dia berencana mengatur pertemuan antara Irene dan Hugo."Ibu, sebenarnya ada satu tujuan lain kenapa aku minta kamu dan Ayah datang ke Kota Juanin.""Apa itu?"Nadine mengeluarkan amplop, lalu mendorongnya ke depan Irene. "Ini adalah kontrak yang kamu tanda tangani dengan Lauren. Dulu aku minta versi elektroniknya, sekarang aku cetak dan

Bab terbaru

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 514

    Arnold hari ini ada kelas. Saat jam istirahat, dia mendengar dua mahasiswa membicarakan bahwa ada laboratorium di Fakultas Ilmu Hayati yang diberikan surat perintah renovasi oleh dinas pemadam kebakaran.Awalnya dia tidak terlalu peduli, sampai tiba-tiba nama Nadine disebut dalam percakapan mereka. Begitu bertanya lebih lanjut, dia baru tahu bahwa laboratorium yang dimaksud adalah milik Nadine.Tanpa berpikir panjang, Arnold langsung menuju ke sana dan tiba tepat saat ketiga orang itu sedang berbicara."Pak." Nadine menyapanya, "Kenapa tiba-tiba ke sini? Silakan masuk."Mikha dan Darius juga segera menyapa.Arnold berkata, "Aku sudah tahu semuanya. Kalau renovasi pemadam kebakaran dilakukan sesuai prosedur, setidaknya akan memakan waktu 2 bulan. Untuk sementara, pakai saja laboratoriumku. Kalian bisa memindahkan semua peralatan ke sana, pasti muat."Kedengarannya memang solusi yang cukup baik .... Namun, Mikha dan Darius tidak langsung menyetujui. Mereka justru menatap Nadine untuk mem

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 513

    "Siapa yang menyuruh kalian masuk? Laboratorium kami nggak menerima hewan berkaki dua. Kalau punya akal, cepat pergi sebelum kami bertindak.""Siapa yang kamu maki, hah?" Kaeso berang hingga wajahnya memerah.Darius menimpali dengan santai, "Siapa yang menanggapi, berarti dia yang kumaki. Lihat saja, langsung ada binatang yang merasa tersindir.""Kamu ...."Nella tersenyum sinis. "Apa yang kalian banggakan sih? Seluruh laboratorium nggak bermasalah, cuma laboratorium kalian yang harus direnovasi. Malu-maluin saja, tapi masih berani keras kepala!""Kudengar, perbaikan keamanan kebakaran bisa makan waktu berbulan-bulan. Kasihan, kalian jadi nggak bisa pakai laboratorium dalam waktu dekat. Apa hebatnya menerbitkan makalah di Science? Nyatanya tetap nggak dianggap penting oleh fakultas. Ngapain sok hebat?"Nadine tersenyum. "Sebenarnya aku malas bicara karena takut kamu nggak sanggup menerimanya. Tapi kalau dipikir lagi, bersikap baik pada binatang buas sama saja dengan menyiksa diri sendi

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 512

    Diana menyilangkan tangan sambil menatap dari atas. "Laporan apa?""Jangan pura-pura bodoh! Inspeksi pemadam kebakaran di laboratorium lain nggak ada masalah, tapi cuma laboratorium Nadine yang diberi surat perintah perbaikan. Kamu berani bilang ini nggak ada hubungannya denganmu?"Diana tersenyum tipis. "Aku sibuk. Setiap hari harus mengurus laporan dan menulis jurnal, mana ada waktu untuk ribut dengan anak-anak kecil? Tapi ... kalau ada orang lain yang nggak suka dengan mereka, itu di luar kendaliku."Bagaimanapun, dia punya banyak mahasiswa. Kalau ada satu atau dua yang tidak suka dengan kelompok Nadine, itu hal yang wajar, 'kan?"Sekarang kamu semakin berani ya? Berani bertindak tanpa memberitahuku dulu. Kamu ini masih menganggapku sebagai atasanmu atau nggak?"Diana mengerutkan kening. "Kamu memanggilku cuma untuk ini? Sekarang kamu mau membela mahasiswa Freya? Heh, ini bukan gayamu."Konan tertawa dingin. "Kamu pikir trik murahanmu itu sangat cerdas? Dasar bodoh!""Inspeksi pemad

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 511

    "Saat itu kami ada di laboratorium, bukannya nggak ada orang. Mesin itu cuma nggak digunakan sementara, jadi secara otomatis masuk ke mode siaga. Kami juga akan menggunakannya lagi nanti. Siapa yang akan kurang kerjaan memutus dayanya?" jelas Mikha dengan kesal.Nadine sudah memiliki dugaan di benaknya, tetapi masih perlu memastikannya. "Ayo, kita ke laboratorium seberang."Mikha bingung. "Kenapa kita melihat mereka? Itu 'kan laboratorium dari jurusan lain, nggak ada hubungannya dengan kita ...."Darius juga merasa ada sesuatu yang aneh dan segera mengikuti Nadine. "Kalau disuruh pergi ya pergi, kenapa banyak tanya?"Mikha termangu sesaat. 'Wah, nyalinya semakin besar saja ya!'Ketiganya tiba di laboratorium seberang. Benar saja, sudut ruangan dilengkapi dengan satu set lengkap peralatan pemadam kebakaran."Ini ...." Mikha melongo. "Padahal bulan lalu belum ada!"Mereka memeriksa beberapa laboratorium lain. Hasilnya sama, semua yang sebelumnya tidak memiliki peralatan kini sudah lengka

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 510

    "Ada apa?" tanya Nadine.Keduanya langsung mendongak, seperti anak kecil yang akhirnya melihat orang tua mereka setelah mendapatkan perlakuan tidak adil.Mikha langsung berlari ke arahnya, matanya sudah memerah bahkan sebelum sempat bicara. Darius menyusul di belakang, ekspresinya jelas tegang dan tangannya juga terkepal erat.Nadine langsung merasa ada sesuatu yang tidak beres. Namun, dia tetap tenang. "Apa yang terjadi? Kenapa kalian duduk di luar dan nggak masuk?""Kak Nadine ...." Mikha berusaha menahan air matanya. Meskipun matanya sudah berkaca-kaca, dia tetap bersikeras untuk tidak membiarkannya jatuh. "Kami nggak bisa masuk lagi!""Apa maksudnya nggak bisa masuk lagi?" Nadine terkejut."Kemarin, tim inspeksi kampus dan pemadam kebakaran distrik tiba-tiba datang ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan ...."Pemeriksaan kebakaran adalah prosedur rutin, jadi mereka berdua tidak berpikir terlalu banyak dan langsung membukakan pintu serta bekerja sama dengan baik.Siapa sangka,

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 509

    "Ibu, sadarlah, aku ini anakmu! Kelly itu siapa? Kenapa aku baru bilang satu dua kata tentang dia, kamu langsung mau patahin kakiku?"Phoebe menyahut, "Karena dia adalah menantuku yang sudah kutetapkan! Nggak boleh ada yang menyakitinya, termasuk kamu!"Teddy merasa mata dan hidungnya sedikit memanas. Menantu ....Dia membalikkan badan, menyilangkan tangan di dada, lalu bergumam dengan suara rendah, "Dia punya standar tinggi, barang-barang ini mungkin nggak menarik baginya ...." Sama seperti Teddy yang juga tidak menarik baginya!"Benar juga." Phoebe mengangguk santai. "Kelly punya standar tinggi, tapi dia juga punya modal untuk mencari yang lebih baik! Kamu kira semua orang sepertimu? Kerjaannya cuma bersenang-senang."Teddy langsung berbalik dan berteriak dengan kesal, "Aku ini anak kandungmu! Anak kandung!""Tahu kok, nggak perlu teriak.""?""Pokoknya, aku tinggalkan perhiasan ini di sini. Kamu cari kesempatan untuk memberikannya pada Kelly. Ngerti?"Teddy tidak merespons. Phoebe l

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 508

    Setelah pria itu pergi, Kelly menatap peralatan makan di meja dengan jijik. Seharusnya, tadi dia menyuruh Teddy merapikan semuanya dulu sebelum pergi."Halo, tolong panggilkan petugas kebersihan untuk dua jam .... Ya, bersih-bersih ... seluruh rumah. Semuanya harus bersih ... terutama sofa ...."Sementara itu, setelah Teddy membanting pintu dan pergi, dia langsung mengemudi pulang ke apartemennya. Kecepatannya hampir mencapai 150 km/jam, seakan-akan tak takut mati.Begitu masuk, Teddy langsung melepas baju dan masuk ke kamar mandi, mencoba menghilangkan aroma yang tertinggal karena kejadian semalam.Namun entah kenapa, setelah selesai mandi, aroma samar khas Kelly masih saja tercium olehnya."Sial ...." Dengan marah, Teddy menendang sofa.Namun akibatnya ... ingatan tentang kejadian semalam sontak menyeruak di kepalanya, dimulai di sofa, lalu berlanjut ke kamar .... Penuh gairah, penuh kegilaan.Teddy berpikir mati-matian, tetapi tetap tidak mengerti. Kenapa wanita yang semalam begitu

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 507

    Senyuman Teddy langsung membeku. "Maksudmu?"Membereskan barang-barang dan pergi bukan masalah. Namun, apa maksudnya jangan datang lagi?Kelly menjawab dengan tenang, "Maksudnya seperti yang kamu dengar. Aku ingat aku pernah bilang, aku nggak akan terlibat dengan pria yang punya hubungan kerja sama denganku.""Setelah kejadian semalam, kita sudah jelas terlibat. Satu-satunya solusi adalah kita nggak bekerja sama lagi."Teddy perlahan duduk tegak, menatapnya dengan tatapan suram. "Aku nggak mabuk semalam. Dari caramu merespons, kamu juga nggak mabuk, 'kan?""Benar."Saat hubungan itu terjadi, mereka berdua sadar sepenuhnya. Jadi, ini bukan sekadar khilaf karena alkohol."Heh ...." Teddy tertawa dingin. "Kita baru saja tidur bersama dan aku bahkan belum pakai baju, tapi sekarang kamu mau mencampakkanku begitu saja?"Sudut bibir Kelly berkedut. "Kamu sendiri yang memilih nggak pakai baju, itu salah siapa? Aku sih nggak keberatan.""Aku keberatan, sialan!" Suara Teddy tiba-tiba meninggi. "

  • Tak Sudi Merajut Cinta Dengan Mantan   Bab 506

    Pagi-pagi, sinar matahari menyinari masuk. Pakaian berserakan di lantai, dari sofa ruang tamu hingga depan ranjang kamar. Hampir semuanya adalah pakaian pria, hanya ada satu jubah tidur wanita.Teddy menggerakkan kelopak matanya dan terbangun. Ketika mengingat kembali kegilaan dan keintiman semalam, sudut bibirnya terangkat tanpa sadar.Teddy menoleh ke samping, melihat wanita yang masih terlelap. Ekspresinya lembut dan penuh kehangatan yang bahkan tidak disadarinya.Kelly masih tidur, matanya terpejam rapat dan napasnya stabil. Tatapan Teddy menyusuri wajah cantiknya, lalu turun ke leher. Kulit putihnya dipenuhi bekas yang ditinggalkan Teddy saat malam penuh gairah itu.Teddy bukan lagi anak muda yang mudah terpukau oleh tubuh wanita. Namun, semalam dia seperti binatang buas yang pertama kali merasakan daging. Sungguh liar dan tak kenal lelah. Pada akhirnya, Kelly harus menamparnya agar dia berhenti.Sakit? Ya, memang sakit. Namun, puas tidak? Benar-benar puas!Memikirkan itu, senyuma

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status